Anda di halaman 1dari 1

FEED-IN TARIFF UNTUK PLT BERBASIS BIOENERGI BERLAKU MULAI 1 APRIL 2014

(Berdasarkan Permen ESDM No. 27 Tahun 2014 dan No. 19 Tahun 2013)
No Energi Kapasitas Tarif listrik Keterangan Formula HIP = 103,48% x MOPS Gasoil
Tegangan Menengah
1. Biomasa s.d10 MW Rp. 1.150,- / kWh X F Harga Biodiesel Harga Bioetanol
Tahun 2014
(USD/Liter) (USD/Liter)
2. Biogas s.d10 MW Rp. 1.050,- / kWh X F Non PLTSa Januari 0.837 0.738

3. Sampah kota s.d10 MW Rp. 1.450,- / kWh Zero waste Februari 0.800 0.707
Maret 0.773 0.699
4. Sampah kota s.d10 MW Rp. 1.250,- / kWh Landfill April 0.786 0.780
Tegangan Rendah Mei 0.793 0.783
1. Biomasa s.d10 MW Rp. 1.500,- / kWh X F Juni 0.790 0.794
2 Biogas s.d10 MW Rp. 1.400,- / kWh X F Non PLTSa Juli 0.783 0.794
Agustus 0.769 0.809
3 Sampah kota s.d10 MW Rp. 1.798,- / kWh Zero waste
September 0.754 0.812
4 Sampah kota s.d10 MW Rp. 1.598,- / kWh Landfill Perubahan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP-
BBN) Biodiesel telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri
F adalah faktor insentif berdasarkan wilayah dimana pembangkit tersebut terpasang ESDM No.3784K/12/MEM/2014 tentang Harga Indeks Pasar
• Pulau Jawa :F=1 Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang Dicampurkan ke Dalam
• Pulau Sumatera : F = 1,15 Bahan Bakar Minyak Tertentu
• Pulau Sulawesi : F = 1,25
HIP-BBN Biodiesel berlaku untuk biodiesel yang
• Pulau Kalimantan : F = 1,3
dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar minyak tertentu
• Pulau Bali, Bangka Belitung, Lombok : F = 1,5 (PSO/bersubsidi).
• Kepri, Pulau Papua dan pulau lainnya : F = 1,6
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai