Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SEJARAH INDONESIA

Nama : Mohammad Izal Nurrandi


Kelas : X MIPA 1
Absen : 19

Soal
- Tulis Jenis manusia purba yang pernah hidup/ditemukan di Indonesia dan aspek
kehidupannya !

Jawaban
- a. Meganthropus Paleojavanicus, Manusia purba ini ditemukan oleh seorang arkeolog
dari Belanda yang bernama Van Koenigswald. Ia merupakan orang yang pertama kali
menemukan fosil di daerah Sangiran pada tahun 1936. Mereka hidup dengan cara
mengumpulkan makanan. Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan dan buah-
buahan.
- b. Pithecanthropus Mojokertensis, manusia purba ini ditemukan fosilnya ditemukan
didaerah Mojokerto, Jawa Timur. Hasil dari Penemuan oleh Gustav Heinrich Ralph
Von Koenigswald pada tahun 1936 sampai dengan 1941. Cara hidup pithecanthropus
mojokertensis pada saat itu diperkirakan dengan cara mengumpulkan makanan yang
ditemuinya atau dengan berburu karena mereka hidup dengan berpindah-pindah
lokasi atau tidak menetap. Dalam berburu mereka membuat alat/hasil budaya
seperti kapak genggam, pahat genggam, alat serpih, kapak penetak, kapak perimbas
dan alat-alat tulang. Kegunaan alat tersebut untuk berburu, menguliti hewan buruan
dan lain-lainnya.
- c. Pithecantropus Erectus, Pithecanthropus erectus atau disebut juga sebagai Manusia
Jawa adalah fosil manusia purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890 di
Trinil, tepi Sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur.Cara hidup pithecanthropus
erectus yaitu dengan melakukan sistem nomaden atau berpindah – pindah tempat
tinggal. Ketergantungan dengan alam, pithecanthropus erectus mempu menciptakan
alat – alat yang membantu mereka dalam aktivitas sehari – hari buat mencari
makanan, contohnya Benda Tajam, Alat Serpih, Kapak Perimbas, Kapak Penetak,
Batu Penggiling
- d. Pithecantropus Soloensis, Ilmuwan yang berhasil menemukan fosil ini yaitu
Oppenoort, Ter Harr, dan G.H.R Koenigswald di daerah Ngandong, Sangiran,
Provinsi Jawa Tengah. Biasanya, Pithecantropus hidup di dalam goa-goa di pinggir
pantai dan meninggalkan bekas makanan berupa tulang-tulangan hewan yang masih
bisa ditemukan fosilnya saat ini seperti gua-gua di pinggiran pantai di Solo yang di
musiumkan. Tapi makhluk purba ini hidup tidak lama daripada manusia purba lainnya
karena populasi yang tidak berkembang biak secara teraktur. Adat istiadat yang
sekarang dijunjung tinggi merupakan kebiasaan dan cara berpikir nenek moyang kita
yaitu manusia masa pra aksara.
- e. Homo Wajakensis, Manusia purba jenis ini ditemukan pertama kali oleh B. D. Van
Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Fosil yang
ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher.
Manusia jenis ini telah mampu membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Mereka
juga mengenal cara memasak makanan, meskipun masih dengan teknik yang sangat
sederhana. Selain itu, von Koenigswald mengkategorikan manusia Wajak dalam jenis
Homo sapiens karena mereka telah mengenal upacara penguburan mayat.

- f. Homo Floresiensis, Homo floresiensis merupakan temuan hominin jenis baru yang
ditemukan di Gua Liang Bua pada tahun 2003 lalu. Homo floresiensis dulunya
bertahan hidup dengan cara mengonsumsi tikus besar yang pasokannya melimpah
tersebut, baik dengan cara dimakan mentah maupun dibakar.Keberadaan spesies tikus
besar yang konon hanya dapat dijumpai di Pulau Flores itu hingga kini masih ada.
Warga setempat juga sering memanfaatkannya sebagai bahan konsumsi.
- g. Homo Soloensis, Fosil-fosil Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, tepi
Bengawan Solo, dan Sangiran serta Sambungmacan (Sragen) dari penggalian yang
dilakukan oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G. H. R. von
Koenigswald pada 1931 hingga 1933h. para ahli berkesimpulan bahwa cara hidup
masyarakat Homo erectus soloensis saat itu adalah berburu binatang,
menangkap ikan, memanen keladi, ubi, buah-buahan, dan mengumpulkan makanan
lainnya.[11] Namun, alat-alat tersebut tampaknya tidak cocok untuk bercocok tanam.
Sehingga, hidup manusia paleolitikum itu diperkirakan masih menggunakan
sistem nomaden, belum menetap.
- h. Homo Sapiens, Dalam buku Sejarah Indonesia (2014:26), Amurwani Dwi dan
kawan-kawan menjelaskan, Homo wajakensis adalah jenis Homo sapiens yang
ditemukan tahun 1889 oleh BD van Rietschoten di Tulungagung, Jawa Timur. Pada
tahun 1890, Eugene Dubois menemukan lagi fosil tersebut di lokasi yang
sama.Diduga, manusia cerdas dari Jawa Timur ini mengalami evolusi hingga menjadi
sub-ras Melayu Indonesia dan Austromelanesoid. Penemuan ini memberi pernyataan
bahwa Indonesia sejak 40.000 tahun lalu telah ditemukan oleh Homo sapiens .
beberapa ciri kehidupan sosial dari Homo Sapiens yaitu Bertahan hidup dengan cara
berburu dan bercocok tanam, Hidup mulai menetap dan gak berpindah – pindah
tempat,Berburu memakai peralatan dari batu dan kayu yang udah diruncingkan,
Mampu membuat peralatan sederhana, dari tuang dan batu buat berburu ataupun buat
pengolahan makanan, Sudah mulai memakai pelindung tubuh atau baju yang terbuat
dari kulit hewan buruan.

Anda mungkin juga menyukai