Anda di halaman 1dari 1

APOMIKSIS

May 13th, 2012


Goto commentsLeave a comment
Apomiksis adalah suatu bentuk reproduksi non-seksual pada tumbuhan melalui biji.
Pada apomiksis, kecambah(-kecambah) muncul dari biji tetapi bukan berasal
dari embrio (lembaga), melainkan dari jaringan maternal (asal tetua betina).
Akibatnya, secara genetik tumbuhan-tumbuhan baru yang muncul adalah identik
dengan tetua betinanya (klon). Walaupun demikian, sekarang ditemukan kasus
“apomiksis jantan” yang terjadi pada sejenis sipres (Cupressus dupreziana).
Kasus apomiksis banyak terjadi pada tumbuhan tropika.
Beberapa varietas manggis dan kerabatnya (marga Garcinia) dapat memperbanyak
hanya melalui apomiksis. Contoh tumbuhan lain yang diketahui memiliki perilaku ini
adalah berbagai jenis jeruk dan duku.
 

ACETOBACTER
Acetobacter adalah sebuah genus bakteri penghasil asam asetat, ditandai dengan
kemampuannya mengubah etanol (alkohol) menjadi asam asetat (asam cuka)
dengan bantuan udara. Ada beberapa bakteri dari golongan lain yang mampu
menghasilkan asam asetat dalam kondisi tertentu, namun semua anggota
genus Acetobacter dikenal memiliki kemampuan ini.
Bakteri-bakteri Acetobacter dikenal penting secara komersial, antara lain karena
 dapat digunakan dalam produksi cuka (dengan sengaja mengubah etanol
pada anggurmenjadi asam asetat
 namun dapat juga merusak anggur, dengan menghasilkan asam asetat
atau etil asetat, yang merusak rasa anggur tersebut.
Pertumbuhan Acetobacter pada anggur dapat dicegah dengan sanitasi yang efektif,
pemisahan udara dari anggur secara sempurna, maupun penggunaan
secukupnya sulfur dioksida sebagai pengawet pada anggur.
Di laboratorium, Acetobacter dikenali dengan mudah dengan
pertumbuhan koloninya di medium yang mengandung 7% etanol, dan
ditambahi kalsium karbonat secukupnya untukmemburamkan medium sebagian.
Ketika koloni tersebut membentuk asam asetat yang cukup, kalsium karbonat
kemudian melarut sehingga terbentuk daerah bening yang jelas pada medium.

Anda mungkin juga menyukai