Anda di halaman 1dari 53

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kekuatan
yang diberikan kepada saya sehingga saya sebagai mngetik modul dapat menyelesaikan tugas
modul pada pelajaran PEMROGRAMAN DASAR dI SMKN 1 PANGKAL PINANG
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada guru yang mengajar
kami yaitu pak Dodi yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan
doa. saya juga menyadari akan adanya keterbatasan didalam modul ini. Namun saya berharap
kiranya dapat diambil manfaatnya karena segala sesuatu yang tertulis didalam modul
ini merupakan pengalaman pertama kali mengetik modul.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini saya berharap dan lapang dada untuk
menerima ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak 

PENDAHULUAN

Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah,sekolah multimedia, bahkan hiburan. Dewasa ini
perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas.
Kita sebagai manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi
khususnya bidang komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Atas dasar itu saya mencoba membahasnya dalam bentuk modul dengan harapan dapat
berguna bagi saya. Banyak sekali pembahasan tentang komputer, tapi saya coba menulis
modul dengan judul pemrograman dasar yang di jelaskan secara umum dan dibahas secara
keseluruhan.
KATA PENGANTAR : ...........................................................................................
PENDAHULUAN : .................................................................................................
DAFTAR ISI : ..........................................................................................................

A. bahasa pemrograman komputer sublime teks


B. tipe data
C. variabel
D. konstanta
E. operator dan ekspresi,
F. operasi aritmatika dan logika,
G. struktur kontrol Percabangan dalam bahasa pemrograman
H. struktur kontrol Perulangan dalam bahasa pemrograman.
A.BAHASA PEMROGRAMAN SUBLIME TEKS

Sublime Text adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Jon Skinner. Beliau
merupakan seorang programmer dari Australia.

Sublime text 3 merupakan aplikasi text editor untuk menulis kode. Banyak sejumlah bahasa
program yang ada pada aplikasi ini. Diantaranya PHP, CSS, C, C++, HTML, ASP, Java, dan
sebagainyai. Tentu saja, software ini bisa lebih memudahkan pekerjaan pengguna saat
membuat sebuah program.

Sebagai seorang pemula yang akan menggunakan Sublime Text 3 sebagai teks editornya, Di
bawah ini terdapat tutorial tentang Membuat File PHP di Sublime Text 3.

 Langkah pertama

Buka aplikasi Sublime Text 3. Maka akan muncul tampilan awal seperti gambar di bawah ini

 Langkah kedua

Klik View lalu arahkan pointer ke tulisan Syntax. Setelah itu, akan muncul jendela baru.
Pilih salah satu bahasa program sesuai dengan apa yang akan digunakan. Jika ingin
menggunakan bahasa program PHP, maka pilih PHP.

 Langkah ketiga

Tuliskan tag html pada kotak isian. Jika ingin lebih cepat menuliskannya, cukup dengan
menulis html dan tekan TAB di keyboard. Maka secara otomatis tag html akan muncul.
 Langkah keempat

Di Sublime Text 3, kita bisa mengubah tampilan Color Scheme untuk area teks editor.
Caranya klik menu Preferences lalu sorot Color Scheme. Maka akan mucul jendela baru.
Kemudian pilih salah satu tema. Disini saya memilih tema iPlastic.

 Langkah kelima

Tuliskan tag php dibawah tag body seperti contoh dibawah ini.

 Langkah keenam

Untuk menyimpan file, kita klik menu File lalu pilih Save As.


 Langkah ketujuh

Beri nama file misalnya coba_php dan pilihlah lokasi penyimpanan file php. Berhubung
PHP hanya bisa ditampilkan jika sudah terinstal XAMPP, maka kita memilih tempat
penyimpanannya di folder XAMPP – htdocs – dan buatlah folder baru contohnya latihan-php
lalu klik foldernya. Jika sudah, klik Save.

 Langkah kedelapan

Sebelum menampilkan file php di browser, terlebih dahulu kita harus


mengaktifkan XAMPP. Caranya buka software XAMPP lalu klik Start pada
tulisan Apache dan MySQL.

 Langkah kesembilan

Buka browser misalnya Mozila Firefox. Lalu ketikan localhost/latihan-


php/coba_php.php pada kolom address bar. Lalu tekan Enter di keyboard.

 Langkah kesepuluh

Maka muncul tampilan akhir sebagai berikut.


Bahasa Pemrograman / Bahasa Komputer adalah instruksi standar untuk memerintah
komputer, yang merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik. seorang
programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer,
bagaimana data disimpan dan jenis langkah apa yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Tingkatan Bahasa Pemrograman

 Bahasa Tingkat Tinggi – Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa
tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya seperti Bahasa Basic, Visual Basic,
Pascal, Java, dan lainnya.
 Bahasa Tingkat Menengah – Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam
bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya seperti Bahasa C.
 Bahasa Tingkat Rendah – Bahasa pemrograman tingkat ini karena bahasanya masih
jauh dari bahasa manusia. Contohnya bahasa Assembly
Setelah Mengetahui Tingkatan dari Bahasa Pemrograman, sekarang kita baca Macam-
Macam Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman ini sering dipakai oleh programmer
sekarang.

Macam-Macam Bahasa Pemrograman

1. Bahasa pemrograman C
Dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering
digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai
jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler
yang sangat populer telah tersedia.

2. Bahasa pemograman JAVA


Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk
telepon genggam. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah
bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

3. Bahasa pemograman PYTHON


Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi
obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak
dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
4. Bahasa pemograman RUBY
Ruby adalah bahasa skripting yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby adalah
menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman scripting yang ada di
dunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar sepertiPerl dan
Python.

5. Bahasa pemograman SQL


SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk
mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa
standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server
basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

6. Bahasa pemograman ColdFusion


ColdFusion adalah server aplikasi dan framework pengembangan perangkat lunak yang
digunakan untuk  pengembangkan perangkat lunak komputer, khususnya situs webdinamis.

7. Bahasa pemograman PHP


PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama
kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI
(Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk
mengolah data form dari web.

8. Bahasa pemograman HTML


HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
browser Internet.

9. Bahasa pemograman COBOL


COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa
pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai
fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti
sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.

10. Bahasa pemograman MICROSOFT VISUAL BASIC


Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman
yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat
program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan
model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC
dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputerberbasis grafik dengan cepat.

11. Bahasa pemograman VISUAL C++


Visual C++ adalah sebuah produk Integrated Development Environment (IDE) untukbahasa
pemrograman C dan C++ yang dikembangkan Microsoft. Visual C++ merupakan salah satu
bagian dari paket Microsoft Visual Studio.

12. Bahasa pemograman DELPHI


Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop
danenterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-
purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.

13. Bahasa pemograman C++


C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek,
Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-
class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object
fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari
objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.

14 . Bahasa Pemrograman ASP


ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa
pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu
produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan
merupakan server side scripting.

15. Bahasa Pemrograman XML


Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang
direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan
markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan
halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada
sebuah dokumen.

16. Bahasa Pemrograman WML


WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang
digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge). WML ini adalah
bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari
HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

17. Bahasa Pemrograman PERL


Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux,
BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS,
VMS, EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa
pemograman C.

18. Bahasa Pemrograman CFM


Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion /
BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html.

19. Bahasa Pemrograman Javascript


Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript
merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan
script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu
browser yang mampu menjalankan JavaScript.

20. Bahasa Pemrograman CSS


Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum
dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen
XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium
(W3C).

B. tipe data

Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari bahasa program
Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lannya. Dimana tipe data biasanya
digunakan ketika kita menentukan suatu jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Tipe data memiliki beberapa kegunaan dalam jenis nilainya sesuai apa nama tipe data
tersebut. Adapun perbedaan jenis kelompok tipe data yang harus kita ketahui, yaitu tipe data
bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan tipe data boolean dan char.
Tipe Data dikelompokkan menjadi dua Yaitu primitive dan composite

Tipe Data Primitive :


 Numeric
 Character
 Boolean
Tipe Data Composite :

 Array
 Record
 Image
 Date Time
 Lainya (Subrange, Enumerasi, dll)
Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung pada suatu bahasa
pemrograman. Sedangkan tipe data composite adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua
atau lebih tipe data primitive.
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam
bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman menyediakan tipe data numeric,
hanya berbeda dalam jenis numeric yang diakomodasi.
  Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain integer (bilangan bulat), dan float
(bilangan pecahan). Selain jenis, dalam bahasa pemrograman juga diterapkan presisi angka
yang digunakan, misalnya tipe data Single adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan
presisi yang terbatas, sedangkan tipe data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan
dengan presisi yang lebih akurat.

Tipe data Character. Bersama dengan tipe data numeric, character merupakan tipe data
yang paling banyak digunakan. Tipe data character kadang disebut sebagai char atau string.
Tipe data string hanya dapat digunakan menyimpan teks atau apapun sepanjang berada dalam
tanda petik dua (“…”) atau petik tunggal (‘…’).
Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai True/False (Benar/Salah). Pada
sebagian besar bahasa pemrograman nilai selain 0 menunjukkan True dan 0 melambangkan
False. Tipe data ini banyak digunakan untuk pengambilan keputusan pada struktur
percabangan dengan IF … THEN atau IF … THEN … ELSE.
Array atau sering disebut sebagai larik adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik,
meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama
(homogen) dalam sebuah variabel. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang
berfungsi sebagai alamat dari data tersebut..
Record atau Struct adalah termasuk tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa
Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.

Image atau gambar atau citra merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan
jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa
pemrograman modern terutama yang berbasis visual tipe data ini telah didukung dengan
sangat baik.
Date and Time Nilai data untuk tanggal (Date) dan waktu (Time) secara internal disimpan
dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data
Date dapat digunakan untuk menyimpan baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk
dalam kelompok tipe data composite karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu
sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya tipe data ini mempunyai nilai batas
minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam
Delphi.
Tipe data Enumerasi merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus
disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta
integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data
ini juga dijumpai pada Delphi dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek
yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi dan dan bahasa pemrograman lain yang berbasis
GUI. Sebagai contoh, apabila kita mempunyai form yang memiliki control Command button
yang kita beri nama Command1.
Tipe data Variant hanya ada di Visual Basic. Tipe ini adalah tipe data yang paling fleksibel
di antara tipe data yang lain, karena dapat mengakomodasi semua tipe data yang lain seperti
telah dijelaskan.
 
1. Tipe bilangan bulat (Integer)
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan
dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga mengenal nilai
positif dan negatif ( signed number ). Tipe data numerik yang termasuk integer
adalah sebagai berikut :

Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun
long. Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang
memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang
memerlukan bilangan sebesar kapasitas long.

• Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data
stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses
membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan data
biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam
Java.
• Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini
semakin jarang keberadaanya.
• Int
Tipe ini juga merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam
merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien
dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan
untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah
array.

Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short,
int, long ) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum
dilakukan proses perhitungan.
• Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar
rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer
lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jikadata memiliki
range diluar range int
Integer adalah sebuah tipe data yang paling dasar yang berupa bilangan yang
tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan
tersendiri, sehingga kita dapat menggunakannya sesuai kebutuhan dalam
pemograman dan kita dapat membandingkannya satu dengan yang lainnya. Di
bagian tabel diatas kita bisa tahu nama-nama tipe data integer ini dan kita bisa
menggunakannya sesuai kebutuhan. Akan tetapi tipe data int lebih umum
digunakan dalam pemogramannya.

2. Tipe data Floating Point ( Bilangan Pecahan )


Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan
yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :

Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan
dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float
harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk
bilangan doeuble, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan
dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.
• Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai-nilai yang mengandung presisi atau
ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-
bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan
memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi
ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float
untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang
dihasilkan akan menjadi tidak akurat.

• Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double
precisiondan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai.
Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan
matematis daripada tipe float.
Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih
akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double.

3. Tipe data char


Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda „ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan
merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek.
Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u
kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan
adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : „\u123‟.
Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter
yang ada.Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa,
seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java
dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java
menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit.
Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui
keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang
dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai
String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan
beberapa contoh tentang escape sequence.
4. Boolean
Tipe ipe data Boolean mempunyai dua nilai yaitu true (benar) dan false
(salah). Nilai Boolean sangat penting digunakan untuk pengambilan keputusan
dalam suatu kejadian tertentu.

5. String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang
tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering
digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar. Untuk
penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya.
Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan
diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan
dengan "".

C. VARIABEL
Variabel adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung data atau konstanta di
memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program.
Untuk memudahkan pemahaman anda mengenai variabel, mari kita asumsikan bahwa varibel
adalah sebuah wadah yang akan kita pesan ( misalnya: sebuah gelas ).

Ketika anda mendeklarasikan sebuah variabel, hal itu berarti anda sedang memesan
sebuah wadah ke dalam memori untuk anda gunakan kedalam program.
Lalu, anda dapat mengisi wadah tersebut dengan air ( sebagai data atau nilai ).

Catatan: sifat dari variabel adalah sementara atau tidak permanen, artinya data atau nilai
yang tersimpan dalam variabel akan hilang ketika program dimatikan.
Berikut adalah aturan atau sifat yang dimiliki variabel:

 Variabel hanya digunakan untuk menyimpan data sementara


 Variabel hanya mampu menyimpan satu data atau nilai

cara penulisan variabel dalam program pascal

var namaVariabel : tipedata;


Untuk membuat variabel kita harus men-deklarasikan-nya sebelum main program dan sebuah
variabel di dalam pascal harus ditulis sesuai dengan aturan berikut:

 Karakter pertama harus berupa huruf


 Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa angka atau underscore ( _ )
 Tidak boleh menggunakan spasi

Contoh penulisan variabel dalam bahasa pascal:

VariabelPascal
Nama_Variabel
Contoh77

var
nama, alamat : string;
umur : integer;
Sebagai catatan: anda dapat mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan
menambahkan koma (,) TIPE DATA variabel tersebut sama.

Cara Memberi Nilai pada Variabel


Setelah variabel dideklarasikan, berikutnya adalah men-input nilai kedalam variabel tersebut.
Berikut format penulisannya:

nama_variabel := nilai;
Untuk memberikan nilai, pascal menggunakan karakter := ‘titik dua sama dengan’.
Dalam pemrograman, proses pemberian nilai ini dikenal dengan istilah assignment, dan tanda
“ := ” disebut dengan operator assignment di dalam pascal.

Proses assignment dibaca dari kanan ke kiri.

bahasa pemrograman.
Perhatikan kode

nama:='Damas';
umur:=17;

Jika kita terjemahkan kedalam tulisan kode diatas berarti kita memberikan nilai 'Damas'
kedalam variabel nama dan 17 kedalam variabel umur.

Sebuah Variabel memiliki Tipe Data dan Nama. Tipe Data untuk menandakan jenis


Value/Nilai yang dibentuk oleh variable itu sendiri, Nama Variable bisa kalian gunakan
untuk memanggil Value/Nilai yang nantinya akan di output pada layar monitor.

Untuk mendeklarasikan Variable adalah sebagai berikut

Nilai yang berada dalam < > adalah bidang yang harus diisi, dan nilai yang berada di
dalam [ ] adalah optional/bisa dikosongkan.

Sekarang saya akan memberikan contoh Deklarasi Variable pada java, perhatikan
Script/Kode dibawah ini :

public class Tutorial3JAVA {


public static void main(String[] args){

//Membuat Sebuah Variable dengan Value/Nilai


String namasaya = "Wildan";
int umur = 18;

System.out.println(namasaya);
System.out.println(umur);
}
}

Lalu jalankan program tersebut dengan mengklik RUN atau Shift+F6 maka akan muncul


output seperti ini :
Penjelasan :

 Perhatikan Skrip/Kode disana, menggunakan 2 buah Variable dengan Tipe Data yang
berbeda yaitu String dan int (Integer) lalu 2 buah nama Variable yang berbeda
yaitu namasaya dan umursaya. 
 Untuk Variable namasaya, saya menggunakan Tipe data String, String merupakan
Tipe data untuk text dan gabungan huruf, angka, spasi ,dan tipe data lainnya. 
 Variable kedua yaitu umursaya, pada Variable ini saya menggunakan Tipe
data int (Integer), Tipe data int digunakan untuk angka numerik yang tidak
menggunakan koma, int (Integer) mempunyai panjang 32 bit dan Range -
2147483648 s.d. 2147483647.
 Kedua Variable tersebut terdapat Value/Nilai yang sudah di inputkan oleh
programmer, Variable namasaya mempunyai Value "Wildan" dan
Variable umursaya mempunyai Value 18, Value "Wildan" mempunyai tipe data
String dan 18 mempunyai tipe data int (Integer).
 Perbedaan String dan int (Integer) yaitu jika String kita harus menggunakan " " (kutip
dua) contoh "Techno" dan untuk Integer tidak perlu menggunakan " " (kutip dua)
contoh 20.
 Terakhir Value/Nilai kedua Variable tersebut akan tampil di layar monitor dengan
cara memanggil nama Variable tersebut pada System.out.println();

Jenis-Jenis Variable

Dalam bahasa pemrograman Java, terdapat beberapa jenis Variable diantaranya :

 Variable Lokal
 Variable Kelas (Variable Static)
 Variable Instance (Non-Static)

Variable Lokal memiliki ciri-ciri seperti berikut :

 Variabel lokal dideklarasikan didalam method, konstruktor atau blok.


 Variabel lokal dibuat saat method, kontruktor atau blok mulai dijalankan dan akan
dihapus saat selesai dijakankan.
 Variable lokal tidak dapat menggunakan Modifier seperti public, protected, private,
dll.
 Variabel lokal hanya dapat digunakan didalam method, konstruktor, atau blok tempat
pendeklarasiannya.
 Tidak ada nilai default untuk variabel lokal sehingga variabel lokal harus
dideklarasikan dan diinisialisasikan sebelum digunakan.

Berikut adalah contoh Variable lokal yang akan saya definisikan pada sebuah Method.

public class VariableLokal {


//Membuat sebuah method yang bernama game
//didalam class VariableLokal
public void game(){
String GameFavorit = "Final Fantasy ";
int seri = 15;
System.out.println(GameFavorit + seri);
}

public static void main(String[] args){


//Membuat sebuah Objek dari class variableLokal
//dan memanggil method game pada method main
VariableLokal latihan = new VariableLokal();
latihan.game();
}
}

Maka hasilnya akan seperti ini :


  Catatan : Kalian bisa menggunakan tanda + (Plus) untuk menggabungkan dua/lebih
variable yang berbeda.

Variable Kelas (Variable Static) memiliki ciri-ciri seperti berikut :

 Variabel kelas/static dideklarasikan dengan katakunci static didalam kelas, tetapi


diluar method, konstruktor, atau blok.
 Hanya ada satu salinan dari variabel kelas per kelas.
 Variabel static biasanya dideklarasikan sebagai konstanta. Variabel konstanta nilainya
tetap dan tidak berubah.
 Variabel static dibuat ketika program dimulai dan dihapus saat program berhenti.
 Variabel static memiliki nilai default yang sama dengan varibake instance.
 Variabel static dapat diakses dengan memanggil nama
kelas.NamaKelas.NamaVariabel.
 Saat mendeklarasikan variabel kelas dengan public static final, maka nama variabel
(konstanta) dituliskan semua dalam huruf kapital. Jika variabel static tidak
dideklarasikan dengan public final, sintaks pertamanya sama dengan variabel instance
dan lokal.

Berikut adalah contoh penggunaan Variable Kelas pada Java :

public class VariableKelas{


//Membuat variable tanpa Value/Nilai pada class VariableKelas
public static String Hobi;

//Membuat variable konstanta pada class VariableKelas


public static final String Hewan = "Kucing";
public static void main(String[] args){
Hobi = "Main Game";//Mengisi Value pada variable Hobi
System.out.println("Hobi Saya " + Hobi);//Memanggil Variable Hobi
System.out.println("Peliharaan Saya " + Hewan);//Memanggil Variable Hewan
}
}

Maka hasilnya seperti ini :

Variable Instance (Variable Non-Static) memiliki ciri-ciri seperti berikut :

 Variabel instance dideklarasikan didalam kelas, tetapi di luar method, konstructor,


atau blok.
 Saat sebuah objek dibuat, tempat untuk setiap variabel instance disiapkan dalam
memori.
 Variabel instance dibuat saat sebuat objek dibuat dengan kata kunci ‘new’ dan
dihapus saat objek tersebut dihapus.
 Variabel instance dapat dideklarasikan dalam kelas sebelum atau sesudah
penggunaan.
 Modifier akses dapat digunakan oleh semua method, konstruktor, dan blok di dalam
kelas.
 Variabel instance memiliki nilai default ; untuk tipe numerik 0, untuk Boolean false,
dan untuk referensi objek adalah null.

Berikut adalah contoh penggunaan Variable Instance pada Java :


public class VariableInstance {
//Variable Instance ini dapat diakses oleh semua subclass (Kelas Induk)
//Karena bersifat Public
public String Bahasa;

//Variable Bahasa dimasukan kedalam Konstruktor VariableInstance


public VariableInstance(String Negara){
//Value pada Variable Bahasa akan diganti dengan Value pada Variable Negara
Bahasa = Negara;
}

//Method ini untuk menampilkan informasi VariableInstance


public void tampil(){
//Memanggil Variable Bahasa yang Valuenya berada pada Variable Negara
System.out.println("Bahasa Saya " + Bahasa);
}

public static void main(String[] args){


//Membuat objek dari VariableInstance dan mengisi Value untuk Variable Negara
VariableInstancelatihan = new VariableInstance("Indonesia");//
latihan.tampil();//Menampilkan Method tampil
}
}

Pada layar monitor akan tampil seperti ini :

Catatan : Dalam mendeklarasikan sebuah Variable pada Java, kalian tidak boleh
menggunakan spasi pada nama Variable, contoh 'String nama saya;' atau kalian bisa
menggunakan _ (Underscore), seperti ini 'String nama_saya'; dan tidak boleh menggunakan
char seperti @, #, %, &, Dll. contohnya 'String @hewan'; maka akan error

D.KONSTANTA

Secara singkat, konstanta adalah variabel yang nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah
sepanjang kode program. Umumnya konstanta digunakan untuk nilai yang tidak akan
berubah, seperti nilai phi dalam matematika yang bernilai 3.14, atau kecepatan_cahaya yang
bernilai 299.792.458 m/s.

Cara Penulisan Konstanta di dalam Pascal


Di dalam pascal, sebuah konstanta hanya dapat diisi dengan tipe data dasar, yakni char,
integer, real, boolean, serta tipe data string dan set. Penulisan nama konstanta juga
mengkuti aturan penulisan identifier, yakni:
 Karakter pertama harus berupa huruf.
 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau
karakter underscore “_”.
 Penulisan konstanta tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan
underscore. Kita tidak bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -,
&, %, $, #, atau @.
 Maksimal panjang konstanta tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa
mendukung 32 karakter hingga 63 karakter.
 Konstanta tidak bisa diubah nilainya sepanjang kode program.
Berbeda dengan variabel, konstanta harus diisi nilai pada saat deklarasi. Berikut format
dasar penulisan konstanta:
1 const
2   nama_kosntanta=nilai_konstanta;
Berikut contoh penulisannya di dalam kode program pascal:

1 const
2   phi = 3.14;
3   dollar = 13000;
4   nama = ‘Joko’;
Perhatikan bahwa pascal menggunakan tanda sama dengan ‘ = ’ untuk memberikan nilai
kepada konstanta saat dideklarasikan (proses inisialisasi).
Berikut adalah contoh program pascal yang menggunakan konstanta:

1 program konstanta;
2 uses crt;
3  
4 const
5   phi=3.14;
6   dollar=13000;
7   nama='Joko';
8   
9 var
10   situs:string='www.duniailkom.com';
11   
12 begin
13   clrscr;
14   writeln(phi:4:2);
15   writeln(dollar);
16   writeln(nama);
17   writeln(situs);
18   readln;
19 end.

Dalam kode program diatas, saya membuat beberapa konstanta, kemudian menampilkan
nilainya menggunakan perintah writeln. Khusus pada baris ke 14, saya menulis phi:4:2, ini
digunakan untuk men-format tampilan angka desimal. Angka 4:2 berarti saya ingin
menampilkan angka dengan 4 digit sebelum desimal, dan 2 digit setelah tanda desimal.
Jika kita mencoba untuk mengubah nilai konstanta di dalam kode program, pascal akan
mengeluarkan “error: variable identifier expected”, dimana kita diberitahu untuk
menggunakan variabel jika ingin mengubah nilai konstanta.
Sepanjang pembuatan program, konstanta relatif jarang digunakan jika dibandingkan dengan
variabel. Konstanta umumnya dipakai untuk program matematis yang sering memiliki nilai
yang selalu tetap.

E. OPERATOR DAN EKSPRESI


Ekspresi dan Operator Bahasa C++

Ekspresi (atau ungkapan) adalah statement program yang mempunyai nilai. Pada umumnya
ekspresi dalam C++ dapat berupa :
1. Pengenal (variabel)
2. Konstanta
3. Kombinasi antara elemen di atas dengan operator

Contoh ekspresi:
A =1;
B  = A + 5;
C = A * B;

Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu
operasi atau manipulasi data. Misalnya untuk :
1. Menjumlahkan dua buah nilai
2. Memberikan nilai ke suatu variabel
3. Membandingkan kesamaan dua buah nilai

Berdasarkan banyaknya operand yang dilibatkan, operator mempunyai sifat sebagai berikut.
Unary
Operator ini hanya melibatkan sebuah operand. Contoh: -1
Binary
Operator ini melibatkan dua buah operand. Contoh: 1 + 2
Ternary
Operator ini melibatkan tiga buah operand. Contoh: (a > b) ? a : b

Macam-macam Ekspresi dalam bahasa pemrograman c-sharp


Ekspresi terbentuk dari rangkaian operator dan operand. Operator yang terdapat dalam suatu
ekpresi menyatakan proses apa yang akan dilakukan pada suatu operand.
Contoh dari operator adalah +, -, *, / dan new. Sedangkan contoh dari operand adalah literal,
fields, variabel lokal dan ekpresi, suatu ekspresi dapat digunakan untuk membentuk ekspresi
yang lain yang lebih besar.

C# memiliki tiga macam operator: operator unary, binary dan ternary. Operator unary
memiliki satu buah operand dan menggunakan notasi prefix atau postfix (misalnya --x atau 
x++). Operator binary menggunakan dua buah operand dan menggunakan
notifikasi infix (misalnya x + y). C# hanya memiliki satu buat operator ternary yaitu, ? :,
operator ini memerlukan tiga buah operand dan menggunakan notasi infix (misalnya x ? y :
z).
Dalam pengoperasiannya operator memiliki tingkatan, misalnya jika kita memiliki ekspresi x
+ y * z, maka ekspresi ini akan di eksekusi dengan urutan x + (y *
z) karena operator * memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator +.
Jika kita ingin mengubah urutan eksekusinya, kita dapat menggunakan tanda kurung. Bahasa
pemrograman C# memiliki kemampuan untuk melakukan overload terhadap operator yang
berarti setiap operator bisa memiliki fungsi yang berbeda untuk object yang berbeda.

Tabel berikut menunjukan tingkat dari operator dari level yang tinggi ke level terendah,
operator dalam kategori yang sama memiliki tingkat yang sama pula.
Kategori Ekspresi Keterangan
Primary x.m Mengakses member
x(...) Pemanggilan methon dan delegate

x[.. .] Mengakses array dan indexer

x++ Post-increment (Penjumlahan dengan 1 setelah x dievaluasi)
x-- Post-decrement (Pengurangan dengan 1 setelah x dievaluasi)

Kategori Ekspresi Keterangan


new T(...) Pembuatan object dan delegate
new T[...] Pembuatan array

typeof(T) Mendapatkan object System.Type dari T

checked(x Pengecekan ekspresi dalam konteks checked
)

unchecked Pengecekan ekspresi dalam konteks unchecked
(x)

Unary +x Identity
-x Negation

!x Logical negation

~x Bitwise negation

++x Pre-increment (Penjumlahan dengan 1 sebelum x dievaluasi)

--x Pre-decrement (Pengurangan dengan 1 sebelum x dievaluasi)

(T)x Mengkonversi x kedalam tipe T secara eksplisit

Multiplicative x*y Perkalian


x/y Pembagian

x%y Sisa pembagian
Additive x+y Penjumlahan, pengabungan string, kombinasi delegate

x – y Pengurangan, penghapusan delegate

Shift x << y Shift left


x >> y Shift right

Relational and  x < y Lebih kecil dari


type testing
x>y Lebih besar dari

x <= y Lebih kecil atau sama dengan

x >= y Lebih besar atau sama dengan

x is T Return true jika x adalah T, atau false jika sebaliknya

x as T Return x sebagai tipe T; atau null jika x tidak bertipe T

Equality x == y Sama
x != y Tidak sama

Logical AND x&y Integer bitwise AND, boolean logical AND


Logical XOR x A y Integer bitwise XOR, boolean logical XOR
Logical OR x|y Integer bitwise OR, boolean logical OR
Conditional x && y y akan dievaluasi jika x bernilai true
AND
Conditional OR x || y y akan dievaluasi jika x bernilai false
Conditional x ? y : z y akan dievaluasi jika x bernilai true dan z akan dievaluasi jika 
x bersinal false
Assignment x=y Pemberian suatu nilai
x op= y Compound assignment. Bisa digunakan pada operator *= /= %=
+= -= <<= >>=
&= ^= |=

a. Checked vs Unchecked
Operator checked dan unchecked dapat digunanakan dalam konteks operasi aritmatika untuk
bilangan bulat. Jika kita membuat suatu program kemudiankita memberikan nilai yang lebih
besar dari apa yang dapat di tampung oleh variabel tersebut maka error akan terjadi pada
program kita. Ada saatnya dimana kita ingin supaya kompiler tidak memberikan error pada
saat kita melakukan operasi ini, untuk itu kita dapat menggunakan operator unchecked.
Dalam konteks checked, System.OverflowException akan terjadi pada saat runtime jika kita
memberikan nilai yang lebih besar kedalam suatu variabel, atau akan terjadi kesalahan pada
waktu kompilasi jika operasi yang dievaluasi berupa ekspresi konstan.
public static void Main()
        {
            int i = int.MaxValue;
            checked
            {
                Console.Out.WriteLine(i + 1); // Exception
            }
            unchecked
            {
                Console.Out.WriteLine(i + 1); // Overflow } }
            }
        }
Jika program diatas dijalankan blok checked akan menghasilkan kesalahan karena mencoba
untuk memberikan nilai sebesar nilai maksimal untuk tipe int ditambah satu.
Unhandled   Exception:   System.OverflowException:   Arithmetic operation resulted in an
overflow.
Sedangkan blok unchecked tidak akan mengahasilkan kesalahan. Operasi unchecked ini mirip 
dengan cara kerja ordometer pada kendaraan kita, jika nilai maksimumnya sudah tercapai
maka dia akan mulai lagi dari awal, misalnya jika nilai maksimumnya adalah 999,999 maka
berjalan sejauh 1 kilometer lagi ordometer akan menunjukan nilai 000,000, yang merupakan
nilai minimal ordometer. Demikian juga dengan int.MaxValue + 1 akan menjadi
nilai int.MinValue (-2147483648) yang merukan nilai minimal dari tipe data int.
F. operasi aritmatika dan logika,

Operator Aritmatika

Operator yang digunakan untuk operasi aritmatika dan ekspresi yang menggunakanya disebut
ekspresi aritmatika. Hasil dari ekspresi aritmatika adalah konstanta integer atau real. Operator
aritmatika tergolong sebagai operator binary.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR,
XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau
menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali digunakan di
algoritma dan bahasa pemrograman dasar.

Sedangkan Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses


operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
 
Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika dan Logika dalam algoritma dan
bahasa pemrograman
Berikut adalah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering
digunakan di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:
1. Operator Aritmatika
 + (jumlah) adalah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
 -(kurang) adalah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua
angka atau lebih
 * (kali) adalah operator yang digunakan untuk proses perkalian
 / (bagi) adalah operator uang digunakan untuk mendapatkan hasil bagi dari 2 buah
angka
 MOD atau % (modular) adalah operator yang sering digunakan di dunia algoritma
yang digunakan untuk mendapatkan sisa hasil bagi.

Operator baru yang tidak umum adalah MOD atau bisa disimbolkan dengan %, operator
ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya digunakan untuk memproses perhitungan matematika yang
dilibatkan di dalam program.
 
2. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang
digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan
nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:
 > lebih besar
 < lebih kecil
 >= lebih besar sama dengan
 <= lebih kecil sama dengan
 <> tidak sama dengan
 != tidak sama dengan
 == apakah sama dengan
 := sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow
control IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
3. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu
operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam
operator logika antara lain:
 and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
 xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan
keduaduanya bernilai TRUE
 ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
 && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE

Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator
pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.

 
4. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama
dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:
 += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam
variable x dengan 10)
 = contoh: x=y
 *= contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam
variable x dengan 10)
 /=
 %=
Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman
dasar)
1. Operasi artimatika
Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut :
 x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
 x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
 x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
 x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
 x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0,
karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil
pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya
adalah 3.
2. Operasi Logika
 A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah
maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar maka akan bernilai true,
agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
 A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik
untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi
baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan
kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A
maupun B

Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh
instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.
 

Macam-macam operator aritmatika dan urutan prioritas pengerjaannya dapat dilihat pada
penjelasan dibawah ini.

Operator: *
Keterangan: Perkalian
Prioritas: 1
Contoh: 2 * 3

Operator: /
Keterangan: Pembagian
Prioritas: 1
Contoh: 7 / 2

Operator: %
Keterangan: Sisa pembagian (modulus)
Prioritas: 1
Contoh: 7 % 2

Operator: +
Keterangan: Penjumlahan
Prioritas: 2
Contoh: 5 + 4

Operator: -
Keterangan: Pengurangan
Prioritas: 2
Contoh: 5 - 4

Dalam penulisan ekspresi, operator aritmatika harus ditulis dengan jelas. Contoh pemakaian
operator aritmatika untuk memperoleh nilai deskriminan dari suatu persamaan kuadrat
adalah:

d = b2 – 4ac     =>    d = b * b - 4 * a * c

Contoh pengerjaan ekspresi berdasarkan urutan prioritas :


x = 2 + 3 * 2     ==>    hasilnya  x = 8
x = 2 * 3 % 2     ==>    hasilnya  x = 0

Operator Kombinasi

Untuk menyingkat penulisan ekspresi aritmatika dapat digunakan operator kombinasi


(compound operators atau combined assignment operators) seperti ini.

Operator    Contoh      Ekspresi aritmetika 

  +=       x += 5;  x = x + 5; 

  -=              Y -= 2;  Y = Y – 2; 

  *=               p *= q;  p = p * q; 

  /=               A /= B;  A = A / B; 

  %=       C %= 3;  C = C % 3; 

Penggunaan operator kombinasi pada bahasa C++ dapat dilihat pada contoh program di
bawah ini.

/* Program untuk menghitung inventori kertas */ 

#include <iostream.h> 

using namespace std;  

int main() 

  int k70, k80, kfl,  jual; 

   cout <<"Program inventori\n"; 

  cout << endl; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas 70 gr mula-mula ";  


        cin >> k70; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas 80 gr mula-mula ";  

        cin >> k80; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas folio mula-mula ";  

        cin >> kfl;   cout << endl; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas 70 gr yang terjual ";  

        cin >> jual;   k70 -= jual; 

  cout << endl; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas 80 gr yang terjual ";  

        cin >> jual;   k80 -= jual; 

  cout << endl; 

  cout <<"Ketikkan banyaknya kertas folio yang terjual ";  

        cin >> jual;      kfl -= jual;  cout << endl;  cout<< endl; 

  cout <<"Banyaknya kertas 70 gr tersisa = " << k70 << endl;  

Q        cout <<"Banyaknya kertas 80 gr tersisa = " << k80 << endl;  

        cout <<"Banyaknya kertas folio tersisa = " << kfl << endl; 

  return 0; 

Operator Penurunan dan Penaikan 

Selain operator di atas, C++ menyediakan operator khusus yang digunakan untuk menambah
atau mengurangi nilai variabel sebanyak 1. Operator tersebut adalah:

1. Operator menaikkan nilai (increment): ++  digunakan untuk menaikkan nilai variabel


sebesar satu.  
Contoh :  x = x + 1;     →     dapat ditulis  ++x;  atau   x++ 

2. Operator menurunkan nilai (decrement): --  digunakan untuk menurunkan nilai variabel


sebesar satu. 

Contoh :  y = y - 1;     →     dapat ditulis  --y;  atau   y-- 

Operator Relasional 

Operator relasional biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Ekspresi yang
mengunakan operator relasional disebut ekspresi logika. Hasil dari ekspresi logika adalah
konstanta logika TRUE atau FALSE. Macam-macam operator relasional dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini.

Operator: ==

Keterangan: sama dengan (bukan penugasan/assignment)

Operator: !=

Keterangan: tidak sama dengan

Operator: >

Keterangan: lebih dari

Operator: <

Keterangan: Kurang dari

Operator: >=

Keterangan: lebih dari sama dengan

Operator: <=
Keterangna: kurang dari sama dengan

Contoh ekspresi relasional yang menggunakan operator relasi :  

 x >= y      

Hasil ekspresi ini adalah: 

 1 (true) kalau nilai x lebih besar atau sama dengan nilai y 


 0 (false) kalau nilai x lebih kecil dari nilai y 

Operator Logika 
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika menjadi
sebuah ekspresi logika. Macam-macam operator logika:

1. && (operator logika  AND) 

2. || (operator logika OR) 

3. ! (operator logika NOT)

Demikian penjelasan tentang ekspresi dan operator dalam bahasa pemrograman C++. 
Semoga informasi ini dapat membantu pembaca untuk memahami lebih lanjut mengenai
ekspresi dan operator dalam bahasa C++. Silahkan berbagi jika tulisan ini dirasa bermanfaat,
terima kasih.

Pemanfaatan Operasi Aritmatika


      Operator Aritmatika dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkai
tdengan kehidupan sehari-hari.
      Urutan langkah dalam membuat program yang digunakan untuk menghitung rata-rata
maupun total laba dari suatu perusahaan antara lain :
1.      Menentukan jenis variabel yang digunakan
2.      Menentukan input data yang akan diproses
3.      Menentukan ekspresi matematika yang dapat dikaitkan dengan masalah yang dihadapi
4.      Mengubah ekspresi matematika menjadi code yang dapat dipahami oleh pascal
5.      Merangkai semua kode menjadi satu kesatuan program.
      Selain untuk menghitung rata-rata dan total laba, Operator aritmatika juga dapat digunakan
untuk menghitung besaran diskon dari suatu barang yang dijual, dll. (kebudayaan, 2015)
C.    Fungsi Aritmatika
Untuk melakukan operasi penghitungan dasar matematis seperti penambahan, pengurangan,
perkalian atau pembagian gunakan operator aritmatika berikut:

Operator Aritmatika
+ (plus) Penambahan, Contoh: 3+3
– (minus) Pengurangan/Negatif, Contoh: 3–1 atau –1
* (asterisk/bintang) Perkalian, Contoh: 3*3
/ (garis miring) Pembagian, Contoh: 3/3
% (persen) Persentase, Contoh: 20%
^ (caret/tanda sisipan) Eksponen/Pangkat, Contoh: 3^2
Keterangan : + : penjumlahan , contoh =a2+b2
-  : Pengurangan , contoh =a2-b2
*: Perkalian, conton : =a2*b2
/ : Pembagian , contoh : =a2/b2
+- */ : penggabungan , contoh : =a2-b2+c3 (Andriyani, 2012)
Fungsi Aritmatika(Dasar) yang dimiliki oleh MySQL adalah; penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Operator aritmetika tersebut disertakan dalam perintah select yang
bertujuan untuk memanipulasi data yang sifatnya sederhana

MACAM OPERASI ARITMATIKA


1.Operator Penjumlahan
Karakter atau tanda yang digunakan dalam pemrograman Java sama seperti
tanda yang biasa digunakan dalam pemjumalahan matematika, yaitu
menggunakan tanda " + ". 
Contoh penjumlahan dalam pemrograman Java

tambah  = a + b;
"tambah" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil
penjumlahan variabel a ditambah variabel b (  a + b ).

2. Operator Pengurangan
Karakter atau tanda yang digunakan dalam pemrograman Java sama seperti
tanda yang biasa digunakan dalam pengurangan  matematika, yaitu
menggunakan tanda " - ". 
Contoh pengurangan dalam pemrograman Java

kurang = a - b;
"kurang" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan
hasil pengurangan variabel a dikurang  variabel b ( a - b ).

3. Operator Perkalian
Berbeda dengan perkalian,  pada penjumlahan dan pengurangan, tanda yang
digunakan sama dengan  tanda yang biasa digunakan pada matematika.
Perkalian pada matematika menggunakan  huruf " x " sebagai tanda, sedangkan
untuk perkalian dalam pemrograman Java mengunakan tanda bintang  " * ".
Contoh perkalian  dalam pemrograman Java

kali = a * b;
"kali" adalah variabel yang  digunakan untuk menyimpan hasil  perkalian
variabel a dikali variabel b ( a * b ).

4. Operator Pembagian
Operator pembagian pada pemrograman  Java menggunakan tanda slash " / " .
Contoh pembagian dalam program Java

bagi = a / b;
"bagi" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan
hasil pembagian variabel a dibagi variabel b ( a / b ). 

5. Operator Modulus
Operator modulus digunakan untuk menghitung sisa dari hasil pembagian,
misalkan 50/20 maka sisa dari pembagian 50/20 adalah 10.

mod = a % b;
"mod" adalah variabel yang menyimpan sisa hasil pembagian  a % b 

Untuk lebih jelasnya   perhatikan contoh operator program java   berikut ini!

Baca juga : Memahami Konsep   Dasar Pemrograman Java


 
Contoh Program

Contoh program operator aritmatika pada Java

Output  
Output contoh program operator aritmatika pada Java
  
Dari contoh program di atas  sudah terlihat jelas penggunaan operator-
operator artimatika pada Java tidak terlalu sulit. Contoh di atas menggunakan
variabel a dan variabel b yang sudah diinisialisasikan terlebih dahulu  dan
operator aritmatikanya sudah bisa langsung menghitung hasilnya.

Inisialisasi variabel a dan b  juga disebut dengan  konstanta atau inputan statis


yang diinput langsung dari kode programnya.  Nah, untuk materi selanjutnya
kita akan membahas tentang inputan dan output yang digunakan pada  Java.  

G. Struktur kontrol Percabangan dalam bahasa pemrograman


Dalam mengontrol pernyataan apakah dieksekusi atau tidak tergantung dari terpenuhinya
syarat yang ditentukan. Sekelompok pernyataan akan dieksekusi ketika kondisi benar (true).
Jika pernyataan tersebut salah, maka akan dieksekusi pada bagian yang lain. Ada 4 (empat)
macam struktur kontrol percabangan yang digunakan nanti, yaitu :
Bentuk IF,
Bentuk IF ELSE,
Bentuk IF Bersarang,
Bentuk SWITCH,
Bentuk SWITCH Bersarang.
A. Bentuk IF
Jika ekspresi boolean bernilai benar (true), maka blok kode di dalam pernyataan IF akan
dieksekusi, jika salah (false) maka kode setelah akhir dari pernyataan IF (setelah kurung
kurawal penutup) akan dieksekusi.
     Bahasa Pemrograman C mengasumsi nilai-nilai non-nol dan non-null, sebagai true dan
jika nilai tersebut adalah nol atau null, maka diasumsi sebagai false.
Berikut Flowchart percabangan IF :

B. Bentuk IF ELSE
Sebuah pernyataan IF dapat diikuti oleh pernyataan selainnya (else), yang dieksekusi ketika
ekspresi booleannya adalah false. Sintaks pernyataan IF ... ELSE dalam bahasa pemrograman
C adalah sebagai berikut :
Jika ekspresi boolean bernilai true, maka blok kode dalam IF akan dijalankan, selain nilai
tersebut maka blok kode dalam ELSE yang akan dieksekusi. Flowchart percabangan IF ELSE
ditunjukkan pada bagan berikut :

C. Bentuk IF bersarang
Dalam pemrograman C diperbolehkan untuk membuat pernyataan IF atau IF ... ELSE
bersarang. Artinya kita dapat membuat suatu pernyataan IF di dalam pernyataan IF yang lain.
Bentuk IF bersarang adalah sebagai berikut :
Kita dapat membuat IF ... ELSE bersarang seperti halnya membuat pernyataan IF bersarang.
Flowchart percabangan IF bersarang sebagai berikut :

D. Bentuk SWITCH
Sebuah pernyataan SWITCH memungkinkan sebuh variabel diuji apakah memiliki nilai yang
sama terhadap suatu daftar nilai. Setiap nilai disebut dengan case, dan variabel yang sedang
aktif akan diperiksa untuk setiap switch case tersebut.

Sintaks untuk pernyataan SWITCH dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut :

Pernyataan SWITCH memiliki beberapa aturan yang berlaku, diantaranya adalah sebagai
berikut :

 Ekspresi yang digunakan dalam sebuah pernyataan SWITCH harus memiliki tipe
bilangan bulat atau cacah, atau menjadi tipe suatu class, dimana class memiliki fungsi
konversi tunggal untuk tipe bilangan bulat atau cacah.
 Kita dapat memiliki sejumlah pernyataan CASE dalam SWITCH. Setiap
CASE diikuti dengan nilai pembanding dan titik dua.
 Konstanta ekspresi pada CASE harus memiliki tipe data sama dengan cariabel yang
akan dibandingkan.
 Ketika variabel SWITCH sama dengan nilai CASE, pernyataan setelah CASE akan
dieksekusi sampai pernyataan BREAK tercapai.
 Ketika pernyataan BREAK tercapai, SWITCH berakhir, dan aliran kontrol melompat
ke baris berikutnya setelah pernyataan SWITCH.

 Tidak setiap CASE harus memiliki BREAK. Jika BREAK tidak muncul, maka aliran
kontrol akan masuk ke CASE berikutnya sampai BREAK tercapai. 
 Sebuah pernyataan SWITCH juga dapat memiliki case default, yang mana harus
muncul pada akhir SWITCH. DEFAULT dapat digunakan untuk melakukan tugas
ketika tidak ada CASE yang sesuai. CASE DEFAULT tidak membutuhkan
pernyataan break, karena berada pada bagian akhir blok kode SWITCH.  

Flowchart percabangan SWITCH pada gambar dibawah ini :

E. Bentuk SWITCH Bersarang


Disini dimugnkinkan untuk memiliki suatu switch sebagai bagian dari urutan
pernyataan switch yang lain, atau bisa disebut dengan switch bersarang. Bahkan jika
konstanta switch case dalam dan luar mengandung nilai yang sama, maka tidak akan ada
konflik yang terjadi.

Sintaks untuk pernyataan switch bersarang adalah sebagai berikut :


Contoh script bentuk IF :

#include <stdio.h>
main ()
{
     int x;
     printf("==========Program Struktur Kontrol Percabangan==========\n");
     printf("\nMasukkan Nilai x : ");
     scanf("%d",&x);
     if(x<50)
     {
          printf("x lebih kecil dari 50");
     }
     printf("Nilai x sebenarnya adalah : %d",x);
     return 0;
}

Kemudian Build and Run, hasil seperti dibawah ini :


Jika nilai x yang dimasukkan kurang dari 50 (x<50), maka :
Jika nilai x yang dimasukkan lebih dari 50 (x>50), maka : 

H. struktur kontrol Perulangan dalam bahasa pemrograman.

Struktur Kontrol Perulangan digunakan apabila ada suatu fungsi dari program akan dijalankan secara
berulang-ulang. Contohnya apabila anda ingin menampilkan nama anda sebanyak 100 kali, tentunya
akan sangat lama apabila anda menuliskan kode programnya secara manual. Dengan Struktur Kontrol
Perulangan. kita dapat menampilkan nama anda sebanyak 100 kali dengan hanya beberapa baris
program yang sederhana.

Dalam bahasa C++ dikenal beberapa macam Struktur Kontrol Perilangan, yaitu :

Perulangan For
Perulangan For merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan satu atau lebih perintah
dengan jumlah perulangan yang sudah ditentukan pada proses inisialisasi kondisi. Bentuk umum
penulisannya adalah sebagai berikut.

for(kondisi){
 Statement;

Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :


#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main(){

 int x;

 for(x=0;x<10;x++){

  cout<<x<<". Aku suka C++"<<endl;

 }

 getch();

Perulangan While
Perulangan while merupakan struktur kontrol perulangan yang akan melakukan pengulangan selama
kondisi yang dihasilkan dalam perulangan tersebut masih bernilai benar. Bentuk umum penulisannya
adalah sebagai berikut :

Deklarasi;
while(kondisi){

 Statement;

Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main(){

 int x = 5;
 while(x>0){
  cout<<x<<" ";
  x--;
 }
 cout<<"Program Berhasil";
 getch();
}

Perulangan Do-While
Perulangan do-while merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan perintah yang
ada didalamnya terlebih dahulu dan melihat kondisi perulangan setelah perintah tersebut
selesai dijalankan. Dengan kata lain walaupun kondisinya bernilai salah, minimal perintah
sudah dijalankan sebanyak satu kali. Bentuk umum penulisannya sebagai berikut :

inisialisasi;
do
 {
  Statement;
 }while(kondisi);
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
 char x = 'A';
 cout<<"Abjad : "<<endl;
 do{
  cout<<x<<" ";
  x++;
 }while(x<='Z');
 getch();
}

Perulangan Goto
Perulangan goto merupakan struktur kontrol perulangan yang memiliki label. Perintah akan
mengalami pengulangan apabila ada perintah untuk kembali atau menuju kesuatu label. Label
disini merupakan suatupengenal (identifier).

Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
 int angka;
 char t;
 atas:
 cout<<"Masukan angka : ";cin>>angka;
 cout<<" > "<<angka<<endl;;
 cout<<"Ingin memasukan lagi[Y/T] ";cin>>t;
 if(t=='y' ||t=='Y'){
  goto atas;
 }
 else{
  goto bawah;
 }
 getch();
 bawah:
}

Itulah beberapa macam perulangan yang ada dalam bahasa pemrograman C++. Sekian artikel
saya tentang Stuktur Kontrol Perulangan pada C++ dan Terima Kasih sudah berkunjung.

B. Struktur Kontrol perulangan


          Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi suatu perintah blok program
dengan ketentuan tertentu. Misalnya kita akan menampilkan kata “Selamat datang” sebanyak
30 kali. Apabila dituliskan dengan struktur algoritma runut maka tidak akan efisien karena
terdapat 30 perintah yang sama. Dengan dtruktur perulangan ,perintah tersebut cukup di
tuliskan sekali saja, kemudian diulang sebanyak 30 kali.

1.       Perulangan dengan kondisi di awal


Pada perulangan dengan kondisi diawal, kita menemukan terlebih dahulu berapa banyak
perulangan yang akan dilakukan. Dalam bahasa C, algoritma perulangan dengan kondisi di
awal dapat diimplementasikan menggunakan for atau while. Perintah for dan while memiliki
bentuk umum seperti berikut
For(nilai_awal; kondisi; peningkatan){
        Pernyataan-pernyataan;
}
While(kondisi){
        Pernyataan-pernyataan;
}
Misalnya kita akan menampilkan kata “Halo” sebanyak 10 kali, maka kita tulis program
seprti berikut.
 
/* Program menampilkan kata sebanyak beberapa kali */
#include   <stdio.h>
Int main ()
Int  i ;
For(i  =  0 ;   i /10;  i++)  printf (“Halo  /n”);
Return  0

Apabila menggunakan while maka seperti berikut.


/* Program menampilkan kata sebanyak beberapa kali */
#include  <stdio.h>
Int main(){
                Int i=0
                While(i<10){
                    Printf(“halo \n”);
                    I++;
                }
                Return 0’
}

2.       Perulangan dengan kondisi Akhir


Pada perulangan dengan kondisi akhir, blok pernyataan yang akan diulang dijalankan
terlebih dahulu, kemudian baru diperiksa kondisinya apakah perulangan akan di lanjutkan
atau tidak. Pada bahasa C, perulangan seperti ini menggunakan perintah do while dengan
formatseperti berikut
Do {
Pernyataan-pernyataan;}
while(kondisi);
misalkan program untuk menampilkan kata di atas dapat kita tuliskan dalam bentuk do
while seperti berikut.
/*  Program  menampilkan  kata  beberapa  kali  */
#include  <stdio.h>
 Int  main () {
       Int  i=0 ;
       do {
               printf (“Halo  /n”) ;
               i++;
}  while(i<10) ;
Return  0;

}
3.       Perulangan dengan Banyaknya Perulangan Diinputkan Pengguna

Kita dapat pula menentukan banyaknya perulangan yang akan dilakukan dengan memberikan
variabel tertentu pada bagian kondisi. Misalnya seperti pada program berikut.

/*  Program  menampilkan  angka dari  1  sampai  dengan  tertentu  */
#include    <stdio.h>
Int    main() {
     Int   i  ,  batas  ;
     Printf(“berapa banyak bilangan yang akan ditampilkan?  “);
     Scanf(“%d”,  &batas) ;
     for(i=1;  i<=batas  ; i++) printf (“%d /n”, i);
     return 0;

Anda mungkin juga menyukai