Anda di halaman 1dari 6

Nama :

Prodi : Profesi Ners


Materi 1 : Kebijakan Pendidikan Tinggi Di Indonesia
A. Jenis Pendidikan Tinggi Di Indonesia ada 3 yaitu :
1. Pendidikan Akademik (UU 12 TH 2012 Pasal 15) merupakan pendidikan tinggi program pasca
sarjana dan/atau program pasca sarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi (70% teori, 30% praktek). Contohnya : S1, S2, S3
2. Pendidikan Vokasi (UU 12 TH 2012 Pasal 16) merupakan pendidikan tinggi program diploma yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana
terapan (30% TEORI, 70% praktek). Contohnya : DI, DII, DII, S1 Terapan, S2 Terapan, S3 Terapan
3. Pendidikan Profesi (UU 12 TH 2012 Pasal 17) merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang menyiapakan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus (30%
TEORI, 70% praktek). Contohnya : Profesi, Spesialis, Sub-Spesialis.
B. Permasalahan Utama SDM Kesehatan di Indoensia
1. Kecukupan jenis, distribusi dan kualitas (Belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan,
kemampuan daerah tidak sama, beban kerja, DTPK, Geografis dan Demografi)
2. Rendahnya retensi tenaga kesehatan
3. Kompentensi tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tidak sepenuhnya mampu
mengimbangi pesatnya perkembangan standar pelayanan kesehatan nasional, global dan regional
ASEAN.
4. Kompetensi tenaga kesehatan membutuhkan peningkatan kompetensi.
Pengadaan tenaga kesehatan dilakukan melalui pemdidikan tinggi bidang kesehatan (UU Nomor 36 thn 2014
tentang tenaga kesehatan). Badan PPSDM menyiapkan program padinakes yang merupakan program
keberpihakan pemerintah yang diatur secara khusus untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada siswa
lulusan SM/sederajat putra-putri daerah DTBK/DBK dan/atau mahasiswa pada tahun terakhir yang akan
ditempatkan di DTPK/DBK, untuk membantu meningkatkan akses pelayanan kesehatan di DTBK/DBK.
C. Strategi Pemenuhan Tenaga Kesehatan Saat Ini
1. Tenaga kesehatan tetap/Permanen : PNS, PPPK
2. Tenaga kesehatan Sementara/Temporary : Kontrak/Honor, Swasta/PMS, kontrak/honor BLUD, dan
Pendayagunaan dokter spesialis, penugasan khusus (Nusantara Sehat Tim, Nusantara Sehat
Individu).
Pendayagunaan dokter spesialis, penugasan khusus (Nusantara Sehat Tim, Nusantara Sehat
Individu) pemebuhan dibantu pemerintah pusat sebagai upaya pemenuhan tenaga kesehatan.
D. Penugasan khusus dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
1. Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area
2. Menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan
3. Menangani masalah kesehatan sesuai kebutuhan daerah
4. Meningkatkan resistensi tenaga kesehatan yang bertugas memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
5. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
6. Menggerakan pemberdayaan masyarakat
7. Mewujudkan pelayanan kesehatan terintegrtas
8. Meingkatkan dan melakukan pemerataan pelayanan kesehatan
Materi 2 : Profil Poltekkes Kemenkes Semarang
1. Tugas Polkesmar : Untuk melaksanakan pendidikan vokasi dibidang kesehatan.
2. Komitmen Polkesmar : Meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi dan mutu pelayanan public
yang lebih baik.
3. Jenjang Pendidikan tinggi di Polkesmar : Diploma III, Sarjana terapan, Profesi, Magister Terapan (8
Jurusan, 34 program studi, 18 program diploma III, 9 prodi sarjana terapan, 3 prodi profesi, 4 prodi
magister terapan yang tersebar di 9 kampus dan 7 kota di jawa tengah).
4. Akreditasi Program Studi Polkesmar : 15 terakreditasi A, 15 terakreditasi B (4 Prodi lainnya
merupakan prodi baru dan proses akreditasi)
5. Visi Misi Polkesmar :
Visi : Menjadi institusi perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga kesehatan berbasis kearifan lokal
dan di akui internasional tahun 2025.
MIsi :
1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional dan terpadu melalui perbaikan
standar dan sistem manajemen secara terus menerus dengan didukung Teknologi Informasi
2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
program pembangunan di bidang kesehatan
3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi
4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan
5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya internal dan eksternal
melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor.
6. Filosifi Polkesmar adalah White Campus yang artinya sebagai tempat menghasilkan tenaga
kesehatan yang dalam menjalankan tugasnya didasari dengan niat suci selalu menjaga kebersihan
dan kerapian, mempunyai hati yang tulus ikhlas, dan melayani semua tanpa membedakan golongan,
kelompok, suku, ras, dan agama.
7. Janji Layanan Polkesmar : Service White Heart yaitu, Hospitality, effective, accommodative,
responsive, and timeline.
8. Sasaran Mutu Polkesmar :
a. Lulusan bekerja dalam 6 bulan pertama minimal 80%
b. 1 program studi mampu menyelenggarakan rintisan program gelar ganda
c. Pada proses pembelajaran mata kuliah keahlian menggunakan Bahasa inggris minimal 1
mata kuliah tiap semester
d. Hasil penelitian dosen terpublikasi internasional minimal 5% dan Nasional terakreditasi
minimal 10%
e. Dosen melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian dalam kegiatan
pengabdian masyarakat minimal 10%
f. Jumlah program studi terakreditasi BAN PT/LAM-PTKES dengan predikat A minimal 6
prodi.
9. Pengembangan SDM Polkesmar : Studi Lanjut dalam negeri maupun luar negeri, peningkatan
kompetensi sesuai bidang keahilian seperti workshop, peningkatan kompetensi praktek dengan
magagng dan atau dengan data searching dosen.
10. Peningkatan Sistem akademik online polkesmar : Seleksi penerimaan mahasiswa baru, akademik
mahasiswa, perpustakaan online, polling alumni, Jobs Career Center, unit penelitian masyarakat,
serta sistem pendataan asset laboratorium.
11. Beasiswa polkesmar : Beasiswa mahasiswa berprestasi, beasiswa GAKIN, beasiswa Beasiswa
Kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR).
12. Kerjasama Polkesmar dengan Lembaga luar negeri (12 lembaga yaitu The University Of
Queensland, Norma medical specialist center, University technology mara dll) dan dalam negeri
(158 lembaga yang terdiri dari rumah sakit, dinas kesehatan dan Lembaga lainnya).
13. Seleksi penerimaan mahasiswa baru polkesmar : Jalur penelurusan minat dan prestasi atau PMDP,
ujian tertulis (Jalur umum dan CBT atau jalur mandiri)
14. Kegiatan dan prestasi Polkesmar : penerimaan piala citra, seminar dengan kak seto, rekor muri ikrar
anti narkoba, predikat perpustakaan terbaik, satuan kerja badan layanan umum terbaik pertama,
penghargan museum rekor Indonesia sebagai penyelenggara pengiriman mahasiswa relawan siaga
covid-19 di desa tebanyak,
15. Fasilitas pendukung polkesmar : Laboratorium setiap jurusan, asrama mahasiswa, dan ruang kuliah.
Materi 3 : Perguruan Tinggi sebagai kampus merdeka di era evolusi industry 4,0 untuk membentuk
generasi yang berkarakter unggul

Asusmsi dasar esensi kebijakan merdeka belajar : program-program experient learing dengan jalur
yang fleksibel diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi dan bakatnya,
menbangun kompentensi untuk menghadapi masa depannya.
Mahasiswa merdeka belajar : mahasiswa diberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai potensinya,
dosen sebagai fasilitator, dan Lembaga sebagi pendorong untuk menemukan passion mahasiswa.
Kampus merdeka adalah memberi kesempatan kepada mashiswa merdeka belajar dengan memfasilitasi
kemerdekaan dan berpikir serta belajar untuk mempersipakan, membangun, komtensi menghadapi masa
depan.
Revolusi indrustri 4,0 yaitu suatu kondisi dimana kehidupan ini didominasi oleh penggunakan teknologi
digital, big data yang secara masih terintegritasi dengan kegiatan dan kehidupan manusia.
Trend bidang pekerjaan masa depan : berbasis komputer, jejaring global, 35% profesi /bidang pekerjaan
hilang, 65% profesi/bidang pekerjaan baru muncul yang belum diketahui, lulusan perguruan tinggi
memiliki gelar, ijazah dan IPK yang relative sama, dan memiliki keunggulan kompetitif.
Era revolusi industri 4,0 harus dipersiapkan sejak dini dengan mengharuskan generasi muda para
mahasiswa mempersipakan diri untuk membangun, dan mengembangkan tuntutan dan tantangna
kompetensi industri dan dunia kerja dengan literasi data (kemampuan untuk membaca, analisis
menggunakan informasi atau big data di dunia digital, literasi teknologi (memahami cara keja mesin
mapun aplikasi), dan literasi manusia (berfungsi dan memfugsikan potensi manusia secara penuh dengan
lingkungan).
Mahasiswa era revolusi 4,0 dituntut untuk pembelajaran sebagai penjelajahan pengetahuan, pendidikan
sebagai pengembangan karakter, Personalize learners, serta Approach (design thinking, creative process,
collaborative learning, project based learning, problem based learning, pedagogy + andragogy +
heutagogy).
Dalam era evolusi 4,0 mahasiswa bertanggung jawab atas apa, kapan dan bagaimana belajar sesuai
passion.
Tantangan masa depan pada era evolusi 4,0
1. Menata mindsets diri sendiri dimana siap untuk berubah, dinamis dan bertumbuh, mampu
menghadapi tantangan, keluar dari zona nyaman, serta mandiri.
2. Menetapkan dan mencapai tujuan dengan metal driver (inisiatif, dan tanggung jawab) dan
hilangkan mental passenger (tidak menyukai tantangan, menyerahkan masalah pada orang lain,
takut menghadapi masalah dan kesalahan).
3. Mempersikan diri dalam dunia perkerjaan dengan mental pemain (bertekat kuat dan positif)
bukannya mental penonton (memperhatiakan tetapi tidak melakukan perubahan apapun).
Materi 4 : Pembinaan kesadaran bela Negara

Materi 5 : Pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Semarang

Materi 6 : Biaya penyelenggara pendidikan polkesmar

Materi 7 : Layanan Kemahasiswaan dan alumni polkesmar

Anda mungkin juga menyukai