Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN HASIL EVALUASI PERATURAN

DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN


2008, TAHUN 2009 DAN TAHUN 2010

BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN TANAH LAUT
2020

i
Kata Pengantar

Untuk melaksanakan salah satu fungsi Bagian Hukum Sekretariat Daerah


berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 106 tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Tanah Laut dimana pada pasal 12 ayat (2) huruf e menyatakan
bahwa Bagian Hukum mempunyai fungsi pelaksanaan kajian/analisis dan evaluasi
pelaksanaan produk hukum daerah dan produk hukum lainnya. Berdasarkan hal
tersebut diatas maka dilakukan evaluasi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten
Tanah Laut yang dilaksanakan oleh Sub bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum
dengan berbagai pertimbangan diantaranya untuk mengetahui bagaimana
keberlakuan Peraturan Daerah yang telah berlaku sejak diundangkan pada tahun
2008, tahun 2009 dan tahun 2010 sampai dengan keberlakuan tahun 2020 saat
evaluasi ini dilakukan dan hasilnya kami susun dan sajikan dalam bentuk laporan
hasil evaluasi ini.

Ucapan puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT atas limpahan taufik
dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan kegiatan
evaluasi Peraturan Daerah ini yang kami beri judul LAPORAN HASIL EVALUASI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2008, TAHUN 2009
DAN TAHUN 2010. Serta ucapan terimakasih kepada semua pihak khususnya
seluruh pegawai pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah yang telah bekerja dengan
baik hingga laporan ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Kami
sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dan karenanya saran, kritik,
masukan kami terima guna penyempurnaan dikemudian hari. Semoga laporan hasil
evaluasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi institusi yang memerlukannya.

Pelaihari, Juni 2020


Kepala Bagian Hukum,

ALFIRIAL, SH. MH

ii
daftar isi

Kata Pengantar.............................................................................................................ii

daftar isi........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
I. Latar Belakang.......................................................................................................1
II. Maksud, Tujuan, dan Target Kajian.......................................................................4
III. Manfaat/Kegunaan.................................................................................................5
IV. Metode Penelitian..................................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................................6

BAB III EVALUASI DAN ANALISIS..........................................................................11


I. PERDA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2006...........................................11
II. PERDA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2007...........................................21

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................40


I. KESIMPULAN......................................................................................................40
II. SARAN.................................................................................................................41

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dalam ketentuan umumnya pasal 1 mendefinisikan Pemerintah Daerah adalah
kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Dan
Otonomi Daerah diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak,
kewenangan dan kewajiban daerah otonom dalam mengatur urusan pemerintahan
ini diwujudkan dengan pembentukan dan penetapan Peraturan Daerah dan
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan, sedangkan
mengurus diwujudkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, baik urusan wajib maupun pilihan.

Peraturan Daerah Kabupaten dibentuk oleh DPRD Kabupaten dengan


persetujuan bersama Bupati. Sebagai produk hukum daerah dan merupakan bagian
dari peraturan perundang-undangan maka dalam pembentukannya dilakukan secara
sistematik berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Dan berdasarkan
ketentuan pasal 14 Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan menyebutkan bahwa materi muatan Peraturan
Daerah Kabupaten berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi
daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan


Daerah, kepala daerah dan DPRD selaku penyelenggara Pemerintahan Daerah
membuat Perda sebagai dasar hukum bagi Daerah dalam menyelenggarakan
Otonomi Daerah sesuai dengan kondisi dan aspirasi masyarakat serta kekhasan
dari Daerah tersebut. Perda yang dibuat oleh Daerah hanya berlaku dalam batas-
batas yurisdiksi Daerah yang bersangkutan. Walaupun demikian Perda yang

1
ditetapkan oleh Daerah tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya sesuai dengan hierarki
peraturan perundang-undangan. Disamping itu Perda sebagai bagian dari sistem
peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
umum sebagaimana diatur dalam kaidah penyusunan Perda. Selama kurun waktu
tertentu setelah diundangkannya suatu Peraturan Daerah tentunya terdapat
beberapa perubahan serta dinamika peraturan perundang-undangan yang
menyertainya sehingga keberadaan dari peraturan daerah tersebut perlu untuk
dilakukan peninjauan ataupun evaluasi terhadap keberlakuannya.

Selain itu berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 106 tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Bagian Hukum mempunyai fungsi
diantaranya Penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan Peraturan Perundang-
undangan dan/atau, menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah, serta pelaksanaan
kajian/analisis dan evaluasi pelaksanaan produk hukum daerah dan produk hukum
lainnya. Inilah yang mendasari dilakukannya kajian / analisis oleh bagian hukum
yang dilaksanakan oleh Sub bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum yang
dilakukan adalah terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut. Adapun pada
tahun 2006 dan 2007 telah diundangkan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Peraturan
Daerah yang menjadi objek evaluasi yaitu :
1. Perda Kab Tanah Laut No. 17 Tahun 2008 Tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008.
2. Perda Kab Tanah Laut No. 16 Tahun 2008 Tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada PD Bank Perkreditan Rakyat
Pelaihari.
3. Perda Kab Tanah Laut No. 15 Tahun 2008 Tentang Penambahan Penyertaan
Modal Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada PD BPD KALSEL.
4. Perda Kab Tanah Laut No. 14 Tahun 2008 Tentang Penambahan Penyertaan
Modal Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada PDAM Kabupaten Tanah
Laut.
5. Perda Kab Tanah Laut No. 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Tanah Laut.
6. Perda Kab Tanah Laut No. 12 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintah Yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
7. Perda Kab Tanah Laut No. 11 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005-2025.
8. Perda Kab Tanah Laut No. 10 Tahun 2008 Tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2007.
9. Perda Kab Tanah Laut No. 9 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Pembangungan Jangka
Menengah Daerah.
10. Perda Kab Tanah Laut No. 8 Tahun 2008 Tentang Penyusunan Dan
Sistematika Penulisan Produk Hukum Desa.
11. Perda Kab Tanah Laut No. 7 Tahun 2008 tentang Keuangan Desa.
12. Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2008 tentang Badan Permusyawaratan
Desa.
13. Perda Kab. Tanah Laut No. 5 Tahun 2008 Tata Cara Pemilihan, Pencalonan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa.
14. Perda Kab. Tanah Laut No. 4 Tahun 2008 Pedoman Organisasi Dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa.
15. Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun 2008 Pembentukan Kecamatan Bumi
Makmur Kurau.
16. Perda Kab. Tanah Laut No. 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kecamatan
Bajuin Pelaihari.
17. Perda Kab. Tanah Laut No. 1 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah. Kabupaten Tanah Laut Tahun Anggaran 2008.
18. Perda Kab. Tanah Laut No. 19 Tahun 2009 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.
19. Perda Kab. Tanah Laut No. 18 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2008.
20. Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2009 tentang Badan Usaha Milik Desa.
21. Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2009 tentang Badan Usaha Milik Desa.
22. Perda Kab. Tanah Laut No. 16 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dan Desa.
23. Perda Kab. Tanah Laut No, 15 Tahun 2009 tentang Sumber Pendapatan Desa.
24. Perda Kab. Tanah Laut No, 14 Tahun 2009 tentang Kerjasama Antar Desa.
25. Perda Kab. Tanah Laut No, 13 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Perda Kab. Tanah Laut No.10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perusahaan
Daerah AUMB Kabupaten Tanah Laut.
26. Perda Kab. Tanah Laut No, 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Badan
Usaha Milik Daerah PT Tanah Laut Manuntung Kabupaten Tanah Laut.
27. Perda Kab. Tanah Laut No, 11 Tahun 2009 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Puskesmas dan Jaringannya.
28. Perda Kab. Tanah Laut No, 10 Tahun 2009 tentang Pajak Pengambilan Bahan
Galian Golongan C.
29. Perda Kab. Tanah Laut No, 9 Tahun 2009 tentang Pajak Penerangan Jalan
Dan Ketenaga Listrikan.
30. Perda Kab. Tanah Laut No, 8 Tahun 2009 tentang Pembentukan,
Penghapusan Dan Penggabungan Desa.
31. Perda Kab. Tanah Laut No, 7 Tahun 2009 tentang SOTK Perusahaan Daerah
Air Minum.
32. Perda Kab. Tanah Laut No, 6 Tahun 2009 tentang Organ Dan Kepegawaian
PDAM.
33. Perda Kab. Tanah Laut No. 5 Tahun 2009 tentang Retribusi Izin Lokasi Dan
Tempat Pemasangan Reklame/ Pemberian Izin Pemasangan Reklame dan
Sewa Tempat.
34. Perda Kab. Tanah Laut No. 4 Tahun 2009 tentang Pajak Hiburan.
35. Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun 2009 tentang Pajak Reklame.
36. Perda Kab. Tanah Laut No.2 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
37. Perda Kab. Tanah Laut No.1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.
38. Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2010 Tentang Pelaporan dan
Pertaggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
39. Perda Kab. Tanah Laut No. 5 Tahun 2010 Tentang Penambahan Penyertaan
Modal Pemerintah Modal Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada
Perusahaan Daerah.
40. Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun 2010 Tentang Perubahan APBD Di
Kabupaten Tanah Laut Tahun Anggaran 2010.
41. Perda Kab. Tanah Laut No. 2 Tahun 2010 Tentang PertanggungJawaban
Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010.
42. Perda Kab. Tanah Laut No. 1 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Tanah Laut.
II. Maksud, Tujuan, dan Target Kajian
1) Maksud kegiatan
Kegiatan Evaluasi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun
2006 dan tahun 2007 ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi
pelaksanaan serta keberlakuan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut yang
ditetapkan pada tahun 2006 dan tahun 2007.

2) Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Evaluasi Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut
tahun 2006 dan tahun 2007 ini adalah :

a. Memberikan gambaran terhadap keberlakuan Peraturan Daerah Kabupaten


Tanah Laut ;
b. Mengetahui daya guna (efektivitas) pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Tanah Laut tahun 2006 sampai tahun 2007.

3) Target kegiatan

Target dari kegiatan Evaluasi Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut ini
adalah dilakukannya evaluasi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut
tahun 2006 dan 2007 yang tersusun dalam Laporan Hasil Evaluasi Peraturan
Daerah Kabupaten Tanah Laut tahun 2006 dan 2007.

4
III. Manfaat/Kegunaan
Sedangkan manfaat dan kegunaan dari hasil evaluasi Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Laut tahun 2006 dan 2007 adalah sebagai dokumen yang dapat
dijadikan dasar dan acuan bagi instansi terkait dalam menindaklanjuti Peraturan
Daerah Kabupaten Tanah Laut yang telah dilakukan evaluasi.

IV. Metode Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis
normatif, dengan mengkaji permasalahan dari sudut pandang ilmu hukum secara
mendalam terhadap norma hukum yang dibentuk dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Laut yang diundangkan pada tahun 2006 dan 2007 menggunakan
pendekatan normatif yaitu pengkajian studi dokumen terhadap peraturan
perundang-undangan dan berbagai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
pokok permasalahan terkait.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan mendefinisikan Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan adalah Pembuatan peraturan perundang-undangan yang
mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan, dan pengundangan; dan peraturan perundang-undangan diartikan
sebagai peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum
dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Serta
dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan
pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang meliputi :

a) kejelasan tujuan, yaitu bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-


undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.

b) kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat; Yang dimaksud dengan “asas
kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat” adalah bahwa setiap jenis
Peraturan Perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat
Pembentuk Peraturan Perundang-undangan yang berwenang.

Peraturan Perundang-undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi


hukum apabila dibuat oleh lembaga negara atau pejabat yang tidak berwenang.

c) kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan; yaitu bahwa dalam
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus benar-benar
memperhatikan materi muatan yang tepat sesuaidengan jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan.

d) dapat dilaksanakan; Yang dimaksud dengan “asas dapat dilaksanakan” adalah


bahwa setiap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus
memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut di dalam
masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

6
e) kedayagunaan dan kehasilgunaan; yang dimaksud dengan “asas kedayagunaan
dan kehasilgunaan”adalah bahwa setiap Peraturan Perundang-undangan dibuat
karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

f) kejelasan rumusan; Yang dimaksud dengan “asas kejelasan rumusan” adalah


bahwa setiap Peraturan Perundang-undangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyusunan Peraturan Perundang-undangan, sistematika, pilihan kata
atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti
sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam
pelaksanaannya.

g) keterbukaan. Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah bahwa


dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan mulai dari perencanaan,

penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan


bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian, seluruh lapisan
masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan
masukan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Selanjutnya berdasarkan Undang-undang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan asas :

a. pengayoman; Yang dimaksud dengan “asas pengayoman” adalah bahwa setiap


Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus berfungsi memberikan
pelindungan untuk menciptakan ketentraman masyarakat.

b. kemanusiaan; Yang dimaksud dengan “asas kemanusiaan” adalah bahwa


setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan
pelindungan dan penghormatan hak asasi manusia serta harkat dan martabat
setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.

c. kebangsaan; Yang dimaksud dengan “asas kebangsaan” adalah bahwasetiap


Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan
watak bangsa Indonesiayang majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

d. kekeluargaan; Yang dimaksud dengan “asas kekeluargaan” adalah bahwa


setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus
7
mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan.
e. kenusantaraan; Yang dimaksud dengan “asas kenusantaraan”adalah bahwa
setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan senantiasa
memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia dan Materi Muatan
Peraturan Perundang-undangan yang dibuat di daerah merupakan bagian dari
sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

f. bhinneka tunggal ika; Yang dimaksud dengan “asas bhinneka tunggal ika”
adalah bahwa Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus
memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi
khusus daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

g. keadilan; Yang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah bahwa setiap


Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan keadilan
secara proporsional bagi setiap warga negara

h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan; Yang dimaksud dengan


“asas kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan” adalah bahwa
setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-
undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar
belakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial.

i. ketertiban dan kepastian hukum; Yang dimaksud dengan “asas ketertiban dan
kepastianhukum”adalah bahwa setiap Materi Muatan Peraturan
Perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
melalui jaminan kepastian hukum

j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan. Yang dimaksud dengan “asas


keseimbangan, keserasian, dan keselarasan” adalah bahwa setiap Materi
Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan, antara kepentingan individu, masyarakat dan
kepentingan bangsa dan negara.

8
Dan selain mencerminkan asas sebagaimana disebutkan diatas, Peraturan
Perundang-undangan tertentu dapat berisi asas lain sesuai dengan bidang hukum
Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan.

Berdasarkan pasal 250 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah menegaskan bahwa keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,
kepentingan umum, dan/atau kesusilaan. Peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi tersebut meliputi: UUD Tahun 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Menteri dan Peraturan Daerah Provinsi. Sedangkan
indikator bertentangan dengan kepentingan umum meliputi:

a. Terganggunya kerukunan antar warga masyarakat;


b. Terganggunya akses terhadap pelayanan publik;
c. Terganggunya ketentraman dan ketertiban umum;
d. Terganggunya kegiatan ekonomi untuk meninggkatkan kesejahteraan
masyarakat;
e. Diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras, antargolongan, dan
gender.

Sesuai dengan Undang-undang 12 tahun 2011 menyatakan bahwa materi


muatan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi. Dan dalam Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah dilakukan
dalam Prolegda yang memuat program pembentukan Peraturan Daerah dengan
judul Rancangan Peraturan Daerah, materi yang diatur, dan keterkaitannya dengan
Peraturan Perundang-undangan lainnya. Dalam penyusunan Prolegda sebagaimana
dimaksud diatas, penyusunan daftar rancangan peraturan daerah didasarkan atas :
a. perintah peraturan perundang-undangan lebih tinggi; b. rencana pembangunan
daerah; c.penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan; dan d.aspirasi
masyarakat daerah.

9
Pembentukan produk hukum daerah dibuat sebagai suatu peraturan yang
menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan kegiatan pemerintahan didaerah
seharusnya dapat menghasilkan produk hukum yang tidak hanya memberikan suatu
kepastian hukum, akan tetapi juga mampu menghasilkan produk hukum yang tidak
hanya menjawab persoalan hari ini, namun juga untuk masa yang akan datang
mengingat kehidupan bermasyarakat yang bersifat dinamis dan selalu berkembang
sehingga haruslah diusahakan agar produk hukum itu dapat dipergunakan dalam
waktu yang lama serta dapat menjadi landasan hukum untuk keadaan yang terus
berkembang sehingga dalam membentuk suatu peraturan perundang- undangan
khususnya produk hukum daerah harus benar-benar memperhatikan materi muatan
yang tepat. Akhirnya peraturan yang dihasilkan itu akan bisa dituangkan dalam
bentuk yang baik, sederhana dan sejelas mungkin sesuai dengan
prosedur/mekanisme yang ada. Secara yuridis kaidah dan acuan yang mengatur
mengenai mekanisme pembentukan peraturan perundang-undangan baik
penyusunan baru maupun penyempurnaan produk hukum daerah khususnya
peraturan daerah diatur dalam Undang-undang No 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang- undangan serta Peraturan Menteri dalam
Negeri No 1 Tahun 2014 tentang Pembukaan Produk Hukum Daerah.

10
BAB III
EVALUASI DAN ANALISIS

I. PERDA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2006


Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengundangkan 15
(lima belas) Peraturan Daerah. Kelimabelas Peraturan Daerah tersebut adalah :

1. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 1 Tahun 2006 tentang APBD Kabupaten
Tanah Laut Tahun Anggaran 2005.
2. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda
Kabupaten Tanah Laut No. 1 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut
3. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 3 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja BPKKAD Kabupaten Tanah Laut
4. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 4 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut
5. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 5 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda
Kabupaten Tanah Laut No. 14 Tahun 1998 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah
6. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 6 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan
7. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 7 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Bangunan
8. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 8 Tahun 2006 tentang Penyertaan Modal
Pemkab Tanah Laut Kepada Perusda Bank Pembangunan Daerah Kalsel
9. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan dan
Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum)
10. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 10 Tahun 2006 tentang Ketentuan Khusus
Kegiatan pada Bulan Ramadhan
11. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 11 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik
12. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 13 Tahun 2006 tentang Perhitungan APBD
Tahun Anggaran 2005

11
13. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 14 Tahun 2006 tentang Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2006
14. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 15 Tahun 2006 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada PDAM.
15. Perda Tanah Laut No. 16 Tahun 2006 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
pada RSUD H. Boejasin.

Dari lima belas Peraturan Daerah tersebut terdapat: 5 (lima) Peraturan


Daerah yang bersifat penetapan (einmalig), dan 8 (delapan) Peraturan Daerah yang
telah dicabut sebagaimana uraian dibawah ini.

Peraturan Daerah yang bersifat einmalig tersebut adalah :

1. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 1 Tahun 2006 tentang APBD Kabupaten
Tanah Laut Tahun Anggaran 2005.
2. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 8 Tahun 2006 tentang Penyertaan Modal
Pemkab Tanah Laut Kepada Perusda Bank Pembangunan Daerah Kalsel
3. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 13 Tahun 2006 tentang Perhitungan APBD
Tahun Anggaran.2005.
4. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 14 Tahun 2006 tentang Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2006.
5. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 15 Tahun 2006 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kepada PDAM.

Peraturan Daerah yang telah dicabut adalah :

1. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda
Kabupaten Tanah Laut No. 1 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, diganti dengan Perda No. 13
Tahun 2008.
2. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 3 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja BPKKAD Kabupaten Tanah Laut, diganti dengan Perda No. 13
Tahun 2008.
3. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 4 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, diganti dengan
Perda No. 13 Tahun 2008.

12
4. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 5 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda
Kabupaten Tanah Laut No. 14 Tahun 1998 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah, diganti dengan Perda No. 1 Tahun 2013.
5. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 6 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan, diganti dengan Perda No. 14 Tahun 2013
6. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 10 Tahun 2006 tentang Ketentuan Khusus
Kegiatan pada Bulan Ramadhan, diganti dengan Perda No. 7 Tahun 2014.
7. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 11 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik.
8. Perda Tanah Laut No. 16 Tahun 2006 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
pada RSUD H. Boejasin, diganti dengan Perda No. 2 Tahun 2015.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam kajian ini Peraturan Daerah


Kabupaten Tanah Laut Tahun 2006 yang akan dibahas hanya 2 (dua) Peraturan
Daerah yaitu:

1. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 7 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Bangunan.
2. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan dan
Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum).

Selanjutnya dibawah ini akan disajikan hasil kajian terhadap kedua Peraturan
Daerah tersebut diatas.

1. Perda Kabupaten Tanah Laut Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Bangunan.
Perda ini dibentuk untuk mengendalikan pembangunan agar sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Laut sehingga perlu dilakukan
pengendalian pemanfaatan ruang; agar bangunan dapat menjamin keselamatan
penghuni dan lingkungannya harus diselenggarakan secara tertib, diwujudkan
sesuai dengan fungsinya, serta terpenuhinya persyaratan administrasi dan teknis
bangunan diperlukan peran serta dan upaya pembinaan.

13
Yang menjadi dasar hukum pembentukan dari Peraturan Daerah tersebut
adalah :

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok


Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin Tabalong dengan Mengubah Undang-
undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2765);
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3317);
4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469);
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Alam (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 24, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3470);
6. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3501);
7. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
9. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa konstruksi(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3833);

14
10. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ;
11. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung ;
12. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ;
13. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
14. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
15. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha Jasa Kontruksi ;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Kontruksi;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan dan Peranan
Masyarakat ;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.

ANALISA

Dari aspek peraturan yang mendasari pembentukan perda ini terdapat


beberapa perubahan pasca ditetapkannya Perda Kabupaten Tanah Laut Nomor 7
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Bangunan. Perubahan tersebut yaitu :

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman,


telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3469);
2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang, dicabut dan
diganti dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

15
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5049);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5059);
5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah
dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha Jasa Kontruksi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha Jasa Kontruksi
8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956), sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5478).
16
Selain perubahan sebagaimana diuraikan diatas dengan dinamika peraturan
hukum yang terus berkembang perlu ditambahkan sebagai dasar peraturan yang
terkait yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4532); UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang.

Pengelolaan dan pengawasan gedung merupakan kewajiban dan amanat


Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang kemudian
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung, yang kemudian dijadikan dasar bagi penyusunan Perda Kabupaten Tanah
Laut Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Bangunan, dimana
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang hingga kini
masih tetap berlaku.

Namun demikian Kementerian Pekerjaan Umum telah mengeluarkan Surat


Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/SE/M/2012 Tanggal 25 Juni 2012 dan
dalam lampirannya menyertakan template / Model Peraturan Daerah Tentang
Bangunan Gedung yang mana dari segi isi dan muatannya lebih lengkap seperti
memuat pengeturan mengenai Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sehingga dapat dijadikan acuan perubahan Perda
bagi Kabupaten/Kota yang telah memiliki Perda seperti halnya Kabupaten Tanah
Laut yang telah memiliki Perda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Bangunan yang dapat disesuaikan berdasarkan model Perda Bangunan Gedung
yang telah disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum seperti dimaksud diatas.

Sehingga dapat direkomendasikan dilakukan penyesuaian dengan


pencabutan ataupun perubahan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Bangunan menjadi Peraturan Daerah tentang Bangunan
Gedung dengan mengacu pada model yang telah dikeluarkan Kementerian
Pekerjaan Umum.

17
2. Perda Kabupaten Tanah Laut Nomor 9 Tahun 2006 tentang
Penangkapan Ikan dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan
(Perairan Laut dan Perairan Umum).

Perda ini dibentuk dalam rangka pelestarian Sumber Daya Hayati Kelautan
dan Perikanan, peningkatan pengawasan dan memperlancar proses penyidikan
yang mengatur ketentuan-ketentuan cara penangkapan ikan, tehnis alat tangkap
ikan dan jalur penangkapan ikan. Dan yang menjadi dasar hukum pembentukan dari
Peraturan Daerah tersebut adalah :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II


Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang
– Undang Daerah Nomor 3 Tahun 1953 Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2766) ;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun l981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ;
4. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang – undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Daya Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377) ;
6. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4436) ;
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

18
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanah Laut Nomor 14 Tahun
1992 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tanah Laut;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 3 tahun 2003 tentang
Retrebusi Izin Usaha Kelautan dan Perikanan di wilayah Kabupaten Tanah Laut;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 22 Tahun 2004 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Tanah Laut;

ANALISIS

Terkait dasar hukum yang digunakan saat pembentukan Perda Kabupaten


Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan dan Perlindungan Sumber
Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum) terdapat peraturan perundang-
undangan yang telah diganti dan dicabut ataupun mengalami perubahan yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan, telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, mengalami
perubahan dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diganti
dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 3 tahun 2003 tentang Retribusi
Izin Usaha Kelautan dan Perikanan di wilayah Kabupaten Tanah Laut, diganti
dengan Perda No. 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 22 Tahun 2004 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Tanah Laut, diganti dengan Perda No. 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah.

19
Perda Kabupaten Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan
dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum)
terdiri dari 10 (sepuluh) pasal dan 8 (delapan) Bab sebagai berikut:

BAB I : KETENTUAN UMUM


BAB II : WILAYAH PERIKANAN
BAB III : PERLINDUNGAN SUMBER DAYA IKAN

BAB IV : PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


BAB V : KETENTUAN LARANGAN
BAB VI : KETENTUAN PIDANA
BAB VII : PENYIDIKAN
BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP

Muatan materi pengaturan dalam perda No. 9 Tahun 2006 tentang


Penangkapan Ikan dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan
Perairan Umum) diatas masih belum mengatur mengenai penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan perikanan sebagaimana diatur dalam PP
No.62 tahun 2014; belum memuat mengenai Pemberdayaan nelayan kecil dan
budidaya ikan kecil sebagaimana termuat dan diatur dalam PP No.50 tahun 2015
tentang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pembudidayaan ikan kecil; belum
memuat mengenai usaha pembudidayaan ikan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2014 tentang Usaha
Pembudidayaan Ikan; dan selain itu dalam Perda Kab. Tanah Laut No.9 tahun 2006
memberikan penjelasan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (pasal 1 angka 4). Penamaan Dinas
ini perlu disesuaikan berdasarkan Perda Nomor 6 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah dalam Pasal 3 angka 4 huruf I menyatakan Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang pangan dan urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan.

Walaupun Undang-undang yang mendasari pembentukannya yaitu Undang-Undang


Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan masih berlaku, namun dengan adanya
beberapa perubahan dasar pembentukannya; perubahan nomenklatur nama Dinas
Kelautan dan Perikanan menjadi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan; 20
adanya pengaturan terkait perikanan lainya sebagaimana dijabarkan diatas yang
dapat ditambahkan didalam materi muatan perda perikanan ini, sehingga Perda
Perda Kab. Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan dan
Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum) dinilai
sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini sehingga dapat dapat kami sarankan
untuk dilakukan pencabutan terhadap Perda No. 9 Tahun 2006 tentang
Penangkapan Ikan dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan
Perairan Umum) dan diganti dengan Perda baru tentang Perikanan.

II. PERDA KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2007

Pada tahun 2007 telah diundangkan sebanyak 12 (dua belas) perda, yaitu :

1. Perda Kab. Tanah Laut No. 1 Tahun 2007 tentang APBD Kab. Tanah Laut
TA.2007
2. Perda Kab. Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah
3. Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun 2007 tentang Izin Retribusi Pemanfaatan
Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
4. Perda Kab. Tanah Laut No. 4 Tahun 2007 tentang Pajak Restoran
5. Perda Kab. Tanah Laut No. 5 Tahun 2007 tentang Pajak Hotel
6. Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah Laut
7. Perda Kab. Tanah Laut No. 7 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 10 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan
Umum.
8. Perda Kab. Tanah Laut No. 8 Tahun 2007 tentang Pertanggung Jawaban
Pelaksanaan APBD TA.2006
9. Perda Kab. Tanah Laut No. 10 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 11 Tahun 2005 Tentang Retribusi Izin Usaha Pertambangan
dan Energi Kab. Tanah Laut
10. Perda Kab. Tanah Laut No. 11 Tahun 2007 tentang Retribusi Izin Usaha
Perbengkelan
21
11. Perda Kab. Tanah Laut No. 12 Tahun 2007 tentang Dana Cadangan Daerah
12. Perda Kab. Tanah Laut No. 13 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 5 Tahun 2002 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian
Perusda di Kab. Tanah Laut

Dari duabelas Peraturan Daerah diatas terdapat: 3 (tiga) Peraturan Daerah


yang bersifat penetapan (einmalig), dan 6 (enam) Peraturan Daerah yang telah
dicabut sebagaimana uraian dibawah ini.

Peraturan Daerah yang bersifat einmalig tersebut adalah :

1. Perda Kab. Tanah Laut No. 1 Tahun 2007 tentang APBD Kab. Tanah Laut
TA.2007.
2. Perda Kab. Tanah Laut No. 8 Tahun 2007 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD TA.2006.
3. Perda Kab. Tanah Laut No. 12 Tahun 2007 tentang Dana Cadangan Daerah
Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati
Tahun 2008.

Peraturan Daerah Tahun 2007 yang telah diganti atau dicabut adalah :

1. Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun 2007 tentang Izin Retribusi Pemanfaatan
Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, dicabut oleh Perda No.4 Tahun 2010
tentang Pencabutan Perda tentang Retribusi Daerah di Kab. Tanah Laut.
2. Perda Kab. Tanah Laut No. 4 Tahun 2007 tentang Pajak Restoran, diganti
dengan Perda No. 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
3. Perda Kab. Tanah Laut No. 5 Tahun 2007 tentang Pajak Hotel, diganti dengan
Perda No. 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
4. Perda Kab. Tanah Laut No. 7 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 10 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan
Umum, tidak berlaku lagi seiring dengan diserahkannya kewenangan bidang
Pertambangan kepada Pemerintah Provinsi dengan ditetapkannya Undang-
undang Pemerintahan Daerah.

22
5. Perda Kab. Tanah Laut No. 10 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 11 Tahun 2005 Tentang Retribusi Izin Usaha Pertambangan
dan Energi Kab. Tanah Laut, dicabut oleh Perda No.4 Tahun 2010 tentang
Pencabutan Perda tentang Retribusi Daerah di Kab. Tanah Laut.
6. Perda Kab. Tanah Laut No. 11 Tahun 2007 tentang Retribusi Izin Usaha
Perbengkelan, dicabut oleh Perda No.4 Tahun 2010 tentang Pencabutan Perda
tentang Retribusi Daerah di Kab. Tanah Laut.
7. Perda Kab. Tanah Laut No. 13 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 5 Tahun 2002 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian
Perusda di Kab. Tanah Laut, dicabut oleh Peraturan Daerah Nomor 13 tahun
2019 tentang Perubahan Badan Hukum Perusahaan Daerah PD. Baratala
Tuntung Pandang Menjadi PT. Baratala Tuntung Pandang (Perseroda).

Berdasarkan uraian diatas maka dalam kajian ini Peraturan Daerah


Kabupaten Tanah Laut Tahun 2007 yang akan dibahas hanya 2 (dua) Peraturan
Daerah yaitu:

1. Perda Kab. Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah.
2. Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Perda Kab.
Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah Laut.

Selanjutnya dibawah ini akan disampaikan hasil kajian terhadap semua


Peraturan Daerah tersebut diatas sebagai berikut :

1. Perda Kab. Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok


Pengelolaan Keuangan Daerah.
Perda ini dibentuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 151 Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Pasal 330 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Dan untuk
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pelayanan yang optimal
sehingga perlu adanya sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik, transparan

23
dan bertanggung jawab; serta untuk mewujudkan sistem pengelolaan keuangan
perlu adanya pedoman pengelolaan sebagai landasan dalam penyelenggaraan
pengelolaan keuangan di daerah.

Selanjutnya yang menjadi dasar hukum pembentukan dari Peraturan Daerah


Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah adalah :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II


Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan daerah Tingkat II Tabalong ; dengan
mengubah Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan Undang-
undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ;
2. Undang-undang 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
undang-undang 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3890) ;
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) ;
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851) ;
5. Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang
Republik Indonesia nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048) ;
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

24
7. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
8. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
9. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400) ;
10. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;
11. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;
12. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4028) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4138) ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139) ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574) ;

25
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4579) ; dan
18. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Laut;

ANALISIS

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


dan perubahannya mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan otonomi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan umum; dan
peningkatan daya saing daerah sesuai dengan kondisi dan potensi serta karateristik
yang dimiliki masing-masing daerah tersebut. Otonomi daerah hakekatnya adalah
wujud dari asas desentralisasi. Dalam rangka mencapai tujuan otonomi daerah
itulah maka daerah diberi keleluasaan untuk mengembangkan sumber-sumber
pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari pendapatan daerah maupun
penerimaan pembiayaan daerah yang lain seperti pinjaman daerah, maupun
kegiatan investasi/penanaman modal. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Daerah menimbulkan hak dan kewajiban daerah
yang dapat dinilai dengan uang sehinggga perlu dikelola dalam suatu sistem
pengelolaan keuangan daerah yang baik, terbuka dan bertanggung jawab.
Pengeloaan keuangan daerah itu merupakan subsistem dari sistem pengelolaan
keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelengaraan
pemerintahan daerah.

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam menyusun Peraturan Daerah No. 2


Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah berpedoman dan
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dalam Pasal 151 ayat (1) PP Nomor 58 Tahun
2005 diamanatkan bahwa dalam rangka pengaturan pengelolaan keungan daerah:
“Ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah diatur dengan

26
peraturan perundang-undangan”. Dan selain Peraturan Daerah tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah itu, pada ayat (2) diamanatkan agar :
“berdasarkan peraturan daerah itu, Kepala Daerah menetapkan peraturan kepala
daerah tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah”. Amanat serupa
juga dimuat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu dalam Pasal 330 ayat (1)
dan (2) sebagai berikut: (1) Ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan
daerah diatur dengan peraturan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; (2) Bedasarkan peraturan daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang system
dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.

Penggelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien


untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) yang
memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas dan partisipatif. Kemudian
guna menjawab tuntutan kebutuhan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah
yang komprehensif pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12
tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mencabut Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).

Saat ini walaupun Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah telah menggantikan PP Nomor 58 Tahun 2005 yang
menjadi dasar pembentukan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya, namun permendagri ini
masih berlaku karena belum ada permendagri yang baru yang menggantikannya
sehingga untuk mengisi kekosongan peraturan tetap diberlakukan hingga nanti
diberlakukan permendagri baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 tahun 2019. Sementara Permendagri Nomor 90 tahun 2019 hanya
mengatur terkait kodifikasi, klasifikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan
dan keuangan daerah.

27
Terkait dasar hukum yang digunakan saat pembentukan Perda Kabupaten
Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah, selain terbitnya PP Nomor 12 tahun 2019 diatas terdapat peraturan
perundang-undangan yang telah diganti dan dicabut ataupun mengalami perubahan
/ pembaruan yang berimplikasi pada keberadaan Peraturan Daerah tersebut.
Peraturan Perundang-undangan dimaksud, yaitu :

1. Undang-undang 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan


perubahannya Undang-undang 43 Tahun 1999, telah dicabut dengan Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494) ;
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, telah diganti dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
3. Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, telah diganti dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dicabut
dan diganti dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

28
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, telah
dicabut oleh Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dicabut
oleh Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah, telah
diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, dicabut dan diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322) ; dan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, telah diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6057).

Selain adanya perubahan peraturan perundang-undangan seperti diuraikan


diatas, peraturan terkait dengan Pengelolaan Keuangan Daerah lainnya antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400 ),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010

29
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5155);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425).

Dengan banyaknya perkembangan Peraturan Perundang-undangan serta


perubahan peraturan mengenai pengelolaan keuangan daerah serta dalam rangka
mengakomodasi perkembangan praktek pengelolaan keungan daerah yang
berkembang itu perlu disesuaikan penyesuaian dengan peraturan perundang-
undangan yang ada. Perubahan beberapa peraturan perundang-undangan dalam
bidang pengelolaan keuangan daerah cukup menjadi alasan dilakukannya
perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Perubahan dilakukan dalam rangka
menyesuaikan beberapa ketentuannya dengan beberapa peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi yang yang diundangkan pasca diberlakukannya
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah tersebut.

Berdasarkan hal tersebut maka subtansi peraturan dalam Peraturan Daerah


Kabupaten Tanah Laut Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah saat ini sudah tidak memiliki relevansi dengan kondisi yang ada
sehingga tidak memiliki daya guna dalam menjawab permasalahan-permasalahan
yang muncul dan karenanya diperlukan penyesuaian regulasi terkait pengelolaan
keuangan daerah dalam bentuk Peraturan Daerah. Berdasarkan uraian diatas maka
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-

30
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah perlu untuk disesuaikan dengan melakukan
pencabutan dan penyesuaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi.

2. Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah
Laut.

Perda ini ditetapkan untuk menindaklanjuti dan menyesuaikan dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sehingga
dilakukan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 17
Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten Tanah Laut.

Perda ini dibentuk berdasarkan :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II


Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-
undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756) ;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokoler (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3363) ;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik

31
Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4310) ;
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukkan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400) ;
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;
9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan
Mengenai Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3952) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan bagi
Pejabat Negara, PNS, Anggota Angkatan Bersenjata dan Para Pensiunan atas
Penghasilan yang dibebankan kepada Keuangan Negara atau Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4416) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia

32
Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4540) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593) ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4659) ;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712) ;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Tanah Laut.

ANALISIS

Terkait dasar pembentukan Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah
Laut, telah banyak mengalami perubahan yaitu :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokoler, telah dicabut dan


diganti dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5166) ;

33
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, telah dicabut dan diganti
dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5508) ;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukkan Peraturan
Perundang-undangan, telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah
dicabut dan diganti dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan bagi
Pejabat Negara, PNS, Anggota Angkatan Bersenjata dan Para Pensiunan atas
Penghasilan yang dibebankan kepada Keuangan Negara atau Daerah, telah
dicabut dengan Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2010 tentang Tarif
Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan
yang Menjadi Beban APBN dan APBD (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5174);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, telah dicabut dan diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6057) ;
34
7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, telah dicabut dan diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6057);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, telah dicabut dan diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6322) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, telah dicabut dan diganti
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, telah dicabut dan diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6057) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD telah dicabut dan diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6057) ;

35
Dasar utama Pembentukan Perda Kab. Tanah Laut No. 6 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah
Laut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga
atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, namun PP ini telah dicabut dan
diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD yang ditindaklanjuti dengan
ditetapkannya Perda Kab. Tanah Laut Nomor Perda Kab. Tanah Laut No. 3 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Laut, sebagai pengaturan lebih
lanjut dari Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak
Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, yang berdasarkan Ketentuan Penutupnya dinyatakan bahwa pada saat
Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka pasal-pasal dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Laut Nomor 17 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005 Nomor 17) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 1) yang mengatur hal
yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Adapun ketentuan yang diatur Perda Nomor 17 Tahun 2005 tentang


Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Tanah Laut memuat :

BAB I : KETENTUAN UMUM


BAB II : KEDUDUKAN PROTOKOLER PIMPINAN DAN ANGGOTA

DPRD
BAB III : BELANJA PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
BAB IV : BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD

36
BAB V : PENGELOLAAN KEUANGAN DPRD

BAB VI : KETENTUAN PENUTUP

Dan Perda Kab. Tanah Laut Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Hak
Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Tanah Laut terdiri dari

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PENGHASILAN, TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, DAN
UANG JASA PENGABDIAN PIMPINAN DAN ANGGOTA
DPRD
BAB III : BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD
BAB IV : PENGELOLAAN HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF
PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
BAB V : KETENTUAN PENUTUP

Dengan dicabut dan dinyatakan tidak berlakunya ketentuan yang mengatur


hal yang sama sejak diundangkannya Perda 3 Tahun 2017 sehingga pada Perda
Nomor 17 tahun 2005 hanya berlaku dan tersisa ketentuan pada BAB II
KEDUDUKAN PROTOKOLER PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD, terdiri dari 8
(delapan) pasal, yang mengatur dan terdiri dari :

1. Bagian Pertama Acara Resmi, Pasal 2


2. Bagian Kedua Tata Tempat, Pasal 3, 4, 5, 6 dan 7
3. Bagian Ketiga Tata Upacara, Pasal 8
4. Bagian Keempat Tata Penghormatan, Pasal 9

Dengan diundangkannya Perda No. 3 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Hak


Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Tanah Laut yang mengganti sebagian besar materi muatan yang
sebelumnya diatur dalam Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah
Laut, sehingga muatan peraturan yang terkandung dalam Perda ini pun menjadi
sangat sedikit, disamping dasar pembentukannya juga telah mengalami pergantian

37
dengan dicabutnya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, dan diganti
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

Selanjunya dalam Perubahan Perda 17 Tahun 2005 yakni Perda Nomor 6


Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut
Nomor 17 Tahun 2005, memuat penambahan pasal dan perubahan yaitu :

1. Perubahan pasal 1 dengan menyisipkan 2 angka yakni angka 15 a dan 15 b.


2. Perubahan pasal 1 angka 18.
Kedua perubahan pada pasal 1 diatas adalah perubahan pada Bab I Ketentuan
Umum.
3. Perubahan pasal 10.
4. Penambahan 1 pasal diantara pasal 10 dan pasal 11 yakni pasal 10 A.
5. Perubahan pasal 11.
6. Penambahan 1 pasal diantara pasal 11 dan 12 yakni pasal 11 A.
7. Penambahan 2 pasal diantara pasal 14 dan pasal 15 yakni pasal 14 A dan 14 B.
8. Perubahan pasal 15.
9. Penambahan 1 pasal diantara pasal 21 dan 22 yakni pasal 21 A.
Perubahan dari angka 3 s.d. 9 yaitu pada pasal 10, 11, 14, 15, dan 21
merupakan perubahan pada Bab III Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD.
10. Penambahan 4 pasal diantara pasal 24 dan 25 yakni pasal 24 A, 24 B, 24 C dan
24 D.
11. Perubahan pasal 25, dan penambahan 1 ayat diantara ayat (3) dan (4) yakni
ayat (3a).
Perubahan pasal pada angka 10 dan 11 yakni pasal 24 dan 25 termasuk dalam
Bab IV Belanja Penunjang Kegiatan DPRD.
12. Penambahan 1 pasal diantara pasal 29 dan 30 yakni pasal 29
A. Pasal 29 termasuk dalam Bab VI Ketentuan Penutup.

38
Dengan diundangkannya Perda Nomor 3 Tahun 2017 maka semua ketentuan
pada Perda Nomor 6 Tahun 2007 tidak ada lagi yang masih berlaku karena semua
pasal yang diubah dan ditambahkan dalam perda ini termuat dalam BAB yang telah
dicabut dengan diatur kembali dalam Perda Nomor 3 Tahun 2017, sehingga tidak
ada materi muatan apapun yang masih berlaku dari Perda No.6 Tahun 2007.

Berdasarkan Ketentuan Penutup Perda Nomor 3 Tahun 2017 yang


menyatakan bahwa pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka pasal-pasal
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2005 Nomor 17)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor
6 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut
Nomor 17 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut
Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor
1) yang mengatur hal yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, maka secara
tidak langsung Perda Nomor 3 Tahun 2017 telah mencabut Perda Nomor 6 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 17
Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten Tanah Laut.

39
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

I. KESIMPULAN
1. Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengundangkan 15
(lima belas) Peraturan Daerah. Dari lima belas Peraturan Daerah tersebut
terdapat: 5 (lima) Peraturan Daerah yang bersifat penetapan (einmalig), dan
8 (delapan) Peraturan Daerah yang telah dicabut sehingga Peraturan
Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2006 yang dikaji hanya 2 (dua) yaitu:
a. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 7 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Bangunan.
b. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan
Ikan dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Perairan Laut dan
Perairan Umum).

2. Hasil kajian terhadap Perda Kabupaten Tanah Laut No. 7 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Bangunan dan Perda Kabupaten Tanah Laut
No. 9 Tahun 2006 tentang Penangkapan Ikan dan Perlindungan Sumber
Daya Perikanan (Perairan Laut dan Perairan Umum), terhadap kedua Perda
diatas dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini sehingga perlu
dilakukan penyesuaian dengan melakukan perubahan ataupun pencabutan.

3. Pada tahun 2007 telah diundangkan sebanyak 12 (dua belas) perda, dan
dari keduabelas Peraturan Daerah tersebut terdapat: 3 (tiga) Peraturan
Daerah yang bersifat penetapan, 7 (tujuh) Peraturan Daerah yang telah
dicabut, sehingga terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun
2007 dilakukan kajian hanya pada 2 (dua) buah Perda yaitu:
a. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah.
b. Perda Kabupaten Tanah Laut No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah
Laut.

40
4. Terhadap kajian perda tahun 2007 yaitu pada Perda Kabupaten Tanah Laut
No. 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
dan Perda Kabupaten Tanah Laut No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Perda Kab. Tanah Laut No. 17 Tahun 2005 Tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Tanah Laut
dapat disimpulkan sudah tidak memiliki relevansi dan tidak sesuai dengan
perkembangan saat ini sehingga perlu untuk dilakukan pencabutan dan
dilakukan penyesuaian dengan menyusun dan mengusulkan pembentukan
perda yang baru.

II. SARAN
1. Melakukan penyesuaian dengan melakukan perubahan ataupun pencabutan
terhadap Peraturan Daerah yang dinilai sudah tidak relevan lagi dengan
kondisi saat ini yaitu perda tahun 2006 dan 2007 sebagaimana hasil kajian
diatas.
2. Melakukan evaluasi dan kajian terhadap efektifitas keberlakukan Perda
Kabupaten Tanah Laut secara periodik dan berkesinambungan sebagai
bahan masukan dan pertimbangan bagi instansi yang berkepentingan.

41

Anda mungkin juga menyukai