MAKALAH
Oleh:
SULKIFLI
JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumus.....................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. . Apa pengertian dari budaya lokal........................................................2
B. . Bagaimana konsep dari budaya lokal .................................................3
C. . Apa saja ciri dari budaya lokal............................................................4
D. . Apa saja macam dari budaya lokal......................................................5
E. . Apa contoh dari budaya lokal di Indonesia.........................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran .......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan lokal terkait langsung dengan daerah. Seiring dengan
perkembangan zaman dan sistem sosial budaya, dewasa ini budaya lokal dimaknai
sebagai pengetahuan bersama yang dimiliki oleh sejumlah orang. Dengan demikian,
budaya lokal dapat digunakan untuk merujuk budaya pedagang kaki lima, budaya
pengemis, bahkan budaya sekolah. Batasan – batasan budaya menurut wilayah menjadi
kabur dan tidak memadai lagi. Budaya lokal meliputi berbagai kebiasaan dan nilai
bersama yang dianut masyarakat tertentu.
Beberapa budaya lokal dapat langsung dikenali dari bahasa yang digunakan di
antara mereka. Bahasa merupakan simbol identitas, jati diri, dan pengikat di antara suku
bangsa. Ironisnya, terdapat kondisi yang memprihatinkan disebabkan semakin banyak
bahasa yang punah atau hampir punah di dunia, khususnya di Indonesia.
Krisis penggunaan bahasa di tanah air secara antropologis berdampak negatif
terhadap kelestarian alam. Tersingkirnya bahasa – bahasa lokal (daerah) di Indonesia
merupakan salah satu penyebab seringnya terjadi bencana alam (banjir, longsor, atau
kerusakan hutan). Kepunahan berbagai bahasa daerah di tanah air, baik disengaja
maupun tidak disengaja, telah menghilangkan kearifan lokal di berbagai bidang. Banyak
sekali idiom dalam bahasa lokal yang berhubungan erat dengan pengetahuan sosial,
ekologi, teknologi, pengobatan, bahkan kelestarian lingkungan. Berbagai bencana alam
yang semakin sering melanda Indonesia, terkait erat dengan pemahaman bahasa lokal
yang berhubungan dengan pengetahuan sosial dan ekologi. Kerusakan lingkungan alam
juga disebabkan oleh penyimpangan masyarakat dari pedoman kearifan tradisi yang
ditunjukkan dengan berbagai ungkapan nenek moyang dalam bentuk klasifikasi bahasa.
Proses mulai hilangnya bahasa – bahasa daerah di tanah air, juga diakibatkan semakin
berkurangnya penutur asli bahasa lokal, haruslah dipandang sebagai suatu bencana
sosial yang bersifat global.
Budaya masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman (pedesaan) yang tinggal di
daerah pantai berbeda. Budaya lokal masyarakat pedalaman (pedesaan) terlihat tenang
dengan karakteristik masyarakatnya yang cenderung tertutup. Adapun budaya lokal
masyarakat yang tinggal di daerah pantai terlihat keras dan karakterisitk masyarakatnya
relatif lebih terbuka. Kekayaan budaya lokal di Nusantara dijadikan laboratorium hidup
antropologi oleh para antropolog dengan budaya lokal yang bersifat tradisional yang
masih dipertahankan. Tidak semua nilai tradisional buruk dan harus dihindari. Justru
nilai tradisional itu harus digali dan digunakan untuk mendukung dan membangun agar
tidak bertentangan dengan nilai modern.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari budaya lokal?
2. Bagaimana konsep dari budaya lokal?
3. Apa saja ciri dari budaya lokal?
4. Apa saja macam dari budaya lokal?
5. Apa contoh dari budaya lokal di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari budaya lokal.
2. Mengetahui konsep yang terdapat pada budaya lokal.
3. Mengetahui ciri dari budaya lokal di Indonesia.
4. Mengetahui macam - macam dari budaya lokal di Indonesia.
5. Mengetahui contoh dari budaya lokal yang ada di Indonesia.
BAB II : PEMBAHASAN
o Provinsi DI Aceh
Tari Seudati
Tari Meuseukat
o Provinsi Sumatera Utara
Tari Serampang Dua Belas
Tari Tor - Tor
o Provinsi Sumatera Barat
Tari Piring
Tari Payung
o Provinsi Riau
Tari Tanduk
Tari Joged Lambak
o Provinsi Jambi
Tari Sekapur Risih
Tari Selampit Delapan
o Provinsi Sumatera Selatan
Tari Tanggai
Tari Putri Bekhusek
o Provinsi Lampung
Tari Jangget
Tari Melinting
o Provinsi Bengkulu
Tari Andun
Tari Bidadei Teminang
o Provinsi DKI Jakarta
Tari Topeng
Tari Yapong
o Provinsi Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran
Tari Merak
o Provinsi Jawa Tengah
TariSerimpi
Tari Bambangan Cakil
o Provinsi DI Yogyakarta
Tari Serimpi Sangupati
Tari Bedaya
o Provinsi Jawa Timur
Tari Remong
Tari Reog Ponorogo
o Provinsi Bali
Tari Legong
Tari Kecak
o Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tari Mpaa Lenggo
Tari Batunganga
Macam - macam suku daerah provinsi di Indonesia
A. Kesimpulan
Budaya lokal di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan. Suku – suku bangsa
yang sudah banyak bergaul dengan masyarakat luar dan bersentuhan dengan budaya
modern, seperti suku Jawa, suku Minangkabau, suku Batak, suku Aceh, dan suku Bugis
memiliki budaya lokal yang berbeda degan suku budaya yang masih tertutup atau
terisolasi seperti suku Dayak di pedalaman Kalimantan atau suku bangsa Wana di
Sulawesi Tengah.
Perbedaan budaya tersebut bisa menimbulkan konflik sosial akibat adanya
perbedaan perilaku yang dilandasi nilai – nilai budaya yang berbeda. Oleh karena itu,
konsep budaya yang mengandung nilai kebersamaan, saling menghormati, toleransi, dan
solidaritas antar warga masyarakat yang hidup dalam komunitas yang sama sangat
dibutuhkan. Sikap toleransi antar masyarakat akan muncul apabila didasari prinsip
relativisme budaya yang memandang bahwa setiap kebudayaan tersebut berbeda dan
unik serta tidak ada nilai – nilai budaya suatu kelompok yang dianggap lebih baik atau
buruk dibanding kelompok lainnya.
B. Saran
Tidak bisa dipungkiri, budaya lokal yang ada di Indonesia sangat beragam. Akan
lebih bijaksana apabila kita sebagai masyarakat Indonesia masa kini tetap melestarikan
jenis – jenis kebudayaan Indonesia yang ada agar tetap hidup dan lestari. Sungguh
disayangkan apabila kebudayaan tersebut hilang ditelan zaman. Marilah terus
menyadarkan diri untuk tetap menjaga serta melestarikan khasanah kebudayaan lokal di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kitapunya.net/2015/12/contoh-contoh-budaya-lokal-di-indonesia.html
http://www.latarbelakang.com/2013/09/contoh-makalah-budaya-lokal-di.html
http://www.guruips.com/2016/11/pengertian-konsep-ciri-ciri-dan-contoh.html
http://artikel-az.com/pengertian-budaya-lokal/
http://www.gudangnews.info/2012/05/macam-macam-budaya-daerah-asal-provinsi.html