Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu: Dr. Arri Handayani, S. Psi., M. Psi.

NAMA KELOMPOK:
1. ACE NUNGKI WIBOWO (20510243)
2. ENI FITRIYANI (20510264)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan curahan rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perilaku Individu
dalam Organisasi”.
Dalam menyelesaian makalah ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Arri Handayani, S. Psi. M. Psi., selaku Dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi.
2. Seluruh mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan kelas 1D atas kekompakan,
bantuan, dan dukungannya.
3. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi bantuan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang pengaruh perilaku individu dalam organisasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada rancangan ini, oleh karena itu
penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Blora, 08 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Perilaku Individu dalam Oganisasi......................................................3
B. Perbedaan Individu dalam Oganisasi...................................................3
C. Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Individu.............4
D. Pendekatan untuk memahami perilaku individu..................................5
E. Persepsi komunikasi dalam organisasi.................................................5
F. Multiple intelegent...............................................................................7
G. Sosial intelegent...................................................................................7

BAB III PENUTUP..........................................................................................8


A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran ......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat
tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam perusahaan
itu, para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya
meningkatkan produktivitas perusahaan harus dimulai dan perbaikan produktivitas
karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi menadi sangat penting
dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
Karyawan sebagai individu ketika memasuki perusahaan akan membawa kemampuan,
kepercayaan pribadi, pengharapan-pengharapan, kebutuuhan dan pengalaman masa lalunya
sebagai karakteristik individualnya. Selanjutnya karakteristik ini menurut Thoha (1983) akan
berinteraksi dengan tatanan organisasi seperti: peraturan dan hhirarki, tugas-tugas,
wewenang dan tanggungjawab, sistem kompensasi dan sistem pengendalian. Hasil interaksi
tersebut akan membentuk perilaku-perilaku tertentu individu dalam organisasi. Oleh karena
itu penting bagi manajer untuk mengenalkan aturan-aturan perusahaan kepada karyawan
baru, misalnya dengan memberikan masa orientasi.
Dalam pembahasan kali ini pemakalah akan menjelaskan tentang perilaku individu
dalam organisasi serta bagaimana pengaruhnya dalam organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku individu dalam oganisasi?
2. Bagaimana perbedaan individu dalam oganisasi?
3. Bagaimana karakteristik organisasi dan pengaruhnya terhadap individu?
4. Bagaimana pendekatan untuk memahami perilaku individu?
5. Bagaimana persepsi komunikasi dalam organisasi?
6. Bagaimana multiple intelegent dalam organisasi?
7. Bagaimana social intelegent dalam organisasi?

1
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami perilaku individu dalam oganisasi
2. Mahasiswa dapat memahami perbedaan individu dalam oganisasi
3. Mahasiswa dapat memahami karakteristik organisasi dan pengaruhnya terhadap individu?
4. Mahasiswa dapat memahami pendekatan untuk memahami perilaku individu
5. Mahasiswa dapat memahami persepsi komunikasi dalam organisasi
6. Mahasiswa dapat memahami multiple intelegent dalam organisasi
7. Mahasiswa dapat memahami social intelegent dalam organisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

Individu merupakan faktor utama dalam sebuah organisasi. Munculnya perilaku


organisasi itu bermula dari perilaku individu. Dalam hal ini, bagaimana organisasi dapat
bergerak dalam suatu lingkungan tergantung pada perilaku individu-individu yang ada di
dalamnya. Ini membuktikan bahwa, perilaku individu merupakan bekal untuk memasuki suatu
lingkungan termasuk lingkungan organisasi.

A. Perilaku individu
Telah dipaparkan diatas, bahwa betapa pentingnya peran individu dalam suatu
organisasi. Terbukti bahwa perilaku individu sangat menentukan karakteristik dari
organisasi. Perilaku individu juga muncul akibat persepsi dari individu itu
sendiri. Persepsi yang dimaksud merupakan proses dimana individu mampu mengatur
sehingga memunculkan arti dari individu itu sendiri mengenai lingkungannya.
Perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal berdasarkan teori
hubungan. Perilaku individu secara internal maksudnya adalah perilaku individu ini
dipengaruhi oleh kendali pribadi individu itu sendiri. Sedangkan, pengaruh dari
lingkungan eksternal maksudnya adalah perilaku individu ini timbul dari lingkungan
sekitar.
 
B. Perbedaan individual
Individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang sehingga membentuk
karakteristik organisasi. Dalam hal ini perbedaan individu muncul karena beberapa faktor
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan yang tidak sama antar manusia satu dengan manusia lain,
2) Kebutuhan yang berbeda-beda antar manusia,
3) Orang berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan bagaimana bertindak untuk
mencaoai masa depan
4) Hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya
5) Reaksi-reaksi yang timbul akibat kesenangan atau ketidaksenangan

3
6) Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
 
C. Karakteristik organisasi dan pengaruhnya terhadap individu
Karakteristik organisasi yang muncul dari karakteristik-karakteristik individu yang
bergerak didalamnya, begitupun sebaliknya. Karakteristik organisasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Sumber daya
Individu merupakan salah satu sumber daya disamping sumber daya alam. Dalam hal
ini pengaruhnya adalah perilaku individu yang terbentuk mampu memanfaatkan atau tidak
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dalam suatu organisasi.
 
2) Kepemimpinan
Pemimpin yang mampu menyesuaikan diri dengan perilaku atau karakteristik dari
individu-individu atau bawahannya, itulah yang sangat penting dalam sebuah organisasi,
Kepemimpinan yang muncul sangatlah berpengaruh pada produktivitas dari hasil kerja
individu.
 
3) Imbalan atau Intensif
Imbalan atau intensif merupakan motivasi seorang individu dalam sebuah organisasi.
 
4) Struktur Organisasi
Garis kewenangan dan rentang kendali dalam suatu organisasi dilihat dari struktur
organisasinya. Ini akan menunjukkan ruang lingkup, tanggung jawab dan peran setiap
individu dalam suatu organisasi.
 
5) Desain Pekerjaan
Pekerjaan yang berbeda-beda dalam suatu organisasi akan menunjukkan kemampuan
setiap individu mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan oleh pimpinan.

4
D. Pendekatan-pendekatan untuk memahami perilaku individu
Dalam memahami perilaku individu, diperlukan pendekatan-pendekatan agar
organisasi mampu menyesuaikan dengan perilaku individu yang terkait didalamnya.
Pendekatan-pendekatan itu diantaranya adalah:
1) Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini dimulai dengan adanya rangsangan yang dilakukan, ini dilakukan
untuk mengetahui perilaku individu. Sehingga akan muncul respon dari aktivitas-aktivitas
kognisi yang dilakukan. Fungsi dari pendekatan ini yaitu memberikan pengertian pada
kognitif yang baru, menghasilkan emosi, membentuk sikap dan memberikan motovasi
terhadap konsekuensi perilaku
 
2) Pendekatan Penguatan
Pendekatan ini berasal dari luar individu dan peristiwa-peristiwa yang ada dalam
lingkungan yang kemudian diikuti dengan adanya respon. Faktor yang paling penting
dalam pendekatan ini yaitu motivasi yang muncul dari setiap individu. Unsur-
unsur yang terdapat dalam pendekatan ini yaitu stimulus, respond dan penguat.
 
3) Pendekatan Psikoanalitis
Pendekatan ini menunjukkan bahwa yang memengaruhi perilaku individu adalah
kepribadiannya. Pendekatan ini membuktikan bahwa individu mampu mengerjakan
segala sesuatu berdasarkan perasaan yang dia miliki.
 
E. Persepsi dan komunikasi
Persepsi merupakan suatu proses dimana individu mampu mengartikan lingkungan
sekitarnya dengan panca indera yang dimiliki. Berdasarkan buku Perilaku Organisasi
(Robbins, 2001) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi persepsi individu
diantaranya adalah:
1) Pemberi kesan
2) Sasaran
3) Situasi

5
Meskipun persepsi merupakan hasil pengamatan dari panca indera, namun pada
kenyataannya terdapat kesalahan-kesalahan persepsi dari individu yaitu:
1) Efek Halo
Efek Halo merupakan proses individu menginterpretasikan sesuatu hanya
berdasarkan satu karakteristik saja. Ini menimbulkan bahwa pada situasi lain, individu
yang dipersepsikan terlihat berbeda dengan situasi sebelumnya yang telah diamati.
 
2) Efek-efek Kontras
Efek-efek kontras yang dimaksud disini adalah proses seorang individu
membandingkan hal-hal yang terlihat dari dua individu dengan karakteristik yang sama,
lalu dibandingkan.
 
3) Proyeksi
Proyeksi yang menimbulkan kesalahan persepsi disini adalah individu
membandingkan karakteristik diri sendiri dengan karakteristik individu lain dalam situasi
yang sama.
 
4) Pembentukan Stereotip
Pembentukan Stereotip ini menimbulkan kesalahan persepsi karena ini merupakan
proses mengamati dan menyimpulkan karakteristik individu lain berdasarkan persepsi
kelompok individu tersebut bergabung.
 
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi atau pesan dari penyampai
informasi kepada penerima informasi. Unsur-unsur dalam komunikasi yaitu:
1) Komunikan (penyampai informasi)
2) Pesan
3) Komunikator (penerima informasi)
4) Media
 
Pentingnya komunikasi dalam organisasi dalam hal ini organisasi mampu berjalan
dengan adanya komunikasi yang lancar yang dilakukan oleh individu-individu yang terlibat

6
didalamnya. Pertama, lewat komunikasi yang baik pemimpin mampu mengeluarkan ide-ide
kreatifnya kepada bawahan begitupun sebaliknya. Kedua, dengan strategi komunikasi yang
baik mampu menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat dalam organisasi tersebut.
 
F. Multiple Intellegen
Multiple intelligent merupakan kecerdasan individu yang bermacam-macam.
Kecerdasan yang dimaksud disini merupakan keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu
yang perlu dikembangkan. Howard Gardener memaparkan berbagai kecerdasan itu
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Kecerdasan linguistic
2) Kecerdasan logik matematik
3) Kecerdasan visual dan spasial
4) Kecerdasan music
5) Kecerdasan interpersonal
6) Kecerdasan intrapersonal
7) Kecerdasan kinestetik
8) Kecerdasan naturalis
 
G. Social intellegent
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup sendiri dalam
setiap lingkungan. Dalam hal ini dikenal dengan nama social intelligent yaitu kemampuan
individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya dan kemampuan individu berada dalam
pergaulan masyarakat.
 

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Tujuan kajian perilaku organisasi pada dasarnya ada tiga, yaitu menjelaskan,
meramalkan, dan mengendalikan perilaku manusia. Perilaku organisasi berupaya
mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku individu.
Pertama, penjelasan terhadap suatu fenomena dalam manajemen merupakan hal
penting karena membantu para manajer atau pemimpin tim dalam melakukan sasaran lain
yaitu mengendalikan situasi penyebab perilaku individu atau kelompok kerja tersebut.
Kedua, yaitu meramalkan berarti perilaku organisasi membantu memprediksi
kejadian organisasi di masa mendatang. Pengetahuan terhadap faktor-faktor penyebab
munculnya perilaku individu atau kelompok membantu manajer meramalkan akibat-akibat
dari suatu program atau kebijakan organisasi. Hal ini membantu melakukan pengendalian
preventif terhadap perilaku individu dan kelompok dalam organisasi.
Ketiga, yaitu mengendalikan mengandung arti bahwa perilaku organisasi
menawarkan berbagai strategi dalam mengarahkan perilaku individu atau kelompok.
Berbagai strategi kepemimpinan, motivasi, dan pengembangan tim kerja yang efektif
merupakan contoh-contoh dalam mengarahkan perilaku individu dan kelompok.
Berhasil atau tidaknya organisasi mencapai visi dan misinya juga dipengaruhi oleh
perilaku kepemimpinan dalam organisasi seperti “membuat keputusan, menetapkan sasaran,
memilih dan mengembangkan personalia, mengadakan komunikasi, memberikan motivasi,
dan mengawasi pelaksanaan manajemen”.
Kemudian, pendidikan adalah suatu tindakan sosial yang pelaksanaanya
dimungkinkan melalui suatu jaringan hubungan- hubungan kemanusiaan. Jaringan-jaringan
inilah bersama dengan hubungan-hubungan dan peranan-peranan individu yang menentukan
watak pendidikan di suatu masyarakat. Politik adalah bagian dari paket kehidupan lembaga-
lembaga pendidikan. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan dan politik adalah dua hal yang
saling berhubungan erat dan saling mempengaruhi. Berbagai aspek pendidikan selalu
mengandung unsur- unsur politik, begitu juga sebaliknya setiap aktivitas politik ada kaitanya
dengan aspek- aspek kependidikan.

8
Pendidikan dan politik adalah dua hal yang berhubungan erat dan saling
mempengaruhi. Dengan kata lain, berbagai aspek pendidikan senantiasa mengandung unsur–
unsur politik. Begitu juga sebaliknya, setiap aktivitas politik ada kaitannya dengan aspek–
aspek kependidikan. Terkait peran Negara terhadap proses pendidikan secara teoritis dapat
dikemukakan dua perspektif, yaitu perspektif mikro dan perspektif studi cultural. Dalam
perspektif mikro yang dijadikan pusat perhatian ialah peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Dalam perspektif studi cultural, sistem pendidikan merupakan bagian yang
terintegrasi dari sistem budaya, sosial, politik dan ekonomi sebagai suatu keutuhan.

B. Saran
Sekian makalah tentang perilaku individu dalam organisasi, semoga dengan makalah
ini kita semua sebagai mahasiswa yang aktif dalam organisasi luar maupun di dalam lingkup
kampus, bisa belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
Oleh karena itu, saran serta kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat
kami perlukan guna penyempurnaan dalam tugas berikutnya dan dijadikan suatu
pertimbangan dalam setiap langkah sehingga kami terus termotivasi ke arah yang lebih baik
dan semoga makalah kami ini bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Idochi. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta: Rajawali


Pers.

Badrudin. 2015. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Danim, Sudarwan dan Khairil. 2010. Psikologi Pendidikan: Dalam Perspektif Baru. Bandung:
Penerbit Alfabeta.

Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fida. 2011. Aspek-aspek Sosial dalam Pendidikan.


Palembang: http://pandidikan.blogspot.co.id/2011/04/aspek-aspek-sosial-dalam-
pendidikan.html. diakses pada tanggal 1 April 2016 pukul 19.00.

Maulana, Rizky. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit Lima Bintang.

Nawawi, Hadari. 1981. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Gunung Agung.

Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. 2007. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suharsaputra, Uhar. 2013. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Thoha, Miftah. 2007. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Tilaar, H.A.R. 2003. Kekuasaan dan Pendidikan. Magelang: Indonesia Tera.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku Organisasi.  Yogyakarta: Graha Ilmu.

10
11

Anda mungkin juga menyukai