Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

OLEH:

NAMA : NORI SAPUTRA


PRODI : S1 KEPERWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM


2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Secara khusus, makalah  ini membahas tentang
“ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA”. Makalah ini saya buat guna
membantu proses pembelajaran saya.
Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. Saya  juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaannya makalah
ini, agar saya lebih baik lagi untuk proses kedepannya.

Ketangga, 02 September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1. LATAR BELAKANG.......................................................................4
2. TUJUAN ...........................................................................................4
3. MANFAAT .......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................5
1. Sistem tubuh manusia..........................................................................5
a. Sistem kardiovaskular.............................................................5
b. Sistem pencernaan...................................................................5
c. Sistem endokrin.......................................................................6
d. Sistem kekebalan.....................................................................7
e. Sistem integumen....................................................................10
f. Sistem limfatik........................................................................10
g. Sistem otot...............................................................................11
h. Sistem saraf.............................................................................13
i. Sistem reproduksij...................................................................15
j. Sistem pernapasan...................................................................16
k. Sistem rangka..........................................................................17
l. Sistem urin...............................................................................19
m. Organ dalam............................................................................19
n. Anatomi otak...........................................................................19

BAB III PENUTUP.......................................................................................20


1. KESIMPULAN....................................................................................20
2. SARAN................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gambar gabungan anatomi lelaki dan wanita
            Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus
dalam anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan
dipelajari di histologi dan sel di sitologi.

            Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri


atas organ-organ, yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel.

B. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain       :
 Memudahkan dalam pembelajaran
 Mengetahui anatomi manusia,Sistem tubuh manusia, Diagram anatomi
manusia,Organ dalam,Anatomi otak

C. MANFAAT
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat diperoleh
gambaran yang lebih jelas tentang anatomi manusia,Sistem tubuh
manusia, Diagram anatomi manusia,Organ dalam,Anatomi otak.

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem tubuh manusia

A. Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan
pembuluh balik (vena) berwarna biru.
            Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu
sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

            Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian
dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme
setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1). Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida
dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
            Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat)
yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjaldan usus
besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan
bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

Diagram sistem pencernaan manusia bagian perut.

B. Sistem Pencernaan  (bahasa Inggris: digestive system)


adalah        sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan,
mencernanya menjadienergi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut

5
melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat
jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan,
memecah nya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut
ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan [1].
organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:

 Saluran pencernaan
            Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang
dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah :
mulut,faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

 Organ pencernaan tambahan (aksesoris)


            Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran
pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga
mulut,kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada
saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi,
lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar
ludah, hati dan pankreas.

C. Sistem Endokrin
Kelenjar endokrin utama pada manusia.
            Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darahuntuk
memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak

6
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-
kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

            Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin


disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
dibandingkan dengan penyakit dalam.

Jaringan sekretoris

            Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang


dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar,
saluran kelenjar, & saluran getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil
metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang
kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.
Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah,
dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.

D.Sistem Kekebalan
            Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing
atau serangan organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem
kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain
seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi
menjadi tumor.

            Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari


komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna
merespon infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh
(intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh
(ekstraselular) - sebelum berkembang menjadi penyakit.

            Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang


menguntungkan. Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh
karena efek samping yang dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa

7
organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung. Barikade awal
pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit,
yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap melumat
organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak
dilengkapi oleh antibodi.  Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.

            Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat
beberapa perbedaan yang mencolok, antara lain :

 sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan


 sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem
yang lain merespon nyaris seluruh antigen.
 sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat"
imunogen penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi
dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan
bakat immunological memory.

            Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum


tulang. Sel punca progenitor mieloid berkembang menjadi eritrosit, keping
darah, neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang lain progenitor
limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B.[2]

Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.

Modulasi respon kekebalan oleh hormon neuroendokrin

Hormon Pencerap Efek modulasi

sintesis antibodi
ACTH Sel B dan Sel T, pada tikus produksi IFN-gamma
perkembangan limfosit-B

Endorfin limpa sintesis antibodi

8
mitogenesis
aktivitas sel NK

meningkatkan laju sintesis antibodi


TSH Neutrofil, Monosit, sel B
bersifat komitogenis dengan ConA

sel T CD8
GH PBL, timus, limpa
mitogenesis

proliferasi
LH dan FSH
produksi sitokina

bersifat komitogenis dengan ConA


PRL sel B dan sel T
menginduksi pencerap IL-2

Produksi IL-1
CRF PBL meningkatkan aktivitas sel NK
bersifat imunosupresif

TRH Lintasan sel T meningkatkan sintesis antibodi

GHRH PBL dan limpa menstimulasi proliferasi

menghambat aktivitas sel NK


menghambat respon kemotaktis
SOM PBL
menghambat proliferasi
menurunkan produksi IFN-gamma

E.Sistem Integumen
            Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya

9
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti
"penutup".

F.Sistem Limfatik
Sistem limfa manusia.
            Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
prosesdifusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

            Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi


mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi
ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe :
Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan
kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe
(nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-
Endotelial Sistem (RES)

Fungsi sistem limfe yaitu:

1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah

 2. Mengangkut limfosit

 3. Membawa lemak emulsi dari usus

4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan


penyebaran

5. Menghasilkan zat antibody

10
            Kelenjar / nodus limfe memiliki ciri antara lain berbentuk kecil lonjong
seperti kacang, terdapat di sepanjang pembuluh, bekerja sebagai penyaring, banyak
dijumpai di tempat pembentuk limfosit, kelompok utama terdapat di : Axila / ketiak,
Leher, Thorak, Abdomen, Lipat paha

            Pembuluh / saluran limfe berupa vena kecil yang banyak memiliki katup.
Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium, khilus / lakteal = pembuluh limfe
khusus dijumpai dalam vili usus kecil. Ada 2 saluran utama : Duktus torasikus yang
berfungsi mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan dan Duktus limfe
kanan yang berfungsi mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan
dada kanan.

Limpa • Kelenjar limfe besar • Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri ) •
Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma • Fungsi : o membentuk sel darah
merah o menghasilkan limfosit o pembongkaran sel darah merah,sel darah putih &
trombosit o bagian dari RES.

G.Sistem Otot 

            adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk


tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun
beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri
memiliki sekitar 650 jenis otot rangka. Otot terbagi menjadi 3, yaitu:

Fungsi Otot
                 Otot rangka memiliki fungsi utama dalam melakukan kontraksi yang
menjadi dasar terjadinya gerakan pada tubuh. Aktivitas yang dilakukan oleh otot
rangka dikoordinasi oleh susunan saraf sehingga membentuk gerakan yang harmonis
dengan posisi tubuh yang tepat.

Klasifikasi Otot
1. Berdasarkan sifat fisiologis dan strukturnya.
    a. Otot rangka

11
         merupakan bagian tubuh dengan jumlah kurang lebih 600 otot rangka
    b. Otot polos
terdiri atas:
1. Otot polos unit ganda  ( multiunit )
2. Otot polos unit tunggal ( single unit )
c. Otot jantung

2. Berdasarkan hubungan serabut otot dengan tendo


a. Otot fusiform
cirri-cirinya: serabutnya panjang, hasil gerakannya luas tapi tidak kuat, tendo
relative pendek.
b. Otot unipenatus
Cirri-cirinya: serabut pendek, tendo panjang dan lebih kuat
c. Otot bipenatus
Ciri-cirinya: serabut pendek  melekat pada kedua sisi tendo, tendo panjang
dan lebih kuat.
3.    Berdasarkan origo otot
a. Otot dengan 2 kepala , contoh bicep brachii
b. Otot dengan 3 kepala contoh triceps
c. Otot dengan 4 kepala contoh quadriceps
4. Otot dengan 1 kepala mempunyai satu tendo perantara atau lebih disebut otot
dengan dua venter atau tiga venter, contoh otot multi penatus.
5. Berdasarkan kecepatan kontraksinya
a. Otot fasis (white muscle)
b. Otot postural (red muscle)
 
H. Sistem Saraf
Diagram sistem saraf manusia
            Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf
yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi

12
sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh,
dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan
paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang
saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan
kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.

Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf


pusat dan sistem saraf tepi.

Neuron
            Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya
terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf,
yaitudendrit dan akson.

            Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson


berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan
lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

            Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua
serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak
disebut mielin yang dibentuk olehsel Schwann yang menempel pada akson. Sel
Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi
membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi
nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang
dapat mempercepat penghantaran impuls.

Sel Glial
Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-
macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit,mikroglia,
dan makroglia .

13
Penghantaran rangsang

            Semua sel dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi,


dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari
suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara
bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran. Informasi yang
diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut
berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron
sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga
mencapai otak, dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls
menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan
melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.

            Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV,


potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak
ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus akan menyebabkan
terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut
menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba
pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi,
potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV)
berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin.
Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya
bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial
kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson
bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh mielin. Penghantaran rangsang pada
akson bermielin dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja
dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga
mencapai sinapsis.

            Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis,
neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan
menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis.

14
Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya
terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang
dan vesikula sinapsis yang berisi neurotransmitter umumnya
berupa asetilkolin (ACh), adrenalin dan noradrenalin.

Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan
membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. Neurotransmitter
kemudian dilepaskan melalui proses eksositosis. Pada ujung akson neuron pasca-
sinapsis, protein reseptor mengikat molekul neurotransmitter dan merespon dengan
membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial
membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada
neuron pasca-sinapsis. Ketika impuls dari neuron pra-sinaps berhenti neurotransmitter
yang telah ada akan didegradasi. Molekul terdegradasi tersebut kemudian masuk
kembali ke ujung akson neuron pra-sinapsis melalui proses endositosis.

I.Sistem Reproduksi

a. Sistem reproduksi manusia laki-laki

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat


dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada
suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan
berpusat di ovarium.

Alat reproduksi pada pria a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam


kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b.
Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum

b. pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen


dan progestron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari
ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi
 kotrasepsi adalah mencegah trjadinya pembuahan. ada 5: 1. IUD diletakkan
pada uterus 2. kondom 3. suntikan 4.implant 5. steriliasi ada 2:
 vasktomi ;mengikat /memutuskan skrotum(pria)

15
 tubektomi;mengikat /memutuskan tuba falopi(wanita)

J.Sistem Pernapasan
Gambar lengkap sistem pernapasan manusia.
            Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang
digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan
umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-
paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga
mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis
makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Pernapasan dada

            Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.


Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut

            Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.


Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1.  Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

16
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih
besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.

K.Sistem Rangka
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik
dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya
struktur penunjang.

Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang


ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata
manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara
individu.

-KERANGKA EKSTREMITAS ATAS


            Dalam anatomi manusia, klavikula atau tulang leher diklasifikasikan sebagai
tulang panjang yang membentuk bagian dari sabuk bahu (pectoral korset). Ini
menerima namanya dari bahasa Latin clavicula ("kunci kecil") karena tulang berputar
sepanjang sumbu seperti kunci ketika bahu diculik. Gerakan ini jelas. Pada beberapa
orang, terutama wanita yang mungkin memiliki lebih sedikit lemak di daerah ini,
lokasi tulang terlihat jelas karena menciptakan tonjolan di kulit.
Klavikula adalah melengkung ganda pendek yang menghubungkan tulang
lengan (ekstremitas atas) ke tubuh (trunk), yang terletak tepat di atas tulang rusuk
pertama. Karena berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga posisi skapula sehingga
lengan dapat tergantung bebas. Medial, itu artikulasi dengan manubrium sternum
(tulang dada) pada sendi sternoklavikularis. Pada akhirnya lateral artikulasi dengan

17
akromion skapula (tulang belikat) di acromioclavicular bersama. Bulat ini memiliki
ujung medial dan lateral rata akhir.
Dari piramida sternalis sekitar akhir, masing-masing kurva lateral klavikula
dan anterior untuk kira-kira setengah panjangnya. Ini kemudian membentuk kurva
yang halus posterior untuk mengartikulasikan dengan proses skapula (akromion).
Flat, akhir acromial klavikula adalah lebih luas daripada sternalis akhir. Pada akhir
acromial memiliki permukaan kasar yang lebih rendah terkemuka beruang garis dan
tuberkel. Fitur permukaan ini situs pelekatan otot-otot dan ligamen dari bahu.
Para tulang selangka, juga disebut klavikula, adalah tulang dari atas dada,
antara tulang dada (sternum) dan tulang belikat (tulang belikat). Mudah untuk merasa
klavikula, karena tidak seperti tulang lain yang dibungkus dengan otot, hanya kulit
yang mencakup sebagian besar tulang. Fraktur klavikula sangat umum. Patah tulang
terjadi pada bayi (biasanya selama kelahiran), anak-anak dan remaja (karena tidak
klavikula sepenuhnya mengeras, atau mengembangkan, sampai akhir remaja), atlet
(karena risiko dipukul atau jatuh), atau selama banyak jenis kecelakaan dan jatuh.

Fungsi
Klavikula melayani beberapa fungsi:
 Ini berfungsi sebagai dukungan dari yang kaku skapula dan bebas ekstremitas
ditangguhkan. Menyimpan pengaturan ini ekstremitas atas (lengan) dari toraks
sehingga lengan memiliki jangkauan maksimum gerak.
 Meliputi cervicoaxillary kanal (lorong antara leher dan lengan), melalui mana
beberapa struktur penting lulus.
 Mengirim dampak fisik dari ekstremitas atas ke kerangka aksial.

L. Sistem Urin
Ginjal dilihat dari belakang tanpa tulang punggung.

18
Sistem urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,kandung
kemih, dua otot sphincter, dan uretra.

m. Organ dalam

Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :

Adrenalin - Appendiks - Duodenum - Esofagus - Ginjal - Hati - Jantung - Kandung
empedu - Kandung kemih - Kulit - Kunci
paha - Limpa - Mata - Otak - Ovarium - Pankreas - Paratiroid - Paru-paru - Lambung 
- Pituitari - Prostat - Rahim - Thymus - Tiroid - Usus - Vena - Zakar

n. Anatomi otak

Amigdala — Batang otak — Otak kecil — Korteks otak


besar — Hipotalamus — Sistem limbik — medulla — otak tengah — Kelenjar
pituitari — pons

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

19
Dari semua penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa system tubuh
manusia terdiri dari :
 Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
 Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut,
dan usus
 Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
 Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
 Sistem integumen: kulit, rambut
 Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan
aliran darah
 Sistem otot: menggerakkan tubuh
 Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam
otak dan saraf
 Sistem reproduksi: organ seks
 Sistem pernapasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
 Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
 Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan
ekskresi urin
Beberapa profesi, khususnya kedokteran dan fisioterapi, memerlukan studi
anatomi manusia secara mendalam. Buku teks biasanya membagi tubuh ke dalam
kelompok regio berikut ini:

 Kepala dan Leher — termasuk segala sesuatu di atas cerukan dada


 Ekstremitas atas — termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla,
regio pektoral dan skapula.
 Thoraks — memuat regio dada dari cerukan dada ke diafragma thoraks.
 Abdomen — segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir
panggul atau cerukan panggul.
 Bagian belakang — sekitar tulang belakang dan komponen-
komponennya, cakram dan badan intervertebral

20
 Pelvis dan Perineum — pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan
panggul ke diafragma panggul. Perineum ialah regio antara area
genital dan anus.
 Ekstremitas bawah — biasanya segala sesuatu di bawah ligamen inguinal,
termasuk paha, persendian tulang paha, kaki, dan telapak kaki.

DAFTAR PUSTAKA
Weston T. Atlas Of Anatomy. London: Marshall Cavendish; 1993.
Sukardi E. Neuroanatomia Medica. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1985.

21

Anda mungkin juga menyukai