Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 1

Buku Panduan
Praktek Klinik Keperawatan
KELUARGA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG

1
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 2

BUKU PANDUAN
PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATANKELUARGA

NAMA :

NIM :

PRODI :

2
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 3

KOMPETENSI
KEPERAWATAN KELUARGA

TIM PENYUSUN KEPERAWATAN KELUARGA

Koordinator Keperawatan Keluarga


Endang Ratnaningsih, SST.M.Si

Anggota :
1. Hj. Mumpuni DN, SST, M.Psi
2. Nurhadi, S.Kep.Ns.M.Kep

3
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 4

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala limpahan Rahnat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan dimana
buku panduan ini merupakan langkah awal yang sangat penting sebagai pedoman
bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktek klinik keperawatan yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu yang
dipelajari baik di kelas maupun ditatanan nyata.
Keberhasilan pembelajaran praktek klinik keperawatan yang ditandai oleh
pencapaian target kompetensi serta didukung oleh para dosen pembimbing yang
profesional, mahasiswa dan Buku Praktek Klinik Keperawatan yang baik
sehingga kemampuan dan ketrampilan mahasiswa kedepan akan lebih profesional.
Buku Panduan Praktek Klinik ini merupakan edisi pertama yang disusun
secara sistematis dan lengkap dengan harapan dapat membantu dan memberikan
kejelasan bagi dosen pembimbing dan mahasiswa.
Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan ini disusun oleh tim penyusun
yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan STIKES PEMKAB JOMBANG nomor : 076/STIKES-PEMKAB
JBG/II/2007 pada tanggal 3 Pebruari 2007, dengan diterbitkannya Buku Panduan
Praktek Klinik Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES
PEMKAB JOMBANG ini sebagai acuan untuk pelaksanaan praktek klinik di
STIKES PEMKAB JOMBANG.
Kami menyadari bahwa Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan masih belum
sempurna untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan dimasa mendatang, kepada semua anggota tim
yang telah bekerja keras sehingga terselesaikannya buku panduan ini, atas segala
perhatian dan kerja samanya kami sampaikan terima kasih.

Tim Penyusun

4
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 5

SAMBUTAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan barokahNYA sehingga kami dapat menyusun buku panduan
kompetensi keperawatan keluarga program studi DIII Keperawatan.
Pendidikan DIII Keperawatan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk
menghasilkan tenaga perawat yang disebut sebagai profesional pemula, dimana
proses pendidikan ini dilaksanakan melalui dua tahap yaitu tahap akademik dan
tahap praktek klinik keperawatan yang dikenal dengan pengajaran klinik dan
lapangan yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menerapkan ilmu yang dipelajari dikelas ke keadaan yang nyata di lahan praktek.
Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan bagi mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES PEMKAB JOMBANG, ini disusun untuk
memberikan arah, bimbingan, kendali dan evaluasi pencapaian kompetensi bagi
mahasiswa baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap .Buku Panduan Praktek
Klinik Keperawatan ini dibagi dalam dua bagian yaitu:
1. Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan yang digunakan oleh
mahasiswa dan pembimbing dalam memberikan arah dan bimbingan
kompetensi.
2. Buku Kendali Praktek Klinik yang digunakan oleh mahasiswa dan
pembimbing dalam memberikan kendali dan evaluasi pencapaian kompetensi.
Kami bangga dan kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun atas
terselesaikannya pengerjaan Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan
Kami menyadari Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi penyempurnaan buku ini dimasa mendatang.

Ketua STIKES PEMKAB JOMBANG

5
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 6

BAB 1
PENDAHULUAN

STIKES PEMKAB JOMBANG merupakan suatu pendidikan yang


bertujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang profesional. Proses
pendidikan ini dilaksanakan melalui berbagai metode pendidikan yang meliputi
pembelajaran teori, pembelajaran laboratorium, pembelajaran klinik dan
pembelajaran lapangan. Pembelajaran Klinik dan Lapangan (PBK dan PBL), yang
bertujuan utnuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan
ilmu yang dipelajari di kelas dan laboratorium ke tatanan nyata.
Pembelajaran praktek klinik dan pembelajaran lapangan merupakan proses
sosialisasi mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai
kemampuan ketrampilan profesional (intelektual, interpersonal dan tekhnikal)
dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien. Berdasarkan kurikulum
D III Keperawatan lulusannya dituntut 60% terampil dalam psikomotor, oleh
karena itu pembelajaran di klinik dan pembelajaran di lapangan mempunyai
tujuan mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian profesional dalam bentuk
pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif sehingga
mempunyai kemampuan profesional.
PBK dan PBL merupakan proses transformasi perilaku dari mahasiswa
menjadi seorang perawat profesional. Dengan kata lain, mahasiswa dengan
perilaku awal sebagai mahasiswa keperawatan, setelah memperoleh PBK dan
PBL ia akan memiliki perilaku sebagai perawat profesional. Dalam fase ini
mahasiswa mendapat kesempatan beradaptasi pada perannya sebagai perawat
profesional dalam masyarakat dan lingkungan pelayanan/asuhan keperawatan.

6
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 7

BAB 2
VISI DAN MISI PRODI DIII KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG

VISI Program Studi


Menjadi pusat pengembangan pendidikan vokasional dibidang
keperawatan dengan keunggulan bidang Asuhan Keperawatan Keluarga yang
dapat diterima di tingkat Propinsi Jawa Timur maupun Nasional pada tahun 2016

MISIProgram Studi
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasional perawat dengan keunggulan
bidang Keperawatan Keluarga
2. Menyelenggarakan penelitian Keperawatan khususnya di bidang Asuhan
Keperawatan Keluarga
3. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat khususnya bidang
keperawatan keluarga
4. Melakukan kerjasama untuk meningkatkan pertumbuhan ilmu
pengetahuan, teknologi dan ketrampilan keperawatan dengan berbagai
pihak atau lembaga- lembaga yang mendukung kinerja institusi

7
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 8

BAB 3
PEMBELAJARAN PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA

A. Peraturan Pembelajaran Klinik Keperawatan


1. Kehadiran / Presensi
1)Praktek dimulai dari hari senin sampai dengan sabtu kecuali mahasiswa
yang mengganti dinas.
2)Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan (atau mengikuti aturan jam dinas dimana
mahasiswa sedang berpraktek)
3)Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% termasuk hari libur
nasional
4)Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktek, tanpa seijin
pembimbing.
5)Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan praktek klinik keperawatan
wajib melaporkan secara lisan atau tertulis terlebih dahulu kepada
pembimbing pendidikan kemudian kepada pembimbing lapangan.
6)Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing
pendidikan atau kepada pembimbing lapangan.
7)Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktek dengan alasan sakit atau
ijin, harus mendapatkan ijin dari pembimbing (pendidikan dan
pembimbing tempat praktek). Yang bersangkutan wajib mengganti
praktek sejumlah hari yang ditinggalkan.
8)Ketidakhadiran tanpa sepengetahuan pembimbing pendidikan dan
pembimbing lapangan diwajibkan mengganti praktek sebanyak 2x hari
praktek yang ditinggalkan.
9)Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek lebih dari 2 hari dengan alasan
apapun dan tanpa pemberitahuan kepada pembimbing pendidikan dan
pembimbing lapangan wajib mengulang praktek pada ruangan
tersebut.

8
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 9

10) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek selama lebih dari 5 hari
dengan alasan apapun pada satu bagian tertentu kecuali sakit dan
alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, dinyatakan gugur pada
bagian yang bersangkutan.
11) Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktek harus membawa surat
pengantar dari bagian pendidikan STIKES PEMKAB JOMBANG dan
bila tidak membawa surat pengantar dianggap tidak mengganti.

B. Seragam
1. Praktek lapangan
Menggunakan jas almamater STIKES PEMKAB JOMBANG dengan PIN.
2. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan di atas tidak
diperkenankan mengikuti praktek dan dinyatakan tidak hadir.

C. Peralatan Klinik
1. Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang menunjang
pelaksanaan praktek meliputi : Stetoskop, tensimeter, termometer, jam
digital atau dengan jarum detik, pen light, reflek hammer, gunting, pinset
anatomi, pinset chirurgis, meteran kain, masker dan gunting kuku.
2. Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan klinik pada saat praktek
dengan seijin pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik/puskesmas
lapangan diberikan waktu untuk mengambil perlengkapan klinik yang
diperlukan.

D. Pelaksanaan Praktek Klinik Keperawatan


1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi lapangan
2. Mahasiswa wajib mengikuti setiap kegiatan di lapangan

D. Tugas Mahasiswa
1. Membaca dan mempelajari kompetensi / target yang harus dicapai.
2. Membuat laporan keluarga

9
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 10

PANDUAN
FORMAT PENGKAJIAN
ASKEP PADA KELUARGA

10
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 11

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214, 850028 - JOMBANG
PROGRAM STUDI : S-1 KEPERAWATAN, D-III KEPERAWATAN,
D-III KEBIDANAN
SK. MENDIKNAS NO. 293/D/0/2006

FORMAT PENGKAJIAN PADA KELUARGA

Tempat Praktek :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tanggal Pengkajian :

PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) :Tn. B
2. Alamat dan telepon : Jl. Mawar merah, No.09 Jombang
: 085703457903
3. Pekerjaan KK : Buruh pabrik
4. Pendidikan KK : SMA
5. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi Ket


Hub. BCG Polio DPT Hepatitis Cam
Pen
No. Nama Jenis Kel. pak
Umur didikan
KK 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. Tn. B L Aya 46
h Thn
2. Ny. W P Ibu 40
Thn
3. - - An -
nak
4. - - Ana -

11
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 12

k
5. An. Y P Ana 4
k Thn

Genogram

6. Tipe keluarga : Tipe keluarga inti yaitu dalam keluargaterdiri dari


ayah, ibu, dan anak.
7. Suku bangsa : Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau
Indonesia. Kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa jawa.
8. Agama : Semua anggota keluarga beragama islam.
9. Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari pekerjaanya menjadi buruh
pabrik
Penghasilan : 2.600.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
makan : 400.000
Listrik : 150.000
Lain-lain : 500.000
+
1.050.000,00
Barang-barang yang dimiliki : kulkas 1, televise 1, sepeda motor 2,
sepeda ontel 2, kipas angin
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah. Rekreasi di luar rumah terkadang
tidak diadakan

12
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 13

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. B merupakan tahap keluarga dengan
anak dewasa

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn. B merupakan tahap keluarga dengan
anak dewasa

3. Riwayat kesehatan keluarga inti

a. Tn. B sebagai kepala keluarga saat ini sedang menjalani pengobatan


TBC Paru sejak 2 bulan lalu dan mengatakan tidak minum obat sejak 3
hari lalu karena sudah tidak batuk dan badannya sudah enak.

b. Ny. W jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang


serius.
c. An. Y mengalami penurunan berat badan, karena tidak mau makan
sejak satu minggu terakhir.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.B menderita TBC paru dari 2 bulan lalu dan menjalani pengobatan
sampai sekarang

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Bertempat di daerah padat penduduk, memiliki pencahayaan ruang yang
baik, memiliki ruangan yang nyaman untuk dihuni

13
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 14

Denah rumah

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Hubungan antar tetangga saling membantu.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sebagai penduduk Kota Jombang, tidak pernah transmigrasi maupun
imigrasi.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Hubungan dengan masyarakat sekitar sangat baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 5 orang ,istri Tn.B selalu menasehati untuk
datang ke puskesmas .

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
Tn. B sebagai ayah, kepala keluarga, pencari nafkah, pendidik dan
pelindung bagi anggota keluarganya. Tn. B lebih banyak berperan sebagai
pengontrol perkembangan anak-anaknya karena sebagian waktunya untuk
bekerja diluar umah.

2. Nilai atau norma keluarga


Nilai-nilai norma yang dianut oleh keluarga selama ini tidak bertentangan
dengan kesehatan.

3. Pola komunikasi keluarga


Sifat komunikasi terbuka, setiap anggota keluarga dapat mengemukakan
pendapatnya.

4. Struktur kekuatan keluarga

14
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 15

Tn.B menderita penyakit TBC dan dalam masa pengobatan, anggota


keluarga lainnya dalam keadaan sehat. Kecuali anaknya, An.Y mengalami
penurunan berat badan dan belum periksa ke fasilitas kesehatan .

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian, dan
biaya untuk berobat.

2. Fungsi mendapatkan status sosial

3. Fungsi pendidikan
Keluarga mendapatkan pendidikan yang selayaknya. Tidak ada yang putus
sekolah.

4. Fungsi sosialisasi
Keluarga tidak melarang anaknya untuk berteman dengan siapapun. Bila
ada acara keluarga atau berkunjung ke keluarga anaknya selalu diajak.

5. Fungsi pemenuhan (perawat/pemeliharaan) kesehatan


a Mengenal masalah kesehatan
Tn.B mengenal tentang penyakit TBC dan sedang menjalani
pengobatan.
Tn.B dan istrinya mengetahui kalau An.Y mengalami penurunan berat
badan
b Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Tn.B memutuskan untuk menjalani pengobatan TBC ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat. Namun karena sudah merasa badannya
sudah enak dan tidak batuk, Tn.B sudah tidak meminum obatnya.
Anak Tn.B yaitu An.Y belum dibawa ke fasilitas kesehatan.

15
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 16

c Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Istri Tn.B merawat Tn.B dengan baik dan selalu menasihati Tn.B
untuk minum obat
d Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
Meskipun bertempat tinggal di daerah padat penduduk, Tn.B dan
istrinya selalu menjaga kebersihan rumah. Sanitasi yang memadai dan
pencahayaan yang baik.
e Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tn.B sudah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sejak 2
bulan lalu. Sementara An.Y belum dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk diperiksakan.

6. Fungsi religius
Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu.

7. Fungsi rekreasi
Tn.B tidak pergi untuk liburan sejak 2 bulan lalu, karena masalah
kesehatan sedang tidak baik.

8. Fungsi reproduksi
Tn. B sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua.

9. Fungsi afeksi
Hubungan antar keluarga baik, istri Tn.B selalu mengingatkan untuk
minum obat.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

16
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 17

3. Strategi koping yang digunakan


Keluarga selau bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman dalam menyelesaikan
masalah

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

VIII. Harapan Keluarga

Jombang, ........................
STIKES Pemkab Jombang
Mahasiswa

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)


1. Defisit nutrisi pada An.Y keluarga Tn B b.d faktor psikologis
(mis. Stress, keengganan untuk makan)

2. Ketidakmampuan koping keluarga b.d resistensi keluarga


terhadap perawatan/pengobatan yang kompleks

3. Kesiapan peningkatan nutrisi d.d makan teratur dan adekuat

4. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d anggota keluarga


menetapkan sasaran untuk meningkatkan kesehatan.
dst

17
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 18

SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Dx. Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran


1. Defisit nutrisi pada An.Y Sifat Masalah (3) 3 Masalah deficit
3 x 1
keluarga Tn B b.d faktor Kemungkinanmasala nutrisi sudah
=1 ......
psikologis(mis. Stress, terjadi.
keengganan untuk makan) h dapat diubah (1)
1
x 2 =1
2

Kemungkinan

masalah untuk 3 Dukungan


3 x 1
keluarga
dicegah (3)
terhadap An.Y
Menonjolnya sangat tinggi.
0 Keluarga tidak
masalah (0) 2 x1=0
merasakan
masalah.
2. Ketidakmampuan koping Sifat Masalah (3) 3 Masalah
3 x1=1
keluarga b.d resistensi Kemungkinan ketidakmampuan
keluarga terhadap masalah dapat 1 koping keluarga
diubah (1) 2 x2=1
perawatan/pengobatan yang sudah terjadi.
kompleks

Kemungkinan 3 Dukungan
masalah untuk 3 x1=1
keluarga
dicegah (3)
terhadap Tn. B
sangat tinggi.
Menonjolnya 0 Keluarga tidak
masalah (0) 2 x1=0
merasakan
masalah.
3. Kesiapan Sifat Masalah (3) 1 Masalah
3 x1=1
peningkatan nutrisi d.d Kemungkinan Kesiapan
makan teratur dan adekuat masalah dapat 2 peningkatan
x2=2

18
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 19

diubah (1) 2 nutrisi sudah


terjadi.

Kemungkinan 1 Keluarga
masalah untuk 3 x1=1
mengetahui
dicegah (3)
dahwa pasien
2 mengalami gizi
Menonjolnya 0 x2=0
kurang dan
masalah (0)
sudah mencoba
memberikan
makan yang
bayak.
4. Kesiapgaan Sifat Masalah (3) 2 Masalah
3 x1=1
peningkatan koping Kemungkinan Kesiapgaan
keluarga d.d anggota masalah dapat 2 peningkatan
diubah (1) 2 x2=2
keluarag menetapkan koping keluarga
sasaran untuk sudah terjadi.
meningkatkan kesehatan
Kemungkinan 3
masalah untuk 3 x1=1
Membatu
dicegah (3)
keluarga
2 memahami
Menonjolnya 2 x1=1
masalah
masalah (0)
kesehatan.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


BERDASAR HASIL SKORING

Priorita Diagnosa Keperawatan Skor


s
1. Defisit nutrisi pada An.Y keluarga Tn B 3
x 1
=1 ......
19
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 20

b.d faktor psikologis(mis. Stress, keengganan 3


untuk makan)

1 x 2 =1
2

3
x 1
3

0 x1=0
2
2. Ketidakmampuan koping keluarga b.d 3
3 x1=1
resistensi keluarga terhadap
perawatan/pengobatan yang kompleks 1
2 x2=1

3
3 x1=1

0
2 x1=0
5. Kesiapan peningkatan nutrisi d.d 1
3 x1=1
makan teratur dan adekuat
2
2 x2=2

1
3 x1=1

20
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 21

2
0 x2=0

6. Kesiapgaan peningkatan koping 2


3 x1=1
keluarga d.d anggota keluarag menetapkan
sasaran untuk meningkatkan kesehatan 2
2 x2=2

3
3 x1=1

2
2 x1=1

21
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

EVALUASI PENAMPILAN
(SKALA RATING) DALAM
MEMBINA HUBUNGAN KERJA
(HUBUNGAN PERAWAT DAN
KELUARGA)

22
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214, 850028 -
JOMBANG
PROGRAM STUDI : S-1 KEPERAWATAN, D-III KEPERAWATAN,
D-III KEBIDANAN
SK. MENDIKNAS NO. 293/D/0/2006

EVALUASI PENAMPILAN (SKALA RATING) DALAM MEMBINA


1. FASE PERKENALAN
HUBUNGAN KERJA (HUBUNGNA PERAWAT DAN KELUARGA)
a. Kunjungan pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrakhubungan
perawat keluarga (seperti tujuan dan harapan, lama hubungan, frekwensi kunjungan,
lama suatu kunjungan), ciptakan situasi yang menyenangkan.

b. Kunjungan berikutnya
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan, memperlihatkan
perhatian / minat terhadap masalah sekarang dan saat ini (here and now) dan melakukan
modifikasi rencana sesuai dengan masalah yang dihadapi saat ini.

Tidak ada pe- Sebagian kecil pe- Beberapa penam- Sebagian besar pe- Semua ukuran
nampilan di nampilan dide- ada tetapi tidak nampilan adekuat penampilan dide-
atas monstrasikan adekuat monstrasikan

0 1 2 3 4

2. TEHKNIK KOMUNIKASI
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi respon
klien, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, tanykan jika ada persyaratan tidak
jelas dan beri contoh

Tidak ada pe- Sebagian kecil pe- Beberapa penam- Sebagian besar pe- Semua ukuran
nampilan di atas nampilan dide- ada tetapi tidak nampilan adekuat penampilan dide-
monstrasikan adekuat monstrasikan

0 1 2 3 4

23
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

3. PENDEKATAN KOLABORATIF
Sertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi, mendorong diskusi
tentang hal yang menjadi perhatian klien, hargai kemampuan klien dalam diskusi, apa peran
serta keluarga dalam asuhan

Tidak ada pe- Sebagian kecil pe- Beberapa penam- Sebagian besar Semua ukuran pe-
nampilan di atas nampilan dide- pilan ada, tetapi penampilan ade- nampilan dide-
monstrasikan tidak adekuat kuat monstrasikan
0 1 2 3 4

4. TERMINASI
Klarifikasi hal yang telah didiskusikan dan setujui, buat rencana yang akan dating dengan
klien (misalnya jadwal: jadwal tujuan dan persiapan kunjungan berikutnya).

Tidak ada penam- Sebagian kecil pe- Beberapa penampi- Sebagian besar pe- Semua ukuran pe-
pilan di atas nampilan dide- lan ada, tetapi tidak nampilan adekuat nampilan dide-
monstrasikan adekuat monstrasikan

0 1 2 3 4

SKALA PENILAIAN
Nilai mentah Angka Nilai akhir
14-16 90-100 Angka :...............
10-13 80-89
6-9 65-79 Huruf :.................
3-5 55-64
0-2 < 55

Jombang,.................................

Pembimbing Mahasiswa

24
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214, 850028 -
JOMBANG
PROGRAM STUDI : S-1 KEPERAWATAN, D-III KEPERAWATAN, D-III KEBIDANAN

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK :
Alamat : RT..................RW..................Dusun...............................................
Desa...............................................Kecamatan................................
Nama Mahasiswa:....................................................................................................
NIM :

SCORE NILAI
KEGIATAN INDIKATOR MEAN
1 2 3 4
1. Menggunakan data
primer dan sekunder
Pengumpulan
2. Kelengkapan data
data
3. Keakuratan data
4. Relevansi data
1. Menggunakan metode
PENGKAJIAN pendekatan yang tepat
2. Mengikutsertakan
keluarga
Analisa data
3. Mengorganisir proses
analisa data
4. Melakukan pengecekan
data silang
1. Klasifikasi dan analisa
data
2. Meliputi diagnosa aktual,
Rumusan
resiko, kemungkinan
DIAGNOSA diagnosa
dan wellness
keperawatan
3. Penulisan diagnosa
keperawatan (PE/PES)
4. Melibatkan keluarga
RENCANA Rumusan 1. Spesifik
tujuan 2. Dapat diukur

25
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

3. Realistik
1. Kriteria waktu rasional

Rencana 1. Mencerminkan
tindakan 2. Berdasarkan prinsip-
prinsip ilmiah (rasional)
3. Berdasarkan pada 5 W
dan 1H
4. Menggunakan kata kerja
1. Standar rasional
2. Indikator jelas
3. Sesuai dengan kondisi
Kriteria hasil
keluarga
4. Melibatkan peran serta
keluarga
1. Sesuai rencana
2. Melibatkan peran serta
keluarga
TINDAKAN
3. Memberikan petunjuk
yang jelas
4. Kreatif dan kooperatif
1. Respon klien terhadap
tindakan
2. Rencana tindak lanjut
EVALUASI sesuai respon klien
3. Melibatkan keluarga
4. Melaksanakan umpan
balik terhadap evaluasi

Keterangan:
Jumlah nilai = Jumlah nilai MEAN = ....................(skore 1-4)
4

Jumlah nilai = Jumlah nilai MEAN =


8

26
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

TARGET DAN
KOMPETENSI KEPERAWATAN

27
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
Jalan dr. Sutomo No. 75-77 Telp / Fax (0321) 870214, 850028 -
JOMBANG
PROGRAM STUDI : S-1 KEPERAWATAN, D-III KEPERAWATAN,
D-III KEBIDANAN
SK. MENDIKNAS NO. 293/D/0/2006

PANDUAN PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK


D III KEPERAWATAN

KOMPETENSI SEMESTER V dan VI : KEPERAWATAN KELUARGA

NO. CORE KOMPETENSI KETERAMPILAN TARGET PENILAIAN


I. Melaksanakan asuhan kepera-
watan kesehatan keluarga
1. Mengkaji keadaan kesehatan a. Mengumpulkan data 2X
keluarga kesehatan keluarga
b. Merumuskan masalah 2X
kesehatan keluarga
c. Memprioritaskan masalah 2X
kesehatan keluarga
berdasarkan sistem skoring
d. Merumuskan diagnosa 2X
keperawatan kesehatan
keluarga
2. Merencanakan asuhan a. Menyusun tujuan dan 2X
keperawatan kesehatan kriteria hasil dalam
keluarga memberikan asuhan
keperawatan kesehatan
keluarga
b. Menyusun rencana tindakan 2X
untuk mengatasi
masalah/diagnosa
keperawatan kesehatan
keluarga

3. Melaksanakan tindakan a. Melaksanakan pendidikan 2X


keperawatan untuk kesehatan
masalah/diagnosa b. Melaksanakan tindakan 2X
keperawatan kesehatan perawatan dasar
keluarga

KETERANGAN :
1 = Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervise lebih lanjut
2 = Pernah melakukan lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervise seperlunya
3 = Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervise minimal
4 = Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu mengajarkan ke yang lain

Catatan :
Untuk core kompetensi pendidikan kesehatan dan dokumentasi keperawatan
terintegrasi dengan seluruh kompetensi pada setiap semester.

28
BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

KEPUSTAKAAN

Ali Zaidin (1998).Pengantar Asuhan Keperawatan Kesehatan Pada Masyarakat seri 4


perawatan Kesehatan Masyarakat (MA 213). Universitas Indonesia. Jakarta

Friedman, M. Marlyn, RN, MS.,MA, PhD. 1998. Family Nursing Theory, Research, and
Practice. Appleton & Lange, USA. Indonesia Sehat 2010 (WHO dan Indonesia)

Materi Pelatihan : Keperawatan Keluarga, UI, 2001

Smith, CM. (1995). Chapter 7. The Home Visit : Opening Doors for Family Health. In
Claudia M. Smith and FA. Maureen (eds). Communicaty Health Nursing: Teory
and Practice. Philadelphia : WB. Saunders

Suprayitno, S.Kp, 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga, EGC. Jakarta

29

Anda mungkin juga menyukai