Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PENETAPAN TARIF

BAB I
PENDAHULUAN

Tarif rumah sakit adalah semua harga yang harus dibayarkan untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tarif rumah sakit terdiri atas biaya
ditambah margin yang diharapkan. Secara matematis maka tarif rumah sakit dapat
digambarkan dalam formula berikut:
Tarif = Total Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Volume) + Margin

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan tarif adalah:

1. Menghitung unit cost untuk semua tindakan pelayanan kesehatan


Hal paling mendasar yang menajdi landasan penetapan tarif rumah sakit adalah
mengetahui unit cost atau harga pokok standar setiap tindakan pelayanan kesehatan
yang disajikan rumah sakit. Bagian ini akan diuraikan secara panjang lebar pada bab
III.
2. Mengetahui tujuan strategis rumah sakit dalam penetapan tarif
Tujuan strategis rumah sakit dalam penetapan tarif sangat dipengaruhi oleh business
life cycle dan pertumbuhan rumah sakit. Rumah sakit adalah organisasi nirlaba yang
seyogyanya tidak dikejar dengan target pengembalian investasi dalam jangka waktu
yang singkat. Tujuan strategis rumah sakit antara lain memaksimalkan pendapatan,
mememuhi kebutuhan biaya operasional dan pengembangan, memperluas pangsa
pasar, meningkatkan utilisasi penggunaan pelayanan kesehatan, meminimalkan
utilisasi pelayanan kesehatan, dan sebagainya.
3. Memahami struktur pasar tindakan pelayanan kesehatan yang disajikan rumah sakit.
Struktur pasar pelayanan kesehatan yang disajikan rumah sakit berbeda-beda. Struktur
pasar terbagi atas: monopoli/monopsoni, oligopoly/oligopsony, persaingan
monopolistic, dan persaingan sempurna. Monopoli adalah kondisi dimana hanya ada
satu rumah sakit yang menguasai sebagian besar pangsa pasar permintaan pelayanan
kesehatan tertentu, misalnya RSUD di suatu daerah terpencil. Monopsoni adalah
kondisi dimana hanya ada satu pembeli yang menguasai sebagian besar pangsa pasar,
misalnya asuransi sosial kesehatan. Oligopoli adalah kondisi dimana hanya ada
beberapa rumah sakit yang menguasai sebagian besar permintaan pelayanan
kesehatan. Persaingan monopolistic adalah keadaan dimana banyak rumah sakit
menawarkan pelayanan kesehatan yang sama namun masing-masing memiliki
pembeda. Persaingan sempurna adalah banyak rumah sakit menyediakan pelayanan
kesehatan yang sama, tidak ada pembeda yang spesifik di dalam pelayanan eksehatan,
masyarakat memiliki informasi yang simetris dan luas terhadap semua pelayanan
kesehatan yang tersedia.
4. Memahami faktor-faktor pembentuk struktur pasar untuk setiap tindakan penyajian
pelayanan kesehatan yang disajikan rumah sakit antara lain adalah permintaan. Pada
kondisi permintaan pelayanan kesehatan tinggi, sedangkan hanya ada sedikit rumah
sakit yang dapat melayani kebutuhan tersebut, maka akan terjadi monopoli atau
oligopoli. Jika ada rumah sakit yang menyajikan semua pelayanan kesehatan secara
komprehensif di rumah sakit tersebut, maka bisa saja rumah sakit tersebut akan
menjadi monopoli. Atau, jika rumah sakit memiliki pangsa pasar yang sangat besar
sehingga mampu menekan unit cost, maka rumah sakit tersebut juga dapat berada
dalam struktur monopoli atau oligopoly. Struktur pasar juga dapat terbentuk dari
penguasaan para tenaga kesehatan khususnya spesialis tertentu hanya oleh rumah
sakit tertentu. Jika ada suatu rumah sakit yang memiliki semua ahli yang dibutuhkan
dan melakukan suatu upaya sehingga para ahli tersebut tidak berpraktek di rumah
sakit lainnya, maka rumah sakit tersebut mencoba membentuk struktur pasar yang
menguntungkan baginya karena memiliki posisi tawar yang kuat. Sebaliknya, jika
pasian tergabung dalam satu asuransi dimana sebagian besar pangsa pasar rumah sakit
adalah pasien asuransi tersebut, maka dapat terjadi oligopoly atau oligopsini. Struktur
pasar pada poin nomor 3 dapat terbentuk oleh faktor-faktor berikut:
o Posisi tawar rumah sakit - rumah sakit yang tersedia
o Posisi tawar masyarakat
o Ketersediaan pelayanan substitusi
o Ancaman pendatang baru
5. Peraturan pemerintah
Peraturan pemerintah juga merupakan landasan yang harus diacu oleh rumah sakit
dalam penetapan tarif.
Sejauh ini pola tarif nasional ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan No 85 tahun
2015 tentang Pola Tarif Nasional Rumah Sakit atau pada Peraturan Gubernur
setempat yang mengatur pola tarif regional. Selain itu, terdapat penetapan tarif
asuransi sosial yang saat ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS). Tarif tersebut diklasifikasikan berdasarkan kode penyakit.

Anda mungkin juga menyukai