OLEH
ILHAM NUGRAHA
Oleh:
ILHAM NUGRAHA
NISN:0039737166
DISETUJUI OLEH:
PEMBIMBING LAPORAN PENGUJI LAPANGAN
RISNELDI,S.Pd ………………………
NIP:- BADGE:
DISAHKAN OLEH:
KA.PROGRAM KEAHLIAN KEPALA SMKN 1
MANDAU
RISNELDI,S.Pd ZULFIKAR,S.Pd.M.M
NIP:- NIP.197408282002121004
P R O G R A M K E A H L IA N P E R M I N Y A K A N
J U R U SA N T E K N I K P E M B O R A N M I G A S
SMKNEGERI1MANDAU
RIAU 2021
KATA PENGANTAR
Illham nugraha
BAB I
PENDAHULUAN
Teori – teori yang diperoleh baik dari bangku sekolah dan melalui media
cetak tidaklah memadai. Dan Media elektronik tidaklah optimal dan efisien jika
tidak di dukung oleh praktek di lapangan guna mengsinkronisasikan segala
informasi yang di dapat dengan kenyataan dalam pengaplikasian sehari – hari di
industri energi. Selain itu, perkembangan teknologi dan ilmu tentang industri
energi yang setiap saat terus berkembang dan tentunya aplikasi di lapangan
mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Sehingga membutuhkan kejelian untuk terus mengikuti perkembangan
yang ada dan tentunya semuanya hanya bisa di dapat di dunia Industri Energi
secara langsung. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang siap pakai dan dapat bersaing di era global khususnya di Industri
Perminyakan, maka sangat perlu sekali dilaksanakannya Practical Training atau
Kerja Praktek agar diperoleh kesesuaian teori yang di dapat di bangku sekolah
dengan kenyataan di lapangan.
Ketika mobil berjalan pada posisi steer lurus maka tenaga putar dari
propeller sharft masuk ke drive pinion gear. Dari drive pinion gear
dihubungkan ke ring gear yang memiliki jumlah mata gigi lebih banyak
sehingga RPM ring gear lebih rendah dari RPM drive pinion gear tapi
torsinya bertambah.
Dari ring gear, putaran kemudian diteruskan ke diferential case, hal
tersebut karena differential case terpaut dengan ring gear. Sementara itu,
diferential case merupakan rangka dari rangkain pinion dan side gear.
Disini terdapat poros ponion yang tertumpu pada sisi diferential case, dan
kedua ujung poros tersebut diletakan dua buah gigi pinion yang terhubung
dengan dua side gear.
Saat kendaraan berbelok, missal ke arah kiri. Maka roda bagian kiri yang
terletak pada sisi dalam akan mendapatkan tahanan putar dari roda depan
yang berubah arah.hal itu menyebabkan perbedaan berat antara side gear
A dan B, atau side gear bagian kanan, sehingga pinion gear akan berputar,
putaran yang di sebabkan perbedaan berat side gear ini menyebabkan side
bagian kanan berputar lebih cepat. Sehingga putaran roda kiri dan kanan
pun berbeda
Saat pinion gear membedakan putaran, arah putaran kedua pinion gear
saling berlawanan. Hal tersebut karena memang posisi dua pinion gear ini
saling berlawanan dengan sudut 90 derajat dari side gear. Model mata gigi
yang dipakai juga memiliki sudut 45 derajat sehingga meski letak pinion
dan side gear tidak sejajar tetap bisa menghubungkan putaran.
7. Side gear
Fungsi side gear adalah menerima putaran yang telah dimanipulasi oleh spider
gear untuk diteruskan ke axle shaft. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika
mobil belok maka spider gear akan berputar untuk membedakan kecepatan putar
roda.
Hasil dari proses pembedaan putaran spider gear akan dihubungkan ke side gear,
dimana side gear akan terhubung secara langsung ke poros propeller.
9. Adjuster nut
Merupakan mur penyetel celah final gear. Celah final gear, artinya gerakan pinion
gear yang berputar sebelum final gear bergerak. Besar kecil celah ini, akan
mempengaruhi kinerja gardan secara keseluruhan. Sehingga dalam suatu waktu,
penyetelan celah final gear harus dilakukan dengan memutar adjuster nut.
3.2 Manfaat
PENUTUP
4.1 kesimpulan
3.Ring gear
4.Differential carrier
5.Spider gear
7.Side gear
9.Adjuster nut
10.Bearing cap
4.2 Saran
Setelah penulis menyelesaikan magang ini ada beberapa saran yang ingin penulis
berikan :
1.diharapkan agar sekolah kembali menormal kan waktu magang yang tadi nya 3
bulan menjadi 6 bulan kembali.agar siswa lebih memiliki waktu untuk lebih
mengenal komponen atau alat pengeboran.
2.diharapkan siswa yang magang tidak malu untuk bertanya atau pun bergaul di
tempat magang nya,agar lebih mudah mendapat kan ilmu dari pembimbing
ataupun karyawan.