Anda di halaman 1dari 10

Indikat P1 (Rina P Sari P2 (Grace T P3 P4 (M Noor P5 (Azizah P6 (Mulyadi P7 (Daniah P8 (Yantina P9 P10 (Rina

or dkk, 2017) Teddy dkk, (Rahmiati Irfansyah, Nur dkk, Arif dkk, dkk, 2017) Yuli dkk, (T.Hernawa B. Kristiani
2017) Cut & Tjut 2017) 2018) 2019) 2019) n & Fahrun & Anna
Irma Nur Rosyid, Atika Dewi,
Zurijah, 2017) 2018)
2020)
Judul Pengaruh Senam Pengaruh Pengaruh Senam Pengaruh Gambaran Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Lansia Terhadap Senam Senam Lansia Senam Perubahan Senam Senam Senam senam
Tekanan Darah Lansia Lansia Terhadap Lansia Tekanan Lansia Lansia Hipertensi Lansia
Pada Lansia Terhadap Terhadap Penurunan Terhadap Darah Pada Terhadap Terhadap Lansia Terhadap
Hipertensi Di Penurunan tekanan Tekanan Penurunan Lansia Penurunan Tekanan Terhadap Tekanan
Puskesmas Tekanan Darah Pada Darah Pada Tekanan Hipertensi Tekanan Darah Pada Penurunan Darah Pada
Walantaka Darah Lansia Lansia Darah Pada Yang Darah Pada Wanita Tekanan Hipertensi
Lansia Dengan Dengan Penderita Melakukan Lansia Lansia Darah Di
Penderita Hipertensi Hipertensi Hipertensi Senam Penderita Dengan Lansia Posyandu
Hipertensi Di Desa Lansia Hipertensi Hipertensi Dengan Lansia
Di Sukorejo Di UPT Di Wilayah Hipertensi Puntodewo
Puskesmas Kecamatan Gandoang Kerja Di Panti Wilayah
Wara Wonosari Desa Puskesmas Wreda Penanggung
Palopo Klaten Mampir Banjarsari Darma an RW 05
Kec. Metro Utara Bhakti Surabaya
Cileungsi- Tahun 2018 Kelurahan
Bogor Pajang
Tahun 2017 Surakarta
Tahun 2017 2016 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2016 2018
penelit
ian
Tahun 2017 2017 2020 2017 2018 2019 2017 2019 2017 2018
Publik
asi
Jumlah 72 Responden 36 33 30 25 20 35 60 28 35
Respo Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden
nden
Kelom Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita Penderita
pok
Respo
nden
Metod Nonequivalent Pretest- Quasi Pra- Purposive Deskriptif One-group Two group preexperime Pre-Post one
e pretest-posttest posttest experiment experiment sampling studi kasus pretest- pretest- nt design group
Penelit control group design (one group posttest posttest One Group design
ian design pre-post test design Pre test-post
design) test
Alat Spigmomanome Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman Spigmoman
Ukur ter ometer ometer ometer ometer ometer ometer ometer ometer air ometer
raksa
Hasil Hasil penelitian Hasil Hasil Hasil Hasil Berdasarkan Dari hasil Rerata Dari hasil Berdasarkan
Penelit diketahui bahwa penelitian penelitian penelitian penelitian hasil penelitian tekanan penelitian hasil
ian sebelum senam yang diketahui didapatkan menunjukan penelitian ini darah pada ini penelitian
rata-rata tekanan dilaksanaka pada tekanan dari 25 didapatkan didapatkan wanita didapatkan didapatkan
darah kelompok n di variabel darah responden bahwa diketahui lansia tekanan bahwa
intervensi pada Puskemas umur sebelum lansia lansia rata-rata dengan darah tekanan
pengukuran Wara Kota didapatkan diberikan didapatkanh hipertensi tekanan hipertensi responden darah
pertama adalah Palopo bahwa intervensi asil yang darah yang pada awal sebelum
149,39/93,61, menunjukka mayoritas pada sebagian sebelum sistolik melakukan pengukuran dilakukan
dengan tekanan n terdapat responden responden besar lansia melakukan sebelum senam (pre test) senam
darah terendah pengaruh berada pada memiliki berusia 56 – program mengikuti lansia di diperoleh lansia
140/88 dan senam kelompok nilai 60 tahun senam senam wilayah rata-rata terdapat 11
tekanan darah lansia umur Early minimal sebanyak 13 lansia adalah 147 kerja tekanan responden
tertinggi terhadap old age(60- tekanan orang mempunyai mmHg dan Puskesmas darah sistol hipertensi
170/100, rata- penurunan 70 Tahun) sistolik 140 (52%), tekanan setelahnya Banjarsari sebesar grade 1
rata tekanan tekanan yaitu mmHg dan sebagian darah menjadi 130 tahun 2018 151,43, (31,4%) dan
darah kelompok darah lansia sebesar tekanan besar jenis kategori mmHg. dengan TD mmHg, grade 2
kontrol pada dengan nilai 66,67% dan diastolik kelamin hipertensi Kemudian sistolik tekanan sebanyak 24
pengukuran p <0.05 berjenis memiliki lansia derajat I diketahui 160,83 dan terendah responden
pertama adalah yaitu kelamin nilai adalah (140- nilai ties darah 140 mmHg, (68,6%).
147,61/94,06, tekanan perempuan minimal 70 perempuan 159/90-99 sebesar 14 diastolik tertinggi Tekanan
dengan tekanan darah yaitu mmHg. sebanyak 20 mmHg) yang 94,67. Ada 180 mmHg, darah
darah terendah sistolik pada 78,79%, Tekanan orang sebanyak 11 menunjukan pengaruh median 150 sesudah
140/88 dan pertemuan I tekanan sistolik (80%), orang ada 14 senam mmHg dan dilakukan
tekanan darah didapat nilai darah memiliki frekuensi (55%), dan responden lansia standar senam
tertinggi P(0.000) < responden nilai tekanan hipertensi yang sama terhadap deviasi lansia tiga
160/100. α (0.05), sebelum maksimal darah sistole derajat II atau tidak penurunan 11,46 kali
Sedangkan pada diberikan 200 mmHg sebelum (≥160/≥100) mengalami tekanan mmHg, seminggu
setelah senam pertemuan senam dan tekanan senam sebanyak 9 perubahan darah pada selanjutnya dalam
diketahui bahwa II didapat lansia diastolik terbanyak orang tekanan wanita rata- rata waktu ± 40
rata-rata tekanan nilai mayoritas memiliki ada pada (45%). darah lansia pre test menit
darah kelompok P(0.000) < pada nilai 150.(20%) Namun diastolik dengan tekanan terdapat
intervensi pada α (0.05), kategori maksima cumulative sesudah baik hipertensi di darah hipertensi
pengukuran pada hipertensi l20 mmHg. (36 %) dan melakukan sebelum wilayah diastole grade 1
kedua adalah pertemuan sedang yaitu Tekanan sesudah program maupun kerja sebesar sebanyak 22
126,06/83.39, III didapat sebanyak 16 darah senam senam sesudah Puskesmas 95,36 responden
dengan tekanan nilai responden setelah terbanyak lansia mengikuti Banjarsari mmHg, (62,9%) dan
darah terendah P(0.000) < (48,5), diberikan adalah 150 sebagian senam tahun 2018 tekanan hipertensi
110/74 dan α (0.05) dan tekanan intervensi (20%) besar turun lansia. Hasil dengan nilai terendah 80 grade 2
tekanan darah tekanan darah pada cumulative sebanyak 18 penelitian p value mmHg, sebanyak 5
tertinggi 138/98, darah sesudah responden (40%) orang disimpulkan untuk tertinggi responden
rata-rata tekanan diastolic diberikan memiliki (terdapat (90%). Hal Rata-rata sistolik p 110 mmHg, (14,2%),
darah kelompok pada senam nilai penurunan ini tekanan value: median 95 sementara
kontrol pada pertemuan I lansia tekanan tekanan menunjukka darah 0,002) mmHg dan tekanan
pengukuran didapat nilai mayoritas sistolik darah). n bahwa systole maupun standar darah
kedua adalah P(0.002) < berada pada minimal Frekuensi dengan sebelum diastolic (p deviasi 8,81 normal
131,39/89,44, α (0.05), kategori 120 mmHg tekanan melakukan senam value: mmHg. sebanyak 8
dengan tekanan pada perbatasan dan tekanan darah senam lansia, dan 0,004). Tekanan responden
darah terendah pertemuan (high diastolik diastole senam sesudah darah (22,9%).
120/80 dan II didapat normal) minimal 70 sebelum lansia dapat melakukan responden Dan terjadi
tekanan darah nilai yaitu mmHg. senam membantu senam pada setelah penurunan
tertinggi P(0.021) < sebesar 22 Tekanan lansia menurunkan lansia intevensi tekanan
140/100. Rata- α (0.05), responden sistolik terbanyak tekanan mengalami (post test) darah
rata perbedaan pada (66,7%), maksimal adalah110 darah bagi penurunan. diperoleh hipertensi
tekanan darah pertemuan serta tidak 180 mmHg (32,0%) lansia yang Rata-rata rata-rata grade 2 ke
sebelum dan III didapat ada lagi dan tekanan Cumulative menderita tekanan tekanan grade 1
sesudah nilai responden diastolik (88,0%) dan hipertensi. darah darah sistol hingga
intervensi P(0.000) < dengan maksimal sesudah dyastol sebesar tekanan
senam lansia α (0.05). kategori 100 mmHg. senam sebelum 130,36, darah
pada Maka Ha hipertensi Terdapat lansia senam mmHg, normal .
kelompok diterima berat. pengaruh terbanyak lansia, dan tekanan Test statistik
intervensi yang berarti Tingkat senam adalah 100 sesudah terendah menunjukan
adalah sebesar ada Tekanan lansia (40,0%) melakukan 110 mmHg, hasil Uji T
23,333/10,222,s pengaruh darah terhadap cumulative senam tertinggi satu sampel
edangkan rata- senam sebelum penurunan (56,0%) lansia 160 mmHg, diperoleh
rata perbedaan lansia senam tekanan (terdapat mengalami median 130 nilai
tekanan darah terhadap lansia dan darah pada penurunan penurunan. mmHg dan significant
sebelum dan penurunan tigkat lansia tekanan Adanya standar value 0,000
sesudah tekanan Tekanan hipertensi di darah). Pengaruh deviasi (α< 0,05)
intervensi senam darah lansia darah Panti Sosial Berdasarkan senam 14,52 ada
lansia pada penderita sesudah Tresna hasil lansia mmHg. pengaruh
kelompok hipertensi. senam Werdha perhitungan terhadap TD Selanjutnya senam
kontrol sebesar lansia Budi menggunak systole pre test lansia
16,222/4,611. dengan Sejahtera an uji t – dengan tekanan terhadap
Diketahui rata- menggunak Martapura test besar darah tekanan
rata an uji diperoleh penjelasan diastole darah pada
perbedaan Parametrik, nilai varian 95%. sebesar penderita
tekanan darah yaitu t-test. signifikan Adanya 82,14 hipertensi.
antara kelompok Hasil 0,000 Pengaruh mmHg,
intervensi analisa data (p<0,05) senam tekanan
dengan diperoleh dengan nilai lansia terendah 70
kelompok nilai sistolik pra terhadap TD mmHg,
kontrol adalah signifikan senam dyastole tertinggi
sebesar atau p sistole dengan 100 mmHg,
7,111/5,611. Value untuk mean besar median 80
Hasil uji statistik adalah 159,66 dan penjelasan mmHg dan
didapat p value 0.000 < std. varian 95%. standar
0,001, pada 0.05, Deviation deviasi 8,33
alpha 0,05 sehingga Ho 12,751. mmHg.
didapat p < ditolak yang Nilai post Kategori
alpha, maka berarti senam tekanan
dapat terdapat diastole darah
disimpulkan perbedaan dengan nali responden
terdapat nilai rata- mean menunjukka
pengaruh rata tekanan 157,30 dan n pada
intervensi senam darah yang std.deviatio pretest
lansia terhadap signifikan n 8,578. sebagian
tekanan darah antara Nilai besar
lansia di wilayah sebelum korelasi dari responden
kerja Puskesmas senam pra dan post mengalami
lansia dan sistolik stage 1
sesudah dengan hypertensio
senam signifikan n sebanyak
lansia. 0,000 17
(p<0,05) responden
dengan (61%) dan
korelasi sisanya
0,983. Dari stage 2
nilai diatas hypertensio
maka n sebanyak
mengalami 11
penurunan responden
tekanan (39%).
darah Selanjutnya
dengan nilai distribusi
korelasi frekuensi
yang tinggi. tekanan
Dengan darah
hasil responden
perbedaan pada post
tekanan test
darah pada menunjukka
diastole n sebagian
106,80 dari besar adalah
sebelum dan prehyperten
sesudah. sion
Nilai sebanyak 13
korelasi dari responden
pra dan post (46%),
sistolik stage 1
dengan hypertensio
signifikan n sebanyak
0,000 8 responden
(p<0,05) (29%),
dengan normal
korelasi sebanyak 5
0,907. responden
(18%) dan
stage 2
hypertensio
n sebanyak
2 responden
(7%). Hasil
uji
Wilcoxon
Signed
Rank Test
pre test dan
post test
tekanan
darah sistol
diperoleh
nilai Z
hitung
sebesar
4,370
dengan nilai
signifikansi
(p-value)
sebesar
0,001. Nilai
signifikansi
uji (p-value)
lebih kecil
dari 0,05
(0,001 <
0,05)
sehingga
diputuskan
H0 ditolak
yang
bermakna
bahwa
terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
tekanan
darah sistol
pre test dan
post test.
Hasil uji
Wilcoxon
Signed
Rank Test
pre test dan
post test
tekanan
darah
diastole
diperoleh
nilai Z
hitung
sebesar
4,311
dengan nilai
signifikansi
(p-value)
sebesar
0,001. Nilai
signifikansi
uji (p-
value) lebih
kecil dari
0,05 (0,001
< 0,05)
sehingga
diputuskan
H0 ditolak
yang
bermakna
bahwa
terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
tekanan
darah
diastole pre
test dan post
test. Nilai
rata-rata
tekanan
darah sistol
pre test
(151,463)
lebih tinggi
dibandingka
n rata-rata
tekanan
darah sistol
post test
(130,36)
sehingga
disimpulkan
pemberian
intervensi
senam
hipertensi
berpengaruh
terhadap
penurunan
tekanan
darah sistol
responden.
Nilai rata-
rata tekanan
darah
diastol pre
test (95,36)
lebih tinggi
dibandingka
n rata-rata
tekanan
darah
diastole post
test (82,14)
sehingga
disimpulkan
pemberian
intervensi
senam
hipertensi
berpengaruh
terhadap
penurunan
tekanan
darah
diastol
responden.
Lokasi Puskesmas Puskemas Puskesmas Panti Sosial Desa UPT UPT Puskesmas Panti Wreda Posyandu
Penelit Walantaka Wara Kota Darussalam, Tresna Sukorejo Puskesmas Gandoang Banjarsari Darma Lansia
ian Serang, Banten Palopo, Aceh Besar Werdha Kecamatan Ngantang Desa Metro Bhakti Puntodewo
Sulawesi (PSTW) Wonosari Kabupaten Mampir Utara, Kelurahan Wilayah
Selatan Martapura, Kelaten, Malang, Kec. Lampung Pajang Penanggung
Kalimantan Jawa Jawa Timur Cileungsi- Surakarta, an RW 05
Selatan Tengah Bogor Jawa Surabaya,
Tengah Jawa Timur
Sumbe Portal Garuda Portal Portal PPJP (Pusat Portal Portal Portal Portal Portal Portal
r Data Garuda Garuda Pengelolaha Garuda Garuda Garuda Garuda Garuda Garuda
n Jurnal
Dan
Penerbitan)
Terdap Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
at
Kode
ISSN

Anda mungkin juga menyukai