Anda di halaman 1dari 19

Kurikulum 2013 Revisi

Kelas X
BAHASA INDONESIA
Teks Negosiasi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai


berikut.
1. Memahami konsep dasar teks negosiasi.
2. Mengidentifikasi struktur teks negosiasi.
3. Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks negosiasi.
4. Mengonstruksi teks negosiasi dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan.

A. Teks Negosiasi
1. Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda atau
saling bertentangan.

Teks ini berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara
kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Kedua belah pihak memiliki hak
yang sama, menerima dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-
menawar sehingga mencapai hasil akhir atau kesepakatan.

2. Tujuan Teks Negosiasi


Tujuan teks negosiasi adalah sebagai berikut ini.
a. Memperoleh kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan
persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang memiliki
kepentingan berbeda.
c. Mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
d. Menghindari kerugian seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang
berkepentingan.

3. Ciri-Ciri Teks Negosiasi


Ciri-ciri teks negosiasi:
a. terdapat pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda;
b. sarana penyelesaian masalah;
c. menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan;
media penghasil kesepakatan; dan
d. mengarah pada tujuan praktis, yakni untuk mencapai kesepakatan yang dapat
diterima kedua belah pihak.

4. Jenis-Jenis Teks Negosiasi


a. Teks negosiasi tuturan langsung
1.) Teks negosiasi pemecahan konflik
Teks ini bersifat umum, yakni negosiasi untuk memecahkan konflik atau masalah
dan menghasilkan kesepakatan. Misalnya: negosiasi antara utusan perusahaan
dengan perwakilan pekerja, negosiasi antara siswa dan guru, atau negosiasi
lainnya yang bertujuan memecahkan konflik.
2.) Teks negosiasi kerja sama
Teks ini merupakan permohonan kerja sama antara pengusaha dengan pihak
bank untuk peminjam modal usaha atau kerja sama lainnya yang bersifat
menguntungkan semua pihak.
3.) Teks negosiasi penjual dan pembeli
Teks ini merupakan proses jual-beli antara penjual dan pembeli.

b. Teks negosiasi tuturan tidak langsung (surat)


Teks negosiasi ini dalam bentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan
surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.

B. Struktur Teks Negosiasi


1. Struktur Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
a. Bagian struktur negosiasi pemecahan konflik
1.) Pembuka: pada bagian ini terdapat salam, sapa, pengenalan diri dua
belah pihak (negosiator: penutur dan mitra tutur), dan penggiringan pokok
pembicaraan.

Teks Negosiasi 2
2) Isi yang terbagi dalam dua bagian:
a.) penyampaian materi, yaitu bagian yang isinya menyangkut pertanyaan
atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak
dinegosiasikan;
b.) tawar-menawar serta penyelesaian masalah di mana kedua belah pihak
saling bernegosiasi untuk mencapai suatu keputusan.
3.) Penutup: bagian akhir dari teks negosiasi yang berisi salam penutup.

b. Bagan struktur negosiasi pemecahan konflik

Pembukaan

Penyampaian
Materi
Struktur Teks
Negosiasi Pemecahan Isi
Konflik
Tawar-menawar dan
Penyelesaian
Masalah

Penutup

2. Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama


a. Bagian struktur negosiasi kerja sama
1.) Pembuka (Orientasi): pada bagian ini terdapat salam, sapa, pengenalan diri
dua belah pihak (negosiator: pengusaha dan pihak bank ), dan penggiringan
pokok pembicaraan.
2.) Isi yang terbagi dalam tiga bagian sebagai berikut.
a.) Pengajuan: bagian ini berisi pengajuan dari pengusaha kepada bank tentang
peminjaman kredit untuk modal usaha atau tambahan modal usaha.
b.) Penawaran: bagian ini berisi penawaran dari pengusaha dan sistem
pembagian hasil dengan pihak bank selaku pemberi kredit.
c.) Persetujuan: bagian ini merupakan kesepakatan antara pengusahan dengan
pihak bank dengan kedua pihak sama-sama diuntungkan.
3.) Penutup: bagian akhir dari teks negosiasi yang berisi salam penutup.

Teks Negosiasi 3
b. Bagan struktur negosiasi pemecahan kerja sama

Pembukaan

Pengajuan

Struktur Teks
Isi Penawaran
Negosiasi Kerja Sama

Persetujuan

Penutup

3. Struktur Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli


a. Bagian struktur negosiasi penjual dan pembeli
1.) Pembuka (Orientasi): bagian ini berisi salam, sapa, dan awal negosiasi.
2.) Isi: bagian ini terdiri lima bagian yang dapat diulang tergantung jenis dan
jumlah barang yang akan dibeli.
a.) Permintaan: bagian berupa permintaan barang atau jasa yang ingin
dibeli oleh pembeli.
b.) Pemenuhan: bagian berisi pemenuhan barang atau jasa dari penjual
yang diminta oleh pembeli.
c.) Penawaran: bagian berisi tawar-menawar harga barang dari pembeli
dan penjual memberi tanggapan.
d.) Persetujuan: bagian berisi keputusan antara dua belah pihak untuk
penawaran yang sudah dilakukan.
e.) Pembelian: bagian berisi transaksi dari pembeli setelah penawaran
harga disetujui penjual.
3.) Penutup: bagian ini adalah bagian akhir dari teks negosiasi yang berisi kalimat
penutup atau salam penutup.

Teks Negosiasi 4
b. Bagan struktur negosiasi penjual dan pembeli

Pembukaan

Pemintaan

Pemenuhan

Struktur Teks
Negosiasi Penjual dan Isi Penawaran
Pembeli

Persetujuan

Pembelian

Penutup

4. Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya


a. Teks Negosiasi Pemecahan Konflik

Negosiasi Uang Iuran PHBN

Pembukaan

Para siswa heboh karena mendengar pengumuman bahwa uang iuran


PHBN (Perayaan Hari Besar Nasional) sebesar Rp100.000,00 per siswa.
Salah seorang siswa, Dimas, memberanikan diri untuk menghadap waka
kesiswaan perihal siswa yang tidak setuju dengan nominal iuran PHBN
tersebut.

Wakil siswa : “Selamat pagi, Pak!”


Waka kesiswaan : “Selamat pagi, silakan duduk!”
Wakil siswa : “Terima kasih, Pak.”
Waka kesiswaan : “Ada apa ini? Sepertinya ada hal yang penting?”
Wakil siswa : “Iya, Pak. Ini mengenai iuran PHBN.”

Teks Negosiasi 5
Isi

Penyampaian Materi

Waka kesiswaan : “Ada apa dengan iuran PHBN?”


Wakil siswa : "Kami merasa keberatan Pak dengan iuran sebesar
Rp100.000,00. Kami ingin meminta keringanan
biaya, Pak.”
Waka kesiswaan : ”Begini Dimas, dari pihak guru, kepala sekolah, dan
jajarannya sudah merapatkan hal ini. Jadi, sepertinya
tidak mungkin untuk diturunkan.”

Tawar Menawar dan Penyelesaian Masalah

Wakil siswa : “Apa benar-benar tidak bisa turun, Pak? Kasihan


teman-teman yang mempunyai adik yang berada
di bangku SMP dan SD. Orang tua mereka harus
bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan
anak-anaknya saat PHBN. Kami harap iuran dapat
diturunkan menjadi Rp60.000,00.”
Waka kesiswaan : “Kalau Rp60.000,00 kurang, Dimas. Dalam
PHBN nanti kita membutuhkan dana sekitar
Rp80.000.000,00. Dari sekolah dan guru sudah
terkumpul uang sebesar Rp21.000.000,00 maka
dengan 679 siswa akan didapat Rp67.900.000,00.
Jika iuran Rp60.000,00 nanti hanya didapat
Rp40.740.000,00. Itu kurang sekali dari kebutuhan
sekolah kita.”
Wakil siswa : “Mohon diturunkan, Pak. Kami akan membantu
dalam pembuatan maskot, persiapan – persiapan,
dan lain-lain. yang penting iurannya bisa turun.”
Waka kesiswaan : “Baiklah saya akan mengusulkan Rp75.000,00, tapi
kamu harus mengoordinasikan teman-teman untuk
membantu persiapan–persiapan sekolah."

Penutup

Wakil siswa : “Baik Pak, akan saya lakukan. Terima kasih, Pak.
Selamat pagi.”
Waka kesiswaan : “Ya, sama–sama. Selamat pagi.”

(Diadaptasi dari downloadmakalah.blog)

Teks Negosiasi 6
b. Teks Negosiasi Kerja Sama

Negosiasi Pengusaha Furnitur dengan Pihak Bank

Pembukaan (Orientasi)

Pihak bank : “Selamat siang, Pak. Silakan duduk!”


Pengusaha : “Selamat siang. Ya, terima kasih.”(Pengusaha lalu duduk)

Isi

Pengajuan

Pengusaha : “Begini, Bu. Saya mempunyai usaha furnitur. Saya ingin


mengajukan proposal peminjaman uang.”
Pihak bank : “ Bisa saya lihat proposalnya?”
Pengusaha : “Silakan, Bu!” (Pihak bank membaca dan mempelajari
proposal)

Pengajuan

Pengusaha : “Usaha ini sudah turun-temurun dari kakek saya. Saya


berencana memperluas penjualan sampai luar negeri.
Karena sudah ada permintaan dari luar negeri.”
Pihak bank : “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, cuma
untuk Rp800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa
memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi
Rp500.000.000,00 dengan bunga 5%.”
Pengusaha : “Tidak bisa tambah, Bu? Saya yakin usaha ini akan sangat
sukses.”
Pihak bank : “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”
Pengusaha : “Jika Rp700.000.000,00 bagaimana, Bu?”
Pihak bank : “Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan
Rp650.000.000,00.”

Pengajuan

Pengusaha : “Baiklah, Bu, Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”


Pihak bank : “Silakan Pak menunggu sebentar.”
(Pengusaha menunggu beberapa menit)

Teks Negosiasi 7
Penutup

Pihak bank : “Ini Pak uangnya Rp650.000.000,00 dengan bunga 5%.


Silakan dihitung.”
Pengusaha : “Iya, Mbak. Terima kasih. Selamat siang.”
Pihak bank : “Selamat siang”

(Diadaptasi dari downloadmakalah.blog)

b. Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

Negoisasi Jual-Beli Kerudung di Pasar

Pembukaan (Orientasi)

Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton
yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh-oleh untuk ibunya. Dia
ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar-menawar antara Anton dan
penjual kerudung.

Penjual : “Selamat siang.”


Anton : “Selamat siang.”

Isi

Permintaan

Penjual : “Mau beli apa, Mas?”


Anton : “Ini, Mbak, mau beli kerudung untuk ibu saya.”
Penjual : “Yang modelnya bagaimana?”
Anton : ”Yang biasa saja, Mbak.”
Penjual : ” Silakan, Mas ke sini.”

Pemenuhan

Penjual : “Silakan Mas dipilih, banyak pilihannya.”


Anton : “Saya suka yang hijau, Mbak, kalo dilihat segar.”
Penjual : “Iya, Mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu Mas.”

Teks Negosiasi 8
Penawaran

Anton : Ini berapa, Mbak?”


Penjual : “Rp50.000,00.”
Anton : “Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?”
Penjual : “Tidak boleh Mas, itu bahannya bagus soalnya.”
Anton : “Tidak bisa kurang, Mbak?”
Penjual : “Rp45.000,00 boleh, Mas.”
Anton : “Rp40.000,00 ya, Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.”
Penjual : “Benar-benar tidak boleh, Mas. Nanti toko saya bisa
bangkrut lagi, hehe."

Persetujuan

Anton : “Ya sudah, Mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.”


Penjual : “Mau beli apa lagi, Mas?”

Pembelian

Anton : “Itu saja, Mbak. Ini uangnya, Mbak.”


Penjual : ” Uangnya Rp50.000,00, kembali Rp5.000,00. Terima kasih,
Mas.”
Anton : “Iya Mbak, sama-sama.”

Penutup

Penjual : “Selamat siang, Mas. Terima kasih telah berkunjung di toko


saya”
Anton : “Selamat siang, Mbak.”

(Diadaptasi dari downloadmakalah.blog)

SUPER "Solusi Quipper"

Ingat, struktur dasar dari teks negosiasi adalah

BUKA-ISI-TUTUP

Teks Negosiasi 9
C. Unsur-Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
1. Partisipan
Partisipan adalah pelaku atau negosiator (penutur dan mitra tutur). Pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda. Misalnya: penjual dan pembeli, pengusaha
dan pihak bank. Perwakilan karyawan dan utusan perusahaan. Dalam teks negosiasi
partisipan dibatasi dengan tanda titik dua, (teks dialog). Mereka menggunakan kata
sapaan seperti bapak, ibu, mbak, mas, dll.

2. Bahasa Santun
Teks negosiasi merupakan teks untuk menghasilkan kesepakatan. Jadi, bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang santun, yakni bahasa yang bersifat positif dan tidak
menyinggung perasaan.

Contoh: memberikan salam, menggunakan sapaan yang sesuai dengan usia dan
jabatan, dan menolak dengan kata-kata tidak kasar.

3. Pasangan Tuturan
Teks negosiasi berupa tuturan langsung antara negosiator. Tuturan langsung itu
berupa tanya dan jawab antara penutur dengan mitra tutur.
Misalnya:
a. mengucapkan salam – membalas salam/diam
b. bertanya—menjawab/tidak menjawab
c. meminta—memenuhi/menolak permintaan
d. menawarkan—menerima/menolak tawaran
e. mengusulkan—menerima/menolak usulan
Contoh:
a. Wakil siswa : “Selamat pagi, Pak!” [mengucapkan salam]
Waka kesiswaan : “Selamat pagi, silakan duduk!” [menjawab salam]
[mempersilakan duduk]
Wakil siswa : “Terima kasih, Pak.” [mengucapkan terima kasih lalu duduk]
b. Penjual : “Mau beli apa, Mas?” [bertanya]
Anton : “Ini, Mbak, mau beli kerudung untuk ibu saya.” [menjawab]
c. Anton : “Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?”
[meminta]
Penjual : “Tidak boleh Mas, itu bahannya bagus soalnya.” [menolak
permintaan]

Teks Negosiasi 10
4. Kalimat Persuasif
Negosiasi dilakukan dengan cara persuasi sehingga dalam teks negosiasi terdapat
kalimat persuasif. Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan untuk mencapai
tujuan kesepakatan.
Contoh:
a. “Mohon diturunkan, Pak. Kami akan membantu dalam pembuatan maskot,
persiapan-persiapan dan lain-lain yang penting iurannya bisa turun.”
b. “Iya, Mas, cocok kalau dipakai sama ibu Mas.”
c. “Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”

5. Kalimat Deklaratif
Dalam teks negosiasi, kalimat deklaratif diperlukan untuk menginformasikan
keinginan partisipan. Tujuannya agar partisipan lain mengerti tentang hal yang
sedang dinegosiasikan.
Contoh:
a. “Kami merasa keberatan Pak dengan iuran sebesar Rp100.000,00. Kami ingin
meminta keringanan biaya, Pak.”
b. “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, cuma untuk Rp800.000.000,00
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup
memenuhi Rp500.000.000,00 dengan bunga 5%.”

6. Kalimat Interogatif
Dalam teks negosiasi, kalimat interogatif diperlukan untuk menanyakan informasi
tentang hal yang sedang dinegosiasikan.
Contoh:
a. “Ada apa dengan iuran PHBN?”
b. “Mau beli apa, Mas?”
c. “Ini berapa, Mbak?”

7. Ungkapan Kesepakatan
Ungkapan kesepakatan adalah kata atau kalimat yang mengungkapkan makna
bahwa permasalahan negosiasi telah selesai dan keduanya mencapai tujuan yang
sama.
Contoh:
a. “Ya sudah, Mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.”
b. “Baiklah, Bu Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”
c. “Baiklah saya akan mengusulkan Rp75.000,00, tapi kamu harus mengoordinasikan
teman-teman untuk membantu persiapan-persiapan sekolah.

Teks Negosiasi 11
8. Unsur Kebahasaan Lainnya
Unsur kebahasaan lainnya: kalimat langsung, kata sapaan, ucapan salam, dan
pronomia persona.

D. Mengonstruksi Teks Negosiasi


Tentunya kamu telah mengetahui bahwa teks negosiasi berisi interaksi sosial antara
dua pihak yang bertentangan atau memiliki kepentingan berbeda untuk mencapai
suatu kesepakatan. Nah, kamu pasti pernah kan memiliki kepentingan berbeda atau
bertentangan dengan pihak lain, seperti teman, penjual, pihak sekolah, dan lainnya?
Setelah itu, kamu memutuskan berbicara dengan pihak tersebut untuk berunding lalu
ditemukanlah kesepakatan antara kalian. Percakapan yang terjadi antara kamu dan
pihak tersebut dapat kamu konstruksikan menjadi sebuah teks negosiasi. Jadi, untuk
mengonstruksi suatu teks negosiasi diperlukan langkah-langkah yang harus ditempuh.

Apa sajakah langkah-langkah tersebut? Langkah-langkah yang ditempuh dapat berbeda,


tergantung pada cara mengonstruksi teks negosiasi yang dipilih. Ada banyak cara yang
dapat ditempuh. Berikut ini adalah salah satunya.

01 Pengamatan

02 Pencatatan Data

03 Pemilihan Permasalahan

04 Praktik Negosiasi

05 Penyusunan Teks Negosiasi

Teks Negosiasi 12
1. Kamu harus melakukan pengamatan terhadap lingkungan di sekitarmu, khususnya
perhatikan kehidupan sosialmu. Saat kamu melakukan pengamatan, kamu pasti bisa
menemukan permasalahan-permasalahan yang memerlukan penyelesaian dengan
cara negosiasi.
2. Catatlah atau datalah permasalahan-permasalahan tersebut. Tulislah setiap
permasalahan yang perlu diselesaikan dengan negosiasi dalam suatu catatan
yang berbentuk daftar. Tiga atau empat permasalahan sudah cukup. Sebaiknya,
permasalahan yang dicatat tersebut harus bisa diselesaikan dengan negosiasi
olehmu sendiri dan pihak yang terkait.
3. Pilihlah satu di antara permasalahan tersebut yang paling dekat dengan kehidupanmu.
Jadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang kamu pilih untuk mengonstruksi
teks negosiasi.
4. Lakukan negosiasi dengan pihak terkait. Langkah ini tentunya harus dilakukan
dengan berdialog. Kamu harus mendatangi pihak tersebut lalu melakukan negosiasi.
Adakah negosiasi yang gagal? Ada. Negosiasi yang gagal adalah negosiasi yang tidak
menemukan kesepakatan antara pihak yang berinteraksi.
5. Susunlah suatu teks negosiasi. Penyusunan tersebut berdasarkan dialog yang terjadi
antara kamu dengan pihak terkait yang telah kamu lakukan sebelumnya. Ingat,
dalam penyusunannya kamu harus memperhatikan struktur teks negosiasi dan
kebahasaan yang menjadi ciri teks negosiasi.

Struktur suatu teks negosiasi dapat berbeda-beda bergantung pada tujuan negosiasi,
apakah untuk pemecahan konflik, kerja sama, atau jual-beli. Namun, semua teks
negosiasi memiliki struktur umum yang sama, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Perbedaan struktur spesifik terdapat pada bagian isi. Unsur kebahasaan yang menjadi
ciri teks negosiasi adalah partisipan, bahasa santun, pasangan tuturan, kalimat persuasif,
kalimat deklaratif, kalimat interogatif, ungkapan kesepakatan, dan kalimat langsung.

Kebahasaan
Teks Negosiasi

Pasangan
Partisipan Santun
Tuturan

Kalimat Kalimat Kalimat Ungkapan Kalimat


Persuasif Deklaratif Interfratif Kesepakatan Langsung

Teks Negosiasi 13
Sekarang, agar lebih paham, mari kita mempraktikkan langkah-langkah tersebut sebagai
contoh untukmu.

Pertama:
Kamu dapat melakukan pengamatan terhadap hal-hal di sekitarmu yang dapat dijadikan
sebagai topik teks negosiasi.
1. Memperhatikan harga-harga suatu produk yang kita inginkan di pasar atau toko
yang memperbolehkan kita untuk menawar harganya.
2. Mengikuti karang taruna atau organisasi lainnya yang akan mengadakan suatu
kegiatan, contohnya bakti sosial, peringatan hari kemerdekaan, atau lainnya. Dalam
setiap kegiatan seperti itu pasti diperlukan perizinan, penyewaan alat, dan dana
yang memerlukan negosiasi dalam penyelesaiannya.
3. Memperhatikan jadwal ulangan atau pekerjaan rumah yang berbarengan dari
beberapa guru dengan waktu yang singkat, misalnya hanya satu hari. Padahal, jika
dijumlahkan, soal atau materi yang harus dipersiapkan atau dikerjakan tidak akan
selesai dalam waktu tersebut.

Kedua:
Mencatat permasalahan yang harus diselesaikan diselesaikan dengan negosiasi
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan.
1. Melakukan penawaran harga tas di toko A.
2. Mengajukan kerja sama dengan salah satu perusahaan yang dekat dari daerahmu
untuk mensponsori kegiatan yang akan dilakukan.
3. Mengajukan penawaran untuk solusi ulangan atau pekerjaan rumah yang bersamaan
dalam waktu singkat pada satu atau beberapa guru.
4. Melakukan penwaran biaya sewa alat musik untuk ulang tahun sekolah.

Ketiga:
Memilih salah satu topik yang paling dekat dengan kehidupanmu dan dapat kamu
selesaikan sendiri dengan berdialog antara kamu dan pihak terkait. Sebagai contoh, kamu
memilih topik mengenai penwaran biaya sewa alat musik untuk ulang tahun sekolah.

Keempat:
Melakukan dialog untuk bernegosiasi dengan pemilik alat musik yang menyewakannya.
Dialog tersebut tentunya harus bertujuan mencari kesepakatan.

Kelima:
Menyusun teks negosiasi berdasarkan dialog atau negosiasi yang telah dilakukan antara
kamu dengan pemilik.

Teks Negosiasi 14
Siswa : “Selamat sore, Pak.”
Pemilik : “Selamat sore, Dik. Ada yang bisa saya bantu?”
Siswa : “Ini, Pak, saya mau menyewa alat musik untuk acara ulang tahun
sekolah.”
Pemilik : “Oh, begitu. Kebetulan semua alat musik lengkap di sini. Set alat
musik apa yang Adik perlukan, tradisional atau modern?”
Siswa : “Keduanya. Berapa harga sewa per harinya, Pak?”
Pemilik : “Masing-masing satu juta. Jadi, total dua juta rupiah.”
Siswa : “Apakah bisa kurang harganya, Pak? Kebetulan kami hanya
memiliki anggaran Rp1.500.000,00.”
Pemilik : “Harga bisa kurang, tetapi belum bisa kalau harga itu.”
Siswa : “Kami tidak mendapatkan anggaran lebih untuk sewa, Pak,
dijatahkan sebesar itu. Bagaimana kalau dengan harga tetap
Rp1.500.000,00, tetapi nanti kami promosikan tempat sewa
alat musik Bapak ini? Dengan demikian, Bapak tetap memiliki
keuntungan lain.”
Pemilik : “Baiklah, saya berikan, tetapi jangan lupa dipromosikan, ya!”
Siswa : “Siap, Pak!”
Pemilik : “Mau diantar atau dibawa sendiri?”
Siswa : “Dibawa saja hari Sabtu ya, Pak! Ini uang sewanya.”
Pemilik : “Baik, Dik. Ini kuitansi pembayarannya.”
Siswa : “Terima kasih, Pak! Selamat sore!”
Pemilik : “Terima kasih juga, Dik! Selamat sore!”

Latihan Soal

Bacalah teks negosiasi di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal no. 1—3.

Bagian (1)
Penjual : “Apa benar Pak Manto tertarik dengan mobil yang saya iklankan
di koran?”
Pembeli : “Betul, Pak. Dari foto yang ditampilkan di koran, saya tertarik
ingin melihat fisik mobil. Kelihatannya mobil Bapak masih bersih
dan baru.”
Penjual : “Oh, itu betul sekali, mobil itu baru saya beli dua tahun yang
lalu dan kondisinya masih bagus. Saya menjualnya karena ingin
membeli mobil baru yang muat untuk saya sekeluarga.”

Teks Negosiasi 15
Bagian (2)
Pembeli : “Oh, begitu. Boleh saya lihat mobilnya, Pak?”
Penjual : “Mari, Pak Midun. Silakan.”

Soal 1

Bagian (1) kutipan teks di atas merupakan bagian dari struktur teks negosiasi, yaitu ….

A. orientasi
B. permintaan
C. pemenuhan
D. penawaran
E. persetujuan

Soal 2

Pada bagian (1), dalam dua pernyataan penjual terdapat unsur kebahasaan teks
negosiasi, kecuali ….

A. kalimat yang berisi ungkapan persuasif


B. kalimat yang memuat pronomina persona
C. berjenis kalimat langsung interogatif
D. terdapat nama partisipan
E. terdapat ungkapan kesepakatan

Soal 3

Bagian (2) teks di atas merupakan bagian pemenuhan pada struktur teks negosiasi.
Alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah ….

A. Penjual ingin menjual mobilnya karena terlalu kecil.


B. Pembeli tertarik dengan iklan mobil yang dipasang penjual di koran.
C. Pak Manto selaku calon pembeli mobil ingin melihat kondisi mobil secara langsung
dan dipenuhi oleh penjual.
D. Pembeli ingin melihat langsung penawaran mobil yang diiklankan koran dan ternyata
mobil itu baru dua tahun usianya.
E. Penjual mempersilakan pembeli untuk datang melihat kondisi fisik mobil di
rumahnya.

Teks Negosiasi 16
Bacalah penggalan teks negosiasi di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal no.
4—6.

Bagian (A)
Pengusaha : “Begini, Pak! Saya akan mengembangkan usaha saya. Oleh
karenanya, saya akan mengajukan kredit.”
Pihak Bank : “Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengembang-
kan usaha Anda?”

Bagian (B)
Pengusaha : “Saya membutuhkan dana sebesar Rp400 jt. Bisakah saya
mendapatkan pinjaman?”
Pihak Bank : “Maaf, Pak. Jumlah pinjaman Bapak terlalu besar. Bagaimana
jika pihak bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar
Rp200 jt.
Pengusaha : “Apa tidak bisa lebih dari itu, Pak? Saya kan sudah lama menjadi
nasabah di bank ini.”
Pihak Bank : ”Baiklah, untuk Bapak saya berikan Rp230jt. Bagaimana, Pak?”
Pengusaha : “Usahakan lebih. Saya membutuhkan itu untuk mengembangkan
usaha saya.”

Bagian (C)
Pihak Bank : ”Mohon maaf, bank hanya mampu memberikan pinjaman
Rp250 jt.”
Pengusaha : “Baiklah, saya setuju. Kapan uang itu dapat dicairkan? Kalau
bisa secepatnya.”

Soal 4

Urutan yang tepat bagian A, B, C pada teks di atas adalah ….

A. penawaran-persetujuan-penutup
B. pembukaan-isi-penutup
C. orientasi-pengajuan-penawaran
D. pengajuan-penawaran-persetujuan
E. permintaan-pemenuhan-penawaran

Soal 5

Unsur kebahasaan berupa ungkapan persetujuan sesuai teks negosiasi di atas adalah
….

Teks Negosiasi 17
A. “Baiklah, saya setuju. Kapan uang itu dapat dicairkan? Kalau bisa secepatnya.”
B. ”Baiklah, untuk Bapak saya berikan Rp230jt. Bagaimana, Pak?”
C. “Apa tidak bisa lebih dari itu, Pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di bank ini.”
D. “Saya membutuhkan dana sebesar Rp400 jt. Bisakah saya mendapatkan
pinjaman?”
E. ”Mohon maaf, bank hanya mampu memberikan pinjaman Rp250 jt.”

Soal 6

Pasangan tuturan dialog pertama bagian B pada kutipan teks negosiasi tersebut adalah
….

A. mengusulkan—menolak usulan
B. mengucapkan salam – membalas salam
C. menawarkan—menerima
D. meminta—memenuhi
E. permintaan—penolakan

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab soal no. 7 dan 8.

A : ” Ada yang bisa saya bantu, Dik?”


B : “Saya ingin membeli sepatu basket, Pak.”

A : “Ya, Dik! Warnanya pun beragam.”


B : “Boleh saya melihatnya?”
A : “Silakan, Dik.”

Soal 7

Teks negosiasi tersebut merupakan jenis teks negosiasi tuturan langsung ….

A. penjual dan pembeli


B. pengusaha dan pihak bank
C. murid dan pihak sekolah
D. pedagang dan petugas keamanan
E. perwakilan buruh dan pihak pabrik

Teks Negosiasi 18
Soal 8

Penggalan teks tersebut terdiri dari dua bagian struktur teks negosiasi, yaitu ….

A. permintaan dan pemenuhan


B. pembukaan dan permintaan
C. penawaran dan persetujuan
D. pembelian dan penutup
E. pemenuhan dan penawaran

Soal 9

Hal ini berhubungan dengan negosiasi, kecuali ….

A. negosiasi dilakukan untuk pemecahan konflik antara dua pihak yang berbeda
kepentingan
B. disampaikan dengan bahasa yang santun
C. negosiasi seperti debat tidak ada mufakat
D. tujuan praktis dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan
E. jenis negosiasi seperti negosiasi jual-beli dan negosiasi kerja sama

Soal 10

Struktur teks negosiasi penjual dan pembeli yang berurutan adalah ….

A. pembuka—isi—penutup
B. orientasi—pengajuan--penawaran--persetujuan—penutup
C. orientasi-permintaan-pemenuhan-penawaran-persetujuan-pembelian-penutup
D. pembukaan—penyampaian materi—tawar-menawar dan penyelesaian masalah—
penutup
E. orientasi—isi –penutup

Teks Negosiasi 19

Anda mungkin juga menyukai