Anda di halaman 1dari 5

12/8/2017

Marketing Mix :
h
ttps://www.youtube.com/watch?v=hHtJwTU9kg8&list=PL m
l_ReDWroUTxIkZBaJ9v-oyfomQ2Pdky
https://www.youtube.com/watch?v=fhnIZU1aA40
Strategi Penetapan Harga

Elistia, SE, MM 1 Elistia, SE, MM 2

Tujuan Penetapan Harga


Isu-Isu Sentral Dalam Penetapan Harga Strategi Pemasaran Tujuan Penetapan Harga
Strategi permintaan primer
Berapa harga yang harusditetapkan? • Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan
1. Meningkatkan jumlah produk
Apa yang menjadi dasar penetapan harga? pemakai. • Menawarkan nilai yang lebih dibandingkan
2. Menaikkan tingkat bentuk/kelas produk pesaing
Siapa yang harus menagih atau mengumpulkan pembayaran? pembelian • Meningkatkan frekuensi konsurmsi
• Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi
Di mana pembayarandilakukan? yang lebih banyak

Kapan pembayaran harus dilakukan? Sebelum atau sesudah Strategi permintaan selektif • Melayani segmen yang berorientasi pada
pengiriman produk? harga
1. Memperluas pasar yang • Menawarkan versi produk yang lebih mahal
 Bagaimana pembayaran dilakukan? dilayani • Mengalahkan pesaing dalam hal harga
2. Merebut pelanggan pesaing • Menggunakan harga untuk mengindikasikan
Bagaimana mengkomunikasikan harga kepada pasarsasaran? 3. M empertahankan/meningk kualitas tinggi
atkan permintaan • Mengeliminasi keunggulan harga pesaing
pelanggan saat ini • Menaikkan penjualan produk komplementer

Elistia, SE, MM 3 Elistia, SE, MM 4

1
12/8/2017

Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga

1. Elastisitas Harga dari Permintaan Pasar; 1. Elastisitas Harga dari Permintaan Pasar
2. Faktor Persaingan;  Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan
perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan
3. Faktor Biaya; harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan
4. Faktor Lini Produk; terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah
harganya, semakin banyak benda itu dibeli.
5. Faktor Pertimbangan Lainnya.  Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity
https://www.youtube.com/watch?v=AnrjzkFpbKM of demand (PED) adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahanharga.

Elistia, SE, MM 5 Elistia, SE, MM 6

Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga
2. FaktorPersaingan 3. Faktor Biaya
Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting
 Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel)
yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan. Mengapa demikian? Jika
perubahan harga disamai oleh semua pesaing, maka sebenarnya tidak akan ada merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga.
perubahan pangsa pasar. Artinya, tingkat harga minimal harus dapat menutup biaya
(setidaknya biaya variabel).
Lebih lanjut, perusahaan juga harus mengantisipasi ancaman persaingan dari
tiga sumber utama:  Harga yang murah akan menyebabkan penurunan biaya rata-rata
 Produk sejenis: Sepatu Nike versus Reebok atau Adidas. jika penurunan harga tersebut dapat menaikkan volume
 Produk substitusi. Penerbangan Garuda versus kereta api Argolawu. Contoh penjualan secara signifikan. Ini dikarenakan peningkatan volume
lainnya: telepon versus surat vs e-mail vs telegram vs SMS (Short Message berdampak pada berkurangnya biaya tetap per unit.
Service) vs MMS.
 Oleh sebab itu, manfaat skala ekonomis akan sangat besar jika
 Produk yang tidak ada kaitannya, namun bersaing dalam memperebutkan
biaya tetap mencerminkan porsi yang besar dari biaya total.
dana dari konsumen yang sama ('share of wallet'): DVD versus paket aerobik
atau paket wisata akhir minggu.
Elistia, SE, MM 7 Elistia, SE, MM 8

2
12/8/2017

Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga


Faktor Penentu Kesuksesan Penetapan Harga
4. Faktor Lini Produk
5. Faktor PertimbanganLainnya
 Perusahaan dapat menambah lini produknya dalam rangka memperluas
served market dengan perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal  Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka
(vertical extensions) dan perluasan horizontal (horizontal extensions). merancang program penetapan harga antara lain:

 Contohnya, Kodak menawarkan tiga jenis film: Royal Gold, Gold Plus, 1. Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan,
dan Funtime yang ketiganya berbeda dalam hal harga dan kualitas. perlindungan konsumen, dan seterusnya.
Sedangkan dalam perluasan horizontal, setiap penawaran diferensiasi 2. Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi,
non-harga tersendiri, seperti manfaat, situasi pemakaian preferensi Sosial-budaya, sumber daya alam, dan teknologi dalam konteks
khusus. global.
 Contohnya, Coca-Cola Amatil menawarkan Sprite, Fanta, dan Ades yang 3. Unsur harga dalam program pemasaran lainnya, misalnya program
masing-masing merek memiliki tersendiri. Dalam kedua kasus, promosi penjualan (seperti kupon, cents-off deals, promotion
kanibalisasi merupakan masalah potensial, karena jika harga salah satu allowances, dan rabat) dan program penjualan dan distribusi (seperti
item diturunkan, penjualan item lainnya mengalami penurunan karena diskon kuantitas, diskon kas, fasilitas kredit atau bantuan pembiayaan,
konsumen beralih ke item yang diturunkan tersebut. kontrak jangka panjang, dan negotiated pricing).
Elistia, SE, MM 9 Elistia, SE, MM 10

Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam Penetapan


Tipe-Tipe Program Penetapan Harga
Harga
1. Penetapan Harga Penetrasi (PenetrationPricing)
1. Penetapan Harga Produk Baru
Ex: harga produk baru
Harga bagi sebuah produk baru harus ditetapkan secara cermat, karena
berpengaruh terhadap potensi pertumbuhan dan kelangsungan hidup produk
2. Penetapan Harga Paritas (ParityPricing) bersangkutan. Secara garis besar ada dua strategi utama yang dapat dipilih:
skimming pricing dan penetration pricing.
Ex: Harga softdrink, mie instant yang hampir sama
 Dalam skimming pricing, perusahaan menetapkan harga awal (initial price)
yang mahal pada sebuah produk baru.
3. Penetapan Harga Premium (PremiumPricing)
 penetration pricing yang menetapkan harga awal relatif murah pada tahap
Ex : kelas penerbangan, kopi awal Product Life Cycle (PLC) Tujuan utamanya adalah agar dapat meraih
pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para
pesaing.

Elistia, SE, MM 11 Elistia, SE, MM 12

3
12/8/2017

Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam
Penetapan Harga Penetapan Harga
2. Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan
 Mempertahankan Harga
3. Strategi Fleksibilitas Harga
Strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar Strategi fleksibilitas harga terdiri atas dua macam strategi,
 Menurunkan Harga. yaitu strategi satu harga (harga tunggal) dan strategi
o Strategi defensif, di mana perusahaan memotong harga guna menghadapi
penetapan harga fleksibel.
persaingan yang semakin intensif.
o Strategi ofensif, di mana perusahaan berusaha memenangkan persaingan Fleksibilitas dapat dilakukan dengan jalan menetapkan
o Respons terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perubahan harga yang berbeda pada pasar yang berlainan atas dasar
lingkungan
lokasi geografis.
 Menaikkan Harga
Menaikkan harga produk biasanya dilakukan dengan tujuan mempertahankan
profitabilitas selama periode inflasi, memanfaatkan diferensiasi produk (baik
diferensiasi riil maupun diferensiasi persepsi) atau untuk jijelakukan segmentasi
pasar yang dilayani.
Elistia, SE, MM 13 Elistia, SE, MM 14

Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam
Penetapan Harga Penetapan Harga
4. Penetapan Harga Lini Produk (Pricce Lining)
 Strategi ini digunakan apabila perusahaan memasarkan lebih dari satu 5. Leasing
jenis atau lini produk. Harga untuk lini produk tersebut dapat bervariasi  Leasing (sewa guna usaha) merupakan kontrak persetujuan antara pemilik
dan ditetapkan pada tingkat harga spesifik yang berbeda. aktiva (lessor) dan pihak kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut (lessee)
 misalnya harga lini produk pakaian wanita ditetapkan sebesar Rp untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat return tertentu. Obyek leasing
50.000,00; Rp 75.000,00; dan Rp 100.000,00. dapat beraneka ragam, di antaranya apartemen, kantor, rumah, mobil,
 Permintaan bersifat elastis pada masing-masing tingkat harga, namun komputer, mesin fotokopi, bahkan bangunan pabrik.
inelastis di antara berbagai tingkat harga tersebut.  Leveraged leasing merupakan bentuk leasing untuk pembiayaan aktiva
yang memerlukan pengeluaran investasi yang besar. Dalam leveraged
leasing ada tiga pihak yang terlibat, yaitu lessee, lessor, dan pemberi
pinjaman. Pihak lessor memperoleh aktiva dengan cara berhutang kepada
pihak ketiga (pemberi pinjaman).

Elistia, SE, MM 15 Elistia, SE, MM 16

4
12/8/2017

Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam Kebijakan Strategik dan Taktikal Dalam
Penetapan Harga Penetapan Harga
6. Penetapan harga jasa 6. Penetapan harga jasa
1) jasa tidak menghasilkan transfer kepemilikan fisik  Salah satu solusi efektif penetapan harga jasa adalah value

2) variabilitas input dan output. Unit konsumsi layanan tidak selalu


strategies. Prinsip utamanya adalah mengkaitkan secara langsung
mudah diidentifikasi harga yang dibayarkan pelanggan dengan nilai yang mereka
3) heterogenitas jasa membatasi pemahaman konsumen tentang harga terima dari konsumsi jasa perusahaan.
jasa  Strategi-strategi ini terdiri atas tiga tipe utama yang saling
4) penyedia jasa tidak bersedia dan/atau tidak mampu mengestimasi berkaitan:
harga 1. satisfaction-based pricing,
5) keinginan pelanggan individual sangat beraneka ragam 2. relationship pricing dan
6) banyak jasa yang sulit dievaluasi 3. efeciency pricing.
7) pentingnya faktor waktu https://www.youtube.com/watch?v=2tzd7XivFqk
8) ketersediaan saluran distribusi elektronik dan fisik
17 Elistia, SE, MM 18
Elistia, SE, MM

19

Sumber Pustaka:
Elistia, https://docplayer.info/68876508-Strategi-penetapan-harga.html

Elistia, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai