sindrom Reye. Walaupun belum dapat dibuktikan secara jelas, penelitian secara epidemiologis
menunjukkan ada hubungan antara asetosal dan sindrom Reye. Pada sindrom ini terjadi
kerusakan hati dan ensefalopati (Wilmana dan Gan, 2007). Sekitar 15 % pasien yang minum
asetosal mengalami reaksi hipersensitivitas. Gejala alergi yang asli adalah urtikaria,
bronkokonstriksi, atau edema angioneurotik (Mycek et al., 2001).