BAB II Telemedicine
BAB II Telemedicine
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya. Tindaakan atau proses
With What Effect. Sejalan dengan pendapat Lasswell, ada lima unsur yang harus
penerima.
3. Media atau saluran (media, channel), yaitu alat atau wahana yang digunakan
10
11
dari sumber.
5. Efek (effect, impact, influence), apa yang terjadi pada penerima setelah ia
menerima pesan
Istilah media sosial tersusun dari dua kata, yakni “media” dan “sosial”.
pada kenyataannya, media dan semua perangkat lunak merupakan “sosial” atau
media sosial adalah alat komunikasi yang digunakan oleh pengguna dalam
Terakhir, dalam Web 3.0 karakteristik teknologi dan relasi yang terjadi terlihat
sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas dasar
ideology dan tekniligi Web 2.0 dan memungkinkan penciptakan dan pertukaran
user-generated content. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bias
Saat teknologi internet dan mobile phone semakin maju maka sosial media
pun akan ikut tumbuh dengan pesat. Kini masyarakat dapat mengakses serta
menggunakan sosial media dalam mobile phone. Demikian cepatnya orang bias
seperti Indonesia.
1. social media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial
siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi
itu sendiri.
dapat dengan mudah menciptakan suatu forum dimana individu satu dengan
13
yang lain dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran satu sama lain.
telekomunikasi selama beberapa tahun terakhir ini. Menurut data BPS dari hasil
di Jawa Barat mengakses internet dengan tujuan untuk membuka media sosial.
2.3 Telemedicine
1970-an yang secara harfiah berarti penyembuhan dari jarak jauh yang
klinis
komunikasi
dilakukan melalui kabel telepon. Dalam bidang kesehatan gigi dan mulut sendiri,
15
telemedicine telah muncul melalui konferensi tahun 1989 yang didanai oleh
dan mulut dalam praktik dokter gigi yang dapat mempengaruhi pengiriman
Pada tahun 1994 telemedicine dalam bidang kesehatan gigi dan mulut telah
digunakan oleh militer angkatan darat amerika serikat dengan tujuan untuk
antara dokter gigi dan laboratorium gigi. Hal ini menyimpulkan bahwa
telemedicine dalam bidang kesehatan gigi dan mulut sendiri dapat mengurangi
total biaya perawatan pasien, memperluas perawatan gigi ke daerah yang jauh
dianalisis.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang tersedia saat ini telah mengubah
”kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.”
bagian integral dari kesehatan secara umum, namun banyak orang yang tidak
mengetahui bahwa rongga mulut berperan penting bagi kesehatan tubuh. Rongga
mulut dinilai sehat tidak hanya bila mempunyai susunan gigi yang rapi dan
teratur saja tetapi juga bebas dari rasa sakit oro-fasial kronis, kanker, lesi oral,
atau gangguan yang melibatkan gigi dan mulut. Rongga mulut yang sehat
mempunyai kehidupan sosial yang lebih baik. Kondisi sebaliknya, rongga mulut
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi harus menggunakan teknik dan cara yang tidak merusak struktur
gigi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter
gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan
merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan (Malik, 2008).
dapat meliputi: