Anda di halaman 1dari 16

Kesehatan

Undang-Undang No. 36 tahun 2009


Undang-Undang Kesehatan
(Undang-Undang No. 36 tahun 2009)

⚫ Disahkan 13 Oktober 2009


⚫ Terdiri dari 22 bab dan 205 pasal
Undang-Undang Kesehatan
(Undang-Undang No. 36 tahun 2009)
⚫ KETENTUAN UMUM
⚫ ASAS DAN TUJUAN
⚫ HAK DAN KEWAJIBAN
⚫ TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
⚫ SUMBER DAYA DI BIDANG KESEHATAN
⚫ UPAYA KESEHATAN
⚫ KESEHATAN IBU, BAYI, ANAK, REMAJA, LANJUT
USIA, DAN PENYANDANG CACAT
⚫ GIZI
⚫ KESEHATAN JIWA
⚫ PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
Undang-Undang Kesehatan
(Udang-Undang No. 36 tahun 2009)
⚫ KESEHATAN LINGKUNGAN
⚫ KESEHATAN KERJA
⚫ PENGELOLAAN KESEHATAN
⚫ INFORMASI KESEHATAN
⚫ PEMBIAYAAN KESEHATAN
⚫ PERAN SERTA MASYARAKAT
⚫ BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN
⚫ PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
⚫ PENYIDIKAN
⚫ KETENTUAN PIDANA
⚫ KETENTUAN PERALIHAN
⚫ KETENTUAN PENUTUP
UNDANG-UNDANG
KESEHATAN PTT

UNDANG-UNDANG
KESEHATAN PDF (ASLI)
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009

No. UU No. 36 Tahun 2009 UU No. 23 Tahun 1992


1. Pasal 27 ayat (2) Pasal 53 ayat (2)
Tenaga kesehatan dalam Tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya melakukan tugasnya
berkewajiban mengembangkan dan berkewajiban untuk
meningkatkan mematuhi standard
pengetahuan dan keterampilan yang profesi dan menghormati
dimiliki. hak pasien.
2. Pasal 29 Pasal 54 ayat (2)
Dalam hal tenaga kesehatan diduga Penentuan ada tidaknya
melakukan kelalaian kesalahan atau kelalaian
dalam menjalankan profesinya, sebagaimana dimaksud
kelalaian tersebut harus dalam ayat (1) ditentukan
diselesaikan terlebih dahulu melalui oleh Majelis Disiplin
mediasi. Tenaga Kesehatan.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
3. Pasal 30 ayat (3) Pasal 56 ayat (2)
Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana Sarana kesehatan sebagaimana
dimaksud dimaksud dalam ayata (1) dapat
pada ayat (1) dilaksanakan oleh pihak diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah dan atau
pemerintah daerah, dan swasta. masyarakat.
4. Pasal 37 ayat (2) Pasal 61 ayat (2)
Pengelolaan perbekalan kesehatan yang Pengelolaan perbekalan kesehatan
berupa obat yang berupa sediaan farmasi dan
esensial dan alat kesehatan dasar tertentu alat kesehatan dasar tertentu
dilaksanakan dilaksanakan
dengan memperhatikan kemanfaatan, dengan memperhatikan
harga, dan faktor pemenuhan kebutuhan,
yang berkaitan dengan pemerataan. kemanfaatan, harga, dan faktor
yang berkaitan dengan pemerataan.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
5. Pasal 39 Pasal 64
Ketentuan mengenai perbekalan Ketentuan mengenai
kesehatan ditetapkan dengan perbekalan kesehatan
Peraturan Menteri. ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah

6. Pasal 97 ayat (4) Pasal 48 ayat (3)


Ketentuan mengenai kesehatan Ketentuan mengenai
matra sebagaimana kesehatan matra
dimaksud dalam pasal ini diatur sebagaimana
dengan Peraturan dimaksud dalam ayat (1)
Menteri. dan ayat (2) ditetapkan
dengan Peraturan
Pemerintah.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
7. Pasal 64 ayat (1) Pasal 33 ayat (1)
Penyembuhan penyakit dan pemulihan Dalam penyembuhan penyakit
kesehatan dapat dan pemulihan kesehatan dapat
dilakukan melalui transplantasi organ dilakukan transplantasi organ
dan/atau jaringan dan/atau jaringan
tubuh, implan obat dan/atau alat tubuh, transfuse darah, implan
kesehatan, bedah obat dan/atau alat kesehatan,
plastik dan rekonstruksi, serta bedah
penggunaan sel punca. plastik dan rekonstruksi.
9. Pasal 178 Pasal 73
Pemerintah dan pemerintah daerah Pemerintah melakukan
melakukan pembinaan pembinaan
terhadap masyarakat dan terhadap terhadap semua kegiatan yang
setiap penyelenggara berkaitan dengan
kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan upaya
sumber daya kesehatan di kesehatan.
bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
10. Pasal 181 Pasal 75
Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinan Ketentuan mengenai pembinaan
diatur dengan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Menteri. Pasal 73 dan Pasal 74 ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.

11. Pasal 182 ayat (1) Pasal 76


Menteri melakukan pengawasan terhadap Pemerintah melakukan pengawasan
masyarakat terhadap semua kegiatan yang
dan setiap penyelenggara kegiatan yang berkaitan
berhubungan dengan penyelenggaraan upaya
dengan sumber daya di bidang kesehatan kesehatan baik yang dilakukan oleh
dan upaya pemerintah maupun masyarakat.
kesehatan.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
2. Pasal 187 Pasal 78
Ketentuan lebih lanjut tentang pengawasan diatur dengan Ketetntuan mengenai pengawasan
Peraturan Menteri. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76
ditentukan dengan Peraturan
Pemerintah

13. Pasal 189 ayat (1) Pasal 79 ayat (1)


Selain penyidik polisi negara Republik Indonesia, kepada Selain penyidik pejabat polisi negara Republik
pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Indonesia juga kepada
pemerintahan yang menyelenggarakan urusan di bidang pejabat pegawai negeri sipil tertentu di
kesehatan juga diberi wewenang khusus sebagai Departemen Kesehatan diberi wewenang
penyidik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang khusus sebagai
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana penyidik sebagaimana dimaksud dalam
untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Undang-Undang
kesehatan. Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana
untuk melakukan penyidikan tindak pidana
sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini.
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
14 Pasal 193 Pasal 81 ayat (1C)
. Setiap orang yang dengan sengaja Barang siapa yang tanpa kehlian
melakukan bedah plastik dan kewenangan dengan sengaja
dan rekonstruksi untuk tujuan melakukan bedah plastic dan
mengubah identitas seseorang rekonstruksi sebagaimana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1)
69 diancam dengan dipidana dengan pidana penjara
pidana penjara paling lama 10 paling lama 7 (tujuh) tahun dan
(sepuluh) tahun dan denda atau pidana denda paling banyak
paling banyak Rp1.000.000.000,00 Rp.140.000.000,00 (seratus
(satu miliar rupiah) empat puluh juta rupiah).
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)
15. Pasal 196 Pasal 181 ayat (2b)
Setiap orang yang dengan sengaja Barang siapa dengan sengaja
memproduksi atau memproduksi dan atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat mengedarkan alat kesehatan yang
kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau
tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan sebagaimana dimaksud
persyaratan keamanan, dalam Pasal 40 ayat (2) dipidana
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan pidana
sebagaimana dimaksud penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dan atau pidana denda paling
dengan pidana banyak Rp.140.000.000,00 (seratus
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan empat puluh juta rupiah).
denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Perbedaan UU No. 23 Tahun 1992 dan
UU No.36 Tahun 2009 (lanjutan)

16. Pasal 197 Pasal 81 ayat (2C)


Setiap orang yang dengan sengaja Barang siapa dengan sengaja
memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau dan/atau alat kesehatan tanpa izin
alat kesehatan yang edar sebagaimana dimaksud dalam
tidak memiliki izin edar sebagaimana Pasal
dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) dipidana dengan pidana
106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7
penjara paling lama 15 (tahun) tahun dan atau pidana
(lima belas) tahun dan denda paling banyak denda paling banyak
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus Rp.140.000.000,00 (seratus empat
juta rupiah). puluh juta rupiah).
KELOMPOK DISKUSI (AKTIF
LEARNING)
Terima kasih atas perhatian anda

Anda mungkin juga menyukai