Anda di halaman 1dari 2

Tips Aman Kerja Dari Rumah Saat

PPKM
Tim - detikInet
Sabtu, 03 Jul 2021 16:30 WIB

0 komentar
SHARE   URL telah disalin

Ilustrasi WFH. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jokic

Jakarta - 
Presiden Joko Widodo memberlakukan PPKM darurat di Jawa dan Bali pada tanggal
3-20 Juli 2021. Artinya, banyak pekerja yang diwajibkan untuk bekerja dari rumah.
Begini caranya biar tetap aman dari serangan siber selama bekerja dari rumah.

Dalam aturan PPKM darurat tersebut, 100% pekerja di sektor non essential
diwajibkan bekerja dari rumah, sementara sektor essential dibolehkan bekerja dari
kantor dengan kapasitas maksimal 50%, sementara untuk sektor kritikal
diperbolehkan bekerja 100% dari kantor.

Bekerja dari rumah menyimpan risiko keamanan siber tersendiri, utamanya soal
kerahasiaan data perusahaan. Pasalnya jika bekerja dari kantor, akses ke jaringan
tersebut dilakukan lewat intranet, alias jaringan lokal.
Jika bekerja dari rumah, akses ke jaringan tersebut dilakukan lewat internet, di mana
keamanannya akan lebih sulit dipastikan oleh tim IT perusahaan. Karyawan yang
bekerja dari rumah pun bakal menjadi titik lemah dari keamanan siber sebuah
perusahaan.

Baca juga:PPKM Darurat Berlaku, Ini Dia Instruksi Menkominfo


Selain karena menggunakan 'jalur umum' untuk mengakses data perusahaan,
keamanan perangkat yang dipakai bekerja pun tak bisa dipastikan. Karena bisa saja
karyawan menggunakan perangkat pribadinya untuk bekerja, yang mungkin
keamanannya tidak terjamin karena menyimpan malware.

Ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah ransomware, yang bisa menyusup
lewat jalur yang terpaksa dibuka agar karyawan bisa mengakses server perusahaan
secara remote. Hal ini tentunya bakal menjadi bencana besar bagi 'satpam' siber
perusahaan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, baik oleh karyawan maupun
perusahaan, yang memberlakukan kerja dari rumah alias WFH itu. Dihimpun
detikINET, Sabtu (12/9/2020) berikut adalah tips dari pengamat keamanan siber dari
Vaksincom Alfons Tanujaya:

 Hindari koneksi WiFi publik dan usahakan menggunakan WiFi sendiri yang
lebih terpercaya, termasuk tethering dari ponsel pribadi. Jika memang
terpaksa menggunakan WiFi publik, maka amankan koneksi Anda
menggunakan VPN yang terpercaya.
 Gunakan VPN terpercaya yang berbayar setiap kali terhubung ke WiFi untuk
mengenkripsi transmisi data, agar data tersebut tak bisa dibaca meski sudah
disadap.
 Pisahkan komputer untuk kerja dari rumah dan komputer pribadi. Dengan
cara ini anda bisa menekan risiko bocornya data perusahaan dengan tak
mengunduh dan menyimpan data kantor di komputer pribadi.
 Pakai two factor authentication (otentikasi dua tahap) untuk menjaga
kredensial, dan juga pakailah aplikasi password manager untuk mengelola
password dari berbagai akun yang dimiliki.
 Maksimalkan enkripsi untuk melindungi data. Pastikan email yang dikirim
terenkripsi, dan juga data yang tersimpan di komputer kerja pun terenkripsi.
Jadi, jika sampai komputer tersebut dicuri, data yang ada di dalamnya tak
bisa diakses.
 Jangan sembarangan mencolok flash disk atau USB drive ke komputer kerja.
Karena bisa saja flash disk tersebut mengandung malware yang bisa
menyerang jaringan perusahaan.

Baca juga:PPKM Darurat Diberlakukan, Belanja di Pasar Tradisional Bisa Lewat


WhatsApp

Anda mungkin juga menyukai