Asusmsi dasar esensi kebijakan merdeka belajar : program-program experient learing dengan jalur
yang fleksibel diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi dan bakatnya,
menbangun kompentensi untuk menghadapi masa depannya.
Mahasiswa merdeka belajar : mahasiswa diberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai potensinya,
dosen sebagai fasilitator, dan Lembaga sebagi pendorong untuk menemukan passion mahasiswa.
Kampus merdeka adalah memberi kesempatan kepada mashiswa merdeka belajar dengan memfasilitasi
kemerdekaan dan berpikir serta belajar untuk mempersipakan, membangun, komtensi menghadapi masa
depan.
Revolusi indrustri 4,0 yaitu suatu kondisi dimana kehidupan ini didominasi oleh penggunakan teknologi
digital, big data yang secara masih terintegritasi dengan kegiatan dan kehidupan manusia.
Trend bidang pekerjaan masa depan : berbasis komputer, jejaring global, 35% profesi /bidang pekerjaan
hilang, 65% profesi/bidang pekerjaan baru muncul yang belum diketahui, lulusan perguruan tinggi
memiliki gelar, ijazah dan IPK yang relative sama, dan memiliki keunggulan kompetitif.
Era revolusi industri 4,0 harus dipersiapkan sejak dini dengan mengharuskan generasi muda para
mahasiswa mempersipakan diri untuk membangun, dan mengembangkan tuntutan dan tantangna
kompetensi industri dan dunia kerja dengan literasi data (kemampuan untuk membaca, analisis
menggunakan informasi atau big data di dunia digital, literasi teknologi (memahami cara keja mesin
mapun aplikasi), dan literasi manusia (berfungsi dan memfugsikan potensi manusia secara penuh dengan
lingkungan).
Mahasiswa era revolusi 4,0 dituntut untuk pembelajaran sebagai penjelajahan pengetahuan, pendidikan
sebagai pengembangan karakter, Personalize learners, serta Approach (design thinking, creative process,
collaborative learning, project based learning, problem based learning, pedagogy + andragogy +
heutagogy).
Dalam era evolusi 4,0 mahasiswa bertanggung jawab atas apa, kapan dan bagaimana belajar sesuai
passion.
Tantangan masa depan pada era evolusi 4,0
1. Menata mindsets diri sendiri dimana siap untuk berubah, dinamis dan bertumbuh, mampu
menghadapi tantangan, keluar dari zona nyaman, serta mandiri.
2. Menetapkan dan mencapai tujuan dengan metal driver (inisiatif, dan tanggung jawab) dan
hilangkan mental passenger (tidak menyukai tantangan, menyerahkan masalah pada orang lain,
takut menghadapi masalah dan kesalahan).
3. Mempersikan diri dalam dunia perkerjaan dengan mental pemain (bertekat kuat dan positif)
bukannya mental penonton (memperhatiakan tetapi tidak melakukan perubahan apapun).
Materi 4 : Pembinaan kesadaran bela Negara