Diajukan sebagai syarat dalam meraih Ahli Madya Kesehatan (A. Md. Kes)
Pada program studi Diploma Tiga (DIII) Teknologi Laboratorium Medis,
Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky Makassar
HAPPY SANDY
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Pada hari Senin tanggal 14 bulan Oktober tahun 2020 secara Virtual. Fakultas
Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky, telah dilaksanakan Ujian Proposal
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma
Teknologi Laboratorium Medis terhadap mahasiswa atas nama:
Nama : Happy Sandy
NIM : 17 3145 453 004
Program Studi : Teknologi Laboratorium Medis
Jenjang : Diploma 3 (DIII)
Judul KTI : “Pola Bakteri Pada Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran
Kemih Di Rumah Sakit Awal Bross Makassar”
Yang telah disetujui oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah, sebagai berikut:
Tim Penguji Tanda Tangan
Mengetahui,
Prof. Dr. Asnah Marzuki, M.Si., Apt Resi Agestia Waji, S.Si., M.Si
NUPN. 887922341 NIDN. 09 020883 03
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Ayah dan Ibu, kakak Jendri, Riki dan Emison Mereka adalah sosok yang hebat
yang telah mendidik, membesarkan, dan menyekolahkan ku dengan penuh
pengorbanan tanpa memikirkan rasa lelah yang mereka rasakan
Terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan, nasihat dan juga doa yang tiada
henti-henti diberikan kepada saya selama ini
Kepada Ibu dan Bapak dosen pembimbing dan penguji yang selalu membimbing,
memberikan motivasi dan ilmu yang sangat berharga sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.
v
MOTTO
vi
CURRICULUM VITAE
HAPPY SANDY
173145453021
Program Studi : DIII Teknologi Laboratorium Medis
Alamat : Jl. Todopuli VI, Makassar.
Email : happysandy201@gmail.com
Orang Tua
Ayah : Yusuf Sampe
Ibu : Eni
Alamat : Jl. Gereja, Nabire, Papua
Riwayat Pendidikan
TK : YPK MARANATHA
SD : SDN INPRES MALOMPO
SMP : SMP NEGERI 1 NABIRE
SMA : SMA NEGERI 1 NABIRE
Prinsip hidup :”Hadapi Dengan Senyuman Semua Yang
Terjadi, Semua Akan Indah Pada
Waktunya”
Kesan saat kuliah : Puji Tuhan Saya bisa melewatkan masa
perkuliahan selama kurang lebih 3 tahun di Kampus Universitas MegaRezky
Makassar. Banyak hal baru yang saya dapatkan, suka dan duka selalu mengiringi
masa-masa kuliah tetapi, semuanya bisa terlewatkan karena kasih dan penyetaan
Tuhan dan dukungan doa dari orang tua dan sanak saudara.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih dan peryertaan yang telah diberikan, sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan Karya Tulis Ilmiah berjudul
“Pola Bakteri Pada Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih (ISK) Di Rumah
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu saran dan kritik yang
Karya Tulis Ilmiah ini peneliti persembahkan untuk kedua orang tua tercinta
yaitu Ayahanda Yusuf Sampe dan Ibunda tercinta Eni, sebagai salah satu wujud
rasa cinta dan terima kasih peneliti atas segala pengorbanan dalam mengasuh,
mendidik dan membiayai peneliti dengan penuh rasa kasih sayang serta
saudara peneliti yang selalu memberikan semangat kepada peneliti untuk segera
Makassar.
vi
vii
Makassar
4. Ibu Prof Dr.Dra. Hj. Asnah Marzuki., M.Si.,Apt selaku dekan Fakultas
5. Ibu Resi Agestia Waji, S.Si.,M.Kes selaku ketua Prodi DIII Teknologi
10. Rekan – rekan mahasiswa angkatan 2017 yang telah memberikan bantuan dan
Semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang
diberikan kepada peneliti. Akhirnya, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................................. x
A. Bakteri ....................................................................................................... 5
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 25
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
ABSTRAK
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu infeksi yang dapat disebabkan oleh
menyimpan urin serta organ yang mengeluarkan urin dari tubuh yaitu ginjal,
ureter, kandung kemih dan uretra (R. P. Sari & Muharton, 2018).
Penyakit ISK adalah salah satu masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
menunjukkan bahwa jumlah yang menderita ISK mencapai 90-100 kasus per
100.00 penduduk per tahun. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur Jumlah
penderita ISK mencapai 3-4 kasus per 100.00 penduduk per tahun. ISK
merupakan penyakit yang menempati urutan kedua dan masuk 10 besar penyakit
menyebabkan infeksi pada ureter dan ginjal. Adanya bakteriuria merupakan gejala
ISK yaitu terjadi pertumbuhan bakteri murni sebanyak ≥100.000 cfu/ml pada
biakan urin. Jenis bakter patogen penyebab bakteriuria adalah Escherichia coli,
1
2
ISK penyebabnya yaitu hampir setiap jenis bakteri terkait dengan infeksi ISK
tetapi rata-rata 85% kejadian ISK yang didapat di masyarakat dan 50% Kejadian
Kejadian ISK pada penderita yang dirawat di rumah sakit, sering akibat
Infection”, adalah infeksi yang didapatkan selama perawatan di rumah sakit baik
yang admisinya tidak secara langsung atau saat masa inkubasi. Infeksi yang
terjadi lebih dari 48 jam setelah masuk rumah sakit dianggap sebagai infeksi
nosokomial (Erhadestria,2017).
Menurut WHO, ISK adalah penyakit infeksi kedua yang dominan pada tubuh
sesudah infeksi pernafasan. Infeksi ini juga lebih dominan ditemukan pada wanita
dari pada laki-laki. ISK disebabkan oleh beberapa faktor resiko. Faktor resiko
pada kejadian ISK adalah ketidakmampuan atau kegagalan kandung kemih untuk
peralatan yang dipasang pada saluran kemih seperti kateter dan prosedur
sistokopi. Dan faktor lainnya yaitu jenis kelamin, usia, genetik, kelainan refluks,
diabetes melitus, aktivitas seksual, kebiasaan menahan buang air kecil (BAK), dan
suatu bakteri yang menginfeksi. Berdasarkan data penelitian (Yashir & Apriani,
2019) tentang pola bakteri dari isolat urin menyimpulkan bahwa variasi bakteri
pada pada penderita ISK bahwa terdapat 12 jenis bakteri yang ditemukan yaitu
ISK dapat ditemukan disegala usia pada remaja meningkat 3,3% menjadi
Sulawesi Selatan kasus ISK pada Rumah Sakit dan Puskesmas perawatan di
Provinsi Sulsel tahun 2008 sebanyak 379 kasus (27%) pada tahun 2009 456
(29%) dan tahun 2010 sebanyak 346 kasus (27%). (Arivo & Dwiningtyas, 2019)
Palu pada wanita sebesar 70,2%, sedangkan pada laki-laki sebesar 29,8%.
Makassar melaporkan bahwa pasien mengalami ISK pada laki-laki sebanyak 54%
lebih sering dibanding pasien perempuan sebanyak 46%. Sampai saat ini belum
ada dilaporkan data resmi tentang kasus ISK dan pola bakteri di Rumah Sakit
Dari uraian latar belakang diatas maka peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai Pola Bakteri Pada Urin Pasien Suspek ISK di
Rumah Sakit Awal Bross Makassar, dimana Rumah Sakit Awal Bross Makassar
penelitian pada Rumah Sakit Awal Bross Makassar agar bisa menjadi data terbaru
mengenai pola bakteri pada Rumah Sakit Awal Bross Makassar dan juga peneliti
ingin lebih mengetahui berapa banyak pola bakteri pada urin pasien suspek ISK.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pola bakteri pada urin pasien suspek ISK di Rumah Sakit Awal
Bross?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pola bakteri pada pasien suspek ISK di Rumah Sakit Awal
Bross.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bakteri
1. Definisi
cara membelah diri, sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat melalui
beradaptasi. Organisme ini banyak dalam bentuk parasit dan hidup bebas.
(Lumowa,2016).
golongan, yaitu:
1) Bentuk kokus
berkelompok.
kubus
5
6
menyerupai slinder.
2. Ciri-ciri bakteri
autotrof.
amitosis.
8
3. Struktur Bakteri
hingga 1 mm.
dapat terjadi bpada bakteri dan akan membentuk spora. Hal ini
Bakteri yang ditanam pada media perbenihan yang sesuai dan pada
juga fase adaptasi. Tidak ada pertambahan populasi, tetapi ukuran sel
makan jumlah total sel mati dan hidup tetap se rta akumulasi metabolit.
1) Temperatur
11
2) Waktu
bakteri akan membelah diri setiap 20-30 menit sekali. Bahkan ada sel-
sel bakteri yang mampu membelah diri dalam waktu kurang dari 7,1
menit.
3) Kelembapan
Tubuh bakteri terdiri atas 80% air, sama seperti makhluk lainnya,
dapat menggunakan air yang terikat dengan zat padat, misalnya garam
dan gula.
4) Oksigen
5) pH
makhluk hidup yang sepanjang hidupnya hanya terdiri dari sebuah sel. Selnya
bersifat prokariotik artinya materi intinya tidak terbungkus oleh membrane inti.
kingdom ini berkembang biak dengan membelah diri (Putri et al., 2017).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana adanya infasi
mikroorganisme pada saluran kemih. ISK dapat menyerang pasien dari segala
usia mulai dari bayi yang baru lahir, anak-anak, remaja hingga orang tua. ISK
umumnya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini bisa menjadi parah jika bakteri
menyebar hingga ke ginjal. ISK adalah salah satu penyakit infeksi dimana
jumlah bakteriuria berkembang biak dengan kuman biakan urine >100.000 /ml
2. Etiologi ISK
Infeksi Saluran kemih merupakan salah satu pertahanan tubuh yang tidak
90% bakteri yang paling dominan pada penyakit ISK yaitu bakteri Gram
3. Patofisiologi ISK
pendek secara spontan atau mekanik akibat hubungan seksual dan perubahan
pH dan flora vulva dalam siklus menstruasi (R. P. Sari & Muharton, 2018).
masih menyisakan urine dalam kandung kemih setiap buang air kecil (BAK).
Tersisanya urine pada kandung kemih secara tidak sengaja bisa disebabkan
oleh sistem saluran air seni terhambat misalnya akibat tumuor atau
pembesaran prostat pada pria. Infeksi ini paling sering umumnya terjadi pada
wanita, hal ini disebabkan karena posisi uretra pada wanita yang lebih
berdekatan dengan anus. Ini berarti bakteri dari anus lebih mudah berpindah
a). Ascending. Kuman penyebab ISK pada umumnya adalah kuman yang
berasal dari flora normal usus dan hidup secara komensial introitus vagina,
pada ginjal yang akhirnya menyebar sampai ke dala saluran kemih melalui
peredaran darah.
14
d). Langsung dari organ sekitar yang sebelumnya sudah terinfeksi atau
C. Pola Bakteri
suatu bakteri yang menginfeksi. Pola Bakteri penyebab ISK akan berperan
luasnya spektrum organisme yang menjadi penyebab, serta sedikitnya uji klinis
D. Kultur Urine
bakteri di dalam urine, sebagai petanda dari ISK. Selain mendeteksi keberadaan
bakteri, kultur urine juga dapat digunakan untuk menentukan jenis bakteri
Sampel urine yang biasa dipakai adalah porsi tengah (midstream). Jenis
dengan kuman yang berasal dari perineum, prostat, uretra maupun vagina, karena
dalam keadaan normal urine tidak mengandung bakteri, virus atau organisme lain.
15
Pengambilan sampel ini dilakukan oleh pasien itu sendiri, oleh sebab itu
pasien harus diberikan penjelasan cara pengambilan sampel urine, yaitu sebagai
berikut:
a) Pada Wanita
Pasien harus mencuci bersih tangan dengan sabun dan dikeringkan dengan
tissue, dengan menggunakan tissue basah dan steril labia dan disekitarnya
dibersihkan. Buang urine pertama yang keluar, setelah itu urine porsi tengah
b) Pada Pria
Pasien mencuci tangan bersih dengan sabun dan dikeringkan dengan kertas
tisu. Untuk pasien yang tidak disunat tarik preputium ke belakang, lubang
menggunakan tisu basah ke raga glans penis setelah itu urine porsi tengah
mereka dalam suatu biakan yang mana didalamnya hanya terdapat bakteri yang
kita butuhkan tersebut tanpa adanya kontaminasi dari mikroba lain. Teknik
untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak tercampur lagi dengan
medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan (50oC) yang kemudian
menghemat bahan dan waktu, namun untuk memperoleh hasil yang baik
diinginkan.
2. Media Kultur
media kultur dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu, media cair (liquid
macam yaitu:
Nutrient agar adalah media umum untuk uji air dan produk dairy. NA
media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. NA
18
bakteriologi seperti uji air biasa, uji air limbah, produk pangan, untuk
membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan
bakteri pada sel darah merah. Media Blood Agar bukan merupakan media
dengan nutrisi tambahan yang kaya untuk mikroba. Oleh karena itu, media
memberikan ciri khas untuk bakteri golongan tertentu (Putri et al., 2017)
(TSIA) pada tabung reaksi terdiri dari bagian tegak dan miring. Tujuan
untuk penanaman pada media Triple sugar iron agar (TSIA) yaitu
positif pada bakteri ditunjukan adanya cincin merah pada bagian uji
indol atas, hal ini disebabkan karena indol bereaksi dengan aldehid
al., 2018).
20
d. Media Urea
merah muda (sangat merah muda) perubahan warna dapat terjadi terjadi
bakteri. Warna merah menunjukan hasil yang positif dan warna kuning
atau tidak berwarna merupakan hasil yang negative (Renji et al., 2018).
3. Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelomppok besar, yakni gram positif
dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Bakteri
pada pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat warna
metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram negatif
ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram negatif
menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk
warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram negatif
metil ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis ini akan berwarna
protein dan gram negatif mengandung lemak dalam presentase lebih tinggi
pewarna safranin tidak dapat masuk sehingga sel berwana ungu, yang
E. Kerangka Konsep
Etiologi
masuknya bakteri
kedalam saluran
kemih
Infeksi Saluran
Kemih (ISK)
Pasien suspek
ISK
Pasien Pasien
rawat inap rawat jalan
Urin pasien
Kultur Pemeriksaan
Pemeriksaan urin mikroskopik
makroskopik
Identifikasi
Bakteri
Gambar. Kerangka Konsep
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
G. Definisi Operasional
1. ISK merupakan kondisi dimana terjadi infeksi pada organ yang termasuk di
dalam sistem saluran kemih yaitu ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga
uretra.
2. Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat hidup di mana saja,
3. Urin merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua pasien suspek ISK di Rumah Sakit
b. Sampel
populasi, yaitu sampel yang memenuhi kriteria inklusi pasien suspek ISK
yang dirawat jalan maupun dirawat inap sampai dipenuhi jumlah sampel yang
𝑧𝛼 2 𝑃𝑄
n=
𝑑2
25
26
Keterangan :
n = Jumlah subjek
Q = 1-P
d = Presisisi kesalahan
Dik: P = 5%
z𝛼 = 1,96
d = 15% = 0,15
Jadi :
𝑧𝛼 2 𝑃𝑄
n =
𝑑2
n = 1,962 𝑥0,05𝑥0,95
0,152
n = 0,182476
0,0225
n = 8
1. Kriteria Inkulusi
• Urine pasien suspek ISK yang dirawat inap maupun rawat jalan di
2. Kriteria Ekslusi
Urine pasien yang tidak dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Makassar
Awal Bross Makassar. Dalam pengambilan sampel bahan untuk sampel urin
Setelah itu sampel urin diberikan label yang bertuliskan identitas pasien untuk
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik, gelas
ukur, cawan petri, rak tabung, tabung reaksi, Erlenmeyer, pipet ukur, bunsen,
2. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sampel urin, pot sampel steril,
aquades steril, tissue, media Nautriet Agar (NA), Sorbitol Mac Conkey Agar
(SMAC), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Citrate Agar, UREA, Sulfide Indol
E. Prosedur Kerja
3. Persiapan sampel
d. Diminta pasien untuk berkemih sesuai dengan SOP dimana urine pasien
1. Cara Kerja
2) Dipipet sampel urin lalu ditebarkan pada media NA dan Mac Conkey
b. Pewarnaan Gram
5) Dioleskan tipis isolat bakteri dibuat dengan jarum ose secara aseptis
tiga kali.
mengalir.
10) Diteteskan dengan safranin selama 2-3 menit, lalu dicuci air mengalir.
11) Dikeringkan.
13) Apabila warna ungu menunjukkan bakteri gram (+) sedangkan warna
Biokimia.
30
a. Pengumpulan Data
Hasanuddin.
b. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini akan diolah secara deskriptif dan disajikan
dalam bentuk tabel untuk mengetahui pola bakteri pada pasien suspek
G. Alur Penelitian
Kultur Urin
Isolasi Pada
Media NA &
MCA
Hitung jumlah
koloni
Pewarnaan
Gram
Uji Biokimia
Identifikasi
Bakteri
Hasil
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
2 dan 6 didapatkan pertumbuhan koloni dengan kategori ISK berat untuk media
pertumbuhan koloni dengan kategori ISK rinngan dan sedang untuk media
dengan kategori ISK ringan sedang untuk media pertumbuhuan MCA dan NA.
32
33
Berdasarkan tabel 2.4 diatas pada 8 sampel pada urin pasien suspek ISK
B. PEMBAHASAN
predisposisi penjamu. Sebagai anggota flora mikroba normal, Candida dan ragi
serumpun merupakan oportunistik endogen. Infeksi yang disebabkan karena
Candida disebut dengan Candidiasis. Infeksi yang ditimbulkan dapat akut atau
kronis dan superficial atau profundal (Savitri, 2015)
Faktor-faktor sistemik dalam rangka pertahanan melawan infeksi saluran
kemih yang disebabkan oleh Candida spp tidak diketahui dengan pasti, tetapi dari
sekresi kelenjar prostat laki-laki dan kelenjar periuretra wanita pernah dilaporkan
bahwa ada fungistatik atau penghambatan pertumbuhan jamur. Selain itu,
penghambatan pertumbuhan Candida sp, oleh flora normal lain di membran
mukosa juga merupakan salah satu pertahanan diri untuk melawan infeksi
Candida sp. Candidiasis pada saluran kemih bagian bawah biasanya
mengakibatkan infeksi asendens, sedangkan infeksi parenkim ginjal sering diikuti
adanya Candidemia. Infeksi ascendens adalah ISK yang paling sering terjadi. Hal
ini lebih sering terjadi pada wanita dari pada laki-laki karena wanita memiliki
urethra yang lebih pendek dan sering terjadi kolonisasi Candida sp pada
vulvovestibuler. Kateterisasi dapat menyebabkan infeksi karena menyebabkan
masuknya organisme selama proses kateterisasi atau karena perpindahan
organisme kedalam saluran kemih disepanjang kateter yang berasal dari
permukaan eksternal peri-urethra. Infeksi ascenderen yang berasal dari saluran
kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih bagian atas, terutama bila terjadi
refluks vesikoureter atau terjadi sumbatan pada aliran urin (Savitri, 2015)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
jenis bakteri yang ditemukan pada 8 sampel urin pasien suspek ISK yaitu
Escherichia coli 50%, Klebsiella sp 12,5%, Enretobacter agglomerans 12,5%
dan Candida sp 12,5%.
B. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya agar dijadikan referensi bila melakukan
penelitian yang sejenis ataupun melakukan penelitian sajenis dengan
memodifikasi pengambilan dan jumlah sampel yang lebih besar.
2. Untuk masyarakat agar bisa menjaga pola hidup sehat khususnya
masyarakat yang sering menahan BAK agar terhindar dari ISK.
3. Disarankan kepada akademik agar dapat mendapat menambah buku sebagai
referensi terhadap pola bakteri terutama bakteri pada lingkungan rumah
sakit.
4. Agar bisa digunakan sebagai referensi dan bahan acuan dalam proses
pembelajaran.
37
DAFTAR PUSTAKA
Gusti K.S, Nengah K.B, Ketut T, 2017. Modul Isolasi dan Identifikasi Bakteri.
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Ladyani F. Zahra M. 2018. Analisis Pola Kuman Dan Pola Resistensi Pada
Pemeriksaan Kultur Resistensi di Lanoratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
Dr. H. Abdoel Moelok Provinsi Lampun Periode Januari-Juli 2016. Vol 5.
No 2.
Lina, L. F., & Lestari, D. P. (2019). Analisis Kejadian Infeksi Saluran Kemih
Berdasarkan Penyebab Pada Pasien Di Poliklinik Urologi Rsud Dr. M. Yunus
Bengkulu. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7(1), 55–61.
Putri, M., Sukini, & Yodong. (2017). Mikrobiologi (M. Dwisatyadini (ed.); Edisi
Tahu). Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Renji M.W. Arman S. Mahdi A. Erina M. Hasan. Zainuddin, 2018. Isolasi dan
Identifikasi Bakteri Enterik Patogen Pada Badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis) Di Suaka Rhino Sumatera (SRS), Taman Nasional Way Kambas
(TNWK), Lampung. JIMVET E-ISSN: 2540-9492, 2(4): 474-487.
Sari, R. P., & Muharton. (2018). Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi pada Karyawan Wanita di
Universitas Lampung. Majority, 7(3), 115–120.
38
39
Savitri, A. (2015). Faktor risiko candiduria pada pasien yang dirawat di rsup dr
kariadi semarang jurnal media medika muda. Junral Media Medika Muda,
1(1), 2–14.
Srigede, L., Zaetun, S., & Kristinawati, E. (2019). Efektifitas Perilku Hidup Sehat
Dan Bersih Pada Kelompok Masyarakat Berisiko Dalam Pencegahan Infeksi
Saluran Kemih Oleh. Media Bina Ilmiah, 13(10), 1665–1672.
Syahada . Fenty. 2015. Pola Kuman Dan Sensivitas Antimikroba Pada Infeksi
Saluran Kemih. ISSN 1693-5683. Hal 9-13.
Yashir, M., & Apriani, A. (2019). Variasi Bakteri Pada Penderita Infeksi Saluran
Kemih (Isk). Jurnal Media Kesehatan, 12(2), 102–109.
LAMPIRAN
A. Pembuatan media
gr, pepton 116,3 gr, Nacl 117,3, dan Agar 120,3 gr)
40
41
3. Media TSIA
4. Media CITRAT
5. Media UREA
f) Dituangkan pada beberapa tabung reaksi, dan dibiarkan dalam posisi tegak
hingga memadat
6. Media SIM
f) Dituangkan pada beberapa tabung reaksi, dan dibiarkan dalam posisi tegak
hingga memadat
7. Media MRVP
43
dingin.
8. Media gula-gula
LEMBAR DOKUMENTASI