Anda di halaman 1dari 12

“DEMI KEADILAN”

Bandar Lampung, 25 Februari 2021

Perihal : Pledoi Penasihat Hukum Perkara


Pidana No:1499/Pid.B/2020/PN TJK
Lampiran : Surat Perdamaian

Kepada Yth.,
Hakim Pemeriksa dan Pemutus Perkara
Nomor : 1499/Pid.B/2020/PN TJK
Atas Nama Terdakwa AHRI BUDI Bin Warsito
di-
Pengadilan Negeri Tanjung Karang

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Arivan Utama,S.H
2. Angga Belly P,S.Sy
3. Ma’sum Irvai,S.H

Kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Hukum Rivan


Akhmad & associates. berkantor di Jalan Pagar Alam No
156 a Langkapura Baru, Bandar Lampung E- Mail:
rivanakhmad@gmail.com Phone 082377572205, bertindak
untuk dan atas nama serta kepentingan klien kami
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 D e s e m b e r
2020 atas nama:

Nama : AHRI BUDIONO Bin WARSITO


Umur / TTL : 34 Tahun/Raja Basa Lama,06 Juni 1985
Alamat : Jln. M Azis Kel.Sukarame I B.Lampung
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia

Dengan ini perkenankan kami selaku Penasihat Hukum


dalam perkara ini menjalankan hak kami untuk

1
menyampaikan pembelaan (Pledoi) atas Surat Tuntutan
(Requisitoir) Saudari Jaksa Penuntut Umum

2
Bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Saudari Jaksa
Penuntut Umum dalam surat dakwaannya dengan dakwaan
Kesatu melanggar Pasal 374 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat
(1) ke satu KUHP dan kedua melanggar Pasal 372
KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Majelis Hakim dan Saudari Jaksa Penuntut Umum Yang


Kami Hormati,

Bahwa surat tuntutan (Requisitoir) Sdr. Jaksa


Penuntut Umum telah dibacakan pada persidangan di
Pengadilan Negeri Tanjung Karang pada tanggal 18
Februari 2021 yang terbuka untuk umum, dimana
Terdakwa telah dinyatakan diduga melakukan
perbuatan pidana sebagaimana yang diatur dan diancam
Pasal 374 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke satu
KUHP dan di tuntut hukuman selama 3 tahun penjara,
maka pada kesempatan ini izinkanlah kami selaku
Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan Pledoi yang
kami bagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan
fisik dan mental kepada kita semua, khususnya
Majelis Hakim yang kami harapkan bertindak adil dan
bijaksana terhadap semua pihak dalam persidagan ini,
karena kami telah diberi kesempatan yang sama, baik
kepada penuntut umum untuk membuktikan dakwaan hingga
kepada sebuah tuntutan, maupun kepada terdakwa dan
penasehat hukum untuk menyanggah apa – apa yang
didakwakan oleh jaksa penuntut umum sampai kepada
nota pembelaan,
Sebelum memasuki materi pokok pada Pledoi ini,
ada baiknya kami sampaikan Firman Allah S.W.T. dalam
Kitab Sucinya Al-Qur’an, sebagai kitab,Allah SWT.
berfirman dalam Surat Annisa’ Ayat 135 :
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
orang- orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah SWT. biarpun terhadap
dirimu sendiri, atau Ibu Bapakmu dan Kaum
Kerabatmu, jika Ia kaya atau miskin, maka Allah
lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti Hawa Nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-
kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya
Allah SWT. adalah Maha Mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan” ( Q.S. Annisa’ 135).

II. FAKTA PERSIDANG

Majelis Hakim dan Saudari Jaksa Penuntut Umum Yang


Kami Hormati,

Setelah membaca Surat Tuntutan JPU yang


dibacakan dalam persidangan dengan teliti dan seksama
serta berdasarkan pada fakta-fakta yang terungkap
di persidangan, kami keberatan dengan tuntutan
saudari JPU tersebut, dikarenakan JPU dalam
tuntutanya memasukan beberapa keterangan Saksi dan
Terdakwa yang bukan merupakan keterangan yang
diberikan di dalam persidangan seperti dalam surat
tuntutan JPU hlm 10,11 dan 12 bagian keterangan
saksi-saksi bahwa pada faktanya saksi yang
bersangkutan tersebut tidak hadir dalam persidangan
dan keterangannya hanya dibacakan oleh saudari JPU
tanpa dihadiri oleh saksi tersebut

Bahwa keterangan saksi merupakan salah satu alat


bukti berdasarkan Pasal 184 huruf (a) akan tetapi
KUHAP juga menyatakan dalam Pasal 185 (1) “Keterangan
saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi
nyatakan disidang pengadilan’’ yang artinya jika
saksi tidak dihadirkan dan tidak menerangkan di
persidangan maka keterangan saksi tersebut tidak bisa
dijadikan alat bukti seperti pada Pasal 184 huruf
(a). Bahwa KUHAP juga telah mengatur bahwa yang
menjadi dasar atau pedoman penilaian bagi hakim
terhadap suatu perkara yang diajukan oleh penuntut
umum kepadanya, bukanlah fakta-fakta yang terungkap
didalam pemeriksaan tingkat penyidikan sebagaimana
diuraikan dalam BAP, karena fakta-fakta yang demikian
hanya berlaku sebagai pemeriksaan sementara (voor
onderzoek), melainkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan pengadilan (gerechtelijk onderzoek).
Tentunya hal-hal ini akan mengurangi tingkat
kebenaran materil dalam mecari kebeneran yang
selengkap-lengkapnya sebagai tujuan dari proses
pemeriksaan perkara pidana ini.

Adapun fakta-fakta persidangan adalah sebagai


berikut :

A.Keterangan Saksi
1.Keterangan Saksi Sdr.Heru Wahyudi menerangkan
dibawah sumpah yang pada pokoknya :

- Saksi menjelaskan terjadinya tindak pidana


penggelapan uang DP Konsumen sekira bulan
April 2019 dan di duga pelakunya adalah
karyawan saksi sendiri yang bernama Sdri.
SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO.
- Saksi menjelaskan terjadinya tindak pidana
penggelapan uang DP Konsumen yang dilakukan
oleh Sdri. SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA
dan Sdr. AHRI BUDIONO dengan mengambil DP
milik konsumen PT.MAHER JAYA ABADI yang
berjumlah 42 (empat puluh dua)orang dengan
kerugian sebesar Rp.1.263.800.000 dan Sdri.
SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO juga bekerjasama untuk membeli tanah
dan akan dibuat perumahan Rupi Perdana
Resident.
- Bahwa saksi menemui pemilik tanah yang dibeli
SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO bertemu dengan saudara Hadi dan
menjelaskan tanah seluas 1999m2 tersebut telah
dibeli dengan harga Rp. 700.000.000 (tujuh
ratus juta rupiah) milik Ir Doddy
Rustianggana yang bertransaksi di notaris
Sdri Nani Maryani.
- Bahwa pada tanggal 12 Juni 2019 saksi
memanggil Sdri. SITI SADIYAH,Sdri. INDA
ZURIANA dan Sdr. AHRI BUDIONO untuk dAtang ke
PT MAHER JAYA ABADI dengan tujuan untuk
membuat Surat Pernyataan dan masing-masing
telah membuat dan menandatangani yang pada
intinya Sdri. SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA
dan Sdr. AHRI BUDIONO benar melakukan
penggelapan sebesar Rp.1.263.800.000,-
- Bahwa Sdri. SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA
dan Sdr. AHRI BUDIONO ingin mengembalikan
kerugian tersebut dengan membeli tanah yang
diatasnya di bangun perumahan rupi resident
tetapi SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan
Sdr. AHRI BUDIONO ditipu oleh seorang yang
bernama Sdri Yuanita yang sekarang menguasai
tanah tersebut.

2.Keterangan Saksi Sdr.Budi Ariyanto menerangkan


dibawah sumpah yang pada pokoknya :
- Bahwa benar hubungan saksi dengan HERU
WAHYUDI adalah saksi sebagai pengawas
lapangan di PT.MAHER JAYA ABADI milik HERU
WIJYA selaku direktur dan saksi mengenal
kesemua terdakwa SITI SADIYAH,Sdri. INDA
ZURIANA dan Sdr. AHRI BUDIONO.
- Saksi menjelaskan bagimana awal mula saksi
dapat mengetahui tentang permasalahan yang
terjasi saat ini bermula pada awal tahun 2019
saat Budi Ariyanto mengetahui bahwa saksi
pernah dalam hal ini bekerja sebagai
pemborong di perumahan RUPI PERDANA RESIDENT
pekerjaan Budi Ariyanto pada saat itu tidak
berlangsung lama dikarenakan sebagai
pemborong Budi Ariyanto tidak kunjung
dibayar.
- Bahwa Saksi menjelaskan kepada HERU WAHYUDI
selaku Direktur PT.MAHER JAYA mengenai SITI
SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO sedang membangun perumahan di RUPI
RESIDENT dan saksi tidak mengetahui
kelanjutanya.
3.Keterangan Saksi Sdr Sugiharto menerangkan
dibawah sumpah yang pada pokonya :
- Saksi menjelaskan hubungan saksi dengan HERU
WAHYUDI ,adalah sebagai pemborong di PT.MAHER
JAYA ABADI milik HERU WAHYUDI sebagai
direktur.
- Saksi menjelaskan bahwa benar saksi mengenal
SITI SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO namun tidak mempunyai hubungan apa-
apa dengan para terdakwa.
- Saksi menjelaskan memang pernah bekerja
sebagai tukang di Perumahan Rupi Perdana
Resident tapi tidak berselang lama karena
saksi tidak cocok.
- Saksi menjelaskan bahwa Sdra AHRI BUDI
menghubungi untuk menjadi pemborong (subkon)
di perumahan Rupi Perdana Resident dan
membangun 3 (tiga) rumah saat itu lah saudara
saksi curiga ada yang tidak benar dengan
proyek ini bahwa proyek tersebut tidak ada
dana dan banyak keterlambatan dalam segi
pembayaran.
- Saksi menerangkan curiga dikarenakan SITI
SADIYAH,Sdri. INDA ZURIANA dan Sdr. AHRI
BUDIONO adalah karyawan PT.MAHER JAYA ABADI
tapi mengapa mereka bertiga membuat
perusahaan sendiri.

III. TANGGAPAN ATAS FAKTA PERSIDANG

Majelis Hakim dan Saudari Jaksa Penuntut Umum Yang Kami


Hormati,

Bahwa hanya ketiga saksi diatas yang saudari JPU


dapat hadirkan dalam persidangan sementara dengan saksi
yang lain saudari JPU dalam surat tuntutanya hanya
memasukan keterangan dan membacakan keterangan saksi di
persidangan berdasarkan BAP dari tahap penyidikan.
yang menjadi pertanyaan adalah apakah keterangan
saksi-saksi tersebut dalam proses BAP pada tahap
penyidikan menerangkan dibawah sumpah? Jikalau saksi
tidak disumpah apakah keterangan tersebut bisa
dijadikan alat bukti yang sah dalam persidangan? Dan
sisi lain apakah ketidak hadiran dari saksi tersebut
telah sesuai dengan pasal 162 ayat (1) KUHAP?

Bahwa berdasarkan fakta persidangan dan tanggapan


secara hukum yang kami berikan, kami selaku Penasihat
Hukum Terdakwa bukan ingin mengaburkan, melainkan
Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini agar dapat memberikan pertimbangan secara
objektif dengan melihat semua bukti-bukti dan fakta-
fakta dalam persidangan;

Terlepas dari itu kami juga sangat memahami


kendala dan kondisi jalanya persidangan dalam keadaan
new normal akibat pendemi covid-19 akan tetapi kondisi
ini seharusnya tidak dapat menjadi penghalang kita
semua untuk mencari dan mendapatkan kebenaran materil
dalam persidangan.

IV. TANGGAPAN ATAS TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM

Bahwa dalam hal tuntutan saudari jpu yang surat


tuntutan (Requisitoir) Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah
dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung
Karang pada tanggal 18 Februari 2021 yang terbuka untuk
umum, dimana Terdakwa telah dinyatakan terbukti
melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang diatur dan
diancam Pasal 374 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke
satu KUHP dan di tuntut hukuman selama 3 tahun penjara
adalah suatu tuntutan yang tidak mencerminkan rasa
keadilan dan tidak mempunyai rasa kemanusiaan bagi
Terdakwa dan bagi keluarga Terdakwa,

Kami memohon Kepada Majelis Hakim yang memeriksa


dan memutus perkara ini agar dapat memberikan
keringanan hukuman bagi terdakwa dikarenakan klien kami
yaitu Sdra AHRI BUDIONO sudah menginsapi perilakunya
dan telah membuat surat kesepakatan damai dengan
Sdra.HERU WAHYUDI selaku Direktur PT. MAHER JAYA ABADI
yang terlampir dalam Pledoi ini dan dilain pihak Sdr.
AHRI BUDIONO merupakan tulang punggung bagi keluarga
mengingat istri dari Sdr. AHRI BUDIONO yaitu Sdri. INDA
ZURIANA juga mendekam dipenjara dikarenakan perkara
yang sama dan sementara diluarsana anak-anak mereka
terlantar tidak ada yang mengurus, menafkahi dan
memperhatikan. Besar harapan kami kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan memutus perkara ini agar dapat
mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas agar dapat
memberikan keringanan putusan bagi terdakwa Sdr. AHRI
BUDIONO.

V. PENUTUP

Majelis Hakim dan Saudari Jaksa Penuntut Umum Yang Kami


Hormati,

Bahwa tujuan dan fungsi hukum pidana tidak semata-


mata memberikan pembalasan kepada seseorang yang
melakukan tindak pidana, dalam perkembangannya kita
mengenal Hukum Pidana Modern yang mana menitikberatkan
bahwa hukum pidana bertujuan memberikan pembinaan
kepada seseorang yang melakukan tindak pidana agar
kedepan dia tidak mengulangi kembali perbuatan tindak
pidana tersebut.

Atas uraian tersebut diatas, kami selaku Penasihat


Hukum Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim Yang
terhormat agar dapat memberikan keringanan hukuman
serta memberikan rasa keadilan kepada Terdakwa, dan
apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain
mohon putusan yang seadil-adilnya(ex aequo et bono).

Demikianlah Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami


bacakan pada persidangan hari ini, atas perhatian dan
pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia kami
ucapkan terima kasih.

Hormat
Kami
Kuasa Hukum
TERDAKWA,
ARIVAN UTAMA,S.H.

ANGGA BELLY P,S.Sy

MA’SUM IRVAI,S.H

Anda mungkin juga menyukai