EKOLOGI

Metabolit sekunder berperan dalam kelangsungan hidup organisme.

Sebagai atraktan untuk membantu penyerbukan (warna bunga,
bau, nektar)
Interaksi antara hewan dengan tumbuhan tinggi atau rendah.
Alkaloida dianggap sebagai pertahan kimia yang dilepaskan oleh
tumbuhan dan vertebrata, invertebrata, mikroorganisme.
Kebanyakan alkaloida: secara fisiologik aktif yang memberikan efek
racun bagi hewan
Rasa pahit alkaloida: feeding detterent. Kinin, striknin, brusin sangat
pahit.
Alkaloida sebagai pertahanan kimia juga dijumpai dalam ekosistem laut. B
unga karang laut menghasilkan latrucullin dan petrosin: ichthyotoxic

TIR 2021
Untuk menghalangi, menolak, menghambat serangan musuh yang potensial
dari artropoda, vertebrata, bakteri, jamur, virus dan tumbuhan lain, alkaloida
harus mampu menggangu sel dan molekul target dari organisme-organisme
tersebut. Target poptensial (Gambar).

TIR 2021
TIR 2021
• Peran alkaloida dalam pertahanan kimia adalah lokasinya di dalam bagian tum
buhan: Pucuk muda, bunga, lapisan sel periferal batang dan akar
• Di dalam sel, alkaloida dijumpai dalam vakuola
• Alkaloida tidak dibuang bersama dengan daun-daun yang gugur tetapi dipind
ahkan dan disimpan dalam biji, akar, atau umbi.
• Pada beberapa genera, alkaloid disimpan terutama dalam latex vehicles: alkaloi
da isokuinolin dari Papaver dan Chelidonium, alkaloida piperidin dari Lobelia.
• Kebanyakan tanaman membuat suatu alkaloida dalam satu organ dan akan di
bawa setelah disintesis melalui xylem atau phloem ke jaringan tanaman lain di
mana alkaloida disimpan untuk pertahanan atau penanda.
• Dilaporkan alkaloida tropan dan nikotin dibawa melalui xylem. Alkaloida terseb
ut disintesis di akar dan diakumulasi di bagian aerial tanaman.
TIR 2021
 AKTIVITAS FARMAKOLOGI
• Aktivitas biologi dari kebanyakan alkaloida pada manusia , memp
engaruhi sistem syaraf terutama kerja dari transmiter kimia: asetilk
olin, epinefrin, norepinefrin, gama aminobutyric acid (GABA), dopa
min dan serotonin
• Banyak alkaloida memberikan model-model untuk sintesis kimia
dari analog-analog dengan sifat yang lebih baik.
– Hiosiamin dan skopolamin (Atropa belladona dan spesies
Datura) sebagai model untuk obat parasimpatolitik;

TIR 2021
 – Fisostigmin (Physostigma venenosum) untuk sintesis obat parasimpatomime
tik
– Tubokurarin (Chondodendron tomentosum) untuk relaksan otot kerangka
– kokain (Erythroxylon coca) lokal anestesi
– morfin (Papaver somniverum) analgesik
– Kodein (P. somniverum) antitusif
• Alkloida mempunyai aktivitas farmakologi lain:
– Antihipertensi (alkaloid indol)
– Antiaritmik (kuinidin, ajmalin, spartein)
– Antimalaria (kinin)
– Antikanker (indol dimerik, vincristin, vinblastin)
• Aktivitas antibiotik, antiseptik:
– Berberin untuk mata
– Sanguinarin untuk pasta gigi
TIR 2021
 8’ 1’
TIR 2021
TIR 2021
SIFAT:
Kebanyakan alkaloida berbentuk kristal yang bergabung dengan asam
membentuk garam.
Dalam tumbuhan alkaloida ada dalam bentuk bebas, garam dan N-oksida
Selain mengandung karbon, hidrogen dan nitrogen kebanyakan alkaloid juga
mengandung oksigen
Hanya sedikit yang tidak mengandung oksigen dan berbentuk cair seperti
koniin dan nikotin
Alkaloida yang berwarna relatif jarang. Contoh yang berwarna: berberin
(kuning) dan garam sanguinarin merah tembaga
Kelarutan dari alkaloida dan garamnya penting dalam bidang farmasi, demikian
pula dalam isolasi dan pemisahan alkaloida dari tumbuhan dan senyawa bukan
alkaloida.
 Alkaloida base sangat sedikit larut dalam air tapi larut dalam pelarut organik d
an sebaliknya dengan garam alkaloida. Contoh: strihnin hidroklorida lebih larut
dalam air daripada strihnin base.
Ada perkecualian dari sifat umum tersebut, kafein base segera tersari dari teh
dengan air dan colchicine larut dalam air yang bersifat asam, basa, atau netral.
Beberapa garam alkaloida sedikit larut, contoh kinin sulfat kelarutannya dalam
air 1: 1000, tapi 1 bagian kinin HCl larut dalam air kurang dari satu bagian.
Alkaloida dapat mengandung nitrogen primer (meskalin), sekunder (efedrin),
tersier (atropin) atau kuaterner (satu atom N dari tubokurarin), faktor tersebut
dapat mempengaruhi turunan alkaloida yang dapat dibuat dan prosedur
isolasinya.
TIR 2021