Anda di halaman 1dari 23

Oleh :

Rahmat Hidayat Djalil


“…PADA SUATU PAGI…ketika
perawat di IGD di sebuah RSUP
baru aplosan , tiba2 dalam
waktu hanya selang 10 menit ,
kedatangan 40 pasien
sekaligus..!!!”
“ 3 pasien tiba dengan nyeri dada
hebat, sementara 25 pasien menderita
diare, sehingga 5 diantaranya tampak
lemas…
Sekelompok lainnya tampak luka-
luka dan menahan nyeri berjalan
memasuk IGD, 2 diantaranya digotong
dengan terdapat kayu menancap di
punggungnya...!!!
1 ternyata tidak bernafas lagi dan 1
ternyata sudah meninggal.”
 Pertama kali di kembangkan di Perancis pada
tahun 1800-an oleh Baron Dominique Jean
Larre (1766-1842  bapak triase modern
 Triase/Triage dari bah. Perancis ”Trier” =
Memilah/to sort
Pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat-
ringannya trauma atau penyakit serta kecepatan
penanganan/pemindahannya
TRIASE

PRE HOSPITAL HOSPITAL


Triase
Pemeriksaan klinis secara singkat untuk
menentukan tingkat kegawatan, jenis
pertolongan dan jenis rujukan yang
diperlukan serta transportasi yang
dibutuhkan.
Triase dilakukan di:
• Lapangan (pre hospital)
• Ruang gawat darurat
9
Triase Lapangan (Bencana)
Sangat dinamis, tergantung dari keadaan,
jumlah korban dan kemampuan penolong.
Sangat sulit, kurang sensitive atau spesifik
dan mungkin jauh dari sempurna.
Namun, tetap penting untuk menentukan
prioritas penanganan dan transportasi
(rujukan).

10
Di IGD RS, triage dapat dilakukan dengan
lebih baik dan spesisifk,
Re-triage diperlukan karena keterbatasan
alat/staf/perkembangan kondisi korban dari
tempat kejadian.

11
yang dilakukan dlm Triase :

Mengkaji keluhan utama dan gejala.


Riwayat kesehatan singkat,
Pengkajian fisik (primer dan sekunder)
Menetapkan tingkat kegawatan
Membawa klien ke bagian yang sesuai
dengan tingkat kegawatan.
12
KATAGORI TRIASE

MERAH  darurat, mengancam jiwa


KUNING gawat, td mengancam jiwa
HIJAU tidak gawat, cedera ringan
HITAM  mati atau sangat parah dan
tidak ada harapan hidup.

13
Prioritas Kegawatan
MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)

Masalah A-B-C Nyeri dada,


Kesulitan bernafas, Cedera multipel
Cedera kepala berat, Trauma
dada/abdomen
Cedera tulang terbuka,
belakang, Kelainan persalinan,
Syok, Perdarahan tidak
Kejang terkontrol 14
Prioritas Kegawatan…
KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30 menit)

Nyeri karena gangguan paru


Luka bakar
Penurunan kesadaran (GCS > 8)
Diare dengan dehidrasi sedang
Muntah terus menerus
Panas tinggi
15
Prioritas Kegawatan…
HIJAU: Tidak gawat tidak darurat (waktu
respon: 60 menit )
• Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk,

Hitam: DOA (death on arrival) (waktu respon:


120 menit)
• Meninggal 16
Forensik/
Hitam
Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD

R. Tindak / Monitor
strasi Triase RS
IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

Hijau Pulang

17
R. Tunggu
TIME OUT !
PASIEN TERLIHAT TERSENGGAL-
SENGGAL, GELISAH, TAK MENJAWAB
PERTANYAAN PERAWAT. TELAPAK
TANGAN PUCAT DAN DINGIN

TENTUKAN KATEGORI
TRIASE-NYA !
18
penilaian pasien 60 detik, mengamati :
1. ventilasi,
2. perfusi,
3. status mental,

untuk memastikan kelompok korban :


a. perlu transport segera / tidak,
b. tidak mungkin diselamatkan,
c. mati.

START :
Memungkinkan penolong secara cepat mengidentifikasikan
korban yang dengan risiko besar akan kematian segera atau
apakah tidak memerlukan transport segera.
 Terapkan START : simple triage and
rapid treatment
 Nilai :
- Respirasi
- Perfusi
- Tingkat kesadaran

Anda mungkin juga menyukai