Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dalam world helath report tahun 2002 menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan
faktor resiko utama yang menyebabkan kematian dengan presentase 58% dari seluruh kasus.
Tingginya angka kematian disebabkan oleh diabetes mellitus (DM), menyebabkan penyakit ini
menjadi salah satu penyakit kronis yang ditetapkan sebagai masalah serius bagi kesehatan dunia.
WHO memperkirakan di Asia tenggara ada 30 juta penderita diabetes mellitus (DM) pada tahun
2000 dan akan meningkat sampai mencapai pada tahun 2025.2
Menurut IDF, ada tiga/ triad disease gangguan mikrovaskuler oada penderita diabetes
mellitus (DM), diantaranya coronary heart disease, cerebrovascular disease, dan peripheral
vascular disease (PVD) termasuk didalamnya peripheral arteria; disese (PAD). Walters
melporkan bahwa prevalensi PAD dan PVD pada penderita diaberes mellitus cukup tinggi yaitu
8,7% pada penderita DM tipe I dan 235 % pada penderita DM tipe II. Sedangkan PAD dan PVD
yang tinggi sering ditemukan ketika terjadi kekronisan. 5
Diabetes mellitus menjadi perhatian yang sangat serius dikarenakan komplikasi yang
bersifat jangka panjang dan janga pendek. Salah satu bentuk komplikasi kronik yang dijumpai
pada penyandang diabetes mellitus adalah diabetic foot ulcer yang menimbulkan kelainan
vaskuler (PAD). Salah satu pemeriksaan vaskuler non invasive yang mampu mendeteksi secara
dini resiko adanya penyakit arteri perifer yang dapat berlanjut menjadi ulkus adalag ABPI
(Ankle Brachial Pressure Index). ABI merupakan pemeriksaan noninvasif dimana dilakukan
rasio tekanan darah sistolik pada pergelangan kaki dengan lengan dalam keadaan posisi tidur
telentang dengan menggunakan sphygmomanometer. ABI didapatkan dari tekanan sistolik ankle
dibagi tekanan sistolik brachialis. 6,7
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut diatas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1.2.1 Berdasarkan data dari IDF, Indonesia menempati peringkat ke 7 didunia sebagai
penyandang diabetes mellitus bersama China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan
Meksiko.
1.2.2 Diabetes mellitus menjadi perhatian yang sangat serius dikarenakan komplikasi yang
bersifat jangka panjang dan jangka pendek, dimana komplikasi yang dijumpai adalah
diabetic foot ulcer yang menimbulkan kelainan vaskuler PAD.
1.2.3 Bardasarkan IDF gerdapat trias disease mikrovaskular pada diabetes mellitus diantaranya
coronary heart disease, cerebrovascular disease, dan peripheral vascular disease (PVD)
termasuk didalamnya peripheral arterial disese (PAD)
1.2.4 Pemeriksaan vaskuler non invasive yang mampu mendeteksi secara dini penyakit arteri
perifer yang dapat berlanjut menjadi ulkus adalah ABI.
1.2.5 Belum terdapat penelitian tentang hubungan kadar gula darah dengan nilai ankle brachial
index pada puskesmas.
1.3 Hipotesa
Ada hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan nilai ankle brachial indeks (ABI)
pada pengunjung Puskesmas Jelambar Baru pada bulan Oktober 2019.
Mengetahui hubungan kadar gula darah sewaktu dengan nilai ankel brachial indeks
(ABI) pada pengunjung Puskesmas Jelambar Baru pada bulan September 2019.
1. Diketahuinya sebaran kadar gula darah sewaktu pada pengunjung puskesmas Jelambar
Baru pada bulan September.
2. Diketahuinya sebaran nilai ankle brachial indeks pada pengunjung Puskesmas Jelambar
Baru pada bulan September 2019
3. Diketahuinya hubungan kadar gula darah sewaktu dengan nilai ankel brachial indeks
(ABI) pada pengunjung Puskesmas Jelambar Baru pada bulan September 2019
1. penelitan ini memberikanpengalam yang beharga bagi peneliti untuk kedepannya dapat
melakukan penelitian lenih lanjut dan lebih baik lagi
2. penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis dan sistematis dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan
3. penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi langsung dengan
masyarakat.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan informasi bagi petugas kesehatan
khususnya petugas kesehatan di Puskesmas Jelambar Baru.
Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang hubungan kadar
gula darah dengan nilai angkel brachial indeks di Puskesmas Jelambar.