Pd
LEMBAGA : SMPN 1 GUMUKMAS
NIM : 201503824427
LPTK PPG : UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA KOTA SALATIGA
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 1
Judul Modul MODUL 1 GEOMETRI
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Geometri Datar
2. Geometri Ruang
3. Geometri Transformasi
4. Pembelajaran Geometri
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB. 1 GEOMETRI DATAR
(istilah dan definisi) di Geometri adalah suatu kajian ilmu tentang titik,
modul ini garis dan bidang.
1. Titik, Garis, dan Bidang
Titik adalah benda geometri dalam pikiran yang
tidak memiliki ukuran. Suatu titik disimpulkan
menggunakan huruf kapital.
Suatu garis terbentuk dari tak berhingga titik
yang tak kosong.
Sebuah bidang terbentuk dari tiga titik yang tidak
segaris (tak kolinear), dari sebuah garis dan
sebuah titik yang tidak terletak pada garis
tersebut, dari dua buah garis yang sejajar, dan
dari dua buah garis yang berpotongan.
2. Segitiga
a. Pengertian Segitiga
Gabungan dari tiga segmen/ruas garis yang titik-
titiknya tidak kolinier disebut segitiga.
b. Garis – garis Istimewa pada Segitiga dan
melukisnya
Garis berat pada suatu segitiga adalah garis
yang ditarik dari suatu titik segitiga ke
pertengahan sisi di depannya.
Garis bagi pada suatu segitiga ialah garis yang
membagi suatu sudut pada segitiga menjadi dua
bagian sudut yang besarnya sama.
Garis tinggi pada suatu segitiga adalah garis
yang ditarik dari satu titik secara tegak lurus
ke sisi di depannya atau perpanjangan sisi di
depannya
3. Segiempat
Segi empat adalah gabungan dari empat ruas garis
yang ditentukan oleh empat titik, tiga titik di antaranya
tidak segaris.
5. Lingkaran
a. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah garis lengkung (kurva) yang
bertemu pada kedua ujungnya, dan
merupakan himpunan titik-titik yang jaraknya
sama terhadap titik tertentu (titik pusat).
b. Jari – jari Tali Busur dan Diameter
Jari-jari lingkaran adalah ruas garis yang
menghubungkan sebuah titik pada lingkaran. dengan
titik pusat lingkaran. Jari-jari lingkaran biasanya
disimbolkan r (radius).
Tali busur lingkaran merupakan ruas garis
yang menghubungkan dua titik pada
lingkaran.
Ruas garis yang ditarik dari pusat dan
tegak lurus tali busur, disebut apotema.
Jadi apotema ialah jarak dari titik pusat
ke tali busur.
Sebagian dari lingkaran yang terletak di
antara kedua ujung tali busur AB disebut
busur
Juring dibatasi oleh dua jari jari dan
busur.
Tembereng dibatasi oleh tali busur dan
busur.
e. Luas Lingkaran
Rumus Luas Lingkaran adalah: L = π.r2.
KB 2 GEOMETRI RUANG
1. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam
Ruang
Tiga aksioma dalam geometri ruang adalah:
Aksioma 1. Melalui dua buah titik hanya
dapat dilukis sebuah garis lurus saja.
Aksioma 2. Jika sebuah garis lurus dan
sebuah bidang datar mempunyai dua titik
persekutuan, maka garis lurus itu terletak
seluruhnya pada bidang datar itu.
Aksioma 3. Tiga buah titik sembarang
(artinya: ketiga titik itu tidak terletak pada
sebuah garis lurus) selalu dapat dilalui
oleh sebuah bidang datar.
d. Kerucut
1
V = π r2 t
3
e. Limas Segitiga
1
V= . La . t
2
f. Limas Segiempat
1
V = . La . t
3
g. Bola
4
V = . π . r3
h. Prisma
V = Luas Alas x t
KB 3 GEOMETRI TRANSFORMASI
1. Pengertian Transformasi Geometri Transformasi
geometri pada bidang adalah proses
mengubah setiap titik koordinat menjadi titik
koordinat lain pada bidang tertentu.
2. Pencerminan
Suatu pencerminan pada sebuah garis s adalah
suatu fungsi Ms yang didefinisikan untuk setiap
titik pada bidang sebagai berikut:
Jika Ps maka Ms (P) = P.
Jika P s maka Ms (P) = P’ sehingga garis s
adalah sumbu PP
a. Pencerminan terhadap Sumbu X
Jika titik 𝑃(𝑎,𝑏), dicerminkan terhadap
sumbu-X maka akan menghasilkan
pencerminan titik
𝑃′(𝑎′,𝑏′) dengan 𝑎′=𝑎 ( absis a tetap), dan 𝑏
′=−𝑏 (ordinat b menjadi
kebalikannya/lawannya).
b. Pencerminan terhadap Sumbu Y Jika titik P
kita cerminkan terhadap sumbu 𝑌, maka
sumbu Y merupakan sebagai sumbu
cermin dalam diagram kartesius. Jika titik
𝑃(𝑎,𝑏) kita cerminkan terhadap
sumbu-𝑌, maka pencerminannya atau P’(𝑎
′,𝑏′) adalah P’(-a,b).
T
p
q 𝑚(𝑥+𝑝)+𝑛(𝑦+𝑞) = 𝑐 ,
di mana m dan n adalah koefisien dan c
konstanta,
c. Translasi Kurva
Bentuk umum dari translasi kurva dapat
dinyatakan sebagai berikut.
T
p
𝑦=𝑚𝑥2+𝑘𝑥+𝑙 q (𝑦+𝑞)=𝑚
(𝑥+𝑝)2+𝑘(𝑥+𝑝)+𝑙 Dengan m dan k adalah
koefisien dan l konstanta.
4. Rotasi
Rotasi atau perputaran pada bidang merupakan
suatu transformasi yang memutar setiap titik
pada suatu bidang. Transformasi tersebut
memindahkan titik-titik dengan memutar titik-
titik tersebut sejauh 𝜃 terhadap suatu titik pusat
rotasi.
a. Rotasi terhadap Titik pusat O (0,0) Rotasi
terhadap titik pusat O(0,0) dilambangkan
dengan 𝑅(0,𝜃). Rotasi titik P
terhadap titik pusat O(0,0) sebesar sudut 𝜃
b. Rotasi terhadap Titik P (a,b)
Rotasi terhadap titik pusat P(a,b)
dilambangkan dengan 𝑅(𝑃,𝜃). Jika suatu titik
Q(x,y) diputar sejauh 𝜃 berlawanan dengan
arah jam terhadap titik pusat P(a,b) maka
bayangannya adalah Q’(x’,y’) dengan
𝑥′−𝑎 = (𝑥−𝑎)𝑐𝑜𝑠𝜃−(𝑦−𝑏) 𝑠i𝑛𝜃
𝑦′−𝑏 = (𝑥−𝑎)𝑠i𝑛𝜃 + (𝑦−𝑏) 𝑐𝑜𝑠𝜃
5. Dilatasi
Dilatasi merupakan suatu transformasi
mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) bentuk bangun geometri tetapi
tidak mengubah bentuk bangun tersebut.
a. Dilatasi dengan Pusat (0,0)
Dilatasi dengan titik pusat (0,0), dengan
faktor k akan membawa
titik A(x,y) ke titik A′(x’,y’) dengan rumus x’ =
kx dan y’= ky.
KB 4 PEMBELAJARAN GEOMETRI
1. Penting nya Teori Belajar dalam Geometri
merupakan materi ajar yang abstrak. Karena
geometri ini abstrak maka pembelajaran
geometri perlu dirancang dengan baik.
Saudara harus memahami bagaimana cara
peserta didik belajar. Zevenbergen (2006)
mengatakan bahwa agar guru dapat mengajar
matematika dengan efektif, guru harus
mengetahui bagaimana peserta didik belajar
matematika.
2. Pembelajaran Geometri
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem
Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah sebagai konteks
pembelajaran. Masalah yang disajikan dapat
berupa masalah nyata yang tidak terstruktur (ill-
structured) atau masalah terbuka (open-ended).
Pembelajaran berbasis masalah, biasanya
dilakukan dengan memberikan masalah nyata di
awal tahap pembelajaran sebagai sarana bagi
peserta didik untuk membangun
pengetahuannya atau mengembangkan berpikir
kritis dan kreatif.
2 Daftar materi yang sulit 1. Menghitung Jarak antar Garis dan Bidang
dipahami di modul ini 2. Melukis titik tembus pada bidang