Anda di halaman 1dari 7

CITEE 2017 Yogyakarta, 27 Juli 2017 ISSN: 2085-6350

REDUKSI HARMONISA PADA MOTOR SINKRON 3 FASA


MENGGUNAKAN FILTER AKTIF SHUNT BERBASIS
FUZZY LOGIC

Istiyo Winarno, S.T., M.T.1 , Achmat Benny Pahlevi2


Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah Surabaya
Keputih-Sukolilo, Surabaya 60111
Email : bennypahlevi1508@gmail.com

Abstrak - Beragam alat kelistrikan yang digunakan salah penting yaitu motor listrik. Motor sinkron 3 fasa
satunya motor listrik yang berjenis sinkron atau motor adalah salah satu jenis motor listrik yang pada
sinkron yang juga menghasilkan harmonisa, hal ini umumnya digunakan pada dunia industri,
terjadi karena merupakan jenis beban nonlinier. biasanya digunakan untuk memutar atau
Dampak negatif dari harmonisa itu sendiri ialah
menggerakan mesin-mesin produksi di pabrik
meningkatkan rugi–rugi energi, overheating dan faktor
kerja yang rendah. Pada penelitian ini menggunakan atau industri yang menghendaki putaran tetap.
filter aktif shunt yang berbasis fuzzy logic control Hal ini dikarenakan motor sinkron mempunyai
beroperasi menginjeksikan arus kompensasi ke sistem beberapa keuntungan [1]. Motor ini memiliki
tenaga listrik. Arus beban yang terdistorsi diinputkan keuntungan yaitu meskipun digunakan pada
pada kontrol filter dan menghasilkan arus trigger untuk sistem operasi dengan beban yang berubah-ubah
inverter, dimana arus trigger ini menentukan besarnya namun memiliki kecepatan yang konstan,
arus kompensasi. Setelah dilakukan simulasi untuk keuntungan lain dari motor sinkron adalah dapat
membandingkan kondisi sistem sebelum pemasangan digunakan untuk memperbaiki faktor daya sistem
filter aktif shunt, diperoleh THD (Total Harmonic
karena karakteristiknya pada saat eksitasi lebih.
Distortion) arus sebesar 116,30% dan tegangan sebesar
3,25% setelah pemasangan filter aktif dengan Motor sinkron digolongkan sebagai jenis beban
mengunakan fuzzy logic controller, THD arus mengalami yang tak linier karena termasuk alat kelistrikan yg
penurunan menjadi 0,04% dan tegangan sebesar 0,47%. secara konstruksi memiliki lilitan didalamnya.
sehingga memiliki THD sesuai standart internasional Beban non linier adalah peralatan yang
yaitu IEEE 519-1992. menghasilkan gelombang-gelombang arus yang
Kata Kunci: Motor sinkron 3 fasa, Filter Aktif Shunt, berbentuk sinusoidal berfrekuensi tinggi [2].
Fuzzy Logic Controller, Harmonisa . Contoh beban non linier adalah berupa aplikasi
elektronika daya antara lain : static power
Abstract - Various electrical apparatus used one manifold
converter (rectifiers atau inverters), pengisi
synchronous electric motor or a synchronous motor that
also produces harmonics, this happens because it is a baterai (bateray chargers), electronic ballast,
type of nonlinear load. The negative impact of harmonics variable frequency, electric arcfurnace, thyristor
itself is to increase energy losses, overheating and low active power controllers ,thyristor arcfurnace,
work factor. In this study, using a shunt active filter thyristor active power controllers ,thyristor
using fuzzy logic control which operates inject controlled reactor (TCR), silicon controlled
compensation currents into the power system. Distorted rectifier (SCR), adjustable speed drive (ASD),
load current input to the control filter and generate dll [3]. Masalah–masalah yang dapat ditimbulkan
trigger current to an inverter, which determines the oleh harmonisa antara lain adalah meningkatkan
amount of trigger current of compensation current.
After the simulation to compare the condition of the
rugi–rugi energi, overheating dan faktor kerja
system before the installation of shunt active filter, yang rendah. Harmonisa juga dapat
obtained THD (Total Harmonic Distortion) current of mempengaruhi kerja peralatan pengaman dan
116.30% and a voltage of 3, 25% after the installation of pengukuran daya listrik [4].
an active filter by using fuzzy logic controller, current Untuk memecahkan masalah ini, maka
THD decreased to 0.04% and a voltage of 0.47%. so dikembangkan penggunaan filter aktif. Filter akan
having THD according to international standards that is bekerja ketika kondisi beban dirasakan sudah
IEEE 519-1992. mulai mengganggu. Ketika beban tidak cukup
Keywords: 3-phase synchronous motor, Shunt Active mengganggu m aka filter tidak bekerja atau
Filter, Fuzzy Logic Controller, Harmonics.
bernilai nol. Peralatan penalaan yangberasal dari
filter aktif ini pada dasarnya harus memiliki dua
I. Pendahuluan
jenis karakteristik, yaitu mampu ditala dengan
Pada dunia industri itu sendiri mempunyai
frekuensi tinggi dan kemampuan untuk bekerja
beragam peralatan listrik untuk menunjang
pada rating daya tinggi. Dalam
produktivitas sebuah perusahaan, salah satunya
perkembangannya, filter aktif dengan metode
peralatan (mesin) listrik yang mempunyai peran
kontrol yang bermacam-macam masih terus

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 63


ISSN: 2085-6350 Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017

dikembangkan, akan tetapi masih terdapat banyak putar, maka tidak ada torque yang dihasilkan, dan
kerumitan pada rangkaian Pada awalnya dan motor akan berhenti [7]. Motor sinkron bukanlah self-
cukup populer, dikenal sistem kontrol yaitu starting motor karena torque hanya akan muncul
kontroler PI (Proportional Integral), fungsi ketika motor bekerja pada kecepatan sinkron;
kontrol yang men-tuning gain-gain-nya secara karenanya motor memerlukan peralatan untuk
manual. Untuk mengatasi kelemahan tersebut membawanya kepada kecepatan sinkron. Prinsip
dikenal kontroler seperti fuzzy logic controller , Motor Sinkron secara umum : Pada motor sinkron,
robust, adaptive neural network, algoritma suplai listrik bolak-balik (AC) membangkitkan fluks
genetika, optimal dan controller lain yang bisa medan putar stator (Bs) dan suplai listrik searah (DC)
berupa gabungan [5] membangkitkan medan rotor (Br). Rotor berputar
karena terjadi interaksi tarik-menarik antara medan
Desain filter aktif yang dikontrol putar stator dan medan rotor. Namun dikarenakan
menggunakan PID memiliki beberapa kelemahan tidak adanya torka-start pada rotor, maka motor
salah satunya yaitu kesederhanaan struktur sinkron membutuhkan prime-mover yang memutar
kontrolnya, karena hanya ada 3 parameter yang bisa rotor hingga kecepatan sinkron agar terjadi coupling
diatur yaitu kontroller proportional, integral dan antara medan putar stator (Bs) dan medan rotor (Br).
derivative sehingga hasil yang didapatkan kurang
optimal dibandingkan dengan fuzzy logic controller .
banyak aspek yang bisa diatur mulai dari variable
input, membership function, nilai range, rule base,
sampai variabel output tentunya hal ini berpengaruh
pada hasil. Pada penelitian ini menggunakan filter
aktif shunt berbasis sistem fuzzy logic controller yang
dapat mereduksi harmonisa pada motor sinkron 3 fasa.
Dari perancangan filter aktif shunt yang dilakukan
menghasilkan (Total Harmonic Distortion) arus
sebesar 116,30% dan tegangan sebesar 3,25% setelah
pemasangan filter aktif dengan mengunakan fuzzy
logic controller, THD arus mengalami penurunan
menjadi 0,04% dan tegangan sebesar 0,47%. sehingga Gambar 1 Prinsip kerja motor sinkron
memiliki THD sesuai standart internasional yaitu
IEEE 519-1992. Kecepatan medan putar stator dapat dirumuskan
sebagai berikut :
120 .f
II. Tinjauan Pustaka Ns = P (1)
A. Motor Sinkron dimana :
Motor listrik dengan sumber tegangan AC dibagi NS = kecepatan sinkron (rpm)
menjadi dua jenis yaitu motor sinkron dan asinkron. f = frekuensi (Hz)
Synchronous motor adalah motor AC 3 fasa yang P = jumlah kutub
dijalankan pada kecepatan sinkron, tanpa slip [6].
Motor sinkron 3 fasa merupakan motor yang umum C. Harmonisa
digunakan pada berbagai peralatan industri. Pada dasarnya, gelombang tegangan dan arus
Popularitasnya karena kecepatannya konstan yang ditransmisikan dan didistribusikan dari sumber
meskipun bebannya berubah. Namun motor sinkron ke beban berupa gelombang sinusoidal murni [8].
penggunaannya tidak seluas motor asinkron. Secara Akan tetapi proses transmisi dan distribusi ini terjadi
umum penggunaan motor sinkron difungsikan sebagai berbagai macam gangguan sehingga bentuk
generator, akan tetapi motor sinkron tetap digunakan gelombang tidak lagi sinusoidal murni. Salah satu
oleh industri yang membutuhkan ketelitian putaran fenomena penyimpangan bentuk gelombang
dan putaran konstan. sinusoidal ini adalah distorsi harmonik.
B. Konstruksi motor sinkron 3 fasa
Motor sinkron juga memiliki dua bagian penting D. Sumber harmonisa
yaitu bagian stator yang merupakan bagian komponen Sumber harmonik secara garis besar terdiri dari 2
diam, dan bagian rotor yang berfungsi sebagai jenis yaitu peralatan yang memiliki kondisi saturasi
komponen berputar. Stator terdiri dari inti besi dari (saturate device) dan peralatan elektronika daya
bahan ferromagnet yang dibeliti dengan lilitan 3 fasa, (power electronic equipment). Peralatan yang
lilitan 3 fasa ini sama dengan lilitan 3 fasa pada rotor memiliki kondisi saturasi biasanya memiliki
induksi [6]. komponen yang bersifat magnetik seperti
C. Prinsip kerja motor sinkron 3 fasa transformator, mesin – mesin listrik, tanur busur
Prinsip kerja motor sinkron, rotor terkunci dengan listrik, peralatan yang menggunakan power supply,
medan putar dan berputar dengan kecepatan sinkron. dan magnetik ballast. Peralatan elektronika daya
Jika motor sinkron dibebani ke titik dimana rotor biasanya menggunakan komponen - komponen
ditarik keluar dari keserempakannya dengan medan

64 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM


CITEE 2017 Yogyakarta, 27 Juli 2017 ISSN: 2085-6350

elektronika daya seperti thyristor, dioda, dan lain-lain H. Transformasi pq


[9]. Teorema daya sesaat bekerja berdasarkan
besaran daya aktif dan daya reaktif pada domain
E. Standart harmonisa waktu. Besaran tegangan dan arus tiga fasa dalam
Ada dua kriteria yang digunakan untuk koordinat abc ke koordinat αβ0 menggunakan
mengevaluasi distorsi harmonik (Standar harmonisa transformasi Clarke. Lalu besaran ini didefenisikan
berdasarkan IEEE 519-1992), yaitu batasan untuk menjadi daya sesaat yang akan menentukan besaran
harmonisa arus dan batasan harmonisa tegangan.. arus kompensasi untuk meniadakan arus harmonik
dari beban non linier.
Tabel I IEEE STD. 519-1992 IEEE-519 Voltage Distortion Pada transformasi clarke, tegangan dan arus tiga
Limits fasa ditransformasikan menggunakan persamaan (3),
Bus Voltage IHDv (%) THDv (%) dan (5) berikut.
at PCC
69 kV and 3.0 5.0 1 1
1 − 2 − 2 𝑋𝑎
below 𝑋𝛼 2
1.5 2.5 [ ] = √3 [ ] [𝑋𝑏 ] (3)
69.001 kV 𝑋𝛽 3 3
0 √2 − √2 𝑋𝑐
through 161
kV
161 kV and 1.0 1.5 Besarnya daya sesaat dapat dituliskan sebagai
above
berikut
P = Va Ia + Vb Ib + Vc Ic (4)
F. Total harmonic distorsi (THD)
THD merupakan rasio antara nilai RMS dari Dari persamaan diatas, daya sesaat
komponen harmonisa dan nilai RMS dari nilai
dapatdituliskan dalam bentuk koordinat 𝛼𝛽0 menjadi
fundamental dan biasanya dinyatakan dalam persen
(%). Indeks ini digunakan untuk menyatakan deviasi 𝑝 𝑉𝛼 𝑉𝛽 𝐼𝛼
dari bentuk gelombang periodik yang mengandung [𝑞 ] = [ ][ ] (5)
−𝑉𝛽 𝑉𝛼 𝐼𝛽
harmonisa terhadap gelombang sinusoidal murni.
Total Distorsi Harmonik (THD) tegangan dan arus, Daya aktif dapat dituliskan sebagai :
yaitu :
p = V𝛼 I𝛼 + V𝛽 I𝛽 (6)
√∑ℎ𝑚𝑎𝑥 𝑀ℎ2
ℎ>1
𝑇𝐻𝐷 = x 100% (2) Sedangkan daya reaktif dapat dituliskan sebagai :
𝑀1

Keterangan : q = V𝛼 I𝛽 - V𝛽 I𝛼 (7)
THD = Total Harmonic Distortion
Mh = Nilai rms arus atau tegangan harmonik Besarnya arus kompensasi dalam koordinat 𝛼𝛽
ke-h dituliskan
M1 = Nilai rms arus atau tegangan pada
frekuensi dasar 𝐼𝑐𝛼 ∗ 1 𝑉𝛼 − 𝑉𝛽 𝑃𝑜 + 𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠
[ ] [ ][ ] (8)
𝐼𝑐𝛽 ∗ 𝑉𝛼2 + 𝑉𝛽2 𝑉𝛽 𝑉𝛼 −𝑞
G. Filter aktif shunt
Filter Aktif Shunt merupakan tipe yang paling Dengan menggunakan invers transformasi clarke,
banyak digunakan karena merupakan topologi yang maka besaran arus kompensasi dalam koordinat abc
terkenal dan memiliki prosedur instalasi yang tidak dituliskan sebagai berikut
sulit. Gambar berikut ini menunjukkan prinsip 1 0
konfigurasi dari filter daya aktif paralel dengan VSI, 𝐼𝑐𝑎 ∗ 1 3
terdiri dari Kapasitor sebagai terminal DC (Cf), switch ∗ 2 −2 √ 𝐼𝑐𝛼 ∗
[𝐼𝑐𝑏 ] = √ 2 [ ] (9)
elektronika daya, dan inductor (Lf) sebagai komponen 3 𝐼𝑐𝛽 ∗
𝐼𝑐𝑐 ∗ 1 3
interfacing. [10] − − √2
[ 2 ]

I. Fuzzy Logic Controll


Fuzzy logic controll adalah evaluasi seperangkat
aturan linguistic sederhana untuk menentukan aksi
controll. Untuk mengembangkan aturan logika fuzzy
logic controll, diperlukan pemahaman yang baik pada
pengendalian proses dan keluaran. Fuzzy logic
controll tidak memerlukan pemodelan matematis
yang rumit, yang diperlukan hanya pemetaan dari
Gambar 2 Blok diagram filter aktif shunt
masukan dan keluaran.

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 65


ISSN: 2085-6350 Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017

J. Prinsip kerja fuzzy logic controll didapatkan komponen fundamental dan juga
Dasar teori fuzzy logic controll membahas tentang komponen harmonisanya. Dalam implementasi
konsep dasar himpunan fuzzy logic controll, yang transformasi pq ini digunakan tools Matlab embedded
mencakup pembahasan himpunan fuzzy logic controll, function untuk implementasi persamaan yang sudah
operasi logika pada fuzzy logic controll dan hukum- disebutkan di gambar 5 menunjukkan proses dari
hukum pada himpunan fuzzy logic controll. Struktur transformasi pq.
dasar sistem berbasis fuzzy logic controll adalah
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 [11].

Basis Basis
Aturan Data

Mekanisme Penalaran
Gambar 5 Diagram blok transformasi pq

Pada awalnya tegangan dan sumber akan


diproses di blok “clarke”. Di blok ini akan dikonversi
Unit Unit dari 3 fasa menjadi 2 variabel output,baik tegangan
Masukan Keluaran maupun arus dengan menggunakan persamaan (3).
Fuzzifikasi Defuzzifika
Kemudian berikutnya baru akan digabungkan dan
si dikonversikan dengan menggunakan persamaan (5).
Gambar 3 Struktur dasar sistem berbasis fuzzy logic controll Setelah itu akan dilakukan proses filter dengan LPF
untuk mendapatkan komponen fundamental dan
III. Metode Penelitian harmonisanya. Setelah itu dibagian akhir dilakukan
A. Konfigurasi Sistem konversi lagi dari 2 variabel menjadi 3 variabel.
Metode penelitian yang digunakan dalam Kemudian output ini diterusakan menuju blok fuzzy
penelitian ini yaitu terlebih dahulu dibangun konsep logic controller. Dimana fuzzy logic controller ini
rangkaian sistem yang mendeteksi adanya nilai THD sendiri digunakan untuk mempertahankan nilai
yang belum sesuai dengan standart IEEE 519-1992 tegangan yang berubah, sehingga keluaran dari fuzzy
sehingga dilengkapi dengan filter aktif shunt berbasis ini akan diolah oleh blok PWM Inverter untuk
fuzzy logic controller. Berikut diagram blok sistem menghasilkan pulsa. Pulsa ini yang berfungsi untuk
secara keseluruhan : menyalakan atau mematikan switch dari inverter 3
tingkat yang kemudian digunakan untuk menjalankan
motor sinkron 3 fasa.
SUMBER MOTOR
SINKRON
Adapun parameter simulasi yang digunakan
pada penelitian ini, yaitu :
Tabel I. Parameter simulasi
Transformasi Inverter
pq Parameter Nilai Satuan
Sumber tegangan v-v 380 Volt
Frekuensi 50 Hertz
Fuzzy Logic PWM Saluran Impedansi
Controller Inverter Resistansi 0.02 Ohm
Induktansi 0.05e-3 Henry
DC kapasitor 40e-6 Farad
Electrical Ohm
Motor :
R = 0.2
Filter aktif shunt berbasis FLC
D-Axis Henry
Inductance :
Permanent Magnet
Gambar 4 Diagram blok sistem secara keseluruhan 8.5e-3
Synchronous Motor
D-Axis Henry
Desain sistem dapat dilihat pada gambar 4 Inductance =
terdiri dari arus fundamental dan harmonisa, IS_A, IS_B 8.5e-3
dan IS_C. Gelombang tersebut akan diproses Mechanic (kg*m^2)
menggunakan transformasi pq sehingga akan Motor :

66 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM


CITEE 2017 Yogyakarta, 27 Juli 2017 ISSN: 2085-6350

Rotor Values dengan nilai THDv dan THDi dengan sistem secara
Inertia = keseluruhan adalah 3.28% dan 115.37%
0.089
Friction = (N-M-S)
0.005
Pole Pairs = Unit
4
DC capasitor
Farrad
= 40e-6
Generator
mode =
Unit
PWM Generator 3 arm bridge
(6 pulses)
Frequency
Carrier : Hertz
8000
Pada penelitian konfigurasi fuzzy logic
controller menggunakan 7 membership function
sehingga bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 7 Nilai THDv tanpa filter aktif shunt berbasis
fuzzy logic contoller

Gambar 6 Membership Function

Sehingga untuk rule base function nya


sebagai berikut :
Gambar 8 Nilai THDi tanpa filter aktif shunt berbasis
Tabel II Rule Base Function fuzzy logic contoller

Error Nilai THD didapatkan dari FFT Analysis Powergui


D_Error pada scope yang terhubung dengan salah satu
NL NM NS ZE PS PM PL
NL NL NL NL NL NM NS ZE pengukur tegangan dan arus sebelum dikonsumsi oleh
NM NL NL NL NM NS ZE PS motor sinkron 3 fasa. Pada gambar 7 menunjukkan
gelombang tegangan sebelum penambahan filter,
NS NL NL NM NS ZE PS PM
sumbu vertikal menunjukkan nilai tegangan dalam
ZE NL NM NS ZE PS PM PL
satuan volt dan sumbu horizontal menunjukkan orde
PS NM NS ZE PS PM PL PL
waktu simulasi dalam detik. Sedangkan pada kolom
PM NS ZE PS PM PL PL PL diagram blok sumbu vertikal menunjukkan nilai total
PL NL NM NS ZE PS PM PL harmonic distorsi terhadap frekuensi pada sumbu
horizontal Sedangkan gambar 8 dapat diamati bahwa
IV. Hasil dan Pembahasan sumbu vertikal menunjukkan nilai arus dalam satuan
ampere dan sumbu horizontal menunjukkan orde
A. Simulasi tanpa pemasangan filter aktif shunt waktu simulasi dalam detik.
berbasis fuzzy logic controller
Pada sistem awal ini disimulasikan tanpa
menggunakan filter aktif shunt berbasis fuzzy logic
controller sehingga dapat dilihat pada gambar 7 dan 8

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 67


ISSN: 2085-6350 Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017

B. Simulasi pemasangan Filter Aktif ditimbulkan sampai dilevel 3.28% untuk THDv dan
shunt berbasis fuzzy logic controller 115.37% pada THDi untuk semua fasa (kondisi fasa
seimbang). Berdasarkan Tabel I nilai harmonisa arus
Sistem disimulasikan pada kondisi setelah adanya dan tegangan dapat diperbaiki sampai ke level sesuai
filter aktif shunt untuk mengurangi harmonisa. dengan standar IEEE 519-1992 yang sudah ditetapkan
sebesar 5%,
Tabel II. Parameter THD
Parameter Fasa Keterangan

R S T
THDv 0.47% 0.47% 0.47% Sesuai
standart
THDi 0.04% 0.04% 0.04% IEEE 519-
1992

V. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah
disimulasikan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penggunaan filter aktif shunt berbasis fuzzy
logic controller dapat mengurangi level
THDi dari sebelumnya sebesar 115.37%
menjadi 0.04% pada fuzzy logic controller 7
fungsi keanggotaan nilai tersebut di bawah
standar IEEE 519-1992 sebesar 5%.
2. Nilai THDv baik sebelum pemasangan filter
Gambar 9 Nilai THDi menggunakan filter aktif shunt
dan sesudah pemasangan filter masih di
berbasis fuzzy logic contoller
bawah standar IEEE 519-1992 sebesar 5%.
Dengan pemodelan sistem dalam penelitian Dengan pemasangan filter aktif, terjadi
ini dapat diamati pada gambar 9 dan 10 bahwa dengan perbaikan dari sebelumnya 3.28% menjadi
durasi simulasi selama 2 cycles didapatkan nilai THDi 0,47% untuk FLC 7
sebesar 0.04% dan 0.47% pada THDv.
Daftar Pustaka
[1] Rajagukguk B. T. 2009. Pengaruh Perubahan
Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan
Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa.
[Skripsi]. Medan : Universitas Sumatera
Utara.
[2] Harahap S.H. dan Sjani M. 2013. Analisis
Pengaruh Beban Nonlinier Terhadap Kinerja
Kwh Meter Induksi Satu Fasa.[Laporan
Penelitian]. Medan : Universitas Sumatera
Utara
[3] Sulistiyowati. 2009. Kajian Pengaruh Beban
Non Linier Terhadap Kinerja Trafo
Distribusi. Vol. , No. , pp. 45-47
[4] Odinanto T, Winardi S, dan Saputra K. H.
2013. Perencanaan Filter Aktif Tiga Fasa
Menggunakan Kontrol Propotional Integral
Derivative ( PID ) Untuk Mereduksi
Harmonisa Pada Sistem Tenaga Listrik.
[Laporan Penelitian]. Surabaya : ITATS.
[5] Dani I. N, Ba’afai U, dan Ramli M. 2014.
Desain Filter Aktif dengan Skema Fuzzy
Logic Controller untuk Mereduksi
Gambar 10 Nilai THDv menggunakan filter aktif shunt Harmonisa. Vol. 11, No. 2, pp.62-68.
berbasis fuzzy logic contoller
[6] Wirabuana C., Permana F. H., Hermawan H.,
Secara keseluruhan hasil simulasi terlihat dan Solihin I. 2010. Synchronous Motor.
pada Tabel II ,dimana nilai harmonisa arus yang

68 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM


CITEE 2017 Yogyakarta, 27 Juli 2017 ISSN: 2085-6350

[Laporan Penelitian]. Depok : Universitas


Indonesia.
[7] Rubidiyanto, N. D. 2009. Motor Sinkron.
[Laporan Penelitian]. Surabaya : ITS.
[8] Pramnanto, A. (2008). Analisis Penggunaan
Single Tunned Filter Sebagai Salah Satu
Solusi Masalah Harmonik Pada Beban
Rumah Tangga [Skripsi]. Jakarta: Universitas
Indonesia.
[9] Syahwil M., Tola M., dan Manjang S. 2010.
Studi Dampak Harmonisa Terhadap Susut
Teknis pada Industri Semen (Kasus Industri
Semen Tonasa). Vol. 5, No. 02, pp. 1-12.
[10] Purwanto S. A., Rakhmawati R., dan H. S. H.
E. 2011. Penggunaan Inverter sebagai Filter
Daya Aktif Paralel Untuk Kompensasi
Harmonisa Akibat Beban Non Linier.
[Laporan Penelitian]. Surabaya : Politeknik
Elektronika Surabaya-ITS.
[11] Awaluddin. T, Muh. 2010. Simulasi Metode
Modified Synchronous Reference Frame
pada Sistem UPS 3 Phasa dengan
Menggunakan Fuzzy Logic Controller
Sebagai Error Kompensator. [Skripsi].
Jember : Universitas Jember.

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, FT UGM 69

Anda mungkin juga menyukai