Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
karya ilmiah mengenai uji kandungan makanan ini dengan lancar.

Karya ilmiah ini ditulis sebagai hasil dari percobaan uji makanan yang
dilakukan. Adapun uji kandungan makanan dilakukan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan mengenai kandungan apa saja yang terdapat
dalam sebuah makanan serta reaksi perubahan yang terjadi pada makanan
menurut kandungannya terhadap sebuah larutan.

Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang ikut


membantu dan membimbing dalam penyelesaian karya ilmiah ini mulai dari
praktikum pengujian hingga proses pembuatan tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa apa yang saya kerjakan ini tidaklah sempurna.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk perkembangan lebih
baik kedepannya.

Penulis berharap apa yang penulis kerjakan ini dapat berguna bagi pembaca
sekalian. Atas segala perhatiannya penulis ucapkan Terima Kasih.

Rembon, 21 april 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR
ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
1.4 Manfaat.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan
Teori............................................................................................
2.2 Metode Penelitian.......................................................................................
2.3 Hasil penelitian...........................................................................................
2.4 Pembahasan................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran-Saran.................................................................................................
3.3 Daftar Isi.....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah


Makanan merupakan hal yang penting bagi tubuh agar dapat bekerja
dengan optimal dan sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-
hari. Makanan memiliki zat-zat gizi yang diperlukan tubuh untuk
proses metabolisme. Namun, tidak semua makanan memiliki zat
yang bermanfaat bagi tubuh, yang akan membuat kelancaran kinerja
tubuh terganggu. Makanan yang sehat adalah makanan yang
mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk,
sayur-sayuran, buah-buahan dan disempurnakan oleh susu. Makanan
yang lengkap mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Untuk mengetahui
kandungan gizi dalam makanan, maka diperlukan pengujian. Uji
makanan meliputi uji amilum, uji protein, uji glukosa, dan uji lemak.

2. Rumusan Masalah
Bagaimana mengetahui kandungan sebuah makanan?

3. Tujuan
Mengetahui kandungan yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan, serta mengetahui reaksi perubahan bahan makanan.

4. Manfaat penelitian
Dapat mengetahui kandungan apa yang terdapat dalam suatu bahan
makanan dan mengenali reaksi perubahan yang terjadi pada
makanan.
BAB II
Pembahasan

2.1 Landasan Teori

Makanan merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup agar dapat bertahan


hidup yang biasanya berasal dari tumbuhan ataupun hewan. Setiap makhluk
hidup membutuhkan makanan tanpa terkecuali, makanan merupakan
sumber energi untuk dapat melakukan aktivitas sepanjang hari dan
memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Makanan yang bergizi akan
bermanfaat baik bagi tubuh. Namun tidak semua makanan memiliki
kandungan gizi yang sama, setiap jenis gizi memiliki manfaat yang berbeda
bagi tubuh. Maka ada baiknya mengetahui jenis kandungan yang terdapat
pada makanan agar porsi yang kita makan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh. Zat-zat yang terkandung dalam makanan yang dibutuhkan
oleh tubuh diantaranya:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan segolongan besar senyawa kimia yang paling
banyak terdapat di bumi yang terdiri dari karbon, nitrogen, dan oksigen.
Karbohidrat merupakan bahan makanan yang penting dan sebagai
sumber tenaga yang biasa terdapat dalam tumbuhan ( nasi, singkong,
kentang, dll.) dan daging hewan. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber
energi agar tubuh dapat beraktivitas dengan lancar, menjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh, berperan dalam proses
metabolisme dan mengikat protein dan lemak.
2. Amilum
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Amilum merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa sehingga disebut pati tumbuhan. Amilum berfungsi
sebagai penghasil kalori, pembentuk senyawa-senyawa oraganik seperti
lemak dan protein, dan menjaga keseimbanyan asam basa dalam tubuh.

3. Glukosa
Glukosa adalah senyawa organik dalam bentuk karbohidrat berjenis
monosakarida, yang dikenal sebagai jenis karbohidrat paling sederhana.
Glukosa berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel dalam tubuh dan
memberikan manfaat dengan menghasilkan ribosa. Glukosa biasanya
terdapat dalam sayuran, buah-buahan, produk olahan susu, dan roti.
4. Protein
Protein adalah kelompok senyawa organik bernitrogen yang rumit
dengan bobot molekul tinggi yang sangat penting bagi kehidupan.
Protein juga merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel.
Protein banyak berperan penting bagi tubuh seperti dalam pembentukan
tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat,
serta memperbaiki jaringan tubuh.
5. Lemak
Lemak merupakan merupakan senyawa molekul besar dan terbentuk
dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi, dan juga merupakan zat
minyak yang melekat pada daging. Lemak berfungsi sebagai sumber
energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukan ATP
( Adenosina Trifosfat ) yang berfungsi untuk menyimpan dan
mentranspor energi dalam sel. Lemak juga berguna sebagai penyerap
dan pembawa vitamin, dan sebagai sumber asam lemak esensial. Lemak
bisa berasal dari hewan dan sayur-sayuran.
Dalam pengujian kandungan bahan makanan langkah-langkah untuk
menguji kandungan pada suatu jenis bahan makanan berbeda-beda,
sehingga cara kerja dalam setiap pengujian kandunga perlu diperhatikan.
1.2 Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan

a. Tabung reaksi j. Larutan fehling A


b. Rak tabung reaksi dan B
c. Plat tetes k. Larutan biuret
d. Pembakar spritus ( campuran CuSO4
e. Penjepit tabung 1% dan NaOH
reaksi 10% )
f. Gelas kimia l. Larutan lugol
g. Pipet tete m. Aquades
h. Pengaduk n. Bahan makanan
i. Kertas hvs o. Spritus

2. Langkah-langkah pengerjaan
a. Uji amilum
- Haluskan setiap bahan makanan menggunaka mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 1-2 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
plat tetes, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan lugol pada setiap bahan makanan.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan
tersebut, jika bahan makanan mengandung alimum maka warna
akhirnya adalah biru tua.

b. Uji protein
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 1-2 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
plat tetes, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan biuret pada setiap bahan makanan tersebut.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan
tersebut, jika bahan makanan mengandung protein maka warna
akhirnya adalah ungu.

c. Uji glukosa
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Letakkan 2-3 tetes bahan makanan yang sudah dihaluskan ke
dalam tabung reaksi, catatlah warna awal setiap makanan.
- Teteskan larutan benedict 1-3 ke dalam tabung reaksi yang berisi
makanan tersebut.
- Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan,
catatlah warna makanan.
- Selanjutnya masukkanlah tabung reaksi ke dalam air panas yang
sudah didihkan. Jika bahan makanan mengandung glukosa
setelah pemanasan maka warna akhirnya adalah hijau, kuning,
oranye atau merah bata.

d. Uji lemak
- Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortal dan pistil
serta tambahkan sedikit aquades.
- Buatlah kotak-kotak berukuran 5 kali 5cm pada kertas HVS.
- Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan di atas kotak-
kotak pada kertas, kemudian keringkan kertas tersebut.
- Amati perubahan yang terjadi pada kertas, jika bahan makanan
mengandung lemak maka kertas akan tampak transparan.
2.3 Hasil Penelitian

No. Bahan Perubahan bahan makanan terhadap larutan


Makanan Lugol Benedict Biuret
1. Nasi Biru gelap Hijau Ungu
2. Minyak - - -
3. Tahu Biru gelap Hijau Ungu
4. Kuning telur Kuning Hijau Ungu
5. Pisang Kuning Merah bata Ungu
6. Singkong Biru gelap Merah bata Ungu
7. Roti Biru gelap Oranye Ungu

No Bahan Kandungan makanan


. Makanan Amilum Protein Glukosa Lemak
1. Nasi Ada Ada Ada Ada
2. Minyak - - - Ada
3. Tahu Ada Ada Ada -
4. Kuning - Ada Ada -
telur
5. Pisang - Ada Ada -
6. Singkong Ada Ada Ada -
7. Roti Ada Ada Ada Ada
2.4 Pembahasan

Sebagian besar bahan makanan memiliki kandungan yang berbeda-beda.


Untuk mengetahui kandungan dari suatu bahan makanan dapat dilakukan
dengan pengujian. Pada praktikum uji kandungan makanan yang telah
dilakukan, perubahan warna pada masing-masing bahan makanan terhadap
larutan lugol, benedict, dan biuret menunjukkan kandungan apa yang ada di
dalam makanan tersebut. Dalam percobaan terhadap masing-masing larutan
akan menghasilkan reaksi yang berbeda-beda tergantung pada kandungan
yang terdapat dalam bahan makanan, berikut detailnya;
- Pada percobaan terhadap larutan lugol untuk mengetahui ada
tidaknya kandungan amilum pada makanan, bahan makanan
yang berubah warna menjadi biru tua menandakan adanya
kandungan amilum dalam makanan tersebut.
- Pada percobaan terhadap terhadap larutan biuret untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan protein pada makanan,
bahan makanan yang berubah warna menjadi ungu
menandakan adanya kandungan protein dalam bahan
makanan tersebut.
- Pada percobaan terhadap larutan benedict untuk mengetahui
ada tidaknya kandungan glukosa pada makanan, bahan
makanan yang berubah warna menjadi hijau, kuning, oranye
atau merah bata setelah pemanasan menandakan adanya
kandungan glukosa dalam bahan makanan tersebut.
- Pada percobaan menggunakan kertas HVS untuk mengetahui
ada tidaknya kandungan lemak pada bahan makanan.
Makanan yang meninggalkan bekas transparan setelah proses
pengeringan menandakan adanya kandungan lemak pada
bahan makanan tersebut.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada pengujian bahan makanan diatas dapat dilihat bahwa nasi dan roti
merupakan bahan makanan yang paling lengkap kandungannya. Disusul
singkong dan tahu yang hampir mengandung semua kandungan yang diuji
namun tidak mengandung lemak. Kemudian kuning telur dan pisang yang
mengandung protein dan glukosa tanpa lemak dan amilum, dan minyak
yang hanya mengandung lemak.

- Nasi mengandung amilum, protein, glukosa, dan lemak.


- Minyak mengandung lemak.
- Tahu mengandung amilum, protein dan glukosa.
- Kuning mengandung telur protein dan glukosa.
- Pisang mengandung protein dan glukosa.
- Singkong mengandung amilum, protein dan glukosa.
- Roti mengandung amilum, protein, glukosa dan lemak.

3.2 Saran-Saran

Untuk kesempurnaan dan tercapainya hal diluar karya ini, penulis


merekomendasikan saran-saran diantaranya:

1. Mengadakan penelitian atau pengujian terhadap suatu bahan


makanan dengan prosedur yang tepat agar lebih memahami
memahami proses serta hasil dari kegiatan ini.
2. Mencari dan mempelajari sumber-sumber materi dari media cetak
maupun media elektronik mengenai penelitian atau pengujian
kandugan makanan.
3.3 Daftar Pustaka
Astuti, Novi Fuji. 2020. “Uji Makanan Adalah Cara Mengetahui Kandungan
Suatu Bahan”, https://www.merdeka.com/jabar/uji-makanan-adalah-cara-
mengetahui-kandungan-suatu-bahan-penting-dilakukan-kln.html?page=4,
diakses pada 10 Oktober 2020, pukul 19:48.
Uliyah. 2014. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Edisi 2. Jakarta :
Salemba medika.
Irnaningtyas. 2014. Biologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
UJI KANDUNGAN MAKANAN

DISUSUN OLEH :
GLORIA PATRICIA
XI IPA 1
NOMOR URUT 15

SMA NEGERI 1 TANA TORAJA


Jl. Tritura No.65 A, Kamali Pentalluan, Makale Kabupaten Tana Toraja
Sulawesi Selatan 91811
Tahun Ajaran 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai