Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan kekuatan
yang diberikan kepada saya sehingga saya sebagai mngetik modul dapat menyelesaikan tugas
modul pada pelajaran PEMROGRAMAN DASAR dI SMKN 1 PANGKAL PINANG
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada guru yang mengajar
kami yaitu pak Dodi yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan
doa. saya juga menyadari akan adanya keterbatasan didalam modul ini. Namun saya berharap
kiranya dapat diambil manfaatnya karena segala sesuatu yang tertulis didalam modul
ini merupakan pengalaman pertama kali mengetik modul.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini saya berharap dan lapang dada untuk
menerima ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak
PENDAHULUAN
Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah,sekolah multimedia, bahkan hiburan. Dewasa ini
perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas.
Kita sebagai manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi
khususnya bidang komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Atas dasar itu saya mencoba membahasnya dalam bentuk modul dengan harapan dapat
berguna bagi saya. Banyak sekali pembahasan tentang komputer, tapi saya coba menulis
modul dengan judul pemrograman dasar yang di jelaskan secara umum dan dibahas secara
keseluruhan.
KATA PENGANTAR : ...........................................................................................
PENDAHULUAN : .................................................................................................
DAFTAR ISI : ..........................................................................................................
Sublime Text adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Jon Skinner. Beliau
merupakan seorang programmer dari Australia.
Sublime text 3 merupakan aplikasi text editor untuk menulis kode. Banyak sejumlah bahasa
program yang ada pada aplikasi ini. Diantaranya PHP, CSS, C, C++, HTML, ASP, Java, dan
sebagainyai. Tentu saja, software ini bisa lebih memudahkan pekerjaan pengguna saat
membuat sebuah program.
Sebagai seorang pemula yang akan menggunakan Sublime Text 3 sebagai teks editornya, Di
bawah ini terdapat tutorial tentang Membuat File PHP di Sublime Text 3.
Langkah pertama
Buka aplikasi Sublime Text 3. Maka akan muncul tampilan awal seperti gambar di bawah ini
Langkah kedua
Klik View lalu arahkan pointer ke tulisan Syntax. Setelah itu, akan muncul jendela baru.
Pilih salah satu bahasa program sesuai dengan apa yang akan digunakan. Jika ingin
menggunakan bahasa program PHP, maka pilih PHP.
Langkah ketiga
Tuliskan tag html pada kotak isian. Jika ingin lebih cepat menuliskannya, cukup dengan
menulis html dan tekan TAB di keyboard. Maka secara otomatis tag html akan muncul.
Langkah keempat
Di Sublime Text 3, kita bisa mengubah tampilan Color Scheme untuk area teks editor.
Caranya klik menu Preferences lalu sorot Color Scheme. Maka akan mucul jendela baru.
Kemudian pilih salah satu tema. Disini saya memilih tema iPlastic.
Langkah kelima
Langkah keenam
Beri nama file misalnya coba_php dan pilihlah lokasi penyimpanan file php. Berhubung
PHP hanya bisa ditampilkan jika sudah terinstal XAMPP, maka kita memilih tempat
penyimpanannya di folder XAMPP – htdocs – dan buatlah folder baru contohnya latihan-php
lalu klik foldernya. Jika sudah, klik Save.
Langkah kedelapan
Langkah kesembilan
Langkah kesepuluh
Bahasa Tingkat Tinggi – Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa
tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya seperti Bahasa Basic, Visual Basic,
Pascal, Java, dan lainnya.
Bahasa Tingkat Menengah – Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam
bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya seperti Bahasa C.
Bahasa Tingkat Rendah – Bahasa pemrograman tingkat ini karena bahasanya masih
jauh dari bahasa manusia. Contohnya bahasa Assembly
Setelah Mengetahui Tingkatan dari Bahasa Pemrograman, sekarang kita baca Macam-
Macam Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman ini sering dipakai oleh programmer
sekarang.
1. Bahasa pemrograman C
Dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering
digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai
jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler
yang sangat populer telah tersedia.
B. tipe data
Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari bahasa program
Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lannya. Dimana tipe data biasanya
digunakan ketika kita menentukan suatu jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Tipe data memiliki beberapa kegunaan dalam jenis nilainya sesuai apa nama tipe data
tersebut. Adapun perbedaan jenis kelompok tipe data yang harus kita ketahui, yaitu tipe data
bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan tipe data boolean dan char.
Tipe Data dikelompokkan menjadi dua Yaitu primitive dan composite
Array
Record
Image
Date Time
Lainya (Subrange, Enumerasi, dll)
Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung pada suatu bahasa
pemrograman. Sedangkan tipe data composite adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua
atau lebih tipe data primitive.
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam
bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman menyediakan tipe data numeric,
hanya berbeda dalam jenis numeric yang diakomodasi.
Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain integer (bilangan bulat), dan float
(bilangan pecahan). Selain jenis, dalam bahasa pemrograman juga diterapkan presisi angka
yang digunakan, misalnya tipe data Single adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan
presisi yang terbatas, sedangkan tipe data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan
dengan presisi yang lebih akurat.
Tipe data Character. Bersama dengan tipe data numeric, character merupakan tipe data
yang paling banyak digunakan. Tipe data character kadang disebut sebagai char atau string.
Tipe data string hanya dapat digunakan menyimpan teks atau apapun sepanjang berada dalam
tanda petik dua (“…”) atau petik tunggal (‘…’).
Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai True/False (Benar/Salah). Pada
sebagian besar bahasa pemrograman nilai selain 0 menunjukkan True dan 0 melambangkan
False. Tipe data ini banyak digunakan untuk pengambilan keputusan pada struktur
percabangan dengan IF … THEN atau IF … THEN … ELSE.
Array atau sering disebut sebagai larik adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik,
meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama
(homogen) dalam sebuah variabel. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang
berfungsi sebagai alamat dari data tersebut..
Record atau Struct adalah termasuk tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa
Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.
Image atau gambar atau citra merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan
jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa
pemrograman modern terutama yang berbasis visual tipe data ini telah didukung dengan
sangat baik.
Date and Time Nilai data untuk tanggal (Date) dan waktu (Time) secara internal disimpan
dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data
Date dapat digunakan untuk menyimpan baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk
dalam kelompok tipe data composite karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu
sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya tipe data ini mempunyai nilai batas
minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam
Delphi.
Tipe data Enumerasi merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus
disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta
integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data
ini juga dijumpai pada Delphi dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek
yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi dan dan bahasa pemrograman lain yang berbasis
GUI. Sebagai contoh, apabila kita mempunyai form yang memiliki control Command button
yang kita beri nama Command1.
Tipe data Variant hanya ada di Visual Basic. Tipe ini adalah tipe data yang paling fleksibel
di antara tipe data yang lain, karena dapat mengakomodasi semua tipe data yang lain seperti
telah dijelaskan.
1. Tipe bilangan bulat (Integer)
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan
dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga mengenal nilai
positif dan negatif ( signed number ). Tipe data numerik yang termasuk integer
adalah sebagai berikut :
Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun
long. Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang
memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang
memerlukan bilangan sebesar kapasitas long.
• Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data
stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses
membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan data
biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam
Java.
• Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini
semakin jarang keberadaanya.
• Int
Tipe ini juga merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam
merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien
dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan
untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah
array.
Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short,
int, long ) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum
dilakukan proses perhitungan.
• Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar
rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer
lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jikadata memiliki
range diluar range int
Integer adalah sebuah tipe data yang paling dasar yang berupa bilangan yang
tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan
tersendiri, sehingga kita dapat menggunakannya sesuai kebutuhan dalam
pemograman dan kita dapat membandingkannya satu dengan yang lainnya. Di
bagian tabel diatas kita bisa tahu nama-nama tipe data integer ini dan kita bisa
menggunakannya sesuai kebutuhan. Akan tetapi tipe data int lebih umum
digunakan dalam pemogramannya.
Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan
dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float
harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk
bilangan doeuble, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan
dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.
• Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai-nilai yang mengandung presisi atau
ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-
bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan
memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi
ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float
untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang
dihasilkan akan menjadi tidak akurat.
• Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double
precisiondan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai.
Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan
matematis daripada tipe float.
Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih
akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double.
5. String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang
tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering
digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar. Untuk
penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya.
Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan
diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan
dengan "".
C. VARIABEL
Variabel adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung data atau konstanta di
memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program.
Untuk memudahkan pemahaman anda mengenai variabel, mari kita asumsikan bahwa varibel
adalah sebuah wadah yang akan kita pesan ( misalnya: sebuah gelas ).
Ketika anda mendeklarasikan sebuah variabel, hal itu berarti anda sedang memesan
sebuah wadah ke dalam memori untuk anda gunakan kedalam program.
Lalu, anda dapat mengisi wadah tersebut dengan air ( sebagai data atau nilai ).
Catatan: sifat dari variabel adalah sementara atau tidak permanen, artinya data atau nilai
yang tersimpan dalam variabel akan hilang ketika program dimatikan.
Berikut adalah aturan atau sifat yang dimiliki variabel:
VariabelPascal
Nama_Variabel
Contoh77
var
nama, alamat : string;
umur : integer;
Sebagai catatan: anda dapat mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan
menambahkan koma (,) TIPE DATA variabel tersebut sama.
nama_variabel := nilai;
Untuk memberikan nilai, pascal menggunakan karakter := ‘titik dua sama dengan’.
Dalam pemrograman, proses pemberian nilai ini dikenal dengan istilah assignment, dan tanda
“ := ” disebut dengan operator assignment di dalam pascal.
bahasa pemrograman.
Perhatikan kode
nama:='Damas';
umur:=17;
Jika kita terjemahkan kedalam tulisan kode diatas berarti kita memberikan nilai 'Damas'
kedalam variabel nama dan 17 kedalam variabel umur.
Nilai yang berada dalam < > adalah bidang yang harus diisi, dan nilai yang berada di
dalam [ ] adalah optional/bisa dikosongkan.
Sekarang saya akan memberikan contoh Deklarasi Variable pada java, perhatikan
Script/Kode dibawah ini :
System.out.println(namasaya);
System.out.println(umur);
}
}
Perhatikan Skrip/Kode disana, menggunakan 2 buah Variable dengan Tipe Data yang
berbeda yaitu String dan int (Integer) lalu 2 buah nama Variable yang berbeda
yaitu namasaya dan umursaya.
Untuk Variable namasaya, saya menggunakan Tipe data String, String merupakan
Tipe data untuk text dan gabungan huruf, angka, spasi ,dan tipe data lainnya.
Variable kedua yaitu umursaya, pada Variable ini saya menggunakan Tipe
data int (Integer), Tipe data int digunakan untuk angka numerik yang tidak
menggunakan koma, int (Integer) mempunyai panjang 32 bit dan Range -
2147483648 s.d. 2147483647.
Kedua Variable tersebut terdapat Value/Nilai yang sudah di inputkan oleh
programmer, Variable namasaya mempunyai Value "Wildan" dan
Variable umursaya mempunyai Value 18, Value "Wildan" mempunyai tipe data
String dan 18 mempunyai tipe data int (Integer).
Perbedaan String dan int (Integer) yaitu jika String kita harus menggunakan " " (kutip
dua) contoh "Techno" dan untuk Integer tidak perlu menggunakan " " (kutip dua)
contoh 20.
Terakhir Value/Nilai kedua Variable tersebut akan tampil di layar monitor dengan
cara memanggil nama Variable tersebut pada System.out.println();
Jenis-Jenis Variable
Variable Lokal
Variable Kelas (Variable Static)
Variable Instance (Non-Static)
Berikut adalah contoh Variable lokal yang akan saya definisikan pada sebuah Method.
Catatan : Dalam mendeklarasikan sebuah Variable pada Java, kalian tidak boleh
menggunakan spasi pada nama Variable, contoh 'String nama saya;' atau kalian bisa
menggunakan _ (Underscore), seperti ini 'String nama_saya'; dan tidak boleh menggunakan
char seperti @, #, %, &, Dll. contohnya 'String @hewan'; maka akan error
D.KONSTANTA
Secara singkat, konstanta adalah variabel yang nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah
sepanjang kode program. Umumnya konstanta digunakan untuk nilai yang tidak akan
berubah, seperti nilai phi dalam matematika yang bernilai 3.14, atau kecepatan_cahaya yang
bernilai 299.792.458 m/s.
1 const
2 phi = 3.14;
3 dollar = 13000;
4 nama = ‘Joko’;
Perhatikan bahwa pascal menggunakan tanda sama dengan ‘ = ’ untuk memberikan nilai
kepada konstanta saat dideklarasikan (proses inisialisasi).
Berikut adalah contoh program pascal yang menggunakan konstanta:
1 program konstanta;
2 uses crt;
3
4 const
5 phi=3.14;
6 dollar=13000;
7 nama='Joko';
8
9 var
10 situs:string='www.duniailkom.com';
11
12 begin
13 clrscr;
14 writeln(phi:4:2);
15 writeln(dollar);
16 writeln(nama);
17 writeln(situs);
18 readln;
19 end.
Dalam kode program diatas, saya membuat beberapa konstanta, kemudian menampilkan
nilainya menggunakan perintah writeln. Khusus pada baris ke 14, saya menulis phi:4:2, ini
digunakan untuk men-format tampilan angka desimal. Angka 4:2 berarti saya ingin
menampilkan angka dengan 4 digit sebelum desimal, dan 2 digit setelah tanda desimal.
Jika kita mencoba untuk mengubah nilai konstanta di dalam kode program, pascal akan
mengeluarkan “error: variable identifier expected”, dimana kita diberitahu untuk
menggunakan variabel jika ingin mengubah nilai konstanta.
Sepanjang pembuatan program, konstanta relatif jarang digunakan jika dibandingkan dengan
variabel. Konstanta umumnya dipakai untuk program matematis yang sering memiliki nilai
yang selalu tetap.
Ekspresi (atau ungkapan) adalah statement program yang mempunyai nilai. Pada umumnya
ekspresi dalam C++ dapat berupa :
1. Pengenal (variabel)
2. Konstanta
3. Kombinasi antara elemen di atas dengan operator
Contoh ekspresi:
A =1;
B = A + 5;
C = A * B;
Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu
operasi atau manipulasi data. Misalnya untuk :
1. Menjumlahkan dua buah nilai
2. Memberikan nilai ke suatu variabel
3. Membandingkan kesamaan dua buah nilai
Berdasarkan banyaknya operand yang dilibatkan, operator mempunyai sifat sebagai berikut.
Unary
Operator ini hanya melibatkan sebuah operand. Contoh: -1
Binary
Operator ini melibatkan dua buah operand. Contoh: 1 + 2
Ternary
Operator ini melibatkan tiga buah operand. Contoh: (a > b) ? a : b
C# memiliki tiga macam operator: operator unary, binary dan ternary. Operator unary
memiliki satu buah operand dan menggunakan notasi prefix atau postfix (misalnya --x atau
x++). Operator binary menggunakan dua buah operand dan menggunakan
notifikasi infix (misalnya x + y). C# hanya memiliki satu buat operator ternary yaitu, ? :,
operator ini memerlukan tiga buah operand dan menggunakan notasi infix (misalnya x ? y :
z).
Dalam pengoperasiannya operator memiliki tingkatan, misalnya jika kita memiliki ekspresi x
+ y * z, maka ekspresi ini akan di eksekusi dengan urutan x + (y *
z) karena operator * memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator +.
Jika kita ingin mengubah urutan eksekusinya, kita dapat menggunakan tanda kurung. Bahasa
pemrograman C# memiliki kemampuan untuk melakukan overload terhadap operator yang
berarti setiap operator bisa memiliki fungsi yang berbeda untuk object yang berbeda.
Tabel berikut menunjukan tingkat dari operator dari level yang tinggi ke level terendah,
operator dalam kategori yang sama memiliki tingkat yang sama pula.
Kategori Ekspresi Keterangan
Primary x.m Mengakses member
x(...) Pemanggilan methon dan delegate
x[.. .] Mengakses array dan indexer
x++ Post-increment (Penjumlahan dengan 1 setelah x dievaluasi)
x-- Post-decrement (Pengurangan dengan 1 setelah x dievaluasi)
typeof(T) Mendapatkan object System.Type dari T
checked(x Pengecekan ekspresi dalam konteks checked
)
unchecked Pengecekan ekspresi dalam konteks unchecked
(x)
Unary +x Identity
-x Negation
!x Logical negation
~x Bitwise negation
++x Pre-increment (Penjumlahan dengan 1 sebelum x dievaluasi)
--x Pre-decrement (Pengurangan dengan 1 sebelum x dievaluasi)
(T)x Mengkonversi x kedalam tipe T secara eksplisit
x%y Sisa pembagian
Additive x+y Penjumlahan, pengabungan string, kombinasi delegate
x – y Pengurangan, penghapusan delegate
x <= y Lebih kecil atau sama dengan
x >= y Lebih besar atau sama dengan
x is T Return true jika x adalah T, atau false jika sebaliknya
x as T Return x sebagai tipe T; atau null jika x tidak bertipe T
Equality x == y Sama
x != y Tidak sama
a. Checked vs Unchecked
Operator checked dan unchecked dapat digunanakan dalam konteks operasi aritmatika untuk
bilangan bulat. Jika kita membuat suatu program kemudiankita memberikan nilai yang lebih
besar dari apa yang dapat di tampung oleh variabel tersebut maka error akan terjadi pada
program kita. Ada saatnya dimana kita ingin supaya kompiler tidak memberikan error pada
saat kita melakukan operasi ini, untuk itu kita dapat menggunakan operator unchecked.
Dalam konteks checked, System.OverflowException akan terjadi pada saat runtime jika kita
memberikan nilai yang lebih besar kedalam suatu variabel, atau akan terjadi kesalahan pada
waktu kompilasi jika operasi yang dievaluasi berupa ekspresi konstan.
public static void Main()
{
int i = int.MaxValue;
checked
{
Console.Out.WriteLine(i + 1); // Exception
}
unchecked
{
Console.Out.WriteLine(i + 1); // Overflow } }
}
}
Jika program diatas dijalankan blok checked akan menghasilkan kesalahan karena mencoba
untuk memberikan nilai sebesar nilai maksimal untuk tipe int ditambah satu.
Unhandled Exception: System.OverflowException: Arithmetic operation resulted in an
overflow.
Sedangkan blok unchecked tidak akan mengahasilkan kesalahan. Operasi unchecked ini mirip
dengan cara kerja ordometer pada kendaraan kita, jika nilai maksimumnya sudah tercapai
maka dia akan mulai lagi dari awal, misalnya jika nilai maksimumnya adalah 999,999 maka
berjalan sejauh 1 kilometer lagi ordometer akan menunjukan nilai 000,000, yang merupakan
nilai minimal ordometer. Demikian juga dengan int.MaxValue + 1 akan menjadi
nilai int.MinValue (-2147483648) yang merukan nilai minimal dari tipe data int.
F. operasi aritmatika dan logika,
Operator Aritmatika
Operator yang digunakan untuk operasi aritmatika dan ekspresi yang menggunakanya disebut
ekspresi aritmatika. Hasil dari ekspresi aritmatika adalah konstanta integer atau real. Operator
aritmatika tergolong sebagai operator binary.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR,
XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau
menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali digunakan di
algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
Operator baru yang tidak umum adalah MOD atau bisa disimbolkan dengan %, operator
ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya digunakan untuk memproses perhitungan matematika yang
dilibatkan di dalam program.
2. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang
digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan
nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar sama dengan
<= lebih kecil sama dengan
<> tidak sama dengan
!= tidak sama dengan
== apakah sama dengan
:= sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow
control IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
3. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu
operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam
operator logika antara lain:
and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan
keduaduanya bernilai TRUE
! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
&& (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
|| (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator
pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.
4. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama
dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:
+= contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam
variable x dengan 10)
= contoh: x=y
*= contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam
variable x dengan 10)
/=
%=
Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman
dasar)
1. Operasi artimatika
Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut :
x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0,
karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil
pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya
adalah 3.
2. Operasi Logika
A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah
maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar maka akan bernilai true,
agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik
untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi
baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan
kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A
maupun B
Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh
instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.
Macam-macam operator aritmatika dan urutan prioritas pengerjaannya dapat dilihat pada
penjelasan dibawah ini.
Operator: *
Keterangan: Perkalian
Prioritas: 1
Contoh: 2 * 3
Operator: /
Keterangan: Pembagian
Prioritas: 1
Contoh: 7 / 2
Operator: %
Keterangan: Sisa pembagian (modulus)
Prioritas: 1
Contoh: 7 % 2
Operator: +
Keterangan: Penjumlahan
Prioritas: 2
Contoh: 5 + 4
Operator: -
Keterangan: Pengurangan
Prioritas: 2
Contoh: 5 - 4
Dalam penulisan ekspresi, operator aritmatika harus ditulis dengan jelas. Contoh pemakaian
operator aritmatika untuk memperoleh nilai deskriminan dari suatu persamaan kuadrat
adalah:
Operator Kombinasi
-= Y -= 2; Y = Y – 2;
Penggunaan operator kombinasi pada bahasa C++ dapat dilihat pada contoh program di
bawah ini.
#include <iostream.h>
int main()
{
cin >> jual; kfl -= jual; cout << endl; cout<< endl;
cout <<"Banyaknya kertas folio tersisa = " << kfl << endl;
return 0;
}
Selain operator di atas, C++ menyediakan operator khusus yang digunakan untuk menambah
atau mengurangi nilai variabel sebanyak 1. Operator tersebut adalah:
Operator Relasional
Operator relasional biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Ekspresi yang
mengunakan operator relasional disebut ekspresi logika. Hasil dari ekspresi logika adalah
konstanta logika TRUE atau FALSE. Macam-macam operator relasional dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini.
Operator: ==
Operator: !=
Operator: >
Operator: <
Operator: >=
Operator: <=
Keterangna: kurang dari sama dengan
x >= y
Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika menjadi
sebuah ekspresi logika. Macam-macam operator logika:
Demikian penjelasan tentang ekspresi dan operator dalam bahasa pemrograman C++.
Semoga informasi ini dapat membantu pembaca untuk memahami lebih lanjut mengenai
ekspresi dan operator dalam bahasa C++. Silahkan berbagi jika tulisan ini dirasa bermanfaat,
terima kasih.
Operator Aritmatika
+ (plus) Penambahan, Contoh: 3+3
– (minus) Pengurangan/Negatif, Contoh: 3–1 atau –1
* (asterisk/bintang) Perkalian, Contoh: 3*3
/ (garis miring) Pembagian, Contoh: 3/3
% (persen) Persentase, Contoh: 20%
^ (caret/tanda sisipan) Eksponen/Pangkat, Contoh: 3^2
Keterangan : + : penjumlahan , contoh =a2+b2
- : Pengurangan , contoh =a2-b2
*: Perkalian, conton : =a2*b2
/ : Pembagian , contoh : =a2/b2
+- */ : penggabungan , contoh : =a2-b2+c3 (Andriyani, 2012)
Fungsi Aritmatika(Dasar) yang dimiliki oleh MySQL adalah; penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Operator aritmetika tersebut disertakan dalam perintah select yang
bertujuan untuk memanipulasi data yang sifatnya sederhana
tambah = a + b;
"tambah" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil
penjumlahan variabel a ditambah variabel b ( a + b ).
2. Operator Pengurangan
Karakter atau tanda yang digunakan dalam pemrograman Java sama seperti
tanda yang biasa digunakan dalam pengurangan matematika, yaitu
menggunakan tanda " - ".
Contoh pengurangan dalam pemrograman Java
kurang = a - b;
"kurang" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan
hasil pengurangan variabel a dikurang variabel b ( a - b ).
3. Operator Perkalian
Berbeda dengan perkalian, pada penjumlahan dan pengurangan, tanda yang
digunakan sama dengan tanda yang biasa digunakan pada matematika.
Perkalian pada matematika menggunakan huruf " x " sebagai tanda, sedangkan
untuk perkalian dalam pemrograman Java mengunakan tanda bintang " * ".
Contoh perkalian dalam pemrograman Java
kali = a * b;
"kali" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil perkalian
variabel a dikali variabel b ( a * b ).
4. Operator Pembagian
Operator pembagian pada pemrograman Java menggunakan tanda slash " / " .
Contoh pembagian dalam program Java
bagi = a / b;
"bagi" adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan
hasil pembagian variabel a dibagi variabel b ( a / b ).
5. Operator Modulus
Operator modulus digunakan untuk menghitung sisa dari hasil pembagian,
misalkan 50/20 maka sisa dari pembagian 50/20 adalah 10.
mod = a % b;
"mod" adalah variabel yang menyimpan sisa hasil pembagian a % b
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh operator program java berikut ini!
Output
Output contoh program operator aritmatika pada Java
Dari contoh program di atas sudah terlihat jelas penggunaan operator-
operator artimatika pada Java tidak terlalu sulit. Contoh di atas menggunakan
variabel a dan variabel b yang sudah diinisialisasikan terlebih dahulu dan
operator aritmatikanya sudah bisa langsung menghitung hasilnya.
B. Bentuk IF ELSE
Sebuah pernyataan IF dapat diikuti oleh pernyataan selainnya (else), yang dieksekusi ketika
ekspresi booleannya adalah false. Sintaks pernyataan IF ... ELSE dalam bahasa pemrograman
C adalah sebagai berikut :
Jika ekspresi boolean bernilai true, maka blok kode dalam IF akan dijalankan, selain nilai
tersebut maka blok kode dalam ELSE yang akan dieksekusi. Flowchart percabangan IF ELSE
ditunjukkan pada bagan berikut :
C. Bentuk IF bersarang
Dalam pemrograman C diperbolehkan untuk membuat pernyataan IF atau IF ... ELSE
bersarang. Artinya kita dapat membuat suatu pernyataan IF di dalam pernyataan IF yang lain.
Bentuk IF bersarang adalah sebagai berikut :
Kita dapat membuat IF ... ELSE bersarang seperti halnya membuat pernyataan IF bersarang.
Flowchart percabangan IF bersarang sebagai berikut :
D. Bentuk SWITCH
Sebuah pernyataan SWITCH memungkinkan sebuh variabel diuji apakah memiliki nilai yang
sama terhadap suatu daftar nilai. Setiap nilai disebut dengan case, dan variabel yang sedang
aktif akan diperiksa untuk setiap switch case tersebut.
Sintaks untuk pernyataan SWITCH dalam bahasa pemrograman C adalah sebagai berikut :
Pernyataan SWITCH memiliki beberapa aturan yang berlaku, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Ekspresi yang digunakan dalam sebuah pernyataan SWITCH harus memiliki tipe
bilangan bulat atau cacah, atau menjadi tipe suatu class, dimana class memiliki fungsi
konversi tunggal untuk tipe bilangan bulat atau cacah.
Kita dapat memiliki sejumlah pernyataan CASE dalam SWITCH. Setiap
CASE diikuti dengan nilai pembanding dan titik dua.
Konstanta ekspresi pada CASE harus memiliki tipe data sama dengan cariabel yang
akan dibandingkan.
Ketika variabel SWITCH sama dengan nilai CASE, pernyataan setelah CASE akan
dieksekusi sampai pernyataan BREAK tercapai.
Ketika pernyataan BREAK tercapai, SWITCH berakhir, dan aliran kontrol melompat
ke baris berikutnya setelah pernyataan SWITCH.
Tidak setiap CASE harus memiliki BREAK. Jika BREAK tidak muncul, maka aliran
kontrol akan masuk ke CASE berikutnya sampai BREAK tercapai.
Sebuah pernyataan SWITCH juga dapat memiliki case default, yang mana harus
muncul pada akhir SWITCH. DEFAULT dapat digunakan untuk melakukan tugas
ketika tidak ada CASE yang sesuai. CASE DEFAULT tidak membutuhkan
pernyataan break, karena berada pada bagian akhir blok kode SWITCH.
#include <stdio.h>
main ()
{
int x;
printf("==========Program Struktur Kontrol Percabangan==========\n");
printf("\nMasukkan Nilai x : ");
scanf("%d",&x);
if(x<50)
{
printf("x lebih kecil dari 50");
}
printf("Nilai x sebenarnya adalah : %d",x);
return 0;
}
Struktur Kontrol Perulangan digunakan apabila ada suatu fungsi dari program akan dijalankan secara
berulang-ulang. Contohnya apabila anda ingin menampilkan nama anda sebanyak 100 kali, tentunya
akan sangat lama apabila anda menuliskan kode programnya secara manual. Dengan Struktur Kontrol
Perulangan. kita dapat menampilkan nama anda sebanyak 100 kali dengan hanya beberapa baris
program yang sederhana.
Dalam bahasa C++ dikenal beberapa macam Struktur Kontrol Perilangan, yaitu :
Perulangan For
Perulangan For merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan satu atau lebih perintah
dengan jumlah perulangan yang sudah ditentukan pada proses inisialisasi kondisi. Bentuk umum
penulisannya adalah sebagai berikut.
for(kondisi){
Statement;
main(){
int x;
for(x=0;x<10;x++){
}
getch();
Perulangan While
Perulangan while merupakan struktur kontrol perulangan yang akan melakukan pengulangan selama
kondisi yang dihasilkan dalam perulangan tersebut masih bernilai benar. Bentuk umum penulisannya
adalah sebagai berikut :
Deklarasi;
while(kondisi){
Statement;
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int x = 5;
while(x>0){
cout<<x<<" ";
x--;
}
cout<<"Program Berhasil";
getch();
}
Perulangan Do-While
Perulangan do-while merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan perintah yang
ada didalamnya terlebih dahulu dan melihat kondisi perulangan setelah perintah tersebut
selesai dijalankan. Dengan kata lain walaupun kondisinya bernilai salah, minimal perintah
sudah dijalankan sebanyak satu kali. Bentuk umum penulisannya sebagai berikut :
inisialisasi;
do
{
Statement;
}while(kondisi);
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
char x = 'A';
cout<<"Abjad : "<<endl;
do{
cout<<x<<" ";
x++;
}while(x<='Z');
getch();
}
Perulangan Goto
Perulangan goto merupakan struktur kontrol perulangan yang memiliki label. Perintah akan
mengalami pengulangan apabila ada perintah untuk kembali atau menuju kesuatu label. Label
disini merupakan suatupengenal (identifier).
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int angka;
char t;
atas:
cout<<"Masukan angka : ";cin>>angka;
cout<<" > "<<angka<<endl;;
cout<<"Ingin memasukan lagi[Y/T] ";cin>>t;
if(t=='y' ||t=='Y'){
goto atas;
}
else{
goto bawah;
}
getch();
bawah:
}
Itulah beberapa macam perulangan yang ada dalam bahasa pemrograman C++. Sekian artikel
saya tentang Stuktur Kontrol Perulangan pada C++ dan Terima Kasih sudah berkunjung.
}
3. Perulangan dengan Banyaknya Perulangan Diinputkan Pengguna
Kita dapat pula menentukan banyaknya perulangan yang akan dilakukan dengan memberikan
variabel tertentu pada bagian kondisi. Misalnya seperti pada program berikut.
/* Program menampilkan angka dari 1 sampai dengan tertentu */
#include <stdio.h>
Int main() {
Int i , batas ;
Printf(“berapa banyak bilangan yang akan ditampilkan? “);
Scanf(“%d”, &batas) ;
for(i=1; i<=batas ; i++) printf (“%d /n”, i);
return 0;