Anda di halaman 1dari 54

Lonjakan Kasus Covid,

Varian Delta, Apa yang


harus kita persiapkan?
Oleh : dr. Dwi Noviyanti (Bundok)
SITUASI COVID DUNIA

Sumber : Worldometer diakses tanggal 26 Juni 2021


Tren COVID 19 Indonesia

2019 2021
2020
2018

Your Text Here Your Text Here Your Text Here

Sumber :
covid19.go.id akses
26 Juni 2021
Ranking 5 Kasus Baru
Tren COVID 19 Indonesia

2019 2021
2020
2018

Your Tet Here Your Text Here

Sumber :
covid19.go.id akses
26 Juni 2021
Mengenal Mutasi dan Varian
❖ Mutasi virus adalah hal yang lumrah terjadi. Virus
bermutasi untuk mempertahankan eksistensinya.
SARS Cov 2→ Ribuan mutasi
❖ Mutasi adalah perubahan pada struktur dan materi
genetic virus (genetic sequence). Virus RNA lebih
mudah bermutasi dari virus DNA.
❖ Mutasi terjadi ketika virus sedang memperbanyak
diri di dalam sel tubuh inangnya.
❖ Virus bermutasi untuk menghindar dari sistem imun
sehingga tidak dimusnahkan imun.
Mengenal Mutasi dan Varian
❖ Semakin banyak infeksi terjadi di populasi, semakin besar
peluang terjadinya mutasi.
❖ Virus yang telah bermutasi disebut dengan varian. Dalam
1 varian bisa terdapat satu atau lebih mutasi.
❖ Efek mutasi virus :
1. Lebih menular,
2. Lebih berbahaya (lebih banyak menimbulkan komplikasi
dan kematian), dan/atau
3. Mengurangi efektifitas alat diagnosis, terapi, atau vaksin.
❖ Varian yang berisiko terhadap kesehatan populasi→
Variants of Concern (VOC)
Sebaran Delta (Surveilans)
Apakah tidak terdeteksi PCR?
Bagaimana dengan Swab Antigen?
Berpotensi tidak dikenali oleh tes PCR yang
menggunakan gen S (spike). Disebut S-gene
target failure (SGTF) di Inggris. Tapi sebagian
besar alat dan reagen PCR yang ada
mendeteksi minimal 2 gen target.
Tes PCR dengan gen target Orf, N, M, dan
RdRp masih mampu mengidentifikasi varian
lain dari varian induk.

Bagimana dengan swab antigen?


Tetap terdeteksi karena swab antigen Namun untuk mengetahui apakah
mendeteksi protein nukleokapsid bukan spike seseorang terinfeksi Virus SARS Cov
virus. 2 varian mana harus diperiksa
Genetic Sequencing
Dampak Varian yang lebih mudah menular?

Penularan virus lebih cepat→


jumlah orang yang sakit
bersamaan→
1. Fasilitas kesehatan
overload
2. Pelayanan kesehatan
kolaps
3. Angka kematian meningkat

Penularan yang tidak


dibendung→ muncul mutasi2
selanjutnya.
REKOMENDASI
PROFESI

1. LOCK
DOWN/PSBB
2. VAKSINASI
3. 3 T
4. 6 M
• Yang Bisa kita Lakukan?

Apa yang bisa


kita lakukan?

Waspada, tapi
JANGAN PANIK
Protokol Pencegahan
Wabah adalah QADARULLAH. Sakit dan
IMAN Sehat juga Qadarullah. DOA adalah
senjata. SEDEKAH→ Tolak bala.
IKHTIAR lalu TAWAKKAL→SYAHID.
BERIMAN→HATI TENANG

Tingkatkan sistem Imunitas dengan


IMUN NUTRISI, OLAHRAGA, KELOLA
STRES, VAKSIN

AMAN
Jangan lupakan PAYUNG
saat HUJAN
PROTOKOL IMAN
… dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam
kebinasaan dengan tangan sendiri… QS Al Baqarah 195

‫ض‬ ٍ ‫علَ ْي ِه َو ِإ َذا َوقَ َع بِأ َ ْر‬


َ ‫س ِم ْعت ُ ْم بِ ِه فَ ََل ت َ ْد ُخلُوا‬
َ ‫سا ِم ْن ِعبَا ِد ِه فَإ ِ َذا‬
ً ‫ع هز َو َج هل بِ ِه نَا‬
َ ُ‫َّللا‬ ِّ ِ ُ‫ون آيَة‬
‫الر ْج ِز ا ْبتَلَى ه‬ ُ ‫ع‬ ‫سله َم ه‬
ُ ‫الطا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
ِ ‫سو ُل ه‬
ُ‫َوأ َ ْنت ُ ْم بِ َها فَ ََل ت َ ِف ُّروا ِم ْنه‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu
peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan
manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu
masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada,
jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

‫ار‬
َ ‫ض َر‬ َ ‫سله َم ََل‬
ِ ‫ض َر َر َو ََل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
ِ ‫سو ُل ه‬
َ ‫َّللا‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak boleh berbuat
madlarat dan hal yang menimbulkan madlarat.” (HR Ibn Majah dan Ahmad
ibn Hanbal dari Abdullah ibn ‘Abbas)

“Berobatlah, karena Allah tidak membuat penyakit kecuali membuat


pula obatnya selain satu penyakit, yaitu pikun (tua)”. (HR. Abu Daud dari
Usamah bin Syarik)
Protokol Doa
7 Protokol Imun
BASIC NUTRISI
HALAL THOYYIB TIDAK BERLEBIHAN.
Makan gizi seimbang porsi sesuai. BerVARIASI dan
berWARNA WARNI. SUPLEMEN bila perlu.

INTERMITTEN FASTING
Puasa mengaktifkan fungsi Autofagi.

BERJEMUR
Vit D amat penting dalam system imun. Min 3x
sepekan, 15-30 menit antara jam 8-10.

OLAHRAGA
Memperbaiki fungsi organ vital (Paru dan Jantung).
Mengusir stress dengan release hormon BAHAGIA.
Min 3x sepekan, aerobic, intensitas ringan-sedang.
Protokol Imun (cont)

CUKUP ISTIRAHAT
TIDUR cukup dan BERKUALITAS.

KELOLA STRESS
Stress menurunkan fungsi organ dan release
mediator inflamasi. Mendekat padaNya, hati jadi
tenang.

VAKSINASI
Melatih pasukan mengenali musuh. Tidak ada
proteksi 100%, vaksinasi aman dan bermanfaat.

You can simply impress your audience and add a


unique zing and appeal to your Presentations.
PROTOKOL
IMUN

MAKAN
BERVARIASI
DAN SEIMBANG
PROTOKOL IMUN
NUTRISI PENUNJANG SISTEM IMUN
PROTOKOL
IMUN

PERAN
PROBIOTIK
UNTUK IMUNITAS
PROTOKOL
IMUN

PERAN
PROBIOTIK
UNTUK IMUNITAS
1. GIZI MAKRO SEIMBANG (PROTEIN, PROTOKOL
LEMAK, KARBOHIDRAT). IMUN
→PORSI CUKUP, GIZI LENGKAP
2. PROBIOTIK (multistrain lebih baik)
3. VITAMIN C 400-2000mg/hari (Sumber NUTRISI ESENSIAL
Alami atau suplemen)
4. VITAMIN D 2000 IU/hari (Berjemur dan
suplemen)→ saya : 1x5000iu
5. ZINC 8-11 mg/hari
6. ASAM LEMAK ESENSIAL (DHA DAN
EPA)→ Omega 3 dan VCO (2-3 x 2 cap)
7. IMUNOMODULATOR ALAMI :
RIMPANG2AN (JAHE, KUNYIT, SERAI),
MADU, HABBATUSSAUDA
PROTOKOL
AMAN
5M+
Memakai Masker + Face Shield
DOUBLE MASKER (pakai 2 buah masker). Masker untuk usia >2
tahun. Diganti tiap 4 jam. Bagian LUAR TIDAK BOLEH disentuh.

Mencuci Tangan dengan Sabun atau HandRub


Virus rusak dan mati. Sebelum masuk rumah, cuci tangan dahulu.

Menjaga Jarak 1,5-2 Meter

Menghindari Bepergian
Di rumah saja apabila tidak urgent untuk bepergian

Menghindari Kerumunan

Disinfeksi Permukaan Rutin


Terutama permukaan yang sering disentuh. Lantai, pegangan pintu, meja, dll + DIFFUSER PROBIOTIK
UPGRADE maskermu, karena Virus terus Upgrade

ANJURAN DOUBLE
MASKER
1. Pastikan FIT. Tidak
bocor
2. Jangan sentuh bagian
luar (kotor)
3. Ganti tiap 4-8 jam
PROTOKOL AMAN
PROTOKOL
AMAN
DI LUAR
RUMAH
DOA PERLINDUNGAN + SEDEKAH SHUBUH
TERAPKAN 5 M
HINDARI MEMEGANG PERMUKAAN FASUM DENGAN
TANGAN→ Kaki dan Siku
BEKAL SPRAY OROFARING DAN NASOFARING
Semprot tiap 4 jam

BEKAL SPRAY DISINFEKTAN DAN LAP/TISSUE


HINDARI MENYENTUH WAJAH,
Cuci Tangan Dahulu jika hendak menyentuh wajah

INGAT PROTOKOL V-D-J HINDARI RISIKO


INGAT PROTOKOL
V-D-J
PROTOKOL
AMAN
MASUK
RUMAH
BACA DOA MASUK RUMAH

CUCI TANGAN SEBELUM PEGANG PINTU

LANGSUNG MANDI

SEMUA BENDA DARI LUAR LANGSUNG RENDAM


SABUN atau Disemprot disinfektan (yang ga bisa dicuci)

HINDARI PELUK ANAK/ISTRI/ANGGOTA KELUARGA LAIN


SEBELUM MANDI
PROTOKOL AMAN
SAYA POSITIF
COVID 19.
HARUS
BAGAIMANA?
Kriteria OTG dan RINGAN
1. Tanpa gejala Kondisi ini merupakan kondisi paling ringan.
Pasien tidak ditemukan gejala.

2. Ringan Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia


virus atau tanpa hipoksia. Gejala yang muncul seperti demam,
batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, mialgia. Gejala tidak
spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung,
sakit kepala, diare, mual dan muntah, penghidu (anosmia)
atau hilang pengecapan (ageusia) yang muncul sebelum onset
gejala pernapasan juga sering dilaporkan. Pasien usia tua dan
immunocompromised gejala atipikal seperti fatigue, penurunan
kesadaran, mobilitas menurun, diare, hilang nafsu makan,
delirium, dan tidak ada demam.
Kriteria Sedang
3. Sedang Pada pasien remaja atau dewasa : pasien dengan tanda klinis
pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) tetapi tidak ada tanda
pneumonia berat termasuk SpO2 > 93% dengan udara ruangan ruangan ATAU

Anak-anak : pasien dengan tanda klinis pneumonia tidak berat (batuk atau sulit
bernapas + napas cepat dan/atau tarikan dinding dada) dan tidak ada tanda
pneumonia berat.

Kriteria napas cepat :


Usia < 2 bulan → > 60x/menit
Usia 2-11 bulan → > 50x/menit
Usia 1-5 tahun → > 40x/menit
Usia 5 tahun → ≥ 30x/menit
Kriteria Berat dan Kritis
PEDOMAN REV 5 KEMKES
OTG ATAU GEJALA RINGAN
TERAPI SUPORTIF
❖ Kabarkan kepada keluarga dan teman yang kontak 7 hari terakhir.
❖ TILAWAH semampunya, HUSNUDZON sama Allah Swt. DOA dan SEDEKAH.
❖ ISOMAN dan PROKES (LAPOR PUSKESMAS)
❖ Siapkan kegiatan menyenangkan selama isoman. Aktivitas Fisik ringan.
❖ PRONING POSITION
❖ Nasal dan orofaring spray
❖ NEBU PROBIOTIK
❖ Obat/suplemen dengan sifat antioksidan dan obat suportif lain :
- Probiotik multistrain dosis terapi
- Immunomodulator dosis >> (MADU, habbatussauda, qusthul hindi, ramuan rempah)
❖ NUTRISI lengkap dan CUKUP AIR PUTIH (3L/hari)
❖ CUKUP ISTIRAHAT (Menepi dari sosmed?)
❖ PANTAU TANDA SESAK DAN SATURASI O2 (RR>24x/m, SpO2<93% butuh support O2)
ISOMAN
HARUSNYA :
Bisa juga
posisi sujud
OTG ATAU GEJALA RINGAN
SESUAI PEDOMAN PAPDI

❖ VITAMIN C
Non-Acidic 3-4x500mg (14 hari)
Tablet hisap Vit C 2x500mg (30 hari)
Multivitamin dengan kombinasi C-B-E-Zinc (ex Becom Zet/Zegavit)
❖ VITAMIN D
Suplemen 400-1000IU/hari
Obat : 1000-5000 IU/hari
❖ Komorbid (+)→ lanjut pengobatan
❖ Bila rutin konsumsi ACE-Inhibitor (Captopril dkk) dan ARB (Candesartan dkk) → Konsul SpPD/SpJP
❖ NAC 3x400mg, Glutathione (ANTIOKSIDAN)
❖ Pereda gejala : Paracetamol (demam)

❑ KHUSUS BERGEJALA RINGAN : Diberikan,


✓ Antiviral Favipiravir/Avigan loading dose 1600 mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg
(hari ke 2-5)→ kontraindikasi untuk bumil
✓ Antibiotik Azithromisin 1x500mg (5 hari)
✓ (DENGAN RESEP DOKTER)
GEJALA SEDANG-BERAT
❖RAWAT INAP DI RS (ruang ISOLASI)
❖TERAPI SESUAI DOKTER YANG MERAWAT :

➢Terapi O2
➢VITAMIN C-B-E-ZINC
➢Antiviral (Favipiravir Atau Remdesivir)
➢ANTI-INFLAMASI (Kortikosteroid dan Anti IL-6)
➢Plasma Konvalesens
➢IVIG
➢Hemodialisis
➢HFNC, Ventilator, ECMO (Terapi O2 Advance)
MUST HAVE (HARUS PUNYA)

RECOMMENDED (DISARANKAN)
BAGAIMANA KITA
MEMANDANG
COVID?
Covid itu ada. Varian Delta itu
nyata. Tidak akan sakit kecuali
yang ditakdirkan olehNya. Tapi
sebagaimana peperangan, kita
berjuang (IKHTIAR) maksimal
baru bertawakkal padaNya. Jika
akhirnya kalah juga, maka
insyaAllah syahid.

Covid itu tidak selalu berat. 80%


adalah ringan. Tapi fakta ini tidak
membuat saya menurunkan
kewaspadaan terhadap musuh.
Karena kita tidak tahu, jika kena,
akan masuk ke 80%, atau ke 20%
yang berat. Juga, karena ada
anggota keluarga rentan, yang
harus dijaga.”
THAHARAH
Ta k h a n y a …
Kebersihan adalah sebagian dari
iman. Mencegah Covid 19,
Terapkan PHBS (Perilaku Hidup
tetapi juga mencegah
Bersih dan Sehat) untuk mencegah berbagai penyakit lain.
berbagai penyakit.
THANK YOU
Jazakumullah khairan katsiiran..

Anda mungkin juga menyukai