Anda di halaman 1dari 8

Farmakologi obat

anestesi
Oleh:
Obat premedikasi
O Premedikasi adalah penggunaan obat-obatan sebelum
induksi anestesi.
O Tujuan dari pemberian premedikasi yaitu
 Untuk menenangkan sehingga memudahkan penanganan.
 Mengurangi sekresi kelenjar saliva dan bronkus.
 Memberikan analgesia (menghilangkan rasa sakit).
 Memperoleh induksi anestesi yang perlahan dan aman,
 Mengurangi dosis obat anestesi sehingga efek samping
dapat dikurangi.
 Mengurangi isi cairan lambung.
 Mengurangi mual dan muntah pasca bedah.
Cara pemberian obat premedikasi

O Oral (1-2 jam)


O Intravena (± 2-5 menit)
O Intramuscular (± 30- 60 menit)
Cotoh obat premedikasi
O Untuk meredakan kecemasan
O Benzodiazepin
O Diazepam
O Lorazepam
O Midazolam
O Mengurangi mual muntah pasca anestesi
O Ondansentron
O Metoclopramide
O Ranitidine
O Mengurangi sekresi saliva
O Sulfat Atropine 0,25mg
O Analgetik
O fentanyl (IV)
O pethidine (IM)
Obat induksi anestesi
Obat itravena
 Propofol
 Ketamin
 Natrium thiopental
 Midazolam
 Fentanyl, morfin, pethidin (opioid)
 Rokuronium, atrakurium (pelumpuh otot)
Obat inhalasi (volatile agen)
 Halotan
 Eter
 Isofluran
 Sevofluran
Pemantauan intra anestesi
OSistem respirasi
OSistem kardiovaskuler
OSistem perkemihan
OBalance cairan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai