Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Usia : 50 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Alamat : Dsn. Ngaglik RT/RW 01/03 Ds. Sidorejo, Jetis, Mojokerto
f. Komposisi keluarga

No. Nama Hub Dgn KK Umur JK Pendidikan


Terakhir
1 Tn. S Kk 50 th LK SMA
2 Ny. S Istri 45 th PR SMA
3 Ny. T Orangtua 65 th PR SD
4 An. B Anak 22 th LK SMA
5 An. B Anak 18 th PR SMP
6 An. R Anak 7 th PR SD

g. Tipe Keluarga
Keluarga klien merupakan tipe keluarga menengah yang terdiri dari Kepala
Keluarga, istri, orangtua dan anak
h. Suku dan Bangsa
Suku keluarga Tn. S adalah suku jawa. Komunikasi sehari-hari yang digunakan
antar keluarga menggunakan bahasa jawa
i. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. S yaitu agama islam, dalam keluarga Tn. S
agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan
j. Status Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari bertani dan anak pertama.
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga menjadikan hari minggu sebagai hari santai
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut Tn. S perkembangan keluarga dapat terpenuhi dengan baik dan lancar
b. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai penyakit keturunan
Ny. S sebagai istri jarang sakit, tetapi mempunyai riwayat keturunan DM dari
ibunya (klien)
Ny. T sebagai klien mempunya riwayat DM selama <8tahunan, dalam
pengobatan DM nya Ny. T kontrol di puskesmas terdekat mendapatkan terapi
obat Glikos 2x1/oral dan latibet 1x1/oral
Tn. B sebagai anak ke satu, tidak mempunyai riwayat penyakit menurun dan tidak
ada masalah dalam kebutuhan dasarnya
An. B sebagai anak ke dua, tidak mempunyai riwayat penyakit menurun dan tidak
ada masalah dalam kebutuhan dasarnya
An. R sebagai anak ke ketiga, tidak mempunyai riwayat penyakit menurun dan
tidak ada masalah dalam kebutuhan dasarnya
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. S sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
dialami Ny. T
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, tipe rumah permanen, berlantai
keramik dinding, tembok, luar 120 m2 , jumlah ruangan terdiri : 4 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang dapur dan kamar mandi, 1 jamban dan ventilasi yang cukup.
Sehingga untuk pertukaran udara dan pencahayaan sangat kurang, perabot rumah
tangga tidak tertata rapi, sumber air minum berasal dari sumur gali. Halaman
disekitar rumah tampak kotor karena banyak hewan piaraan seperti burung dara,
dan unggas yang tidak di kandangkan
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitor RW
Keluarga Tn. S tinggal didaerah pedesaan hubungan anggota keluarga dengan
tetangga sekitar baik
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak tahun 1982 Tn. S berdomisili di Dsn. Ngaglik RT/RW 01/03 Ds. Sidorejo,
Jetis, Mojokerto dan tidak pernah pindah-pindah tempat tinggal karena disini
rumah warisan dari kakeknya
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Aktif dimasyarakat mengikuti pengajian rutinan, kegiatan desa dan keluarga Tn,
S sangat akrab dengan lingkungan sekitar
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 6 orang, yaitu Tn. S, Ny. S, Ny. T, dan ketiga anak-
anaknya
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pada komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. S yaitu pola terbuka dalam
berkomunikasi tidak ada masalah
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan dengan jalan musyawarah
untuk mencapai kesepakatan
c. Struktur peran (formal dan informal)
Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-masing dan menjalankan
perannya dengan baik
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi kesehatan, jika
ada keluarga yang sakit, keluarga selalu membawa ke pelayanan kesehatan
terdekat
5. Fungsi Keluarga
a. Keluarga afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan
saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan saling menyayangi
b. Fungsi sosial
Hubungan keluarga Tn. S dengan tetangga sekitar berjalan baik, kegiatan
kemasyarakatan yang diikuti oleh anggota kelaurga Tn. S adalah pengajian,
senam lansia, dan Tn. S sendiri sebagai kader kesehatan
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Keluarga Tn. S tidak tahu tentang masalah penyakit yang diderita Ny. T,
gejalanya, dietnya, pengobatannya, tetapi belum tahu tentang perawatan DM.
2) Ny. T dan keluarga kurang mengetahui bagaimana cara merawat penderita
penyakit DM. Ny. T hanya mengetahui penyakit yang di deritanya adalah
kecing manis di mana Ny. T tidak boleh mengkonsumsi banyak gula, Ny. T
dan keluarga belum tahu bagaimana cara merawat DM
3) Modifikasi keluarga
Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan kebersihan
lingkungan bagi kesehatan, lingkungan luar rumah yang kurang terawat karena
banyak hewan peliharaan yang tidak di kandangkan dan kotoran hewan
dimana-mana, di dalam rumah tidak tertata rapi dan kurangnya ventilasi dan
pecahayaan yang mengakibatkan rumah menjadi pengap, gelap sehingga harus
menyalakan lampu sepanjang hari
4) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. S sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan
menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga mengetahui manfaat yang
diperoleh dari fasilitas kesehatan
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stres jangka pendek dan panjang
Keluarga Tn. S ingin menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stessor
Bila terjadi suatu masalah dalam keluarga selalu berembung atau
bermusyawarah, keputusan diambil dari kesepatan musyawarah
c. Strategi koping yang digunakan
Kalau ada masalah keluarga Tn. S selalu berembung atau bermusyawarah
dengan keluarga
d. Strategi adaptasi disfungsional
Kalau ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keluarga, keputusan diambil
dari hasil musyawarah
7. Harapan keluarga
Harapan keluarga Tn. S bisa menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera
8. Pemeriksaan Fisik
1) Tekanan darah : 130/80 mmHg
2) Nadi : 84 x/ menit
3) Suhu : 36,6 C
4) RR : 33 x/ menit
5) BB : 55 kg
6) Aktifitas dan istirahat
Lemah, letih, kram otot, gangguan istirahat tidur
7) Eliminasi
Perubahan pada pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri terbakar,
nyeri tekan abdomen. Tandanya : urine encer, pucat, kuning, polyuria,
bising usus lemah
8) Nutrisi
Nafsu makan menuru, mual, peningkatan masukan glukosa atau
karbohidrat, penurunan BB, cepat haus
9) Kulit
Kulit kering dan kemerahan, bola mata cekung, turgor kulit jelek,
diaphoresis (keringat banyak)
10) Dada
Inspeksi, simetris, auskultasi, tidak ada kelainan pada bunyi jantung
11) Perut
Inspeksi, tidak pembesaran perut berlebihan palpasi, tidak ada benjolan
dan tidak ada nyeri tekan
12) Pemeriksaan GDA : 431 mg/dL
B. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Manejemen kesehatan Ketidakmampuan keluarga
Klien mengatakan sudah keluarga tidak efektif pada dalam merawat anggota
memiliki riwayat penyakit keluarga Tn. S keluarga yang menderita
DM < 8 tahunan, klien tidak DM
rutin mengontrolkan kadar
gulanya, hanya
mengnontrolkan waktu drop
saja, klien mengatakan,
klien dan keluarga tidak
tahu dalam merawat
anggota keluarga yang
menderita DM.
DO :
- klien tampak pucat
- badan kurus
- mata cekung
- hasil GDA 451 mg/Dl
- terapi obat klien :
1. Latibet 1x1/oral (pagi
saja sebelum makan)
2. Glikos 2x1/oral (pagi
dan siang)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat ditandai dengan :
DS : Klien mengatakan sudah memiliki riwayat penyakit DM < 8 tahunan, klien tidak
rutin mengontrolkan kadar gulanya, hanya mengnontrolkan waktu drop saja, klien
mengatakan, klien dan keluarga tidak tahu dalam merawat anggota keluarga yang
menderita DM
DO : klien tampak pucat, badan kurus, mata cekung, hasil GDA 451 mg/dL, terapi obat
yang didapatkan klien (Latibel 1x1/oral pagi sebelum makan dan Glikos 2x1/oral pagi
dan siang
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria


Keperawatan
Keluarga Umum Khusus Standart Intervensi

Manajemen Setelah TUK 1: Keluarga mampu 1) Berikan penyuluhan dan diskusikan dengan
kesehatan dilakukan Keluarga mengenal masalah DM dan menjelaskan artiDM, keluarga tentang penyakit DM, penyebab DM,
keluarga tidak tindakan cara merawatnya penyebab DM, tanda dan tanda dan gejala DM, cara pencegahan dan
gejala DM, dan merawat DM
efektid pada keperawatan perawatan DM.
keluarga Tn. S 3x kunjungan 2) Bimbing keluarga untuk mengulangi apa yang
berhubungan rumah telah diajarkan.
dengan ketida diharapkan TUK 2: Keluarga mampu untuk 3) Motivasi keluarga untuk aktif dalam diskusi.
mampuan kemampuan Keluarga mampu memutuskan memutuskan tindakan yang 4) Jelaskan kepada keluarga tentang akibat dari
keluarga dalam keluarga tindakan yang tepat untuk mengatasi tepat untuk mengatasi dan penyakit DM jika sudah tipe lanjutan.
merawat dalam anggota keluarga dengan masalah cara merawat masalah DM. 5) Dorong keluarga untuk mengambil keputusan
DM.
merawat. yang tepat.
6) Jelaskan petunjuk perawatan penyakit DM
dengan melakukan control secara rutin GDA di
TUK 3: Keluarga mampu merawat puskesmas atau RS.
Keluarga mampu merawat anggota anggota keluarga yang sedang 7) Jelaskan makanan yang boleh dikonsumsi dan
keluarga dengan masalah DM. sakit (DM) tidak boleh dikonsumsi.
8) Anjurkan klien menghindari makan dan
minuman yang manis-manis dan banyak pikiran
(stress)
TUK 4: Keluarga mampu 9) Jelaskan dan ajarkan kepada keluarga tentang
Keluarga memodifikasi pola hidup menyebutkan cara cara memodifikasi pola hidup sehat agar
sehat untuk mengatasi masalah DM. memodifikasi pola hidup penyakit DM tidak menurun
sehat termotivasi untuk 10) Motivasi keluarga untuk lebih memperhatikan
melakukan yang diajarkan. pola makan dan aktfitas sehari-hari klien .
11) Beri penjelasan tentang manfaat yang didapat
kalau keluarga dapat memanfaatkan pelayanan
TUK 5: Keluarga mampu kesehatan yang ada.
Keluarga memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk mengatasi masalah pelayanan kesehatan bagi
DM. penderita DM.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX. KEP TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


.
1. Menajemen kesehatan 08 Juni 2020/18.00 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang S :
apa itu DM dengan cara penyuluhan - Keluarga Tn. S
keluarga tidak efektif
kesehatan tentang penyakit DM, penyebab, mengatakan paham dan
pada keluarga Tn. S mengerti tentang
tanda dan gejala, cara pencegahan dan
pengertian, penyebab,
berhubungan dengan perawatannya tanda dan gejal DM
ketida mampuan 2. Membimbing keluarga untuk mengulangi - Keluarga Tn. S mampu
apa yang telah diajarkan. mengulangi penjelasan
keluarga dalam merawat
3. Memotivasi keluarga untuk aktif dalam yang diberikan
diskusi. - Keluarga Tn. S antusias
4. Menjelaskan kepada keluarga tentang untuk mengetahui apa itu
DM
akibat dari penyakit DM jika sudah tipe
- Keluarga Tn. S sudah
lanjutan. paham bagaimana cara
5. Menjelaskan petunjuk perawatan penyakit merawat anggota
DM dengan melakukan control secara rutin keluarga yang terkena
GDA di puskesmas atau RS. DM
6. Menjelaskan makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi. O:
- Keluarga Tn. S dapat
7. Menganjurkan klien menghindari makan
menyebutkan 3 penyebab
dan minuman yang manis-manis dan DM dengan benar
banyak pikiran (stress) - Keluarga Tn. S dapat
8. Menjelaskan dan ajarkan kepada keluarga menyebutkan 5 dari
tentang cara memodifikasi pola hidup sehat tanda-tanda DM dengan
agar penyakit DM tidak menurun benar
9. Memotivasi keluarga untuk lebih - Keluarga Tn. S mulai
memperhatikan pola makan dan aktfitas menyadari akan
sehari-hari klien . pentignya rutin
10. Memberikan penjelasan tentang manfaat memeriksakan GDA
anggota keluarga yg
yang didapat kalau keluarga dapat
mempunyai penyakit DM
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
A:
ada.
Tujuan tercapai, masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi dihentikan, berikan
HE dan memotivasi kepada
keluarga
F. PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM)
1. Menjaga serta mengatur pola makan
a) Tujuan diet Diabetes Mellitus antara lain yaitu :
 Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, obat
penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
 Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
 Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai
berat badan normal.
 Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien (komplikasi
jangka pendek dan jangka panjang) serta masalah yang
berhubungan dengan latihan jasmani.
 Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi
yang optimal.
b) Bahan Makanan yang Dianjurkan :
 Sumber protein : ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu,
oncom, kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai).
 Sayuran : kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol,
lobak, sawi, seledri, terong.
 Buah-buahan : sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir, jambu,
belimbing.
 Susu skim atau rendah lemak.
 Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang
mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara
dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar.
c) Bahan Makanan yang Dibatasi :
 Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum, pasta,
jagung, kentang, ubi dan talas, hevermout, sereal, mie, ketan,
macaroni.
 Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh : kornet, sosis, sarden.
 Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, daun singkong, daun
ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang.
 Buah-buahan : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat,
sawo.
 Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental.
d) Bahan Makanan yang Dihindari :
 Gula pasir, gula merah, gula batu, madu.
 Makanan / minuman manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis,
dodol, tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis,
es krim.
 Bumbu : kecap, saus tiram.
 Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, manisan
buah, tape.
 Minuman yang mengandung alkohol.

2. Senam kaki untuk penderita diabetes


3. Cara perawatan kaki pada penderita diabetes
4. Cara mencegah komplikasi pada penderita diabetes

Anda mungkin juga menyukai