Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muflikh Ridho Purwanto

NIM : 1603030004

1. Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi yang
berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk
membagikan/mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik konsumen
tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah. Terdiri dari instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah ( PHB-TM ), Transformator Distribusi,
dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah ( PHBTR ) Untuk memasok
kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan tegangan menengah ( TM 20
KV ) maupun Tegangan rendah ( TR 220/380 Volt ).

2. Macam-Macam Gardu Distribusi


A. Gardu Hubung Gardu hubung adalah gardu yang berfungsi untuk membagi beban
pada sejumlah gardu atau untuk menghubungkan satu feeder TM dengan feeder TM
yang lain. Dengan demikian pada gardu ini hanya dilengkapi peralatan hubung dan
bila perlu misalnya untuk melayani konsumen TM dilengkapi dengan alat pembatas
dan pengukur.
B. Gardu Trafo Gardu Trafo adalah gardu yang akan berfungsi untuk membagikan
energi listrik pada konsumen yang memerlukan tegangan rendah. Dengan demikian
pada gardu trafo dipasang/ditempatkan satu atau dua trafodistribusi yang
dipergunakan untuk merubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah selain
dari peralatan hubungnya untuk melayani konsumen tegangan rendah.
C. Gardu Open Type (Gardu Sel) Gardu open type adalah gardu distribusi yang
mempunyai peralatan hubung terbuka. Dimana dalam bekerjanya pisau-pisau dalam
peralatan hubung, dapat dengan mudah dilihat mata biasa (dapat diawasi) baik pada
saat masuk (menutup) atau saat keluar (membuka). Biasanya tempat pemasangan
peralatan hubung semacam ini diberi sekat antara satu dengan yang lainnya yang
terbuat dari tembok dan karena hal ini, gardu tembol open type sering disebut gardu
sel.
D. Gardu Closed Type (Gardu Kubikel) Gardu closed type adalah gardu distribusi baik
gardu trafo atau gardu hubung yang memiliki peralatan hubung tertutup. Dimana
peralatan hubung baik untuk incoming, aut going, pengamatan trafo dansebagainnya
ditempatkan dalam suatu lemari khusus yang tertutup sehingga bekerjanya pisau-
pisau peralatan hubung tidak dapat dilihat yang disebut kubikel, untuk ini gardu
dengan type ini sering disebut sebagai gardu kubikel.
E. Gardu Tembok (Gardu Beton) Gardu tembok adalah gardu trafo /hubung yang secara
keseluruhan konstruksinya tersebut dari tembok/beton. 6. Gardu Kios (Gardu Besi)
Gardu kios adalah gardu yang bangunan keseluruhannya terbuat dari plat besi dengan
konstruksi seperti kios.
F. Gardu Portal Gardu portal adalah gardu trafo yang secara keseluruhan instalasinya
dipasang pada 2 buah tiang atau lebih.
G. Gardu Kontrol Gardu kontrol adalah gardu trafo yang secara keseluruhan
instalasinya dipasang pada satu tiang.

3. Pada gardu trafo dipasang / ditempatkan satu atau dua trafo distribusi yang dipergunakan
untuk merubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah selain dari peralatan
hubungnya untuk melayani konsumen tegangan rendah.

4. Perlengkapan pada gardu portal :


A. Komponen Utama Bagian Atas Gardu.
1) Lightning Arrester ( LA ).
Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman Trafo distribusi dari tegangan lebih
akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan luar.
2) Fused Cut Out ( FCO atau CO ).
Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, Pada gardu distribusi khususnya,
FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus hubungan Singkat dan
sebagai alat untuk membebeskan sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan.
Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat disesuaikan
dengan Arus Nominal Trafo distribusi yang terpasang.
3) Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu.
Yaitu Berupa Pengawatan atau kawat Penghubung untuk menghubungkan
tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out
( FCO )ke Trafo Distribusi.
4) Tiang.
Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang Beton
maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dAn
dengan panjang 11 atau 12 meter.
5) Trafo Distribusi.
Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari
Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di pakai oleh
pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 400 kVa sesuai dengan
kebutuhan pembangunan gardu.
6) Rangka Gardu.
Pada dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi dan komponen
lainya pada Tiang. Rangka Gardu ini biasanya sudah berupa satu Set lengkap.
7) Pipa Jurusan.
Berfungsi untuk menempatkan kabel naik atau kabel jurusan dari PHB-TR ke
jaringan SUTR di bagian atas.
B. Komponen Utama Bagian Bawah Gardu.
Yaitu Beberapa komponen Utama yang di set dalam Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Rendah ( PHB-TR ) yaitu sebagai Berikut :
1) Komponen Utama PHB-TR
2) Saklar Utama.
3) Rel Tembaga atau Rel Jurusan
4) NH-Fuse jurusan.
5) Kabel Naik atau Kabel Jurusan ( bisa berupa NYY atau NYFGBY ) dengan
ukuran sesuai dengan kebutuhan.
6) Kabel Turun ( Kabel penghubung dari Trafo ke PHB-TR ) dengan ukuran
disesuaikan dengan kebutuhan dan Trafo Distribusi yang terpasang.
5. Vidio tugas 2 : Video ini membahas tantangan, manfaat, dan aplikasi praktis pemantauan
transformator distribusi, dalam konteks solusi pemantauan Grid Sense Transformer yang
hemat biaya. Untuk mengakomodasi ketegangan jaringan yang terus meningkat,
pemantauan transformator menangani semua mode kegagalan transformator distribusi
potensial dan mendeteksi tanda-tanda peringatan dini kerusakan. Pemantauan
transformator berfokus pada parameter yang menangani efisiensi pendinginan, umur
isolasi, pembebanan dinamis, pengoptimalan kapasitas, arus gangguan, dan ketidak
normalan tegangan.
Manfaat pemantauan transformator adalah:
A. Dapat mengidentifikasi kesalahan dengan cepat.
B. Dapat memantau kondisi peralatan.
C. Dapat mendiagnosis dan mengatasi masalah voltase.
D. Dapat melakukan koreksi faktor daya.
E. Dapat mengoptimalkan pengurangan tegangan konservasi.
F. Dapat memperlancar pengenalan energi terbarukan ke jaringan listrik.

Anda mungkin juga menyukai