BREAK EVENT POINT (BEP)

Suatu industri manufaktur sering memiliki dua

jenis metode untuk melakukan manufacturing
material, yakni tradisional dan moderen.
Replacement peralatan proses tidak hanya
didasarkan pada perhitungan mengikuti kekinian,
tetapi dalam bingkai perhitungan ekonomi.
Manufacturing menggunakan metode tidak selalu
memberikan keuntungan, sebaliknya
manufacturing dengan menggunakan metode
tradisional tidak selalu merugi.
Dalam perhitungan ekonomi ada perhitungan
yang memberi batasan, kapan metode moderen
digunakan dan kapan metode tradisional
digunakan.
Batasan tersebut disebut BEP (Break Event
Point). BEP merupakan titik batas kapan suatu
produk menguntungkan jika dimanufacturing
dengan moderen atau tradisional.
Seb elum masuk ke perhitungan, harus dikenali
dahulu beberapa jenis biaya, yakni biaya tetap dan
biaya variable.
BIAYA TETAP (FIX COST) ADALAH BIAYA YANG TIDAK
DIPENGARUHI OLEH JUMLAH /KUANTITAS PRODUK YANG
DIBUAT ATAU TETAP.

BIAYA VARIABEL (VARIABLE COST) ADALAH BIYA SEBAGAI

FUNGSI JUMLAH BARANG YANG DIBUAT. ARTINYA SEMAKIN
BANYAK BARANG YANG DIBUAT, MAKA SEMAKIN BESAR BIAYA
YANG DIKELUARKAN.

UNTUK MENGHITUNG BEP rumus dasarnya adalah garis lurus,

yakni:

Y=aX+b

Y = BIAYA Total

a = BIAYA VARIABEL
MISALNYA, BIAYA BAHAN, BIAYA TENAGA KERJA, BIAYA DISTRIBUSI,
DAN BIAYA-BIAYA LAIN SEBAGAI FUNGSI DARI JUMLAH PRODUK
YANG DIBUAT.
b = BIAYA TETAP

MISALNYA, BIAYA OVERHEAD PABRIK, BIAYA DISTRIBUSI, BIAYA

ADMINISTRASI, PAJAK, ASURANSI, DAN BIAYA-BIAYA LAIN YANG
TIDAK TERPENGARUH OLEH JUMLAH PRODUK YANG DIBUAT.

X = JUMLAH PRODUK YANG DIBUAT

CONTOH:
SUATU USAHA DI BIDANG MANUFAKTUR MEMPRODUKSI POROS
KENDARAAN TERTENTU. ORDER PERUSAHAAN TERSEBUT CUKUP
BANYAK, SEHINGGA PERLU MENYEWA MESIN MANUAL MAUPUN CNC.
SEWA MESIN CNC Rp. 2 JUTA, SEDANGKAN SEWA MESIN MANUAL Rp.
500.000,- BIAYA UNTUK MEMBUAT SATU UNIT POROS DENGAN
MENGGUNAKAN MESIN CNC RP. 10.000,-, SEDANGKAN JIKA
MENGGUNAKAN MESIN MANUAL Rp. 25.000,-
BERAPA UNIT POROS TERSEBUT DAPAT MENGUNTUNGKAN JIKA
DIBUAT DENGAN MESIN CNC?
JAWAB:
Y1 = a1 . X1 + b1 (persamaan untuk mesin CNC)
Y2 = a2 . X2 + b2 (persamaan untuk mesin manual)
X1 =X2 =X
Y1 = Y2
Y1 = 10.000. X + 2.000.000
Y2 = 25.000. X + 500.000
10.000. X + 2.000.000 = 25.000. X + 500.000
2.000.000 - 500.000 = 25.000 X – 10.000 X
1.500.000 = 15.000 X
X = 1.500.000 /15.000
= 100 unit
 COST

VARIABLE COST MS CNC

FIX COST MS CNC
2 juta

VARIABLE COST MS MANUAL

FIX COST MS MANUAL

Rp. 500.000

JUMLAH PRODUK (X) 100 unit