karena, teriakmu tak memberi arti apa-apa atas luka yang kamu derita
denyut nadi tetap saja memberi petanda kesangsian, kekosongan dan hampa
hidup, apalagi
pada setiap perputaran roda waktu, kelakarmu adalah luka sebagai racun yang mematikan
sebuah luka yang aneh pada negeri tanpa solusi, tanpa arti