KUANTITATIF
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Oleh :
VI B
PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan dasar sangat menonjol antara kuantitatif dan kualitatif. Sejak
manusia memiliki awal peradabannya, manusia telah sadar akan curiosity-nya dan
karena itu selalu to want to know anything. Ini adalah manusia dengan naluri
penelitiannya. Seluruh ahli peneliti menjadi cikal bakal disiplin ilmu yang
diciptakannya dan itu berkembang terus hingga masa globalisasi dengan teknologi
dan informatika mutakhir. Dengan melihat pada perkembangan pohon ilmu
sepanjang masa, maka manusia selalu menggunakan penelitian.
Di dalam meneliti ini, manusia menggunakan metodologi yang selalu
berubah untuk mencapai tujuan utama penelitian ialah pengembangan kebenaran
dalam ilmu pengetahuan. Jadi metodologi adalah alat saja yang dapat berubah dari
saat ke saat, sejauh ia dapat dipergunakan untuk meneliti. Sudah barang tentu
termasuk di dalamnya pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dengan kemajuan dan
perkembangan jaman penelitian, tidak dapat didakui bahwa satu pendekatan saja
yang paling benar. Pendekatan lain harus dipertimbangkan karena semua bergerak
terus.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelian ini adalah:
1. Mutu pendidikan di Sekolah belum baik.
2. Peran Komite Sekolahbelum optimal
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka pertanyaan
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah?
2. Bagaimana meningkatakan peranKomiteSekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk kesimpulan
Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) menjelaskan
bahwa bahwaciri-ciri metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:
Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber
data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang
dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka
Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk.
Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting
atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila
diamati dalam proses.
Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif:
Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun
sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.
Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar
perilaku yang tampak.
Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian
kualitatifdalam bidang pendidikan yaitu untuk:
1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa
yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali
kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.
2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa
pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang
dan waktu serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.
3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip
pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif)
untuk kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif.
Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan antara lain
berkaitan dengan proses pengajaran, bimbingan, pengelolaan/manajemen kelas,
kepemimpinan dan pengawasan pendidikan, penilaian pendidikan, hubungan
sekolah dan masyarakat, upaya pengembangan tugas profesi guru, dan lain-lain.
Selain penelitian kualitatif yang digunakan dalam bidang pendidikan adalah
penelitian tindakan kelas.
Dalam cara yang sama pada saat penelitian kuantitatif mendapat kritikan,
terutamadari peneliti kualitatif, kritikan paralel atau serupa juga diberikan kepada
penelitiankualitatif, antara lain:
1. Penelitian kualitatif terlalu subjektif; penelitian sering dimulai
dengan pertanyaan yang terlalu terbuka untuk mendapat masukan informasi
danmemerlukan bertahap-tahap penyempitan agar mampu mendapatkan
kesimpulanyang tepat.
2. Sulit untuk ditiru; kurang terstruktur dan seringkali bergantung
pada kecerdikan peneliti.
Contoh Judul : STRATEGI OPTIMALISASI PERAN KOMITE
SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI
SEKOLAH
Sugiyono (2006)
Poerwandari (1998)
Realita terdiri atas bagian dan unsur-unsur yang terpisah satu sama
lainnya dan dapat diukur dengan menggunakan instrumen;
Menemukan generalisasi;
Penelitian Eksperimental
Non-Eksperimen
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Korelasi
Yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat ada/tidak adanya
hubungan antarvariabel yang diteliti. Mc. Millan dan Schumacher
menegaskan: "correlation research is concerned with assesing
relationship between two or more phonomena. This type of study usually
involves a statistical measure of the degree of relationship, called
correlation".
4. Survai
5. Expost Facto
Mengidentifikasi masalah;
Menentukan sampel;
Menginterpretasikan data;
Menyusun simpulan;
• Metode penelitian
• Populasi, sampel, dan sampling
• Rancangan penelitian
• Instrumen penelitian
• Hipotesis statistik
Contoh judul :
PENUTUP
Kesimpulan
Pendekatan kuantitatif dan kaulitatif ini nampak, bahwa kedua penelitian
ini memang nyata perbedaannya. Hal ini nampak dalam disain, proses atau alur
penelitian dan penyajian hasil penelitian. Keduanya nampak belum dapat
disatukan atau sinkronisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/3604019/Penelitian_Kualitatif
http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/
http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-
kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/
http://atcontent.com/Publication/869593868562999il.text/-/Penelitian-Kuantitatif-
(Quantitative-Inquiry)
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif/
http://zurrez.blogspot.com/2012/10/contoh-latar-belakang-perbedaan.html
http://taufikrahmatullah.wordpress.com/2012/11/12/perbedaan-mendasar-
penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/