KEGUNAAN BAB 1
PENGERTIAN
Batik adalah sehelai wastra ( kain ) yang dibuat
secara tradisional dan juga digunakan dalam matra
tradisional- beragam hias pola batik tertentu yang
pembuatannya menggunakan teknik celup rintang
dengan malam’ lilin batik’ sebagai bahan perintang
warna.
BAHAN BAKU
Bahan baku yang paling tepat adalah kain yang
terbuat dari serat alami : kapas, sutra,rayon, dll.
Penggunaan kain katun , yakni kain yang terbuat
dari benang kapas sebagai bahan utama batik
dimulai dari abad 17. lalu, diikuti dengan mori atau
primisima
BAHAN PEMBANTU
• bahan perintang
bahan perintang batik adalah malam ‘ lilin batik ‘. Lilin batik terbuat dari
parafin, kote, gondorukem, damar, microwax. Lilin batik ada 3 jenis yaitu : lilin
klowong untuk nglowong dan lilin biron untuk mbiron dan lilin tembokan untuk nembok.
Untuk batik tulis alat yang digunakan canthing tulis dan untuk batik cap
menggunakan canting cap.
Gambar nembok
3. medel
Mencelup mori yang sudah di beri lilin batik kedalam warna
gambar
4. ngerok dan ngirah
Menghilangkan lilin dari bagian yang akan diberi warna soga
Gambar
5. mbironi
Menutup bagian yang akan tetap berwarna biru dan tempat yang terdapat cecek
gambar
6. nyoga
Mencelup mori ke dalam larutan soga
Gambar
7. ngelorod
Menghilangkan lilin batik dengan air mendidih. Tahap ini adalah tahap terakhir
PROSES BATIK KESIKAN
Memiliki proses yang sama dengan proses batik tradisional akan tetapi proses
ngerok dilakukan saat nglorod
1. mbathik
2. nembok
3. medel
4. nglorod
5. ngesik
6. nyoga
7. nglorod
PROSES PEKALONGAN/PESISIRAN
Pewarnaan pesisiran tidak sepenuhnya dilakukan dengan pencelupan tetapi dilakukan dengan ‘ menyapukan ‘
zat pewarna ( coletan ). Sehingga bisa dilakukan secara serentak dengan berbagai macam warna.
1. mbathik
2. nyolet : memberi warna pada bagian tertentu
3. nutup : menutup bagian yang telah di colet
4. ndhasari : mencelup latar pola dengan zat pewarna yang dikehendaki
5. menutup dasaran : menutup bagian latar pola yang sudah di warna
6. medel
7. nglorod
8. nutup dan granitan :
9.nyoga
10. nglorod
RAGAM HIAS BATIK
1. ragam hias utama ( klowongan ) : bentuk hiasan yang menjadi unsur penyusun
utama pola batik
Gambar
3. ragam hias pengisi : sebagai penyelaras pola dengan bidang agar nampak
serasi, misalnya : ukel, galar, dan gringsing
gambar
POLA BATIK
Bentuk
1. bentuk geometri : ragam hias yang mengandung unsur garis dan bangun
Gambar
2. Pola parang : merupakan pola garis miring dengan sejajar dan kemiringan 45º
Gambar
3. Pola ceplok
gambar
4. pola lereng : tidak jauh beda dari parang tetapi di lereng ada ragam hias mlinjon
Gambar
5. Pola khusus :
gambar
6. pola non- geometris :
• Pola semen : suatu gubahan dari gunung mahameru yang dipercaya sebagai tempat persemayaman
dewa.
Ga,mbar
• pola lung-lungan : menyerupai pola semen tetapi tidak selalu mengandung unsur ragam hias meru
Gambar
• Pola buketan : ragam hias berisi rangkaian bunga dan satwa di sekelilingnya
• gambar
• pola pinggiran : karan ragam hiasnya ada unsur hiasan pada pinggirnya
gambar
GAYA
1. batik pedalaman : batik yang berasal dari kraton dan sangat bisa mempengaruhi
Gambar
2. batik pesisiran :
Batik ini dibuat di daerah pesisiran yang mengandung unsur budaya dari luar
gambar
KEGUNAAN BATIK
1. jarit :
Gambar
2. sarung
Gambar
3. kemben
Gambar
4. selendang : hampir sama dengan kemben tetapi memiliki fungsi yang
bermacam-macam
Gambar
6. dodot : biasa digunakan untuk acara kraton dan berkaitan dengan upacara adat
kraton
gambar