Anda di halaman 1dari 2

Ingin Husnul Khatimah, Amalkan Ini Setiap Jum'at!

Banua.co - Husnul khatimah maknanya secara bahasa baik di penghabisan. Maksudnya, baik
di penghabisan usia. Setiap muslim pasti mendambakan mati dalam keadaan husnul khatimah.
Karena dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Imam Al Bukhari, Rasulullah
shalallahu'alaihi wa aalih wa sallam bersabda:

‫ َوإِ َّن َما‬، ‫ار َوهْ َو مِنْ أَهْ ِل ْال َج َّن ِة‬ َ َ َ
ِ ‫ َوإِ َّن ُه لَمِنْ أهْ ِل ال َّن‬، ‫إِنَّ ْال َعبْدَ لَ َيعْ َم ُل فِي َما َي َرى ال َّناسُ َع َم َل أهْ ِل ْال َج َّن ِة‬
ِ ‫ َو َيعْ َم ُل فِي َما َي َرى ال َّناسُ َع َم َل أهْ ِل ال َّن‬، ‫ار‬
‫األعْ َما ُل ِب َخ َواتِي ِم َها‬ َ

“Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan
penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka. Sebaliknya ada seorang hamba
yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namun berakhir
dengan menjadi penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya.”

Sebab itulah, pada ulama sangat memperhatikan amalan-amalan atau wiridan yang fadhilatnya
husnul khatimah.

Termasuk diantara amalan yang apabila dilakukan secara rutin alias menjadi wiridan adalah
yang disebutkan Syekh Sayyid Bakri Syatho dalam I'anatuth Thalibin, mengutip perkataan
seorang Wali Qutb, yaitu Syekh Abdul Wahhab Asy Sya'rani:

‫ توفاه هللا على االسالم من غير‬،‫ أن من واظب على قراءة هذين البيتين في كل يوم جمعة‬- ‫ نفعنا هللا به‬- ‫عن سيدي عبد الوهاب الشعراني‬
‫شك‬

“Barang siapa membiasakan dua bait ini setiap hari Jum’at, maka Allah akan mewafatkannya
pembacanya dalam keadaan Islam tanpa ragu sedikitpun”.

Dua bait yang dimaksud Syekh Abdul Wahhab Asy Sya'rani adalah bait i'tirof (pengakuan) yang
disusun oleh Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami atau Abu Nawas, seorang sufi kelahiran
Persia, berikut ini:

َ َ ِ ‫ت ل ِْلفِرْ َد ْو‬
ِ ‫س أهْ اًل * َواَل أ ْق َوى َعلَى ال َّن‬
‫ار ْال َج ِحي ِْم‬ ُ ْ‫إِلَهـيْ َلس‬

‫ب ْال َعظِ ي ِْم‬


ِ ‫الذ ْنـ‬ َ ‫اغفِرْ ُذ ُن ْو ِبيْ * َفإِ َّن‬
َّ ‫ك غَــــــافِ ُر‬ ْ ‫ب لِيْ َت ْو َب ًة َو‬
‫َف َه ْـ‬

Ilahii lastu lil fiirdausi ahlaa * wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubii * fa innaka ghaafirudz dzanbil ‘adhiimi.

"Ya Tuhanku, aku bukanlah orang yang pantas menjadi ahli surga. Tapi aku pun tidak kuat bila
harus tinggal di neraka. Maka, anugerahi kemampuan bertobat dan ampunilah dosa-dosaku.
Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun segala dosa besar.*
Imam Sya'rani dalam kutipan Sayyid Bakri Syatho tidak menyebutkan berapa kali harus
membacanya dan kapan waktunya. Namun Syekh Ibrahim Al Baijuri dalam Hasyiah Al Baijuri
menyebutkan bahwa sebagian ulama menganjurkan agar membacanya sebanyak lima kali
setelah Shalat Jum'at.

Anda mungkin juga menyukai