Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA AWAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6-B

Mutiara Dwi Ariani (G2A018092)

Siti Nurikha (G2A018093)

Agung Subakti N (G2A018094)

Erika Destiani P (G2A018095)

Alfilia Widya N (G2A018096)

Alvilaila (G2A018097)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-
nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA AWAL ” dapat saya
selesaikan dengan jadwal yang telah direncanakan. Terdorong dari rasa ingin tahu, kemauan,
kerjasama dan kerja keras. Saya serahkan kepada seluruh upaya demi mewujudkan keinginan
ini .Sholawat beserta salam semoga disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi
suri tauladan dalam setiap sikap dan tindakan sebagai Intelektual Muslim.Penulis juga
mengucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses pembuatan makalah
ini. Terutama dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Keluargayang telah memberi
masukan dan pengarahan kepada mahasisa keperawatan dapat mengaplikasikan dan bermanfaat
dalam kehidupan.Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu sudilah
kiranya pembaca memberikan kritikan dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang
datang.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku
perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar
menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang
timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat
untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak. Salah satu aspek penting dari
perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit dasar dari
masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek efek menonjol terhadap
anggota keluarga. Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua
harpan harapan dan kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu
hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga.
Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial. Keluarga harus
berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada
dalam unit keluarga. Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai
dengan anak pertama meninggalkan tumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika
anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat dan agak panjang, tergantung pada
beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah
yang masih tinggal dirumah setelah tamat dati SMA dan perguruna tinggi. Fase ini ditandai oleh
tahun puncak persiapan dari dan oleh anak anak untuk kehidupan dewasa sendiri. Tugas tugas
perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubah dari sebuah rumah
tangga dengan anak anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan
istri. Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap
berjalan sementara melepaskan anak anak yang dewasa ke dalam kehidupan yang sendiri (duvall,
1977). Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya
dalam peran maupun dalam citra diri mereka.
B. Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum

Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia
dewasa awal.

b.Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga secara umumnya.

b. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga dengan tahap anak usia dewasa

awal.

c. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga dengan


tahap anak usia dewasa awal.

C. Metode Penulisan

Dalam pembuatan makalah ini tim penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan
mengumpulkan data-data yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan internet, diskusi
kelampok, serta konsultasi dari dosen pembimbing.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Makalah ini termasuk dalam ruang lingkup di bidang keperawatan keluarga dengan cakupan
materi keperawatan keluarga khususnya tentang asuhan keperawatan keluarga tumbuh kembang
pada usia dewasa awal
BAB II

KONSEP TAHAP KEMBANG KELUARGA

A. Definisi dan Batasan Karakteristik

Pengertian keluarga akan berbeda satu dengan yang lainnya, hal ini bergantung kepada orientasi
dan cara pandang yang digunakan seseorang dalam mendefinisikan. Ada beberapa pengertian
keluarga yang perlu diketahui, antara lain adalah ( Setiadi, 2008, hal 2):

a. Bussard dan Ball (1966)

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang.
Dikeluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain,
dibentuknya nilai nilai, pola pemikiran, dan kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi segenap
budaya luar, dan mediasi hubungan anak dan lingkungannya.

b. WHO (1969)

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi
dan perkawinan.

c. Duval (1972)

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan memepertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota keluarga.

d. Helvie (1981)

Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan
yang konsisten dan hubungan yang erat.

e. Depkes RI (1988)

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

f. Bailon dan Maglaya (1989)

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan
dan adopsi, dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

g. UU No. 10 Tahun 1992 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami,
istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. h. Sayekti (1994)
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat diketauhi batasan secara umum bahwa keluarga itu
terjadi jikalau ada :

a. Ikatan atau persekutuan (perkawinan/kesepakatan)

b. Hubungan (darah/adopsi/kesepakatan)

C. Tinggal bersama dalam satu atap (serumah) d.Ada peran masing-masing anggota keluarga

e. Ikatan emosional

B. Tugas Masalah Perkembangan

Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah :

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua

d.Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak e. Menata kembali
fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluarga
f.Berperan suami/istri kakek/nenek

g.Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak

Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas perkemabangan
keluarga meliputi:

a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang

didapatkan melalui perkawinan anak-anak

b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan. Cc.


Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri

C. Masalah - Masalah Kesehatan dan Promosi

Permasalahan Kesehatan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda

a. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.

b. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.

c. Masalah perawatan orang tua lanjut usia.

d. Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolestrol
tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi).

e. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum alkohol,
merokok, makan dan lain-lain.

D. Peran Perawat Dalam Tahap Perkembangan

Pembinaan keluarga terutama ditujukan pada keluarga prasejahtera dan sejahtera tahap I. Dii
dalam pembinaan terhadap keluarga tersebut, perawat mempunyai beberapa peran antara Lain :

1. Pemberi informasi

Dalam hal ini perawat memberitahukan kepada keluarga tentang segala sesuatu, Khususnya yang
berkaitan dengan kesehatan.
2. Penyuluh

Agar keluarga yang dibinanya mengetahui lebih mendalam tentang kesehatan dan tertarik untuk
melaksanakan maka perawat harus memberikan penyuluhan baik kepada perorangan dalam
keluarga ataupun kelompok dalam masyarakat.

3. Pendidik

Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah membantu individu, keluarga dan masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut perawat hares mendidik keluarga agar berperilaku sehat dan
selalu memberikan contoh yang positif tentang kesehatan.

4. Motivator

Apabila keluarga telah mengetahui, dan mencoba melaksanakan perilaku positif dalam
kesehatan, harus terus didorong agar konsisten dan lebih berkembang. Dalam hal inilah perawat
berperan sebagai motivator.

5. Penghubung keluarga dengan sarana pelayanan kesehatan adalah wajib bagi setiap perawat
untuk memperkenalkan sarana pelayanan kesehatan kepada keluarga khususnya untuk yang
belum pernah menggunakan sarana pelayanan kesehatan dan pada keadaan salah satu/lebih
anggota keluarga perlu dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.

6. Penghubung keluarga dengan sektor terkait

Adakalanya masalah kesehatan yang ditemukan bukanlah disebabkan oleh faktor penyebab ywng
murni dari kesehatan tetapi disebabkan oleh faktor lain. Dalam hal ini perawat hares
menghubungi sektor terkait.

7. Pemberi pelayanan kesehatan.

Sesuai dengan tugas perawat yaitu memberi Asuhan Keperawatan yang profesional kepada
individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
mental, keterbataan pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju krmampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat "promotif', `preventif',
"curatif' serta "rehabilitatif' melalui proses keperawatan yaitu meteodologi

pendekatan pemecahan masalah secara ilmiah dan terdiri dari langkah-langkah sebagai
subproses. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara profesional, artinya tindakan, pelayanan,
tingkah laku serta penampilan dilakukan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab atas
pekerjaan, jabatan, bekerja keras dalam penampilan dan mendemontrasikan "SENCE OF
ETHICS"

8. Membantu keluarga dengan mengenal kekuatan mereka dan menggunakan kekuatan mereka
untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya Pengkaji data individu, keluarga dan masyarakat
sehingga didapat data yang akurat dan dapat dilakukan suatu intervensi yang tepat.Peran-peran
tersebut di atas dapat dilaksanakan secara terpisah atau bersama-sama tergantung situasi dan
kondisi yang dihadapi.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn. S DENGAN TAHAB ANAK USIA DEWASA AWAL

A. Pengkajian

Data umum

1. pengkajian

Nama : Tn. S

Umur : 49 tahun

Agama : Islam

Suku : jawa

Pendidikan : Sma

pekerjaan : polri

2. KOMPOSISI KELUARGA

No Nama L/P Umur Hub. klg pekerjaan pendidikan

1 Tn. S L 49 Suami Polri SMK

2 Ny. L P 45 Istri BUMN S1

3 An. N P 19 Anak Mahasiswa SMA

4 An. I L 14 Anak Pelajar SD

3. GENOGRAM

Ket :
Perempuan

Laki- laki

Hubungan Perkawinan dan satu rumah

4.TYPE KELUARGA

a. Jenis Type Keluarga : keluarga " Nuclear Family”

b. Masalah Yang terjadi dg type tersebut : masalah hubungan komunikasi dan interasksi antara
orang tua dan anak dewasa awal, bingung dalam tugas perkembangan keluarga saat ini

5.SUKU BANGSA

a. Asal Suku Bangsa : Tn. S berasala dari suku Jawa dan Ny. L berasal dari suku Melayu.
Keduanya tidak mempunyai masalah dengan perbeadaan suku.

b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada

6.AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI KESEHATAN

Agama Tn. S adalah Islam, begitu pula dengan Ny.L. Tn. S dan Ny. L selalu berusaha untuk
memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. S dan Ny. L
sedang kerja, mereka melakukan shalat sendirisendiri di tempat kerja.

7.STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. S dan Ny.L

1) Penghasilan Tn. S : Rp. 3.000.000,00

2) Penghasilan Ny .L: Rp. 5.000.000,00

b. Upaya lain : tidak ada

c. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll) : Mobil 1 buah, motor 4 buah, dan
perabotan rumah tangga lengkap
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan keluarga dalam setiap
bulannya sekitar Rp. 3.000.000,00 4.000.000,00

8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Setiap liburan keluarga pergi liburan ke luar kota, dan biasanya akhir pekan olahraga.

B.RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. S dan Ny. L berada pada tahap
perkembangan keluarga anak usia dewasa awal 2.Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L sebagai keluarga yang dalam tahap
dengan perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. S saat ini dia dengan istrinya 4.TYPE
KELUARGA

a. Jenis Type Keluarga : keluarga " Nuclear Family”

b. Masalah Yang terjadi dg type tersebut : masalah hubungan komunikasi dan interasksi antara
orang tua dan anak dewasa awal, bingung dalam tugas perkembangan keluarga saat ini

5.SUKU BANGSA

a. Asal Suku Bangsa : Tn. S berasala dari suku Jawa dan Ny. L berasal dari suku Melayu.
Keduanya tidak mempunyai masalah dengan perbeadaan suku.

b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada

6.AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI KESEHATAN

Agama Tn. S adalah Islam, begitu pula dengan Ny.L. Tn. S dan Ny. L selalu berusaha untuk
memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. S dan Ny. L
sedang kerja, mereka melakukan shalat sendirisendiri di tempat kerja.

7.STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. S dan Ny.L


1) Penghasilan Tn. S : Rp. 3.000.000,00

2) Penghasilan Ny .L: Rp. 5.000.000,00

b. Upaya lain : tidak ada

c. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll) : Mobil 1 buah, motor 4 buah, dan
perabotan rumah tangga lengkap

d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan keluarga dalam setiap
bulannya sekitar Rp. 3.000.000,00 4.000.000,00

8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Setiap liburan keluarga pergi liburan ke luar kota, dan biasanya akhir pekan olahraga.

B.RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. S dan Ny. L berada pada tahap
perkembangan keluarga anak usia dewasa awal 2.Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L sebagai keluarga yang dalam tahap
dengan perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. S saat ini dia dengan istrinya pada
tahap perkembangan keluarga anak usia dewasa awal

2.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya

Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L sebagai keluarga yang dalam tahap dengan perkembangan
anak dewasa awal.. Menurut Tn. S saat ini dia dengan istrinya berusaha untuk lebih membina
hubungan dengan keluarga keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.S pula
bahwa dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk membiayai kuliah
maupun sekolah anakanaknya . Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L tinggal dirumah sendiri.

3.Riwayat kesehatan keluarga inti

a Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Keluarga Tn. A dan Ny. F terbentuk karena hubungan
pacaran di antara keduanya.
Ny. L: Menurut Ny. F pernah mengalami kanker payudara tetapi sudah di operasi dan masih
sering melakukan check up.

Tn. S : Menurutnya Tn S dirinya pernah menderita usus buntu tetapi sudah di Operasi, dan
sekarang yang masih sering di alami adalah gastritis.

An. N: An. N sampai saat ini tidak ada penyakit yang di derita, dan An. N juga jarang sakit dan
tidak punya riwayat penyakit berbahaya

b. Riwayat penyakit keturunan Menurut Ny. L, keluarga pernah mengalami penyakit yang
berbahaya dan pernah di rawat di rumah sakit. Dan tidak punya riwayat penyakit keturunan
sebelumnya.

c. Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga

No Nama BB Umur Kesehatan Imunisasi Masalah Tindakan


Bcg/poli/DPT/Hb/ca Telah
kesehatan

1 Tn. S 70 49 Tn. S Berobat


mengataka praktik
n bahwa dia
merasa
lelah dan
lesu pada
saat bekerja
dan Tn S
juga
mengataka
n dulunya
adalah
seorang
perokok,
1bungkus
perhari

2 Ny.L 55 46 Ny. L Berobat


pernah ke praktik
mngalami dokter
kngker
payudara
tapi sudah
melakukan
operasi dan
rutin check
up

3 An. N 50 19 Sering Berobat


mengalami ke praktik
batuk pilek dokter

4 An. I 35 14 Sering Berobat


mengalami ke praktik
demam dokter

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn. S jika keluarganya sakit
biasanya berobat ke praktik dokter

e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ny. L: Ny. L pernah mengalami kanker payudara
dan sudah di operasi Tn. S: Tn.S pernah mengalami usus buntu tetapi juga sudah di operasi

C.PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1.Karakteristik rumah

a Luas rumah : 25 x 20 meter


b. Type rumah : permanen

c. Kepemilikan : pribadi

d.Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 5 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, ruang makan,
dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet masing masing 1 buah,

e. Ventilasi/jendela : Ada 14 ventilasi yang terdapat di dalarn rumah

f.Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari

ruangan tersebut

g. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah

h. Sumber air minum : air galon

i.Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi

j. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 1 km

k.Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga karena setiap bulannya
masyarakat selalu mengadakan gotong royong — untuk membersihkan lingkungan

l. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny. L dan Tn. S tinggal dirumah sendiri. Rumah
yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn.
S. Luas rumah kurang lebih 500 m 2. Lantai rumah menggunakan porselen. Rumah memiliki
ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu
cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu tertentu
saja jika

ada orang di rumah. Menurut Ny. L karena mereka sering keluar kerja sampai sore jadi jendela
jarang dibuka. Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang dipergunakan juga
untuk siang hari karena dalam ruangan tampak gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan
di dalam rumah kurang akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum
kebersihan rumah baik.
m. Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yartg agak sempit dan ditanami bunga
bunga . Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan air ledeng dengan
pompa listrik untuk sumber air

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

a. Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT.

b. Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT / RW

c. Budaya : budaya yang mayoritas merata.

3.Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. L selama ini keluarganya tinggal di rumah ini sejak
mereka menikah.

4.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. L dalam keluarganya
ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan
biasanya berkumpul di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau seperti acara pernikahann
semua keluarga berkumpul. Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik
dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga Ny. L dan Tn. S
sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar rumah.

5.System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang
sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa
saling tolong menolong.

D. STRUKTUR KELUARGA

1.Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. L dalam keluarganya berkomunikasi biasa


menggunakan bahasa melayu.

2.Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S dan Ny. L selalu
memutuskan secara bersama sama atau musyawarah. Perbedaan perbedaan pendapat yang
ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah
3.Struktur peran (peran masng 'masing anggota keluarga) :Dalam keluarga Ny. L, Tn. S sebagai
kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut
bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anak anaknya di rumah

4.Nilai dan norma keluarga :: sebagai umat islam keluarga memiliki nilai nilai dan norma yang
dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan
suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

E. FUNGSI KELUARGA

1.Fungsi Afektif : Menurut An.N kasih sayang orang tuanya lebih kepada adiknya sehingga
antara An. N dan orang tua jarang berkomunikasi secara langsung.

2. Fungsi sosialisasi : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan hubungan dengan
anggota keluarganya kurang baik terutama dengan anggota keluarga dari ibu

3.Fungsi perawatan kesehatan

a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (pengertian, tanda
dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap masalah) : Menurut Ny. L di dalam
keluarganya mengetahui penyakit yang diderita oleh dirinya maupun anggota keluarga yang
lain.

b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami :
Ny. L sudah melakukan pengobata berbagai cara, Tn. S selalu kedokter jika mengalami masalah
kesehatannya begitu juga pada Anaknya

c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan : Ke dokter prakter keluarga.

d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan :
Menurut keluarga menjalankan perintah dokter, mengkonsumsi obat yang sudah
diberikan,makan teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu
4. Fungsi reproduksi

a. Perencanaan jumlah anak : 2 anak lebih baik

b. Akseptor : ya.

5.Keterangan lain : Saat ini Ny. L menggunakan alat kontrasepsi spiral. Dan tidak merencanakan
utntuk memiliki anak lagi

6. Fungsi ekonomi

Ny. L mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan keluarga Tn. S dan Ny. L tersebut.

F.STRESS DAN KOPING KELUARGA

1.Stressor jangka pendek : Menurut Ny. L stressor pada dirinya yaitu pada pekerjaan di
kantornya. Sedangkan Tn. S stressor jangka pendeknya yaitu permasalahan yang berhubungan
dengan pekerjaannya.

2.Sressor jangka panjang : Menurut Tn. S dan An. N stressor jangka panjangnya yaitu kondisi
kesehatan Ny. L yang selalu di khawatirkan 3.Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat
masalah selalu diselesaikan dengan diskusi. Tetapi berbeda dengan An. N jarang

mendiskusikan masalahnya kepada keluarga 4.Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny.
L banyak konsultasi kerjaanya kepada suaminya,begitu juga Tn. S. Mengenai kesehatan Ny. L,
bersama Tn. S berkonsultasi pada dokter spesialis

5. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada

G. KEADAAAN GIZI KELUARGA Pemenuhan gizi : biasanya Ny L selalu memasak sayur dan lauk
'pauk serta tidak mengkonsumsi makanan yang berpengawet

Upaya lain :
H. HARAPAN KELUARGA 1.Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap penyakit yang di
alami Ny. L bisa sembuh 2.Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas
kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan
bisa memberikan pengetahuan kepada keluarganya dengan penyuluhan seperti saat ini.

I. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Nama anggota


Fisik Tn. S Ny. L An. N An. l

1 Keadaan BB : 75 BB : 55 BB : 45 BB : 35
Umum
TB : 170 kg TB : 162 TB : 160 TB : 160

2 Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut


lurus,hitam lurus,tebal bergelombang,hitam lurus,hitam
dan bersih. dan bersih. dan bersih. dan bersih.
Mata
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
baik baik,sclera baik,sclera baik. baik,sclera
penglihatan baik. baik.
kurang baik.
(kacamata
silindris).
Hidung Sinusitis (-)
Sinusitis (-) Sinusitis (-) Sinusitis (-)
Polip (-)
Polip (-) Polip (-) Polip (-)
Penciuman baik
Penciuman Penciuman Penciuman
Mulut
baik. baik. baik.

Mulut Mulut Mulut


basah,mukosa basah,mukosa basah,mukosa
lembab,lidah lembab,lidah lembab,gigi
Telinga bersih,gigi bersih,gigi Pendengaran baik cukup
cukup cukup
Serumen(-)
Pendengaran Pendengaran
Pendengaran
baik baik
baik
Serumen(-) Serumen(-)
Serumen(-)

3 Leher JVP Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Kelenjar
Tiroid

4 Dada

Inspeksi Simetris Perubahan Simetris Simetris


bentuk mmae
pasca operasi
Palpasi Tidak ada - -
-
pembesaran
Perkusi
vena
auskultrasi

5 Abdomen Berfungsi baik Berfungsi dengan Berfungsi


dengan baik baik dengan baik
Inspeksi
Tidak ada
Palpasi
pembesaran
Auskultrasi

perkusi

6 genetali Berfungsi Berfungsi Berfungsi dengan Berfungsi


dengan baik dengan baik baik dengan baik

7 Ekremitas Berfungsi Berfungsi Berfungsi dengan Berfungsi


atas dan dengan baik dengan baik baik dengan baik
bawah Reflek patella Reflek patella Reflek patella (+) Reflek patella
(+) (+) (+)

K. DAFTAR MASALAH

No KRITERIA PENGKAJIAN

1 Mengenal masalah Keluarga sudah mengenal


masalah

2 Mengambil keputusan yang Tn. S tidak ada rencana untuk


tepat berubah, hanya saja
termadang kuantitaa
merokoknya dikurangi

3 Punya masalah Jika dalam keluarga asa salah


seorang yang sakit, Ny. L yang
lebih banyak berperan

4 Modifikasi lingkungan Tn. S kalo ingin merokok


keluar Rumah

5 Memanfaatkan sarana Keluarga menggunakan


kesehatan dokter praktek

L. SCONING

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

SIFAT MASALAH 1 2/3x1= Sifat masalah ini


adalah ancaman
Tidak sehat 3
kesehatan
Ancaman 2
Tn. S riwayat
krisis 1 keswhatan

Pasca operasi

KEMUNGKINAN 1 1/2x2=1 Sifat masalah ini


MASALAH hanya
DAPAT DI UBAH sebagian,karena
2 Tm. S belum
Dengan
renfana untuk
1
Hanya berubah
0
tidak

POTENSIAL 1 3/3x1=1 Sifat masalah ini


MASALAH adalah tinggi
DAPAT DICEGAH
Karena TN. S bisa
3
Tinggi saja rencana
untuk berubah,
Cukup
tetapi belom ada
2
rendah rencana

MENONJOLKAN 4 4/2x1=1/2 Sifat masqlah ini


MASALAH adalah ada
masalah tapi
Masalah
2 tidak perlu
berat,harus sgr
segera ditangani
ditangani
karena Tn. S
Ada 1 merasa belu,m
masalah,tidak menggangu
perlu segera aktifitas
0
Masalah tidak
dirasakan
B. Diagnosa keperawatan

a. Perilaku kesehatan berisiko bd. stressor yang banyak

C. Intervensi

No Dx Intervensi keperawatan
Keperawatan Tujuan dan Tindakan
kriteria hasil Keperawatan

1 Perilaku Perilaku Berikan


kesehatan kesehatan pendidikan
beresiko b.d beresiko kesehatan
stressor yang berkurang terkait dengan
banyak yang dengan KH : Tn S merokok
ditandai mengetauhi
Berikan motivasi
dengan : semua tentang
pada Tn.S untuk
bahaya merokok
DS : berhenti
baik untuk
merokok dengan
Tn. S merupakan dirinya sendiri
pelan –pelan
perokok aktif dan orang lain.
mengurangi
yang duluny bisa
Rasional : agar penggunaan
menghabiskan
Tn.S lebih rokok dan
perbungkus
memahami mengganti
dalam sehari.
tentang bahaya dengan permen.
DO : merokok

Tn.S tampak
merokok saat
dilakukan
pengkajian

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dewasa awal adalah individu yang berada
pada rentang usia antara 20 hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada
diri individu yang disertai berkurangnya kemampuan reproduktif, merupakan masa dimana
individu tidak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis, maupun psikologis pada
orangtuanya, serta masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan masyarakat, dan menjalin
hubungan dengan lawan jenis.

Hurlock (1980) membagi tugas perkembangan pada individu dewasa awal, antara lain:

a. mulai bekerja

b. memilih pasangan

c. mulai membina keluarga

d. mengasuh anak
e. mengelola rumah tangga

f. mengambil tanggung jawab sebagai warga negara

g. mencari kelompok sosial yang menyenangkan.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat

berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi.2008 .Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha

Ilmu Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas

Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika Suprajitno.2004 .Asuhan

Keperawatan Keluarga.Jakarta:EGC
Ali, Zaidin.1999 .Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga.Depok:Akademik
Keperawatan Raflesia

Anda mungkin juga menyukai