- Alicia - Gilbert
- Denny - Grace
- Erick - Jesslyn
Kerajaan Samudra Pasai Kesultanan Pagaruyung
Kesultanan Aceh Darussalam Kerajaan Demak
Kerajaan Siak Kerajaan Mataram
Kerajaan Kampar Kesultanan Banten
Kerajaan Indragiri Kesultanan Cirebon
Kerajaan Jambi Kerajaan Pontianak
Kesultanan Palembang Kerajaan Banjar ( Banjarmasin )
Kerajaan Samudra Pasai atau yang
juga dikenal sebagai Kesultanan Pasai
merupakan kerajaan Islam yang
pertama di Nusantara. Pendiri dari
Kesultanan Pasai adalah Marah Silu
yang mempunyai gelar Sultan Malik
as-Saleh di tahun 1267. Kerajaan Islam
ini sendiri diduga berdiri karena
pengaruh kerajaan Majapahit yang
sedang mencapai puncaknya sekitar
tahun 1200-an hingga pada 1521
diserbu oleh Portugis yang mana
sebagai rangkaian dari usaha dalam
mengamankan perdagangan Selat
Malaka.
–
Dirham
Nisan Sultan Malik As-Shalih
Cakra Donya
Runtuhnya kerajaan Samudra Pasai
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
karena Patih Majapahit Gajah Mada
menyerang Samudera Pasai, berdirinya
Bandar Malaka yang letaknya lebih
strategis, Sultan Malik ath-Thahir meninggal
dan tidak ada penggantinya yang cakap dan
terkenal, serta terjadi Perebutan kekuasaan.
Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan
Ali Mughayat Syah pada tahun 1496.
Pada awalnya kerajaan ini berdiri
atas wilayah Kerajaan Lamuri,
kemudian menundukan dan
menyatukan beberapa wilayah
kerajaan sekitarnya mencakup Daya,
Pedir, Lidie, Nakur. Selanjutnya pada
tahun 1524 wilayah Pasai sudah
menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh diikuti dengan Aru.
–
Patung perunggu
Ratu Wihemina
Karena perang dengan Belanda, akhirnya
terjadi kesepakatan antara Siak dan Belanda.
Kedua pihak menandatangani Traktat Siak. Isi
dari traktat ini adalah otonomi Kerajaan Siak
tetap diakui Belanda namun beberapa daerah
milik Siak harus diserahkan kepada Belanda.
Keduabelas kekuasaan Siak itu antara lain:
Kota Pinang, Pagarawan, Batu Bara, Badagai,
Kualiluh, Panai, Bilah, Asahan, Serdang,
Langkat, Temiang, serta Deli. Akibat dari
Traktat Siak inilah Siak mengalami
kemunduran yang drastis.
Kesultanan Kampar Kiri atau Kerajaan
Gunung Sahilan ialah kerajaan yang
berada di sekitar Batang Kampar Kiri,
sekarang masuk ke dalam wilayah
Kabupaten Kampar, Riau. Kerajaan ini
didirikan pada 1700 oleh Tengku Yang
Dipertuan Bujang Sati yang
merupakan putra Yang Dipertuan
Pagaruyung yang sebelumnya
wilayah Rantau Kampar Kiri pernah
dikuasai oleh Kerajaan Kuntu di
Minangkabau Timur.
–
Gong Indragiri
Faktor - faktor penyebab runtuhnya
Kerajaan indragiri adalah timbulnya konflik
dikalangan keluarga kerajaan antara Raja
Said dan Raja Mun dan pemberian tanah
yang diperuntukkan untuk Belanda yang
ternyata diambil alih kekuasaan oleh pihak
Belanda.
Berdirinya kesultanan Jambi
bersamaan dengan bangkitnya Islam
di wilayah itu. Pada 1616 Jambi
merupakan pelabuhan terkaya kedua
di Sumatra setelah Aceh dan pada
1670 kerajaan ini sebanding dengan
tetangga-tetangganya seperti Johor
dan Palembang.
–
Istana Abdurrahman
Thaha Saifuddin
Munculnya perang dengan Johor dan konflik
internal dari Kerajaan Jambi melatar
belakangi runtuhnya Kerajaan Jambi.
Kekuasaan Kerajaan Jambi diserahkan ke
Belanda oleh Pangeran Ratu Martingrat
tahun 1903. Kemduian Jambi digabungan
dengan Palembang dan berakhirnya
Kerajaan Jambi yag dibubarkan Hindia
Belanda.
Kesultanan Palembang Darussalam
adalah salah satu kerajaan Islam di
Indonesia yang berada di Provinsi
Sumatera Selatan. Berdirinya
Kesultanan Palembang Darussalam
tidak terlepas dari keberadaan
Kerajaan Sriwijaya. Setelah
ditaklukan oleh Majapahit pada 1375
M, wilayah Palembang dijadikan
sebagai salah satu vassal atau
wilayah pendudukan Kerajaan
Majapahit, di bawah pimpinan Hayam
Wuruk. Pemerintahan di Palembang
diserahkan kepada seorang bupati
yang ditunjuk langsung oleh
Majapahit
–
1. Adityawarman
- -
Adityamarwan merupakan
Raja Pemimpin Kerajaan
Pagaruyung sejam tahun
1347 dan semenjak itu lah
kerajaan ini masuk menjadi
- kerajaan islam.
-
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Kerajaan Pagaruyung Kerajaan Pagaruyung Kehidupam sosial dan budaya
diperkirakan pernah memiliki sistem pada kerajaan ini ditunjukan
menjalin kerja sama pemerintahan tiga raja di pada bukti prasasti yang biasa
dengan Aceh sejak abad puncak pemerintahan, atau disebut dengan prasasti
ke-15 sampai abad ke-16 yang disebut juga Rajo Nan Bandar Bapahat.Banyak
dalam proses Tigo Selo, ketiga raja penduduk pendatang yang
perdagangan seperti, tersebut adalah, Raja Alam tinggal disekitar kerajaan ini,
Emas, madu kamper, sebagai pemimpin didominasi dari india
sutera, damar, dll tertinggi, Raja Adat selatan.Dalam kehidupan
sebagai pemimpin adat, sehari-harinya pihak kerajaan
dan Raja Ibadat sebagai dan penduduknya melakukan
pemimpin agama. kontak sosial dengan baik.
–
Balai saruang
Istana Pagaruyung
Pintu Bledeg
Kerajaan Demak runtuh karena adanya
perang saudara yang saling
menginginkan (memperebutkan) tahta
kerajaan. Perebutan ini terjadi setelah
meninggalnya Sultan Trenggono. Yang
berhak mewarisi tahta kerajaan
sebenarnya adalah Pangeran Sedo
Lepen, tetapi ia terbunuh di tangan
Sunan Prawoto
Kerajaan ini berdiri pada abad 16,
tepatnya pada tahun 1582 dengan
pusat pemerintahan di wilayah
Kutagedhe yang sekarang dikenal
sebagai Yogyakarta. Pada awalnya,
Kerajaan Mataram adalah bagian dari
daerah Kadepaten di bawah
pemerintahan Kerajaan Pajang. Itu
karena Ki Ageng Pemanahan berhasil
menumpas kawanan perang Aria
Penangsang yang kemudian
mendapatkan imbalan dari Sultan
Adiwijaya yaitu Hutan Mentaok.
–
Sastra Ghending
Runtuhnya kerajaan Mataram Islam
dikarenakan hubungan dengan para
kolonial Belanda atau VOC yang tidak
baik. Diketahui, Belanda mulai
menguasai sebagian besar wilayah
kerajaan Mataram saat Raja
Amangkurat II memimpin. Hal ini pun
membuat rakyat menderita karena
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
Belanda.
Berdirinya kesultanan Banten diawali
ketika kesultanan Demak memperluas
pengaruhnya ke jawa barat. Pada
tahun 1524, Sunan Gunung Jati alias
Syarif Hidayatullah bersama pasukan
demak menaklukkan penguasa
banten, dan mendirikan kesultanan
banten yang berada di bawah
pengaruh demak.
–
1. Sultan Syarif
- Abdurrahman Alkadrie -
Sultan Syarif Abdurrahman
Alkadrie merupakan Sultan
yang mendirikan Kerajaan
Cirebon pertama kali.
- Berkat
Syarif
kepemimpinan
Abdurrahman
-
Alkadrie, Kota Pontianak
berkembang menjadi kota
Perdagangan dan
Pelabuhan.
Aspek Ekonomi Aspek Politik Aspek Sosial Budaya
Perdagangan merupakan Kesultanan ini berlangsung Kehidupan Sosial Budaya
kegiatan yang menopang selama hampir dua abad, yaitu masyarakat kerajaan
kehidupan ekonomi di sejak tahun 1771 hingga tahun Pontianak berbeda dengan
Kerajaan Pontianak. 1950. Ketika kesultanan ini kerajaan – kerajaan
Kegiatan perdagangan berakhir pada tahun 1950, yaitu lainnya. Masyarakat
berkembang pesat karena seiring dengan bergabungnya kerajaan pontianak di
letak Pontianak yang banyak daerah dengan Negara kelompokan berdasarkan
berada di persimpangan 3 Kesatuan Republik Indonesia identitas kesukuannya
sungai. Pontianak juga (NKRI), maka sistem masing - masing
membuka pelabuhan pemerintahan juga berubah
sebagai tempat interaksi menjadi pemerintahan Kota
dengan pedagang luar. Pontianak.
–
Candi Agung
Kehadiran pihak Pemerintah Kolonial Hindia
Belanda yang ikut campur dalam urusan
adat kerajaan adalah bukti bahwa unsur
asing yang hadir dalam Kerajaan Banjar
nantinya akan memunculkan perpercahan
dikalangan istana. Keterlibatan unsur asing
dalam urusan istana juga merupakan salah
satu penyebab utama meletusnya perang
antara Kerajaan Banjar dengan Pemerintah
Kolonial Hindia Belanda
THANK YOU!