Anda di halaman 1dari 85

Nama Anggota Kelompok :

- Alicia - Gilbert
- Denny - Grace
- Erick - Jesslyn
Kerajaan Samudra Pasai Kesultanan Pagaruyung
Kesultanan Aceh Darussalam Kerajaan Demak
Kerajaan Siak Kerajaan Mataram
Kerajaan Kampar Kesultanan Banten
Kerajaan Indragiri Kesultanan Cirebon
Kerajaan Jambi Kerajaan Pontianak
Kesultanan Palembang Kerajaan Banjar ( Banjarmasin )
Kerajaan Samudra Pasai atau yang
juga dikenal sebagai Kesultanan Pasai
merupakan kerajaan Islam yang
pertama di Nusantara. Pendiri dari
Kesultanan Pasai adalah Marah Silu
yang mempunyai gelar Sultan Malik
as-Saleh di tahun 1267. Kerajaan Islam
ini sendiri diduga berdiri karena
pengaruh kerajaan Majapahit yang
sedang mencapai puncaknya sekitar
tahun 1200-an hingga pada 1521
diserbu oleh Portugis yang mana
sebagai rangkaian dari usaha dalam
mengamankan perdagangan Selat
Malaka.

1. Sultan Malik as-Saleh 2. Sultan Muhammad 3. Sultan Mahmud Malik


Malik az-Zahir az-Zahir
Marah Silu atau Sultan
Malik as-Saleh oleh para Sultan Muhammad Malik Sultan Mahmud Malik az-
ahli diduga sebagai az-Zahir merupakan Zahir merupakan putra
penguasa yang beragama putra dari Malik as-Saleh. dari Sultan Muhammad
Islam pertama di Pada masa kekuasaannya, Malik as-Zahir. Sultan
Nusantara. Hal itu Sultan Muhammad Malik Mahmud berkuasa sebagai
mengingat letak dari az-Zahir memperkenalkan raja ketiga Pasai. Di masa
Pasai yang sebagai titik tentang koin emas yang kekuasaannya, Sultan
awal dari kedatangan menjadi mata uang untuk Mahmud menerima
pedagang Arab. perdagangan masyarakat. kunjungan dari Ibnu
Batutah selama dua pekan.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Basis perekonomian kerajaan ini Pusat pemerintahan Kerajaan Kerajaan Samudera Pasai
lebih ke pelayaran dan Samudera Pasai berada di berkembang suatu kehidupan yang
perdagangan. Pada kerajaan ini antara sungai Jambu Air menghasilkan karya tulis yang baik.
juga telah digunakan mata uang dengan sungai Pasai, Aceh Beberapa masyarakat berhasil
sebagai alat pembayaran yang Utara. Dalam struktur memanfaatkan huruf Arab yang
disebut deureuham (dirham), pemerintahannya, terdapat dibawa oleh agama Islam, untuk
menandakan bahwa perekonomian istilah menteri, syahbandar, menulis karya mereka dalam bahasa
kerajaan ini telah makmur.Dalam dan Kadi. Anak-anak sultan Melayu. Inilah yang kemudian
sektor dagang, Samudera Pasai digelari Tun begitupun disebut sebagai bahasa Jawi, dan
mengandalkan lada sebagai produk dengan petinggi-petingi hurufnya disebut Arab Jawi.Di
unggulan yang dicari pedagang- kerajaan. antara karya tulis tersebut adalah
pedagang internasional. Hikayat Raja Pasai (HRP).

Dirham
Nisan Sultan Malik As-Shalih

Cakra Donya
Runtuhnya kerajaan Samudra Pasai
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
karena Patih Majapahit Gajah Mada
menyerang Samudera Pasai, berdirinya
Bandar Malaka yang letaknya lebih
strategis, Sultan Malik ath-Thahir meninggal
dan tidak ada penggantinya yang cakap dan
terkenal, serta terjadi Perebutan kekuasaan.
Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan
Ali Mughayat Syah pada tahun 1496.
Pada awalnya kerajaan ini berdiri
atas wilayah Kerajaan Lamuri,
kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah
kerajaan sekitarnya mencakup Daya,
Pedir, Lidie, Nakur. Selanjutnya pada
tahun 1524 wilayah Pasai sudah
menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru.

1. Sultan Ali Mughayat 2. Sultan Salahuddin 3. Sultan Iskandar Thani


Syah
Di bawah kekuasaan raja Ia memerintah tahun Ia memerinatah Aceh tahun
yang memerintah tahun 1514 – 1528 – 1537 M. Selama 1636 – 1641 M. Dalam
1528 M, kerajaan Aceh menduduki tahta menjalankan pemerintahan,
melakukan perluasan ke kerajaan, ia tidak ia melanjutkan tradisi
beberapa daerah yang berada mempedulikan kekuasaan Sultan Iskandar
di daerah Daya dan Pasai. pemerintahaan Muda.
Bahkan melakukan serangan kerajaannya. Keadaan
terhadap kedudukan bangsa kerajaan mulai goyah
Portugis di Malaka dan juga dan mengalami
menyerang Kerajaan Aru. kemerosostan yg tajam.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kehidupan ekonomi di kerajaan Setelah Malaka berhasil Pengaruh letak yang strategis
Aceh bertumpu di bidang diduduki oleh Portugis pada membuat kehidupan sosial budaya
pelayaran dan perdagangan. tahun 1511, Kerajaan Aceh di kerajaan Aceh tumbuh pesat. Hal
Perekonomian Aceh tumbuh pesat, mulai berkembang ini disebabkan karena interaksi
sebab letaknya strategis di Selat dikarenakan sebagian besar dengan orang-orang luar seperti
Malaka. Selain itu, semakin pedagang-pedagang besar pedagang-pedagang dari Timur
meluasnya pengaruh kerajaan islam dari Malaka pindah ke Tengah dan Eropa. Kehidupan
Aceh dan hubungan-hubungan Aceh. Selain itu, penyebab sosial budaya dapat dilihat
dengan pihak asing juga menjadi lainnya Aceh menjadi ramai landasan hukum yang berlaku
faktor perkembangan ekonomi ialah karena runtuhnya yang didasari dari ajaran Islam.
yang semakin maju Samudra Pasai ke tangan Hukum adat ini disebut hukum
Portugis pada tahun 1521. adat Makuta Alam.

Taman Sari Gunongan


Masjid Raya Baiturrahman

Benteng Indra Patra


Faktor penyebab kemunduran Kerajaan Aceh
antara lain yaitu kekalahan perang Aceh
melawan Portugis di Malaka pada 1629,
tokoh pengganti Sultan Iskandar Muda
kurang cakap, permusuhan antara kaum
ulama penganut ajaran Syamsudin as
Sumatrani dan penganut ajaran Nuruddin ar
Raniri, daerah-daerah yang jauh dari
pemerintah pusat melepaskan diri dari Aceh,
danpPertahanan Aceh melemah.
Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan
pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik
yang bergelar Sultan Abdul Jalil
Rahmat Syah putera Raja Johor
(Sultan Mahmud Syah) dengan
istrinya Encik Pong, dengan pusat
kerajaan berada di Buantan. Sebelum
kerajaan Siak berdiri, daerah Siak
berada dibawah kekuasaan Johor.
Yang memerintah dan mengawasi
daerah ini adalah raja yang ditunjuk
dan diangkat oleh Sultan Johor.
Namun hampir 100 tahun daerah ini
tidak ada yang memerintah

1. Sultan Sayyid Ali 2. Sultan Yahya Abdul 3. Sultan Abdul Jalil


Abdul Jalil Saifuddin Jalil Muzaffar Syah Alamuddin Syah
Pada tanggal 1 - 8 – 1782, ia Putra dari Sayyid Osman Ia merupakan Putra dari
membuat perjanjian dengan al-Syaikh 'Ali Ba' Alawi, Sultan Abdul Jalil
VOC dalam berperang yang menikahi Tengku Rahmad Syah I yang
melawan Inggris. Kemudian Embung, yang merebut kekuasaan
ia dikudeta dan menyingkir merupakan putri dari Kerajaan Siak dari
ke Kampar dan Terengganu. Sultan Alamuddin. Ia Sultan Ismail dengan
Lalu ia Meninggal dunia memperluas kekuasaan bantuan Belanda dan
tahun 1791 dan dimakamkan daerah Kerajaan Siak memindahkan ibu kota
di Tanjung Pati hingga meliputi jajahan ke Senapelan
12
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kerajaan Siak merupakan Sistem politik di Kesultanan Kerajaan Siak pada masa
kerajaan penghasil padi, Siak mengatur bahwa Sultan pemerintahan Sultan
madu, lilin, rotan, obat- memiliki Dewan Kesultanan Assyahidis Syarif Kasim
obatan, dan berkembang sebagai pembantu Sultan Abdul Djalil mendirikan
menjadi kawasan dan fungsinya sebagai Madrasah Taufiqiyah al
pengumpulan berbagai Pelaksana dan Penasihat Hasyimiyah sebagai
produk perdagangan seperti Sultan yang memiliki tugas pendidikan anak laki-laki.
kapur barus, timah, dan masing – masing, seperti Dapun pendidikan anak
emas, serta menjadi pengaturan kelautan dan perempuan yaitu
eksporit kayu utama di Selat panglima untuk mengatur Madrasahtun Nisak.
Malaka wilayah daratan

Patung pualam Sultan


Syarif Hasim I Gramofon

Patung perunggu
Ratu Wihemina
Karena perang dengan Belanda, akhirnya
terjadi kesepakatan antara Siak dan Belanda.
Kedua pihak menandatangani Traktat Siak. Isi
dari traktat ini adalah otonomi Kerajaan Siak
tetap diakui Belanda namun beberapa daerah
milik Siak harus diserahkan kepada Belanda.
Keduabelas kekuasaan Siak itu antara lain:
Kota Pinang, Pagarawan, Batu Bara, Badagai,
Kualiluh, Panai, Bilah, Asahan, Serdang,
Langkat, Temiang, serta Deli. Akibat dari
Traktat Siak inilah Siak mengalami
kemunduran yang drastis.
Kesultanan Kampar Kiri atau Kerajaan
Gunung Sahilan ialah kerajaan yang
berada di sekitar Batang Kampar Kiri,
sekarang masuk ke dalam wilayah
Kabupaten Kampar, Riau. Kerajaan ini
didirikan pada 1700 oleh Tengku Yang
Dipertuan Bujang Sati yang
merupakan putra Yang Dipertuan
Pagaruyung yang sebelumnya
wilayah Rantau Kampar Kiri pernah
dikuasai oleh Kerajaan Kuntu di
Minangkabau Timur.

1. Raja Abdurrahman 2. Maharaja Lela Utama 3. Maharaja Dinda II


Sekitar tahun 1590 M, Pada masa Pada masa maharaja Dinda
Raja Abdurrahman pemerintahan II sekitar tahun 1725 M
dinobatkan menjadi Raja Maharaja Lela Utama, terjadi pemidahan pusat
Pekantua Kampar dengan ibu kota kerajaan kerajaan Pekantua Kampar
gelar "Maharaja Dinda" dipindahkan ke Sungai ke Sungai Rasau, salah
(1590-1630 M). Nilo. Kerajaan ini satu anak sungai
selanjutnya beliau dinamakan Kerajaan Kampar,dan nama
memindahkan pusat Tanjung Negeri. kerajaan "Pekantua
kerajaan Pekantua Kampar" diganti menjadi
Kampar dari Pekantua ke kerajaan "Pelalawan".
Bandar Tolam.

Makam Raja Gunung


Sahilan Rumah Adat Lontiok

Masjid Jami' Air Tiris


Kampar ditaklukkan oleh Melaka di bawah
pimpinan Tun Mutahir dan harus menerima
instruksi langsung dari Melaka. Kampar
sangat strategis, karena merupakan jalur
lalu lintas pengiriman emas dan lada dari
Minangkabau, sehingga menjadi incaran
kerajaan lain
Kerajaan Indragiri merupakan sebuah
Kerajaan Melayu yang pernah berdiri
dengan wilayahnya berada pada
Kabupaten Indragiri Hilir dan
Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi
Riau, Indonesia. Kerajaan Indragiri
diperkirakan berdiri tahun 1298
dengan raja pertama bergelar Raja
Merlang I berkedudukan di Malaka.
Sebelumnya kerajaan ini merupakan
bawahan (vazal) dari Kerajaan
Pagaruyung dan sekaligus merupakan
kawasan pelabuhan. Kemudian
kerajaan ini diperebutkan oleh
Kesultanan Jambi, Kesultanan Siak,
dan Kesultanan Aceh
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Upacara - upacara Sistem pemerintahan yang Indragiri termasuk salah
keagamaan di Indragiri berlaku di dalam kesultanan satu kerajaan islam yang
tidak bias dilepaskan dari Indragiri yang sesuai dan ada di provinsi Sumatera.
Islam dan diwujudkan dalam berkarakter Islam telah Keseharian mereka sangat
kehidupan sehari-hari. memperkuat pertumbuhan menjungjung tinggi gotong
Dengan sistem dan perkembangan budaya royong dan juga disertai
pemerintahan seperti Melayu.. Kerajaan Indragiri dengan norma-norma
berikut maka akan sangat diperkirakan berdiri tahun keislaman. Hukum adat pun
berpengaruh dengan proses 1298 dengan raja pertama juga dijalankan dalam
ekonomi yang ada pada bergelar Raja Merlang I kerajaan ini untuk
kerajaan indragiri berkedudukan di Malaka. mengatur keamanan dan
ketertiban msyarakat.

Masjid Raja Peranap


Ukiran Melayu Indragiri

Gong Indragiri
Faktor - faktor penyebab runtuhnya
Kerajaan indragiri adalah timbulnya konflik
dikalangan keluarga kerajaan antara Raja
Said dan Raja Mun dan pemberian tanah
yang diperuntukkan untuk Belanda yang
ternyata diambil alih kekuasaan oleh pihak
Belanda.
Berdirinya kesultanan Jambi
bersamaan dengan bangkitnya Islam
di wilayah itu. Pada 1616 Jambi
merupakan pelabuhan terkaya kedua
di Sumatra setelah Aceh dan pada
1670 kerajaan ini sebanding dengan
tetangga-tetangganya seperti Johor
dan Palembang.

1. Abdul Rahman 2. Thaha Syaifuddin bin 3. Pangeran Dipati


Nazaruddin bin Mahmud Muhammad Cakraningrat
Sultan Abdul Rahman Sultan Thaha Syaifuddin Pangeran Dipati
Nazaruddin merupakan merupakan sultan Cakraningrat merupakan
Sultan ketujuh ternama dalam Sultan pertama kesultanan
kesultanan Jambi yang pemerintahannya, karena Jambi yang memerintah
memerintah pada tahun Sultan Thaha Syaifuddin pada tahun 1687.
1841-1855 . dikenal oleh rakyatnya Pangeran ini terkenal
dan rendah hati. dengan kedermawanannya
kepada rakyatnya
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kerajaan Jambi adalah Kehidupan politik Islam dengan pengaruh dari
kerajanan dengan kerajaan islam di Jambi kebudayan Melayu menjadi
menghasilkan rempah - adalah berbentuk asal mula kebudayaan Jambi.
rempah berupa lada kesultanan yang Mulai dari pesisir timur
yang dijual. Tetapi dipimpin oleh seorang wilayah Sumatera terdapat
setelah kedatangan sultan sebagai pertunjukan seni budaya
Belanda, dengan kekuasaan tertinggi, pengaruh dari kebudayaan
diperlakukanya VOC dan seorang pangeran Melayu dan memiliki adat
tersebut mengakibatkan ratu sebagai pelaksana bersendikat yakni Syara' pada
rakyat mengalami pemerintahan sehari- pola kehidupan sosial
kerugian. hari masyarakat jambi yang
heterogen.

Rumah Batu Pangeran


Wirokusumo Masjid Al-Falah

Istana Abdurrahman
Thaha Saifuddin
Munculnya perang dengan Johor dan konflik
internal dari Kerajaan Jambi melatar
belakangi runtuhnya Kerajaan Jambi.
Kekuasaan Kerajaan Jambi diserahkan ke
Belanda oleh Pangeran Ratu Martingrat
tahun 1903. Kemduian Jambi digabungan
dengan Palembang dan berakhirnya
Kerajaan Jambi yag dibubarkan Hindia
Belanda.
Kesultanan Palembang Darussalam
adalah salah satu kerajaan Islam di
Indonesia yang berada di Provinsi
Sumatera Selatan. Berdirinya
Kesultanan Palembang Darussalam
tidak terlepas dari keberadaan
Kerajaan Sriwijaya. Setelah
ditaklukan oleh Majapahit pada 1375
M, wilayah Palembang dijadikan
sebagai salah satu vassal atau
wilayah pendudukan Kerajaan
Majapahit, di bawah pimpinan Hayam
Wuruk. Pemerintahan di Palembang
diserahkan kepada seorang bupati
yang ditunjuk langsung oleh
Majapahit

1. Sultan Muhammad 2. Sultan Ahmad 3. Sultan Mahmud Malik


Mansyur Najamuddin I az-Zahir
Sultan Muhammad Mansyur Sultan Ahmad Najamuddin I Sultan Muhammad Bahauddin
dengan nama lengkap Sultan dengan nama lengkap Sultan merupakan Sultan ke-6
Muhammad Mansyur Jayo Susuhunan Ahmad Kesultanan Palembang
Ing Lago adalah Sultan ke- Najamuddin Adi Kesumo Darussalam yang memerintah
dua Kesultanan Palembang adalah Sultan ke-5 pada periode tahun 1776-
Darussalam (Memerintah Kesultanan Palembang 1803. Kesultanan Palembang-
dari tahun 1706 sampai Darussalam (Memerintah Darussalam mengalami
1714) menggantikan Dari Tahun 1758 - 1776, perkembangan dan kemajuan
Ayahnya, Sri Susuhunan menggantikan Ayahnya, yang pesat pada masa
Abdurrahman. Sultan Mahmud Badaruddin I. pemerintahannya.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Daerah ini kaya akan hasil Politik dalam negeri yang Kehidupan sosial Kesultanan
perikanan, baik dari Sungai Musi dijalankan dikesultanan Palembang mencakup tentang 2
maupun selat dan laut di selama kurang lebih 50 hukum yang menyangkut kehidupan
sekitarnya. Sebagian besar tahun membuktikan telah sosial masyarakatnya, yaitu Hukum
penduduk Palembang bermata berhasil menciptakan adat dalam adat ini ada kaidah-
pencaharian sebagai organisasi pemerintahan kaidah yang tidak memberi akibat
nelayan.Mereka menangkap ikan yang cukup stabil, dimana hokum, misalnya kaidah yang
dan udang yang lantas dikeringkan ketentraman dan keamanan menetukan, bahkan jikalau orang
untuk menjadi terasi.Hasil bagi penduduk dan mengadakan perayaan perkawinan
akhirnya dijual ke berbagai negeri, perdagangan yang cukup dan hukum Islam Mengenai
termasuk Jawa. memadai terpelihara pengaruh diambil dari agama Islam
dengan baik. khususnya dipedalaman

Benteng Kuto Besak Masjid Agung Sultan Mahmud


Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo

Alquran Tinta Emas


Keruntuhan Kesultanan Palembang
disebabkan oleh beberapa factor, yaitu
perubahan alam di sekitar Palembang, letak
palembang yang makin jauh dari laut
menyebabkan daerah itu kurang strategis
lagi kedudukannya sebagai pusat
perdagangan nasional maupun internasional,
dan Konflik perebutan timah di Pulau Bangka
yang melibatkan Inggris dan Belanda pada
awal abad 19
Kerajaan Pagaruyung adalah sebuah
kerajaan yang pernah berdiri,
meliputi provins Sumatra Barat
sekarang dan daerah-daerah di
sekitarnya. Nama kerajaan ini berasal
dari ibukotanya, yang berada di
nagari Pagaruyung. Kerajaan ini
didirikan oleh seorang pangeran dari
Majapahit bernama Adityawarman
pada tahun 1347. Kerajaan
Pagaruyung menjadi Kesultanan Islam
sekitar tahun 1600-an. Walaupun
Adityawarman merupakan pangeran
dari Majapahit, ia sebenarnya
memiliki darah Melayu

1. Adityawarman
- -
Adityamarwan merupakan
Raja Pemimpin Kerajaan
Pagaruyung sejam tahun
1347 dan semenjak itu lah
kerajaan ini masuk menjadi
- kerajaan islam.
-
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kerajaan Pagaruyung Kerajaan Pagaruyung Kehidupam sosial dan budaya
diperkirakan pernah memiliki sistem pada kerajaan ini ditunjukan
menjalin kerja sama pemerintahan tiga raja di pada bukti prasasti yang biasa
dengan Aceh sejak abad puncak pemerintahan, atau disebut dengan prasasti
ke-15 sampai abad ke-16 yang disebut juga Rajo Nan Bandar Bapahat.Banyak
dalam proses Tigo Selo, ketiga raja penduduk pendatang yang
perdagangan seperti, tersebut adalah, Raja Alam tinggal disekitar kerajaan ini,
Emas, madu kamper, sebagai pemimpin didominasi dari india
sutera, damar, dll tertinggi, Raja Adat selatan.Dalam kehidupan
sebagai pemimpin adat, sehari-harinya pihak kerajaan
dan Raja Ibadat sebagai dan penduduknya melakukan
pemimpin agama. kontak sosial dengan baik.

Balai saruang
Istana Pagaruyung

Prasasti Batu Basurek


Pada tanggal 10 Februari 1821, Sultan Tangkal Alam
Bagagar, yaitu kemenakan dari Sultan Arifin
Muningsyah yang berada di Padang beserta 19
orang pemuka adat lainnya menandatangani
perjanjian dengan Belanda untuk bekerjasama
dalam melawan kaum Padri. Walaupun sebetulnya
Sultan Tangkal Alam Bagagar waktu itu dianggap
tidak berhak membuat perjanjian dengan
mengatasnamakan kerajaan Pagaruyung. Akibat
dari perjanjian ini, Belanda menjadikannya
sebagai tanda penyerahan kerajaan Pagaruyung
kepada pemerintah Belanda
Pendiri Kerajaan Demak yaitu Raden
Patah, yang merupakan putra
terakhir dari Raja Majapahit, yaitu
Prabu Brawijaya. Sejarah berdirinya
Kerajaan Demak dimulai saat
runtuhnya kerajaan Majapahit pada
abad ke-15. Pada saat berita
runtuhnya Kerajaan Majapahit
menyebar, beberapa daerah di bawah
kekuasaan Majapahit akhirnya
melepaskan diri. Kadipaten Demak
termasuk salah satu wilayah yang
melepaskan diri dan menjadi kerajaan
yang mandiri.

1. Raden Patah 2. Pati Unus 3. Sultan Trenggono


Pada masa kekuasaan Raden Pati Unus pernah mendapatkan misi Ketika dikuasai oleh Sultan
Patah, wilayah kerajaan untuk membebaskan Malaka dari Trenggono, Kerajaan Demak
semakin luas. Raden Patah kekuasaan Portugis. Namun mreka meraih masa kejayaannya.
mampu membawa Demak kalah saat bertempur dengan Sultan Trenggono dikenal
mengalami perkembangan portugis yang kemudia Pati Unus sebagai pemimpin yang
pesat. Salah satu karir memblokir semua akses Portugis. bijaksana dan bernyali besar.
gemilangnya yakni Upaya tersebut berhasil membuat Ia berhasil membuat wilayah
menjalankan penyebaran Portugis kehabisan bahan pangan. Kerajaan Demak semakin
agama Islam dengan masif Berkat aksinya yang pemberani luas, yakni mencapai Jawa
di Tanah Jawa lewat peran tersebut, Pati Unus dijuluki Barat dan Jawa Timur.
Wali Songo. Pangeran Sabrang Lor.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Di bidang ekonomi, Memiliki sistem Kehidupan masyarakat
Kerajaan Demak pemerintahan kesultanan, Kerajaan Demak telah
berperan penting karena yang salah satu sultan yang berjalan teratur.
menjadi daerah memimpin kerajaan Demak Pemerintahan menggunakan
penghubung antara adalah Sultan Trenggono. hukum Islam. Meski begitu,
penghasil rempah- Raja pertama Demak adalah norma-norma atau tradisi-
rempah di timur dengan Raden fatah, dimana selama tradisi lama tidak
Malaka sebagai pasar di pemerintahannya kerajaan ditinggalkan. Hasil
barat. demak berkembang dengan kebudayaan Kerajaan Demak
pesat sebagai pusat merupakan kebudayaan
perdagangan dan yang berkaitan dengan
penyebaran agama islam Islam.

Makam Sunan Kalijaga


Masjid Agung Demak

Pintu Bledeg
Kerajaan Demak runtuh karena adanya
perang saudara yang saling
menginginkan (memperebutkan) tahta
kerajaan. Perebutan ini terjadi setelah
meninggalnya Sultan Trenggono. Yang
berhak mewarisi tahta kerajaan
sebenarnya adalah Pangeran Sedo
Lepen, tetapi ia terbunuh di tangan
Sunan Prawoto
Kerajaan ini berdiri pada abad 16,
tepatnya pada tahun 1582 dengan
pusat pemerintahan di wilayah
Kutagedhe yang sekarang dikenal
sebagai Yogyakarta. Pada awalnya,
Kerajaan Mataram adalah bagian dari
daerah Kadepaten di bawah
pemerintahan Kerajaan Pajang. Itu
karena Ki Ageng Pemanahan berhasil
menumpas kawanan perang Aria
Penangsang yang kemudian
mendapatkan imbalan dari Sultan
Adiwijaya yaitu Hutan Mentaok.

1. Samaratungga 2. Balitung 3. Rakai Pikatan


Samaratungga adalah raja Balitung adalah raja Kerajaan Rakai Pikatan adalah adalah
Kerajaan Mataram Kuno Mataram Kuno yang raja Kerajaan Mataram Kuno
yang memerintah sekitar memerintah sekitar tahun yang memerintah sekitar
tahun 812—833. Smaratungga 899 - 911 M. Balitung dikenal tahun 838—850. Dia dikenal
terkenal karena selama masa karena perluasan wilayah karena jasanya membangun
pemerintahannya, dia kerajaannya. Pada tahun candi Prambanan, yang
memprakarsai pembangunan 907, ia menyusun prasasti merupakan candi agama
monumen candi Borobudur Mantyasih atau juga dikenal Hindu yang didedikasikan
yang merupakan candi sebagai piagam Balitung, untuk Dewa Siwa. Prambanan
terbesar agama Buddha di yang berisi daftar raja-raja merupakan candi agama
indonesia dan di dunia. Mataram Kuno. Hindu terbesar di Indonesia.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Letak geografisnya yang Kehidupan politik kerajaan Pada masa kebesaran
berada di pedalaman mataram banyak terjadi Mataram, kebudayaan juga
didukung tanah yang subur, pemberontakan dibagian berkembang antara lain seni
menjadikan kerajaan pesisir pantai utara Jawa. tari, seni pahat, seni sastra
Mataram sebagai daerah Ada banyak wilayah yang dan sebagainya. Di samping itu
pertanian (agraris) yang menentang untuk memperluas muncul Kebudayaan Kejawen
cukup berkembang, bahkan wilayah kerajaan. Para yang merupakan akulturasi
menjadi daerah pengekspor Pemimpin selalu berusaha antara kebudayan asli, Hindu,
beras terbesar pada masa mencegah dan menundukkan Buddha dengan Islam. Upacara
itu. Rakyat Mataram juga para bupati yang mempunyai Grebeg yang bersumber pada
banyak melakukan aktivitas niat untuk menentang dan pemujaan roh nenek moyang
perdagangan laut. juga lepas dari kerajaan.

Masjid Agung Negara


Gerbang Makam Kota
Gede

Sastra Ghending
Runtuhnya kerajaan Mataram Islam
dikarenakan hubungan dengan para
kolonial Belanda atau VOC yang tidak
baik. Diketahui, Belanda mulai
menguasai sebagian besar wilayah
kerajaan Mataram saat Raja
Amangkurat II memimpin. Hal ini pun
membuat rakyat menderita karena
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
Belanda.
Berdirinya kesultanan Banten diawali
ketika kesultanan Demak memperluas
pengaruhnya ke jawa barat. Pada
tahun 1524, Sunan Gunung Jati alias
Syarif Hidayatullah bersama pasukan
demak menaklukkan penguasa
banten, dan mendirikan kesultanan
banten yang berada di bawah
pengaruh demak.

1. Sultan Ageng 2. Sultan Maulana 3. Maulana Yusuf


Tirtayasa Hasanuddin
Maulana yusuf
Sultan Ageng Tirtayasa Sultan Maulana Hasanuddin memerintah banten pada
sangat getol dan menjadi raja Banten yang tahun 1570 - 1580 M. pada
bersemangat untuk pertama. Ia memerintah tahun 1579, ia
melakukan perlawanan Banten selama 18 tahun, menaklukkan Kerajaan
terhadap VOC Belanda. yaitu tahun 1552 - 1570 M. Pajajaran di Pakuan yang
Dalam masa Pada masa sekarang menjadi Bogor,
pemerintahannya Banten pemerintahannya, Banten dan sekaligus
mengalami kemajuan berhasil menguasai Lampung menyingkirkan rajanya
yang pesat yang banyak menghasilkan yang bernama Prabu
rempah-rempah. Sedah.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kesultanan Banten Pada tahun 1524 Banten kehidupan sosial masyarakat
merupakan kerajaan maritim dikuasai oleh Kerajaan Demak. secara berangsur- angsur mulai
dan mengandalkan Namun Banten melepaskan berlandaskan ajaran-ajaran
perdagangan dalam diri dan tumbuh menjadi Islam. Setelah Banten berhasil
menopang perekonomiannya. kerajaan besar yang mengalahkan Pajajaran,
Monopoli atas perdagangan kekuasaannya diserahkan pengaruh Islam makin kuat di
lada di Lampung kepada Sultan Hasanudin. daerah pedalaman. Kehidupan
menempatkan penguasa Sultan Hasanudin dianggap sosial masyarakat Banten
Banten sekaligus sebagai sebagai pionir Kerajaan semasa Sultan Ageng Tirtayasa
pedagang perantara yang Banten karena Banten cukup baik, karena sultan
membuat kesultanan Banten semakin maju di bawah memerhatikan kehidupan dan
berkembang pesat pimpinannya. kesejahteran rakyatnya.

Istana Keraton Kaibon Masjid Agung Banten

Istana Keraton Surosowan


Kerajaan Banten mengalami kemunduruan berawal dari
perselisihan antara Sultan Ageng dengan putranya,
Sultan Haji atas dasar perebutan kekuasaan. Situasi ini
dimanfaatkan oleh VOC dengan memihak kepada Sultan
Haji. Kemudian Sultan Ageng bersama dua putranya yang
lain bernama Pangeran Purbaya dan Syekh Yusuf
terpaksa mundur dan pergi ke arah pedalaman Sunda.
Kemudian akibat Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya
sebagai pengganti Sultan Haji menolak permintaan Hindia
Belanda untuk memindahkan ibu kota Banten ke Anyer.
Belanda melakukan penyerangan yang pada akhirnya,
tahun 1813 Banten telah runtuh ditangan Inggris.
Awalnya, Cirebon merupakan daerah
bernama Kebon Pesisir atau Tegal
Alang-Alang. Kerajaan Cirebon dirintis
oleh Raden Walangsungsang (Pangeran
Cakrabuana), putra Raja Pajajaran
dari Kerajaan Sunda Galuh, yakni
Prabu Siliwangi dengan
permaisurinya, Nyai Subang Larang.
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan
bercorak Islam pertama di tanah
Sunda atau Jawa Barat. Sejarah
kerajaan yang wilayahnya pernah
menjadi bagian dari Kerajaan
Tarumanegara lalu Pajajaran ini
didirikan pada abad ke-15 Masehi,
tepatnya tahun 1430.

1. Pangeran Cakrabuana 2. Kesultanan Kasepuhan 3. Kesultanan Kanoman


Ia merupakan putera Kesultanan Kesepuhan Pada masa kepemimpinannya,
pertama dari bersamaan dengan Cirebon jatuh ketangan Belanda.
Subanglarang (puteri Ki kesultanan Kanooman Penguasaan cirebon ditangan Belanda
Gedeng Tapa) yang membagi wilayah kesultanan berawal dari pembagian wilayah di
merupakan istri pertama Cirebon. Hal itu ditujukan Kesultanan Kanoman yang dilakukan
Sri Baduga Maharaja untuk menghindarkan oleh Belanda menjadi dua wilayah
Prabu Siliwangi. Pangeran perpecahan dalam kerajaan kerajaan dan inilah cikal bakal adanya
cakrabuana juga memiliki cirebon, karena saat itu kerajaan Kacirbonan. Sehingga
2 saudara yang bernama terjadi perbedaan pendapat dengan ini Kerajaan Cirebon Terbagi
Raden Kian Santang dan dikalangan keluarga Dalam menjadi 3 wilayah yaitu Kasepuhan,
Nyai Rara santang kerajaan Cirebon Kanoman, Kacirbonan.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Setelah perjanjian 7 Januari Pada tahun 1590, raja Keraton para keturunan Sunan
1681 antara kerajaan Mataram , Panembahan Gunung Jati tetap
Cirebon dan VOC, keraton Senapati, membantu para dipertahankan di bawah
Cirebon semakin jauh dari pemimpin agama dan raja kekuasaan dan pengaruh
kehidupan kelautan dan Cirebon untuk memperkuat pemerintah Hindia Belanda.
perdagangan, karena VOC tembok yang mengelilingi Kesultanan itu bahkan masih
memegang hak monopoli kota Cirebon. Mataram dipertahankan sampai
atas beberapa jenis menganggap raja-raja sekarang. Meskipun tidak
komoditas perdagangan dan Cirebon sebagai keturunan memiliki pemerintahan
pelabuhan orang suci karena Cirebon administratif, mereka tetap
lebih dahulu menerima Islam. meneruskan tradisi Kesultanan
Cirebon.

Keraton Kanoman Keraton Kasepuhan

Makam Sunan Gunung Jati


Sepeninggal Sunan Gunung Jati yang wafat pada 1568,
Kesultanan Cirebon mulai diincar bangsa-bangsa asing,
terutama Belanda alias VOC. Setelah terlibat polemik
selama bertahun-tahun, akhirnya Cirebon menyerah.
Pada 1681, ditandatangani perjanjian antara para
pemegang otoritas Cirebon dengan Belanda. Perjanjian
tersebut membuat VOC berhak memonopoli perdagangan
di wilayah Cirebon. Selain itu, wilayah Kesultanan Cirebon
menjadi protektorat yang berada wilayah di bawah
naungan Belanda. Antara tahun 1906 hingga 1926,
Belanda secara resmi menghapus kekuasaan
pemerintahan Kesultanan Cirebon.
Kerajaan Pontianak didirikan oleh Syarif
Abdurrahman. Kerajaan Pontianak
bermula ketika Syarif Abdurrahman
Alkadrie menjejakkan kakinya di tepian
pertemuan Sungai Kapuas Kecil, Sungai
Kapuas, dan Sungai Landak pada Oktober
1771 atau bulan Rajab 1181 Hijriah. Tempat
tersebut pada kemudian hari berdiri balai
dan rumah tinggal.Saat menemukan lokasi
tersebut Syarif baru berusia 32 tahun.
Dia juga dikenal sebagai keturunan Habib
Husein Alkadri, seorang ulama dari
Hadramaut. Ibunya seorang putri
kerajaan Matan, sementara istrinya
seorang putri kerajaan

1. Sultan Syarif
- Abdurrahman Alkadrie -
Sultan Syarif Abdurrahman
Alkadrie merupakan Sultan
yang mendirikan Kerajaan
Cirebon pertama kali.
- Berkat
Syarif
kepemimpinan
Abdurrahman
-
Alkadrie, Kota Pontianak
berkembang menjadi kota
Perdagangan dan
Pelabuhan.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Perdagangan merupakan Kesultanan ini berlangsung Kehidupan Sosial Budaya
kegiatan yang menopang selama hampir dua abad, yaitu masyarakat kerajaan
kehidupan ekonomi di sejak tahun 1771 hingga tahun Pontianak berbeda dengan
Kerajaan Pontianak. 1950. Ketika kesultanan ini kerajaan – kerajaan
Kegiatan perdagangan berakhir pada tahun 1950, yaitu lainnya. Masyarakat
berkembang pesat karena seiring dengan bergabungnya kerajaan pontianak di
letak Pontianak yang banyak daerah dengan Negara kelompokan berdasarkan
berada di persimpangan 3 Kesatuan Republik Indonesia identitas kesukuannya
sungai. Pontianak juga (NKRI), maka sistem masing - masing
membuka pelabuhan pemerintahan juga berubah
sebagai tempat interaksi menjadi pemerintahan Kota
dengan pedagang luar. Pontianak.

Kursi Singgasana Meriam Kerajaan Pontianak

Cermin Pecah Seribu


Penyebab runtuhnya kerajaan pontianak
yaitu pada saat kepemimpinan yang saat
itu dipimpin oleh Sultan Syarif Muhammad
yang pertahanannya sedang redup. Pada
saat itu pula bala tentara kekaisaran jepang
datang ke pontianak (sekitar 1942) yang
bersekutu dengan belanda bekerja sama
untuk menghancurkan kerajaan pontianak.
Kerajaan Banjar didirikan oleh Pangeran
Samudera, pewaris Nagara Daha yang lari
ke Banjarmasin. Mulanya, kesultanan ini
terletak di wilayah Banjarmasin meski
pada perkembangannya sempat
berpindah-pindah ibukota hingga ke
Martapura. Kesultanan Banjar merupakan
kerajaan bercorak Islam yang berdiri
antara 1526 hingga 1905 Masehi di
Banjarmasin.

1. Sultan Mustain Billah 2. Pangeran Adipati 3. Pangeran Nata Dilaga


Anum
Sultan Mustain Billah Pangeran Nata Dilaga
dikenal sebagai Pangeran Setelah Pangeran merupakan pemangku
Kacil. Ia adalah Sultan Adipati Anum takhta Sultan
yang memindahkan mengambil alih Muhammad Aliuddin
Istana ke Kayutangi kekuasaan Amirullah yang belum dewasa,
Martapura, karena istana bagus Kesuma, ia lalu namun memegang
di Kuwin dihancurkan memindahkan Istana pemerintahan dan
oleh serangan Belanda ke Banjarmasin bergelar Sultan
pada 1612. bergelar Sultan Agung. Tahmidullah
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Penarikan lada yang kuat Perdagangan lada adalah barang Kehidupan Sosial Budaya Orang-orang
dari mereka untuk ekspor terbesar di wilayah Banjar. Banjar terdiri dari tiga golongan, yaitu
perdagangan ke Cina Perkembangan perdagangan ini kelompok Banjar Muara (Suku Ngaju),
mengakibatkan penanaman menyebabkan perubahan politik dalam Kelompok Banjar Batang Banyu (Suku
lada di Banjarmasin dengan pemerintahan. Para penguasa sebagai Maanyan), dan Kelompok Banjar Hulu (Suku
sangat cepat. Kapal Cina kelas Rulling berusaha untuk Bukit). Dalam setiap kurun Sejarah,
datang ke Banjarmasin mengendalikan negara yang lebih luas Kebudayaan Banjar mengalami pergeseran
dengan barang dagangan dalam bentuk tanah Apanage, yang dan perubahan-perubahan hingga coraknya
mereka dalam bentuk gelas merupakan tanah yang dikumpulkan berbeda dari zaman ke zaman. Ini
dan kembali untuk oleh keluarga raja, dan digunakan merupakan manifestasi dari cara berpikir
membawa lada. sebagai daerah kontrol pertanian lada. sekelompok manusia di daerah ini dalam
suatu kurun waktu tertentu

Mesjid Sultan Suriansyah Makam Sultan Mustain Billah

Candi Agung
Kehadiran pihak Pemerintah Kolonial Hindia
Belanda yang ikut campur dalam urusan
adat kerajaan adalah bukti bahwa unsur
asing yang hadir dalam Kerajaan Banjar
nantinya akan memunculkan perpercahan
dikalangan istana. Keterlibatan unsur asing
dalam urusan istana juga merupakan salah
satu penyebab utama meletusnya perang
antara Kerajaan Banjar dengan Pemerintah
Kolonial Hindia Belanda
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai