Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ANALISIS JURNAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Individu


Asuhan Kebidanan Terkini

DISUSUN OLEH:

Nama : YETI FATIMAH

NPM : 205401446188

KELAS : K KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA
1.1. JUDUL JURNAL KE SATU
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP NYERI DAN KEMAJUAN
PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS GARUDA (85-Article
Text-659-1-10-20190221.pdf)

LATAR BELAKANG
Saat ini kesakitan dan kematian ibu dan anak masih menjadi masalah
kesehatan. Di Indonesia angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
masih tinggi yaitu angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup dan angka
kematian bayi 34/100.000 kelahiran hidup. Jika dikaitkan dengan Millenium
Development Goals (MDGs) 2015, yakni menurunkan angka kematian ibu (AKI)
menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) menjadi
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Nyeri Dan Kemajuan Persalinan Pada Ibu Bersalin
kelahiran hidup yang harus dicapai. Adapun salah satu penyebabnya adalah persalinan
lama. Persalinan lama merupakan komplikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak
nomor 5 di Indonesia. Persalinan lama rata-rata di dunia menyebabkan kematian ibu
sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%
Pengurangan rasa nyeri pada saat persalinan sebetulnya dapat dilakukan
dengan metode bukan farmakologis yang cenderung lebih aman dan mudah. Salah
satunya adalah dengan memberikan pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah sentuhan
ringan atau pijatan tulang belakang mulai dari costa ke 5 - 6 sampai scapula yang
dapat meninmbulkan efek relaksasi. Relaksasi yang dialami ibu merangsang otak
untuk menurunkan kadar hormon adrenalin dan meningkatkan produksi oksitosin
yang merupakan faktor timbulnya kontraksi uterus yang adekua
Nyeri persalinan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh sebagian besar ibu
hamil yang akan bersalin, terdapat banyak metode untuk mengurangi bahkan
menghilangkan nyeri persalinan, salah satunya dengan menggunakan pijat oksitosin

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap nyeri dan
kemajuan persalinan pada ibu bersalin.
METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental. Pengambilan sampel
dilakukan secara accidental sampling.

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diketahui bahwa nyeri pada ibu bersalin mengalami perubahan, hal ini
terbukti berkurangnya rasa nyeri yang dialami responden pada saat pre tes kategori
nyeri sedang menurun 20,4 %, dan responden berkategori nyeri berat menurun 14,3
%. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap penurunan nyeri ibu bersalin dengan P
sebesar 0,05. Sedangkan pada Kelompok ibu dengan pijat oksitosin maupun
kelompok yang tidak dilakukan pijat oksitosin terhadap kemajuan persalinan tidak
terdapat perbedaan, kedua kelompok sama-sama tidak mengalami percepatan dengan
hasil P sebesar 0.099.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitotin berpengaruh menurunkan nyeri
ibu bersalin, tetapi tidak berpengaruh untuk kemajuan persalinan. Tidak
berpengaruhnya pijat oksitosin terhadap kemajuan persalinan bisa dipengaruhi oleh
durasi dan cara atau kekuatan pemijatan yang kurang optimal, dengan demikan untuk
kekuatan dalam pemijatan oksitosin baiknya dilakukan penelitian ulang agar dapat
diketahui sebagaimana pengaruh pijat oksitosin terhadap kemajuan persalinan pada
ibu yang akan bersalin khususnya pada persalinan kala 1.

1.2. JUDUL JURNAL KE DUA


PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP FREKUENSI HIS, DURASI HIS
PADA IBU INPARTU DI BPM ASRI TUBAN (4952-19018-2-PB.pdf)

LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses alamiah atau fisiologi yang akan dialami oleh setiap
wanita (Mochtar, 2011). Persalinan sangat penting dilakukan observasi HIS yaitu
dengan melihat frekuensi dan durasi His sehingga proses persalinan kala I akan
berlangsung dengan normal (A.R, Pamingki Ritno, Yuniastini, 2016). Proses
pengeluaran plasenta biasanya akan terjadi pengumpulan darah dibelakang plasenta
dan membantu pengeluaran plasenta (Astuti, 2013). Apabila lama persalinan kala I
berlangsung tidak sempurna atau melebihi waktu yang semestinya maka masalah
potensial akan terjadi (Riyanto, 2014). Jika uterus berkontraksi yang tidak sempurna
sehingga pembuluh darah yang berada di daerah plasenta tidak terjadi penjepitan
dengan maksimal, akhirnya akan mengakibatkan perdarahan yang berat (Studi et al.,
2016).
Menurut penelitian Berdasarkan hasil penelitian kelompok eksperiment, pijat
oksitosin dapat merangsang hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi uterus
sehingga mempermudah lahirnya plasenta (Studi et al., 2016). Sedangkan kelompok
kontrol hampir setengahnya pengeluaran plasenta 12 menit, dikarenakan kontraksi
uterus yang kurang kuat untuk melepaskan plasenta (Sofia, 2017).
Faktor yang mempengaruhi frekuensi his dan durasi his selain keadaan fisik
ibu juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis meliputi kecemasan menjelang
persalinan (Cunningham, 2015). pada ibu hamil akan muncul pertanyaan dan
bayangan apakah dapat melahirkan normal, bagimana cara mengejan, apakah bayi
akan lahir dengan selamat (Kemenkes RI, 2013). Kecemasan merupakan unsur
kejiawaan yang menggambarkan perasaan , keadaan emosional yang dimiliki oleh
seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya(varney,
2010).

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap frekuensi
his dan durasi his pada ibu inpartu di BPM ASRI Tuban.

METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini pra eksperimental (static-group comparation design) dengan
pendekatan kohort, populasinya seluruh ibu bersalin normal di BPM ASRI Tuban
bulan februari – mei 2019 sejumlah 60 responden, dengan menggunakan teknik
sampling sistematik random sampling didapatkan jumlah sampel 52 responden dibagi
menjadi kelompok kontrol (26 responden) dan kelompok eksperimen (26 responden).
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diketahui bahwa . Frekuensi his pada kelompok eksperimen sebagian
besar 14 responden (53,8%) mendapatkan Frekuensi his 4 kali dalam 10 menit dan
ada Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Frekuensi His pada Ibu inpartu di BPM ASRI
Tuban Tahun 2019. Sedangkan durasi his pada kelompok eksperimen sebagian besar
16 responden (61,5%) mendapatkan durasi his >40 detik dan ada Pengaruh Pijat
Oksitosin terhadap durasi His pada Ibu inpartu di BPM ASRI Tuban Tahun 2019.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap
Frekuensi his dan durasi his pada ibu inpartu di BPM ASRI Tuban, diharapkan pada
tenaga kesehatan khususnya para bidan dapat menerapkan pijat oksitosin pada
persalinan kala I yang mana akan memperlancar proses persalinan dan dapat
mengurangi kejadian kematian ibu.

1.3. JUDUL JURNAL KE TIGA


EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP VOLUME PERDARAHAN
PADA PERSALINAN KALA IV DI RUANG BERSALIN RSUD K.R.M.T
WONGSONEGORO SEMARANG (20210413143331-2021-04-
13data_karya_ilmiah143327.pdf)

LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janindanuri) yang dapat
hidup kedunia luar, dari Rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Proses
persalinan terdiri dari empat kala, yaitu kala I, kala II, kala III, dan kala IV. Kala I
persalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan diakhiri dengan dilatasi
serviks lengkap hingga 10 cm. Kala II adalah kala pengeluaran janin. Tahap ini
dimulai dari dilatasi lengkap serviks hingga keluarnya janin. Kala III persalinan
merupakan kala pengeluaran plasenta. Tahap ini berlangsung sejak bayi lahir hingga
plasenta dilahirkan. Kala IV adalah kala pengawasan selama satu sampai dua jam
setelah bayi lahir, untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan
post partum. Perdarahan postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah sebanyak
lebih dari 500cc yang terjadi setelah anak lahir baik sebelum, selama, atau sesudah
kelahiran plasenta. Menurut waktu kejadiannya, perdarahan postpartum sendiri dapat
dibagi atas perdarahan postpartum primer yang terjadidalam 24 jam setelah bayi lahir,
dan perdarahan postpartum sekunder yang terjadi lebih dari 24 jam sampai dengan 6
minggu setalah kelahiran

TUJUAN PENELITIAN
Untuk Mengetahui Efektiitas Pijat Oksitosin Terhadap Volume Perdarahan Pada
Persalinan Kala IV.

METODE PENELITIAN
:Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experiment. Quasy experiment desain
penelitian ini menggunakan two group test design.Populasi penelitian ini adalah
semua pasien bersalin dengan status persalinan normal di ruang bersalin.

HASIL PENELITIAN
Volume perdarahan pada persalinan kala IV setelah dilakukan pijat oksitosin
mempunyai nilai tengah/median 50 cc, setelah dilakukan masasse fundus uteri
mempunyai nilai tengah /median 75 cc. Uji korelasi Mann-Whitney Test maka
didapatkan p value sebesar 0,001 < 0,05 maka Ada Perbedaan Efektifitas Pijat
OksitosinTerhadap Volume Perdarahan Pada Persalinan Kala IV Di Ruang Bersalin
RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang Semarang pada kelompok control dan
kelompok intervensi.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pijat oksitotin berpengaruh menurunkan volume
perdarahan pada persalinan kala IV

Anda mungkin juga menyukai