Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
karya ilmiah mengenai uji kandungan makanan ini dengan lancar.
Karya ilmiah ini ditulis sebagai hasil dari percobaan uji makanan yang
dilakukan. Adapun uji kandungan makanan dilakukan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan mengenai kandungan apa saja yang terdapat
dalam sebuah makanan serta reaksi perubahan yang terjadi pada makanan
menurut kandungannya terhadap sebuah larutan.
Penulis menyadari bahwa apa yang saya kerjakan ini tidaklah sempurna.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk perkembangan lebih
baik kedepannya.
Penulis berharap apa yang penulis kerjakan ini dapat berguna bagi pembaca
sekalian. Atas segala perhatiannya penulis ucapkan Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR
ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan
Teori............................................................................................
2.2 Metode Penelitian.......................................................................................
2.3 Hasil penelitian...........................................................................................
2.4 Pembahasan................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran-Saran.................................................................................................
3.3 Daftar Isi.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Bagaimana mengetahui kandungan sebuah makanan?
3. Tujuan
Mengetahui kandungan yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan, serta mengetahui reaksi perubahan bahan makanan.
4. Manfaat penelitian
Dapat mengetahui kandungan apa yang terdapat dalam suatu bahan
makanan dan mengenali reaksi perubahan yang terjadi pada
makanan.
BAB II
Pembahasan
3. Glukosa
Glukosa adalah senyawa organik dalam bentuk karbohidrat berjenis
monosakarida, yang dikenal sebagai jenis karbohidrat paling sederhana.
Glukosa berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel dalam tubuh dan
memberikan manfaat dengan menghasilkan ribosa. Glukosa biasanya
terdapat dalam sayuran, buah-buahan, produk olahan susu, dan roti.
4. Protein
Protein adalah kelompok senyawa organik bernitrogen yang rumit
dengan bobot molekul tinggi yang sangat penting bagi kehidupan.
Protein juga merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel.
Protein banyak berperan penting bagi tubuh seperti dalam pembentukan
tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat,
serta memperbaiki jaringan tubuh.
5. Lemak
Lemak merupakan merupakan senyawa molekul besar dan terbentuk
dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi, dan juga merupakan zat
minyak yang melekat pada daging. Lemak berfungsi sebagai sumber
energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukan ATP
( Adenosina Trifosfat ) yang berfungsi untuk menyimpan dan
mentranspor energi dalam sel. Lemak juga berguna sebagai penyerap
dan pembawa vitamin, dan sebagai sumber asam lemak esensial. Lemak
bisa berasal dari hewan dan sayur-sayuran.
Dalam pengujian kandungan bahan makanan langkah-langkah untuk
menguji kandungan pada suatu jenis bahan makanan berbeda-beda,
sehingga cara kerja dalam setiap pengujian kandunga perlu diperhatikan.
1.2 Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan
2. Langkah-langkah pengerjaan
a. Uji amilum
- Haluskan setiap bahan makanan menggunaka mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 1-2 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
plat tetes, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan lugol pada setiap bahan makanan.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan
tersebut, jika bahan makanan mengandung alimum maka warna
akhirnya adalah biru tua.
b. Uji protein
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 1-2 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
plat tetes, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan biuret pada setiap bahan makanan tersebut.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan
tersebut, jika bahan makanan mengandung protein maka warna
akhirnya adalah ungu.
c. Uji glukosa
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 2-3 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan ke
dalam tabung reaksi, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan benedict 1-3 ke dalam tabung reaksi yang berisi
makanan tersebut.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan,
catatlah warna makanan.
- Selanjutnya masukkanlah tabung reaksi ke dalam air panas yang
sudah didihkan. Jika bahan makanan mengandung glukosa
setelah pemanasan maka warna akhirnya adalah hijau, kuning,
oranye atau merah bata.
d. Uji lemak
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Buatlah kotak-kotak berukuran 5 kali 5cm pada kertas HVS.
- Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan di atas kotak-
kotak pada kertas, kemudian keringkan kertas tersebut.
- Amati perubahan yang terjadi pada kertas, jika bahan makanan
mengandung lemak maka kertas akan tampak transparan.
2.3 Hasil Penelitian
3.1 Kesimpulan
Pada pengujian bahan makanan diatas dapat dilihat bahwa nasi dan roti
merupakan bahan makanan yang paling lengkap kandungannya. Disusul
singkong dan tahu yang hampir mengandung semua kandungan yang diuji
namun tidak mengandung lemak. Kemudian kuning telur dan pisang yang
mengandung protein dan glukosa tanpa lemak dan amilum, dan minyak
yang hanya mengandung lemak.
3.2 Saran-Saran
DISUSUN OLEH :
GLORIA PATRICIA
XI IPA 1
NOMOR URUT 15