Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN KOMUNITAS PENYULUHAN HIPERTENSI

DUSUN BANJARSARI 3 RT 22 DESA KALISARI


KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN

OLEH:
KELOMPOK 5

NADILA OKTI FARIZA


NESIA DWI AGUSTINA
NOVA SAFITRI
AYU PRATIKA WATI
RISA HAIRUN NISYAH
PUTRI FINKA NOVIA
YOSMALIA MERTY HARTINI

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2020/2021

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tekanan darah tinggi/hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama).Penyakit ini adalah salah stu jenis
penyakit yang sangat berbahaya.Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan
mencapai lebih dari 800 juta orang. Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa
hampir di setiap Negara.Berdasarkan data Lancet (dalam McMarthy, 2010), jumlah
penderita hipertensi di seluruh dunia terus meningkat. Di Indonesia, mencapai 17-
21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi. Di Indonesia
banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang
merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka  cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor
risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada tanggal 20 April 2021 di Dusun
Banjarsari 3 Desa Kalisari, 104 KK dari 144 KK di RT 22 dan 23 yang dilakukan
survey didapatkan data masyarakat tentang penyakit terbanyak dari hasil survey
adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu hipertensi.
Berdasarkan data diatas, perlu dilakukan suatu upaya promotif dan preventif dengan
melakukan pendidikan kesehatan PTM hipertensi dan pemeriksaan kesehatan supaya
pengetahuan masyarakat terkait hal tersebut meningkat dan dapat menerapkan
perilaku yang dapat mencegah terjadinya kasus tersebut di RT 23 Dusun Banjarsari 3
Desa Kalisari.

B. Masalah keperawatan
 Kurang peran serta dalam pemeriksaan kesehatan
 Kurang peran serta lansia pada olahraga
 Kurang pengetahuan terhadap penyakit.
 Kurang terapi keperawatan seperti manajemen stress.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah peserta mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mereka memahami
dan mengerti mengenai Hipertensi.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Hipertensi, peserta dapat mengevaluasi
kembali tentang :
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan tentang Hipertensi
6. Pengobatan penderita Hipertensi

BAB II
ISI
A. Kegiatan
1. Topik : Hipertensi
2. Metode :
 Cek kesehatan Tekanan Darah
 Pendidikan Kesehatan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

3. Media (alat dan bahan) :


 Alat
1) Cek Kesehatan
a. Tensimeter
b. Stetoskop
2) Pendidikan kesehatan
a. LCD
b. Proyektor
c. Terminal
 Bahan :
1) Pendidikan Kesehatan
a. PPT
b. Leafleat

4. Waktu dan tempat :


Waktu : 08.00 s/d selesai
Tanggal : 01 Mei 2021
Tempat : Rumah Ibu Partini RT 22 Dusun Banjarsari 3

5. Pengorganisasian
MC & Moderataor : Nadila Okti Fariza
Penyaji : Yosmalia Merty Hartini
Narasumber : Ayu Pratika Wati, Putri Finka Novia
Dokumentasi : Risa Hairun Nisa
Evaluator : Yosmalia Merty Hartini
Observer : Nesia Dwi Agustina
Fasilititator : Nova Safitri

6. Materi
 Pengertian Hipertensi
 Tanda dan gejala hipertensi
 Penyebab Hipertensi
 Komplikasi hipertensi
 Pencegahan tentang Hipertensi
 Pengobatan penderita Hipertensi

7. Setting Tempat

: Moderataor, Observer : LCD : dokumentasi

: penyaji, narasumber,evaluator : fasilitator

: peserta Penyuluhan

8. Susunan Acara
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
07.30 sd 08.00 Pemeriksaan tekanan darah Melakukan
WIB pemeriksaan tekanan
darah

08.00 s.d 08.15 Pembukaan : 1. Membalas salam


WIB 1. Pembukaan oleh 2. Mendengarkan
moderator Memberi respon

09.45 s.d 09.55 Penyampaian materi : Mendengarkan dengan


WIB 1. Penyampaian materi oleh penuh perhatian
pemateri

09.55 sd 10.20 Diskusi dan tanya jawab Peserta penyuluhan


WIB Menanyakan hal yang
belum jelas kepada
pemateri

10.20 s.d 10.35 Evaluasi : a. Aktif bersama dalam


WIB 1. Menanyakan kepada menyimpulkan materi
peserta tentang materi yang sudah didapat
yang telah disampaikan b. Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup
penutup

9. Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi yang dilakukan

1) Evaluasi Struktur
a) Tempat di siapkan sebelum kegiatan dilaksanakan
b) Setting tempat sesuai rencana dengan simbol ‘’X’’
c) Media PPT dan leaflet sudah siap sebelum acara dimulai
d) Pelaksana kegiatan mahasiswa didampingi dosen pembimbing
e) Peserta yang hadir sebanyak 17 orang dari 20 orang yang diundang.
f) Daftar hadir untuk pendokumentasian
2) Evaluasi Proses
a) Penyuluhan dilakukan selama 10 menit
b) 17 orang ibu-ibu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari
penyaji
c) Ibu-ibu antusias terhadap penyuluhan
d) Suasana penyuluhan sedikit ramai dengan suara anak-anak .
e) Pelaksana melakukan sesuai tupoksi dan pembagian peran, fasilitator
berperan dalam menenangkan suasana akibat suara anak-anak
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta yang mengikuti penyuluhan hingga akhir sebanyak 17 orang atau
100%.
b. 80% peserta mampu menyebutkan pengertian hipertensi
c. 70% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. 70% peserta mampu menyebutkan penyebab hipertensi
e. 70% peserta mampu menyebutkan komplikasi hipertensi
f. 80% peserta mampu menyebutkan pencegahan tentang hipertensi
g. 70% peserta mampu menyebutkan pengobatan tentang hipertensi
10. Hambatan
Hambatan yang ditemukan pada saat melakukan tindakan keperawatan yaitu tidak
semua undangan hadir dalam penyuluhan dan beberapa undangan datang
terlambat sehingga solusi yang dilakukan dengan menjemput para undangan dan
mendatangi tetangga sekitar untuk hadir ke dalam pelaksanaan penyuluhan
kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan implementasi pada masyarakat, secara umum keseluruhan target
kegiatan tercapai. Maka dengan demikian, strategi dianggap cukup efektif untuk
memberikan pengetahuan dan membangkitkan peran serta masyarakat dalam
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat di RT 22 Dusun Banjarsari 3.

B. Saran
Dengan adanya kegiatan diatas, diharapkan pihak Puskesmas Natar dapat
mengaplikasikan kegiatan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk
memberikan pengetahuan dan membangkitkan peran serta masyarakat dalam
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat di RT 22 Dusun Banjarsari 3.

Lampiran
LAPORAN KEGIATAN KOMUNITAS PENYULUHAN ASAM URAT
DUSUN BANJARSARI 3 RT 22 DESA KALISARI
KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN

OLEH:
KELOMPOK 5

NADILA OKTI FARIZA


NESIA DWI AGUSTINA
NOVA SAFITRI
AYU PRATIKA WATI
RISA HAIRUN NISYAH
PUTRI FINKA NOVIA
YOSMALIA MERTY HARTINI

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang dapat berasal dari
makanan atau sel tubuh sendiri. Umumnya darah manusia dapat menampung asam
urat sampai tingkat tertentu. Kadar asam urat dakan darah manusia normalnya 7 mg/dl
pada pria dan wanita rata-rata dibawah 6 mg/dl. Tetapi apabila kadarnya melebihi
standar tersebut maka darah tidak mampu menampung asam urat dan harus dibuang
ke berbagai organ terutama paling banyak ke sendi, ginjal, ujung kaki dan tangan.
Seseorang dengan riwayat pernah cek asam urat diatas 7 mg/dl kemungkinan untuk
menjadi gout semakin besar. Biasanya 25% orang dengan kadar asam urat tinggi akan
menjadi penyakit gout. Hal ini disebut awal stadium, asimtomatik tanpa gejala. Pada
setiap orang berbeda-beda, ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul
gejalanya, tetapi ada yang muncul diusia 20 tahun, 30 tahun atau 40 tahun.
Menyadari angka harapan hidup yang semakin meningkat maka jumlah penduduk
lansia juga meningkat sejalan dengan meningkatnya kondisi sosial ekonomi dan sosial
budaya bangsa yang membaik. Secara individu, pengaruh proses penuaan
menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial
ekonominya. Berdasarkan data yang ada, salah satu penyakit yang sering dialami oleh
kebanyakan masyarakat terutama lansia dan menduduki peringkat pertama yaitu
penyakit sendi. Penyakit pada sendi ini merupakan akibat degenerasi atau kerusakan
pada permukaan sendi-sendi tulang yang banyak dijumpai pada lansia. Hampir 8 %
orang-orang berusia 50 tahun ke atas mempunyai keluhan pada sendi-sendi, seperti
linu-linu, pegal dan terkadang terasa seperti nyeri.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada tanggal 20 April 2021 di Dusun
Banjarsari 3 Desa Kalisari, 104 KK dari 144 KK di RT 22 dan 23 yang dilakukan
survey didapatkan data masyarakat tentang penyakit terbanyak dari hasil survey
adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu asam urat.
Berdasarkan data diatas, perlu dilakukan suatu upaya promotif dan preventif dengan
melakukan pendidikan kesehatan PTM asam uratdan pemeriksaan kesehatan supaya
pengetahuan masyarakat terkait hal tersebut meningkat dan dapat menerapkan
perilaku yang dapat mencegah terjadinya kasus tersebut di RT 23 Dusun Banjarsari 3
Desa Kalisari.
B. Masalah keperawatan
 Kurang peran serta dalam pemeriksaan kesehatan
 Kurang peran serta lansia pada olahraga
 Kurang pengetahuan terhadap penyakit.
 Kurang terapi keperawatan seperti manajemen stress.

C. TUJUAN
1) Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan promosi kesehatan, masyarakat mampu
mengerti dan memahami tentang penyakit asam urat dan dapat mengambil
tindakan untuk mencegah asam urat.
2) Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan masyarakat akan mampu :
 Menjelaskan pengertian asam urat
 Menjelaskan penyebab asam urat
 Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
 Menjelaskan pencegahan asam urat
 Mengetahui perawatan dan pengobatan asam urat

BAB II
ISI
A. Kegiatan
1. Topik : : Asam urat
2. Metode :
 Cek kesehatan Tekanan Darah
 Pendidikan Kesehatan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

3. Media (alat dan bahan) :


 Alat
1) Cek Kesehatan
c. Autocheck uric acid
d. Kapas alcohol
e. Stick UA
2) Pendidikan kesehatan
a. LCD
b. Proyektor
b. Terminal
 Bahan :
2) Pendidikan Kesehatan
c. PPT
d. Leafleat

4. Waktu dan tempat :


Waktu : 08.00 s/d selesai
Tanggal : 01 Mei 2021
Tempat : Rumah Ibu Partini RT 22 Dusun Banjarsari 3

5. Pengorganisasian
MC & Moderataor : Nadila Okti Fariza
Penyaji : Ayu Pratika Wati
Narasumber : Nova Safitri, Putri Finka Novia
Dokumentasi : Risa Hairun Nisa
Evaluator : Ayu Pratika Wati
Observer : Nesia Dwi Agustina
Fasilititator : Yosmalia Merty Hartini

6. Materi
 Menjelaskan pengertian asam urat
 Menjelaskan penyebab asam urat
 Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
 Menjelaskan pencegahan asam urat
 Mengetahui perawatan dan pengobatan asam urat

7. Setting Tempat

: Moderataor, Observer : LCD : dokumentasi

: penyaji, narasumber,evaluator : fasilitator

: peserta Penyuluhan

8. Susunan Acara
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
07.30 sd 08.00 Pemeriksaan asam urat Melakukan pemeriksaan
WIB asam urat

08.00 s.d 08.15 Pembukaan :  Membalas salam


WIB Pembukaan oleh  Mendengarkan
moderator  Memberi respon
09.45 s.d 09.55 Penyampaian materi : Mendengarkan dengan
WIB Penyampaian materi oleh penuh perhatian
pemateri

09.55 sd 10.20 Diskusi dan tanya jawab Peserta penyluhan


WIB Menanyakan hal yang
belum jelas kepada
pemateri

10.20 s.d 10.35 Evaluasi :  Aktif bersama dalam


WIB  Menanyakan kepada menyimpulkan materi
peserta tentang materi yangsudah didapat
yang telah disampaikan  Menjawab salam
 Memberikan salam penutup
penutup

9. Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi yang dilakukan
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat di siapkan sebelum kegiatan dilaksanakan
b. Setting tempat sesuai rencana dengan simbol ‘’X’’
c. Media PPT dan leaflet sudah siap sebelum acara dimulai
d. Pelaksana kegiatan mahasiswa didampingi dosen pembimbing
e. Peserta yang hadir sebanyak 13 orang dari 15 orang yang
diundang.
f. Daftar hadir untuk pendokumentasian
2) Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dilakukan selama 10 menit
b. 13 orang ibu-ibu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
dari penyaji
c. Ibu-ibu dan bapak-bapak antusias terhadap penyuluhan
d. Suasana penyuluhan sedikit ramai dengan suara anak-anak .
e. Pelaksana melakukan sesuai tupoksi dan pembagian peran,
fasilitator berperan dalam menenangkan suasana akibat suara
anak-anak
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta yang mengikuti penyuluhan hingga akhir sebanyak 13
orang atau 100%.
b. 80% peserta mampu menyebutkan pengertian asam urat
c. 70% peserta mampu menyebutkan Penyebabasam urat
d. 70% peserta mampu menyebutkan Tanda dan gejala asam urat
e. 80% peserta mampu menyebutkan Pencegahan tentang asam urat
f. 70% peserta mampu menyebutkan Perawatan dan pengobatan
tentang asam urat
10. Hambatan
Hambatan yang ditemukan pada saat melakukan tindakan keperawatan yaitu
tidak semua undangan hadir dalam penyuluhan dan beberapa undangan datang
terlambat sehingga solusi yang dilakukan dengan menjemput para undangan
dan mendatangi tetangga sekitar untuk hadir ke dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan implementasi pada masyarakat, secara umum keseluruhan target
kegiatan tercapai. Maka dengan demikian, strategi dianggap cukup efektif untuk
memberikan pengetahuan dan membangkitkan peran serta masyarakat dalam
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat di RT 22 Dusun Banjarsari 3.

B. Saran
Dengan adanya kegiatan diatas, diharapkan pihak Puskesmas Natar dapat
mengaplikasikan kegiatan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan rutin
untuk memberikan pengetahuan dan membangkitkan peran serta masyarakat dalam
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat di RT 22 Dusun Banjarsari 3.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai