Kementerian Agama
Kantor Kota Ternate
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Ternate
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20 tahun 2003 merumuskan tujuan
pendidikan nasional; yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi
peserta didik pada masa Covid 19. melalui proses pembelajaran Daring dan Luring ,agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut ditegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu. Taraf mutu yang wajib dipenuhi adalah 8 standar yang meliputi komponen isi,
proses, penilaian, SKL, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta
pembiayaan.
Khusus Pengawas PAI di sekolah sebagai penjamin mutu pendidikan, mengemban tugas
melakukan supervise akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan. Dengan menguasai
prinsip-prinsip supervise, pengawas diharapkan dapat membina guru agar melakukan perbaikan kinerja
berkelanjutan. Dalam melaksanakan tugas, pengawas PAI memerlukan program dengan sasaran yang
terukur melalui penetapan sejumlah indikator kinerja yang berlandaskan kondisi nyata Guru binaanya.
Pada masa Covid 19, Dalam mengembangkan program, pengawas memerlukan data kebutuhan
pendidikan dalam konteks kehidupan yang diramu dengan data sekolah, dan guru binaan agar secara
sinergis dapat bersama-sama mewujudkan keunggulan mutu sesuai dengan target yang sekolah
tetapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Visi, Misi, dan Tujuan Pengawasan
D. Sasaran dan Strategi Pengawasan
E. Ruang Lingkup Pengawasan
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Program Semester Pengawasan
2. Rencana Pengawasan Akademik
3. Instrumen Pembinaan Guru
4. Instrumen Pemantauan 8 SNP
5. Instrumen Penilaian Kinerja Guru
6. Surat Tugas Kepengawasan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan; meliputi input, proses,
output, dan outcome; yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan. Untuk memastikan
bahwa pelaksanaan pendidikan mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan nasional, maka dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan diperlukan sistem pengawasan. Jabatan fungsional Pengawas
Sekolah pada Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab
dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasanakademik.
Tugas pokok Pengawas PAI padaMasa COVID 19 adalah melaksanakan tugas pengawasan
akademi.
Program kerja Pengawas PAI pada Sekolah di masa COVID 19 berfungsi sebagai pedoman kerja
dalam melakukan pembinaan dan penilaian pada guru binaannya dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan. Dengan program pengawasan ini, Pengawas PAI pada Sekolah berwenang menetapkan
sendiri metode kerjanya dan derajat kualitas kinerja sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, diperlukan langkah-langkah konkrit dalam menjabarkan komponen-
komponen yang bersifat teknis yang disusun dalam suatu program kerja kepengawasan
Dengan adanya program kerja maka kegiatan pengawasan dapat terarah dan memiliki sasaran
serta target yang jelas walaupun di masa COVID 19. Segala aktivitas pengawasan termasuk ruang
lingkup, output yang diharapkan, serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program yang disusun. Hal
ini sekaligus menjadi dasar acuan dan sebagai pertanggungjawaban Pengawas PAI pada Atasan dalam
bekerja.
Dengan perencanaan program kerja pengawasan PAI yang baik, diharapkan mampu menghasilkan
kinerja pengawasan yang bermutu di masa COVID 19. Kinerja pengawasan bermutu akan berdampak
pada prestasi Sekolah binaan yang bermutu/berkualitas pula sesuai dengan visi, misi, dan strategi
pendidikan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Beban Kerja Guru dan Pengawas Sekolah;
7. Permendiknas Pada masa COVID 19 Tahun 2020.
8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas
Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
1. Visi
Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga fungsional pengawas mempunyai visi sebagai
berikut : Terwujudnya Pengawas Sekolah pada Sekolah yang berintegritas, professional,
bertanggungjawab, berinovasi dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
2. Misi
a. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
b. Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
c. Komitmen dengan tugas yang diberikan;
d. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan;
e. Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil.
3. Tujuan
Tujuan pengawasan sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
sekolah binaan baik tenaga pendidik, pendidik maupun tenaga administrasi sekolah serta
terpenuhi standar pelayanan minimal pendidikan, sehingga berdampak terhadap kualitas
pendidikan di sekolah secara menyeluruh.
Ruang lingkup pengawasan meliputi pengawasan akademik yang dilakukan melalui kegiatan
pembinaan, pemantauan, penilaian dan pembimbingan. Pelaksanaan kegiatan pengawasan
disesuaikan dengan program semester serta rencana pengawasan akademik (RPA) pada Masa
COVID 19 .
BAB II
Berdasarkan Surat keputusan Kepala Kantor kementrian Agama Kota Ternate Nomor : 61
tentang Penetapan wilayah kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam Kantor Kementrian Agama Kota
Ternate Tahun 2020.
Identifikasi dan analisis hasil pengawasan tahun 2020/2021 meliputi delapan standar
nasionalpendidikan yang terdiri dari standar nasional yang menjadi ranah pengawasan akademik, yaitu
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses , Standar Penilaian, dan standar
pendidikan. Hasil dari pelaksanaan identifikasi, analisis serta tindak lanjutnya dibuat dalam matrik
sebagai berikut.
1. Standar Isi
2.Standar Penilaian
BAB III
Untuk menyusun program pengawasan yang meliputi pembinaan guru, penilaian kinerja guru,
serta pembimbingan dan pelatihan professional guru, perlu ditampilkan jumlah guru pada masing-
masing sekolah sebagaimana tabel di bawah ini.
N Jumlah
Nama Sekolah
o Kepala Sekolah Guru
1. SDN 38 1 1
2. SDN 39 1 2
3. SDN 40 1 1
4. SDN 41 1 1
5. SDN 42 1 1
6. SDN 43 1
7. SDN 44 1 1
8. SDN 45 1 2
9. SDN 46 1 2
10. SDN 47 1 1
11. SDN 48 1 2
12. SDN 59 1 1
13. SDN 50 1 2
14. SDN 51 1 1
15. SDN 52 1 2
16. SDN 53 1 1
17. SDN 54 1 1
18. SDN 52 1 1
19. SDN 56 1 1
20. SDN 57 1 1
A. Program Pembinaan Guru
Dengan tersusunnya laporan pelaksanaan program kerja kepengawasan tahun 2020 ini,
diharapkan membantu Pengawas PAI pada Sekolah di masa COVID 19 untuk bekerja secara sistematis
dan terstruktur dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan merencanakan program kerja secara efektif,
maka Pengawas PAI pada Sekolah merencanakan untuk menjalankan roda organisasi menuju capaian
tujuani. Memang tidak dalam satu periodisasi kepemimpinan organisasi visi dan misi belum tentu akan
tercapai, namun program tersebut akan mendekatkan organisasi secara bertahap untuk mencapai hal
tersebut. Dengan memiliki program kerja yang efektif, maka organisasi telah menemukan semacam
“metode yang tepat” dalam menjawab kebutuhan organisasi. Kebutuhan organisasi yang dimaksud
adalah kebutuhan dalam menjawab persoalan organisasi secara internal maupun eksternal dan
kebutuhan organisasi dalam menciptakan strategi yang tepat bagi organisasi kedepannya.
LAMPIRAN
PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER