Anda di halaman 1dari 9

KONSEP KELUARGA

SEJAHTERA
Kelompok 3
KELOMPOK 3

 Gita Mega Maryani (G2A018084)


 Alfi Cipta Aditama (G2A018090)
 Mia Firdaviolyta (G2A018085)
 Mutiara Dwi A (G2A018092)
 Henriani Sintia M (G2A018086)
 Siti Nurikha F (G2A018093)
 Qurrotu Nuur Aini S (G2A018087)
 Agung Subakti N (G2A018094)
 Agustin Dwi Saputri (G2A018088)
 Erika Destiana P (G2A018095)
 Cindy Nadya Widya P (G2A018089)
Pengertian Keluarga
Sejahtera
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang
layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar
anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan. (Undang-Undang RI No. 52 tahun 2009).
Tujuan Keluarga Sejahtera
 Meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan keluarga
agar timbul rasa aman, tentram dan harapan masa depan
yang lebih baik tanpa meninggalkan nilai dan norma budaya
indonesia sesuai tujuan pembangunan nasional yang
bermuara pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
(Tia Nags, 2015)
 PP No. 21 Th 1994, pasal 2  Mewujudkan keluarga kecil
bahagia, sejahtera bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
produktif, mandiri dan memiliki kemampuan untuk
membangun diri sendiri dan lingkungannya.
Tahapan Keluarga Sejahtera
Tahapan kesejahteraan menurut BKKBN
(2017) yaitu :
1. Tahapan Keluarga Prasejahtera (KPS)
2. Tahapan Keluarga Sejahtera I (KS)
3. Tahapan Keluarga Sejahtera II (KS II)
4. Tahapan Keluarga Sejahtera III (KS III)
5. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus (KS
III+)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesejahteraan Keluarga
 Faktor internal
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Jumlah anggota keluarga
 Umur
 Kepemilikan aset dan tabungan

 Faktor Eksternal
 Kemudahan akses finansial pada lembaga
 Keuangan
 Akses bantuan pemerintah
 Kemudahan akses dalam kredit barang/peralatan
dan lokasi tempat tinggal.
Indikator Kesejahteraan
Keluarga
1. Indikator pendapatan a. Tinggi (> Rp. 5.000.000)
a. Tinggi (> Rp. 10.000.000) b. Sedang (Rp.1.000.000 – Rp.
b. Sedang (Rp. 5.000.000) 5.000.000)
c. Rendah (< Rp. 5.000.000) c. Rendah (< Rp. 1.000.000)
2. Indikator pengeluaran : 3. Indikator terpenuhinya sandang,
pangan, papan.
4. Indikator fasilitas terdiri dari
pekarangan, alat elektronik,
pendingin, penerangan,
kendaraan yang dimiliki, bahan
bakar untuk memasak, sumber
5. Indikator kesehatan anggota
keluarga 6. Indikator kemudahan
a. Bagus (< 25% sering sakit) transportasi yaitu ongkos
b. Cukup (25% - 50% sering sakit) kendaraan, fasilitas kendaraan,
c. Kurang (> 50% sering sakit) dan status kepemilikan kendaraan
6. Indikator kemudahan 7. Indikator mampunyai akses berita
mendapatkan pelayanan kesehatan dari media telekomunikasi
yaitu jarak rumah sakit terdekat, 8. Indikator keluarga berkontribusi
jarak toko obat, penanganan obat- dalam aktivitas sosial (BPS, 2007
obatan, harga obat-obatan, dan & BKKBN)
alat kontrasepsi.
7. Indikator terpenuhinya
pendidikan, biaya sekolah anak,
jarak ke sekolah, dan proses
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai