Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

Oleh :

1. Aninditya Prawismaya (04)


2. Chelian Wahyu R. (06)
3. Dwira Kurnia L. (08)
4. Dyah Puspasari (09)
5. Erika Anamantika P. (11)
6. Ferian Andriansyah (15)

Kelas XII MIPA 9

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI

Jalan Panglima Sudirman No. 24 Pati

Telepon (0295) 381454 KodePos 59113

www.smansapati.sch.id

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

I. Tujuan
Menentukan perubahan-perubahan dan zat hasil yang terjadi pada elektrolisis larutan KI

II. Dasar Teori


Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ).
Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :
a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat
memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui
larutan.

b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.

c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah ( DC ).

Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap
electron sedangakan anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.

Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia
yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada
sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan
negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung
spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan
baterai timbal adalah contoh elektrolisisis
III. Alat dan Bahan :

1. Sumber arus listrik


2. Pipa U
3. Pipa tetes
4. Tabung reaksi
5. Larutan KI 0,5 M
6. Larutan Tembaga II Sulfat (CUSO4) 0.5 M
7. Larutan indicator PP, amilum

IV. Cara Kerja :

1. Pasang alat-alat elektrolisis pada gambar


2. Masukkan larutan KI kedalam pipa U sampai 2 cm dari mulut pipa. Celupkan kedua
elektroda karbon kedalam masing-masing pipa U.
3. Alurkan arus listrik sebesar 6 volt selama 5 menit. Catat perbedaan yang terjadi pada
tiap-tiap elektroda
4. Pipet 10 tetes larutan dari ruang katoda kedalam 2 tabung reaksi. Tambahkan 1 tetes
indicator PP pada tabung 1 dan 2 tetes amilum pada tabung 2
5. Pipet 10 tetes larutan dari ruang anoda kedalam 2 tabung. Tambahkan 2 tetes PP pada
tabung 1 dan 2 tetes amilum pada tabung 2. Catat perubahan yang terjadi.

V. Hasil Pengamatan :

Perubahan selama
Larutan KI Perubahan + PP Perubahan + amilum
elektrolisis

Katoda
Anoda

Gambar :
Perubahan selama
Larutan CuSO4 Perubahan + PP Perubahan + amilum
elektrolisis

Katoda

Anoda

Gambar :
VI. Pertanyaan :

1. Apa yang dapat disimpulkan dari pengamatan anda?

Jawab :

a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia
(reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan
pada anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-.
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) padakatodamenghasilkan
endapan Cu. Pada Anoda menghasilkanO2 + H+.

2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada


a. Katoda
b. Anoda

Jawab : Katoda : 2Cu2+ + 4e → 2Cu


Anoda : 2H2O → O2 + 4H+ + 4e
2Cu2++ 2H2O → 2Cu + O2 + 4H
Cu dihasilkan di Katoda.
O2 dan4H+dihasilkan di Anoda.

Anda mungkin juga menyukai

  • SGD 17
    SGD 17
    Dokumen2 halaman
    SGD 17
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat
  • Noniek Rahmawati G0008140
    Noniek Rahmawati G0008140
    Dokumen49 halaman
    Noniek Rahmawati G0008140
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat
  • Infanticide
    Infanticide
    Dokumen24 halaman
    Infanticide
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat
  • Bipolar Disorder
    Bipolar Disorder
    Dokumen14 halaman
    Bipolar Disorder
    oktaviani nufus
    Belum ada peringkat