Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Titik leleh adalah temperatur dimana suatu senyawa mulai beralih fasa dari padatan
menjadi cairan, sampai dengan terjadinya pelelehan sempurna. Dalam pengertian lainnya, titik
leleh juga dapat diartikan suatu temperatur dimana suatu zat padat berubah menjadi cairan pada
tekanan satu atmosfer. Ukuran Kristal sangat berpengaruh dalam
menentukan titik leleh suatu zat. Apabila semakin besar ukuran partikel yang
digunakan, maka semakin sulit terjadinya pelelehan. Banyaknya sampel suatu zat juga
dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses pelelehan. Peralatan untuk menentukan
titik leleh, didasarkan kepada besarnya titik leleh atau interval leleh zat padat.
Penentuan titik leleh ini dilakukan untuk beberapa hal, salah satunya adalah untuk
menentukan cara penyimpanan yang tepat dari suatu obat obatan sehingga dapat
mencegah dari kerusakan dari obat tersebut.
Untuk mengukur titik leleh suatu sampel dapat dilakukan menggunakan alat melting
point apparatus. Sensor pada alat tersebut akan menunjukkan titik leleh sampel dengan adanya
pemanasan pada sampel. Apabila terjadi pelebaran pembacaan oleh sensor terhadap literature
maka dapat disimpulkan bahwa sampel tidak murni mengartikan bahwa terdapat campuran bahan
lain untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Bagus, I. 2015. Analisis Kualitatif Zat Organik “Penentuan Sifat Fisika”. Bali : Undiksha.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar, Konsep-konsep Inti. Jakarta : Erlangga
Dogra, S.K. dan Dogra, S., 2008. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta. UI-Press.

Anda mungkin juga menyukai