Fidelin Djiloy - f22119051 - Tugas 2 Perkembangan Arsitektur I (Resume Arsitektur Klasik Eropa)
Fidelin Djiloy - f22119051 - Tugas 2 Perkembangan Arsitektur I (Resume Arsitektur Klasik Eropa)
DOSEN :
FIDELIN DJILOY
F 221 19 051
KELAS A
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
BAB IV
Bisantium berdiri sebagai wilayah koloni Yunani sudah sejak 600 SM dan
telah disebut di atas, pada 330 dijadikan pusat pemerintahan Imperium Romawi
yang baru. Karena kematian Kaisar Theodosius I pada 395, kekaisaran akhirnya
dibagi menjadi dua, dengan Konstantinopel tetap menjadi pusat pemerintahan
bagian timur. Selama Jaman Pertengahan Middle Ages, kota ini menjadi benteng
pertahanan orang-orang Kristen, dari serangan orang-orang Barbar dari arah
Barat. Honorius (395 – 432), imperior pertama dari barat setelah wilayah dan
pemerintahan dibagi menjadi dua, memindahkan kediaman dan pusat
pemerintahan di Ravenna. Pada masa Justinian (527 – 565), Italia termasuk Sisilia
(Cicily) dikuasai oleh Imperium Timur, menjadi jaman kebangkitan arsitektur di
wilayah itu. Pada jaman tersebut kembali pengaruh Bisantin menjadi dominan
dalam arsitektur dan banyak bangunan bersejarah di sana dikategorikan dalam
gaya Bisantin dengan ciri yang khas. Dengan sejarah singkat ini, maka secara
garis besar dapat terlihat bahwa kota Ravenna dan Konstantinopel menjadi poros
pemerintahan Bisantin dan pusat perkembangan budaya termasuk arsitektur.
Arsitektur Gereja
Telah dikemukakan pada bab sebelum ini, bahwa kebanyakan gereja pada
jaman sesudah Romawi, yaitu Jaman Kristen Awal berdenah segi empat, sedikit
sekali yang lingkaran atau poligonal. Yang denahnya segi banyak atau lingkaran
biasanya untuk babtistery dan makam.
Ciri paling menonjol dari arsitektur Bisantine yang berkembang sejak abad
IV adalah adanya kubah yang mengatapi ruang berdenah poligonal ataupun segi
empat. Perbedaan bentuk lingkaran dari kaki atau alas kubah dengan denah baik
poligonal maupun segi empat (bujur sangkar), membentuk bagian konstruksi
disebut pendentive, juga menjadi cirinya.
Bulgaria
Yugoslavia
Rusia