Anda di halaman 1dari 2

Adab Menggunakan Tulisan Quran Untuk Pengobatan

admin Posted in ILMU HIKMAH

Didalam khazanah Ilmu Hikmah, ada suatu metode penyembuhan menggunakan tulisan ayat
Al-Quran (tabarruk bil Quran). Metode ini telah masyhur dikalangan para pengamal Ilmu
Hikmah sebagai suatu metode yang luar biasa mujarrob. Didalam berbagai Kitab Ilmu
Hikmah seperti Syamsul Ma’arif Al-Kubro, Manba Ushul Al-Hikmah, Khazinatul Asror,
At-Thibbun Nabawi dll. menyebutkan berbagai macam manfaat yang telah terbukti dari
pengaplikasian metode penyembuan menggunakan tulisan ayat Al-Quran ini.

Dalam pengaplikasiannya, biasanya mereka menuliskan ayat-ayat tertentu untuk keperluan


tertentu. Sebagai contoh, untuk penyembuhan dari penyakit, maka mereka menuliskan “ayat-
ayat syifa” (yaitu ayat-ayat yang dalam kalimatnya terdapat makna penyembuh), untuk
perlindungan mereka menuliskan “ayat-ayat hifzh” dsb. Selain itu media-nya pun harus dari
media yang halal. Tintanya menggunakan Za’faron (cairan yang berasal dari stigma bunga
Za’faran), ditulis pada pinggan putih bersih dan dilarutkan dengan air zamzam . Lalu airnya
diminumkan secara kontinyu.

Berikut ini merupakan sebuah penggalan tulisan Imam Nawawi Al-Banteni Al-Jawi dalam
kitabnya Syarh Qomi’ut Tughyaan halaman 8 yang menjelaskan tentang adab kepada Al-
Quran. Lebih spesifik, beliau mengajarkan bagaimana adab menggunakan tulisan ayat Quran
untuk pengobatan dan hal lainnya..

Kitab Qami' At-Tughyaan, Halaman: 8

::Terjemah::

Dan janganlah menuangkan air basuhan Al-Quran diatas sampah, apabila ia membasuh
tulisan Al-Quran itu sebagai sarana penyembuhan dari penyakit. Dan jangan juga
menuangkan air basuhan tersebut ditempat najis, dan jangan juga ditempat yang terinjak-
injak, akan tetapi tuangkanlah air tersebut di suatu daerah dibumi, pada suatu tanah yang
tidak akan terinjak-injak oleh manusia. Atau hendaknya ia menggali suatu lobang ditempat
yang bersih, sehingga dapat dituangkan cairannya didalam lubang tersebut kemudian
menguruknya. Atau dituangkan disungai besar yang akan bercampur airnya dan mengalir..

Hendaknya ia menyebut asma Allah disetiap nafas ketika menulis Al-Quran (untuk
penyembuhan) atau meminumnya dan menganggungkan niat dengan perbuatannya itu..
karena sesungguhnya Allah akan memberikan sesuatu kepadanya menurut ukuran yang
diniatkannya..
***

@Yudha Mandala Eka Putra,  2010

Anda mungkin juga menyukai