Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(DARI RUMAH)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 LOLI


Kelas / Semester : XI /IV
Mata Pelajaran : AgribisnisTanaman Hias

A. Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
No. KompetensiDasar No. Indikator
3.6 Menerapkan pemupukan 3.6.1. Mengidentifikasi jenis
tanaman hias jenis pupuk

3.6.2 Menentukan teknik


pemupukan

4.6 Melaksanakan 4.6.1 Melakukan pemupukan


pemupukan tanaman hias tanaman hias

Karakter: Disiplin, Teliti, Jujur


A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan pemupukan
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis jenis pupuk
3. Peserta didik mampu menjelaskan teknik pemupukan

B. PROSES PEMBELAJARAN :
1. Pendahuluan :
a. Apersepsi : Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk membuat tanaman
hias dapat tumbuh secara cantik. Salah satunya adalah memanfaatkan pupuk
yang dipercaya dapat memberikan nutrisi pada tanah dan membuat tanaman
dapat tumbuh dengan sehat.

b. Motivasi : Selain meningkatkan unsur hara pada tanah dan membuat


tanaman dapat tumbuh secara subur dalam waktu yang relatif cepat,
penggunaan pupuk pun sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan pada
tanaman. Jika pupuk digunakan dalam takaran yang sesuai, tanaman yang
kamu rawat akan lebih tahan terhadap serangan hama tanaman yang dapat
menyebabkan tanaman menjadi rusak seperti layu atau kering. Selain itu,
kamu yang merawat tanaman buah dan sayuran, kamu pun bisa
mengonsumsinya secara aman karena hasil tanaman dalam kondisi sehat dan
segar.

c. Prasarat pengetahuan : Pupuk merupakan sebuah bahan yang terdiri dari


satu atau lebih unsur hara untuk menutrisi tanaman sehingga dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal. Terbuat dari berbagai macam bahan utama,
kamu bisa menggunakan jenis pupuk yang alami seperti fosfat alam, pupuk
kandang, pupuk hijau, ataupun kompos, serta yang terbuat dari bahan kimia
seperti NPK, ZA, dan urea. Tersedia dalam bentuk padat dan cair, pemberian
pupuk bisa kamu lakukan dalam berbagai metode, seperti mencampurkannya
pada media tanam seperti tanah dan daun atau diinjeksi secara langsung ke
batang tanaman.

2. Kegiatan Inti :

No. Kegiatan Pembelajaran


1. Siswa ditugaskan mencermati dan mempelajari berbagai
sumber belajar tentang pemupukan yang bersumber dari
guru atau hasil browsing oleh siswa sendiri
2. Siswa menganalisis jenis jenis pupuk pada Lembar Kerja
Siswa yang disediakan
3. Siswa mengevaluasi tentang manfaat pupuk bagi tanaman
hias menuliskan hasil evaluasinya pada Lembar Kerja Siswa
yang disediakan

3. Kegiatan Penutup :
Guru bersama siswa mlaksanakan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran tentang pemupukan

C. PROSES PENILAIAN :
1. Penilaian aspek kognitif :
a. pemberian nilai pada pengisian Lembar Kerja Siswa
b. Penetapan rentang skor ditentukan oleh guru

2. Penilaian aspek Keterampilan :


a. berupa penilaian pada produk kegitan pembelajaran
b. rubrik penilaian dan skor penilaian ditentukan oleh guru

3. Penilaian aspek sikap :


a. Kedisiplinan melaksanakan pembelajaran dan mengerjakan
tugas
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pemupukan Tanaman Hias

PETUNUJUK PENGISIAN LKS :


1. Cermatilah berbagai informasi tentang pemupukan tanaman hias
dari berbagai sumber baik yang diberikan oleh guru atau berasal
dari sumber lain yang dapat siswa akses dari berbagai mas media.
2. Materi pada LKS ini hanya merupakan salah satu sumber belajar
alternatif
3. Isilah/lakukan tugas yang diberikan dalam LKS dengan lengkap
4. Untuk tugas berupa produk rancangan, dikumpulkan pada saat
Proses Pembelajaran melalui tatap muka mulai aktif kembali
(produk difoto terlebih dahulu dan dikirim melalui media sosial
yang dapat terhubung dengan wali kelas masing-masing )
5. Tugas diserahkan paling lambat tanggal 06 April 2020

MATERI :
Kegiatan pemupukan pada usahatani tanaman pertanian bukan
merupakan hal yang asing, karena kegiatan ini merupakan salah satu
dari komponen penting dalam pelaksanaan panca usaha pertanian.
Demikian pula pada usahatani tanaman hias, juga memerlukan
teknologi pemupukan yang tepat. Hasil panen tanaman hias tidak
ditentukan oleh bobot hasil tanaman seperti pada tanaman pangan
ataupun perkebunan. Ukuran, tampilan tanaman dan performen bunga
merupakan hasil yang dituju pada aplikasi pemupukan pada tanaman
hias. Untuk itu sangat penting diketahui teknologi pemupukan tanaman
hias.
Jenis tanaman hias yang diusahakan petani sangat beragam dan
masing-masing mempunyai karakter yang beragam pula. Keberagaman
jenis ini memerlukan strategi pemupukan yang berbeda sesuai dengan
ukuran tanaman, karakter tanaman, dan hasil atau tujuan yang ingin
dicapai. Yang perlu menjadi pertimbangan penting dalam kegiatan
pemupukan adalah ketersediaan jenis-jenis pupuk, kondisi tanamannya
(jenis, fase pertumbuhan), cara penanaman (dilahan atau di pot) serta
kondisi lingkungan.
Keberagaman jenis pupuk yang beredar di pasar dengan berbagai merk
bisa membuat bingung petani atau justru menjadi peluang bagi petani
untuk menentukan pilihan. Bagi hobiis tanaman hias lebih sering
memanfaatkan pupuk lengkap dan lambat pelepasan haranya, sehingga
tidak direpotkan dengan pemupukan, karena cukup diberikan 3 - 5
bulan sekali. Bagi pembudidaya hal ini tidak menguntungkan karena
selain mahal juga lebih lambat efeknya.
Buku ini akan mengurai teknologi pemupukan mulai dari faktor efisiensi
pemupukan tanaman hias, aneka ragam pilihan pupuk dan aplikasi
pemupukan tanaman hias dan penggunaan kompos pelet pada
tanaman hias aglonema. Semoga bisa menjadi panduan dalam
memahami pemupukan tanaman hias.
II. FAKTOR EFISIENSI PEMUPUKAN TANAMAN HIAS
Tujuan dari inovasi teknologi pemupukan adalah efisiensi. Dengan
keluaran yang sesedikit mungkin bisa didapatkan hasil yang seoptimal
mungkin, artinya keuntungan atau nilai tambah yang didapatkan
tertinggi. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan
pemupukan tanaman hias, antara lain karakter tanaman, cara tanam,
media tanam dan lingkungan.
2.1. Karakter Tanaman Tanaman hias yang dibudidayakan untuk tujuan
komersiil saat ini sangat banyak ragam dan jenisnya, bahkan semakin
hari makin bertambah ragamnya. Secara awam penggolongan tanaman
hias tergantung pada bagian mana yang dimanfaatkan atau dinilai
indahnya. Oleh karena itu penggolongannya sebagai berikut:
(a). Tanaman hias berbunga (TAHIBA) indah, (b). Tanaman hias
berdaun (TAHIDU) indah (c). Tanaman hias berbuah (TAHIBU) indah.
2.2. Cara Tanam
Cara tanam lebih banyak dipengaruhi oleh tujuan penggunaan. Orang
memelihara tanaman hias mempunyai tujuan yang berbedabeda. Cara
tanam yang paling banyak ditemui ada dua macam, yaitu:
a. Langsung di lapang
b. Ditaman pakai wadah (pot, polybag, karung)

2.3. Media Tanam


Media tanam berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk yang harus
diberikan.
2.4. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap efisiensi pemberian pupuk.
III. ANEKA RAGAM PILIHAN PUPUK
Jenis pupuk yang dapat dipergunakan untuk tanaman hias ragam
pilihannya banyak sekali. Penggolongan pupuk dapat dilihat dari
berbagai segi, antara lain dari bahan (kimiawi dan organik), kadungan
(tunggal, majemuk, lengkap), dan bentuk (padat dan cair). Masing-
masing pupuk mempunyai kelebihan yang berbedabeda sesuai dengan
karakter pupuk itu sendiri. Kelebihan-kelebihan ini yang sering menjadi
pertimbangan dalam menentukan pilihan. Pupuk kimia kandungan
haranya tinggi dan terukur; sedangkan
pupuk organik kadar haranya rendah dengan variasi yang beragam,
tetapi mempunyai sifat memperbaiki tanah secara fisik maupun
kimiawi yang medukung proses penyerapan hara oleh akar tanaman.
3.1. Pupuk Kimia
Berbagai pupuk kimia antara lain :
A. Pupuk kimia tunggal (Urea, SP36, KCl)
B. Pupuk kimia majemuk (NPK)
C. Pupuk kimia majemuk lengkap
3.2. Pupuk Organik
Berbagai pupuk organik yang bisa didapatkan oleh petani, antara lain:
A. Pupuk kandang
B. Kompos
C. Pupuk cair organik
D. Pupuk hayati
3.3. Zat Perangsang Tumbuh dan supplemen
Penggunaan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) maupun suplemen dalam
bisnis tanaman hias bukan hal yang baru. Penggunaan ZPT Pemupukan
Tanaman Hias harus sangat hati-hati dan tepat dosis, karena selain
mahal juga bisa merusak tanaman bila konsetrasinya kelebihan.
Persyaratan ZPT bisa diaplikasikan bila tanaman dalam kondisi sehat.

IV. APLIKASI PEMUPUKAN TANAMAN HIAS


Pertimbangan utama dalam pemupukan adalah efektif dan efisien.
Budidaya tanaman hias terdiri dari beberapa fase, yaitu pembibitan,
pebesaran, dan pembungaan/pencantikan. Tidak semua fase ditangani
oleh petani, ada yang sebagai pembibit, ada yang pembesaran, ada
yang pembungaan/pencantikan. Berikut ini petunjuk sederhana
pemilihan dan penggunaan pupuk pada tanaman hias sesuai dengan
segmen usahanya.

4.1. Fase Pembibitan


Pembibitan memerlukan indukan tanaman hias yang perlu diberikan
pupuk berimbang antara N, P dan K serta kebutuhan hara lain. Maka
selain NPK sebaiknya diberi juga pupuk lengkap cair. Untuk memacu
proses perbanyakan juga perlu diberikan ZPT yang berisi hormon
giberlin (di pasaran bisa GA3 atau ProGib). Untuk membantu
mempercepat tumbuhnya akar pada stek bibit perlu diberi ZPT yang
berisi auksin (misalnya rootone F, atonik, Florita, Growtoon, dll).

4.2. Fase Pembesaran (Growing)


Fase pembesaran atau pertumbuhan membutuhkan pupuk yang
berimbang. Selain menggunakan pupuk organik padat (kompos/pupuk
kandang) sebagai campuran media, juga gunakan pupuk kimia, bisa
tunggal ataupun majemuk (NPK, dekastar). Pemberiannya dilakukan
pada tanaman sudah tidak stress dengan ditandai munculnya tunas/
daun baru. Caranya dengan ditaruh atau dibenamkan pada media
tanam.

4.3. Fase Pembungaan dan Pencantikan


Istilah fase pembungaan digunakan pada tanaman hias berbunga indah
sedangkan istilah fase pencantikan untuk tanaman hias berdaun indah.
Dua macam tanaman mempunyai karakter yang berbeda, sehingga
berpengaruh pada bentuk dan cara pemupukannya. Fase pembungaan
atau fase generatif membutuhkan hara N lebih sedikit agar
pertumbuhan daun muda terhambat sebaliknya calon bunga yang
muncul. Setelah fase pertumbuhan dapat menghasilkan percabangan
yang indah perlu dipacu keluarnya kuncup bunga dengan pemberian
pupuk yang tinggi kadar Phospornya.
V. PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS PELET PADA AGLAONEMA
5.1. Pupuk Kompos Pelet
Kompos diperkaya dengan bahan alami digunakan sebagai bahan baku
pupuk organik pelet telah diformulasikan oleh Tim Pengkaji BPTP
Jakarta. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman sayuran maupun
tanaman hias. Manfaatnya ganda, yaitu sebagai campuran media
tanam sekaligus sebagai pupuk organik. Sebagai campuran media
tanam kompos, pelet berfungsi sebagai buffer yang dapat menahan air
sekaligus dapat menyediakan hara bagi tanaman secara perlahanlahan.

5.2. Aplikasi Kompos Pelet pada Aglaonema


Pengujian penggunaan kompos pelet pada tanaman hias aglaonema
siam aurora telah dilakukan di Kelompoktani Kembang Meruya Jakarta
Selatan. Asumsi dari pengujian ini adalah penggunaan kompos pelet
sebagai alternatif pengganti pupuk kotoran kambing pada tanaman hias
aglaonema yang selama ini digunakan petani.

KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Bacalah artikel diatas dan jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
benar .
1. Tulislah ciri ciri tanaman kekurangan unsur hara
2. Tulislah fungsi pupuk bagi tanaman
3. Tulislah manfaat unsur nitrogen, fosfor dan kalium bagi tanaman!
4. Tulislah 5 unsur mikro yang diperlukan tanaman!
5. Tulislah perbedaan pupuk organik dan anorganik
6. Jelaskan factor factor yang mempengaruhi pemupukan pada
tanaman hias!
7. Jelaskan prosedur aplikasi pupuk pada fase pembibitan
8. Jelaskan prosedur aplikasi pupuk pada fase pertumbuhan
9. Jelaskan prosedur aplikasi pupuk pada fase pembungaan
10. Jelaskan manfaat penggunaan pupuk kompos pellet pada
aglonema!
Lampiran
KERANGKA MATERI SAAT BELAJAR DI RUMAH

NO MATERI SUB MATERI TARGET YANG INGIN DICAPAI SUMBER


BELAJAR
1 Pemupukan • Mengidentifikasi 1. Siswa mampu Modul guru
tanaman hias jenis jenis pupuk mengidenfikasi jenis jenis pembelajar
• Menentukan pupuk agribisnis
teknik pemupukan 2. Siswa mampu menerapkan tanaman
• Menerapkan pemupukan tanaman hias hias dan
pemupukan buku lain
tanaman yang
relevan
internet

Anda mungkin juga menyukai