Disruptive innovation adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru,

mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi
terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara
yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar
yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.
Sebab-sebab disruptive innovation antara lain:
1. Teknologi, khususnya infokom, telah mengubah dunia tempat kita berpijak
2. Muncul generasi baru yang menjadi pendukung utama gerakan ini
3. Teknologi bergerak lebih cepat dan menuntut manusia berpikir dan bertindak lebih
cepat lagi

Disrupsi merupakan hal yang tidak dapat dihentikan karena sifat manusia yang
dinamis. Maka dari itu, seorang pebisnis tidak boleh takut akan adanya disrupsi. pebisnis juga
harus mampu melakukan adaptasi, sehingga tidak tenggelam oleh banyaknya inovasi
pengganggu. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk bisnis di era disrupsi:
1. Mengamati Tren, Amati apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu bisnis
dan pasar yang ada.
2. Berpikir Out of The Box, Apabila pebisnis ingin turut aktif menjadi agen disruptif
yang berinovasi, pebisnis harus mampu berpikir secara out of the box. Dengan
begitu, pebisnis mungkin bisa mendapatkan ide yang sebelumnya yang tidak pernah
terpikir.
3. Melakukan Inovasi, pebisnis harus pintar melakukan adaptasi dan juga melakukan
berbagai inovasi
4. Partnership, Partnership bisa dilakukan mulai dari input hingga output. Dengan
begitu, bisnis bisa lebih efektif dan efisien sehingga mampu bertahan bahkan bersaing
dengan pebisnis yang menjadi agen disruptif Oleh karena itu, pebisnis harus mampu
bersikap dinamis dan fleksibel serta terbuka dengan berbagai macam pilihan yang
ada.

Manfaat disruptive innovation adalah:

1. Dimudahkannya konsumen dalam mencukupi kebutuhan
2. Memacu persaingan berbasis inovasi
3. Mengurangi jumlah pengangguran
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi