Jawab :
● Gambar pertama : dilakukannya pemeriksaan tekanan darah dan di dapat
peningkatan tekanan darah tinggi di atas normal
● Gambar kedua : dilakukan penimbangan berat badan dan di dapatkan hasil
yang kenaikan berat badan secara tiba tiba.
● Gambar ketiga : dilakukannya pemeriksaan urin dan di dapat hasil protein urin
positif
● Gambar keempat : Tampak bengkak pada bagian wajah atau muka
● Gambar kelima : dilakukan pemeriksaan pada betis dengan cara menekan, jika
ketika di tekan lama kembali maka kaki pada bagian betis tersebut terdapat
udem.
● Gambar keenam : jika semua tanda gejala tersebut terjadi selanjutnya bisa
mengakibatkan kejang dan koma
2. Jelaskan perbedaan PE,PER,PEB,Eklamsi,Hipertensi gestasional,Hipertensi kronik
dan superimposed pre eklamsi
Jawab :
● Eklamsi adalah adalah kelainan pada masa kehamilan, saat persalinan, atau
setelah persalinan. Kondisi ini merupakan komplikasi berat dari preeklampsia,
yang ditandai dengan timbulnya kejang dan dapat disertai koma. Eklampsia
setelah persalinan umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam pertama
setelah persalinan. Sebanyak 50-60% kasus terjadi selama masa kehamilan.
Sementara itu, sekitar 30-35% kasus terjadi saat persalinan dan sekitar 10%
terjadi setelah persalinan.
● Hipertensi kronik adalah hipertensi yang sudah ada sebelum umur kehamilan
20 minggu (midpregnancy) atau kondisi hipertensi muncul setelah umur
kehamilan 20 minggu, tetapi menetap sampai 3 bulan pascapersalinan.
3. Carilah 1 jurnal kesehatan yang berbahasa Indonesia tentang preeklamsia atau eklamsi
dan buatlah analisis sudara dari jurnal tersebut minimal 2 halaman,kertas
A4(21x29cm) dengan spasi 1,5 mengunakan jenis font times new roman.
Jawab:
FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA
KEHAMILAN
Abstrak.
Latar belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator kesehatan dan kematian ibu hamil
dimana tingginya AKI dapat menunjukkan rendahnya keadaan ekonomi dan pelayanan kesehatan
dalam antenaatal dan obstetrik. AKI dapat disebabkan karena penyebab yang terjadi secara langsung
atau tidak langsung, penyebab secara langsung biasanya disebabkan karena kelahiran atau persalinan,
sedangkan penyebab tidak langsung karena adanya penyakit yang dialami saat kehamilan atau adanya
riwayat penyakit. Salah satu penyebab tidak langsung adalah penyakit preeklampsia yang timbul pada
saat kehamilan dan ada faktor –faktor maternal yang mempengaruhi terjadinya komplikasi tersebut.
Isidalam penelitian ini menggunakan metode literatur rivewdari 18 jurnal internasional dan jurnal
indonesia melalui media PubMed, NCBI,dan google scolar. Beberapajurnal menyebutkan faktor
maternal yang mempengaruhi terjadinya komplikasi preeklampsia yaitu usia, IMT, primigravida, dan
nutrisiberupa vitamin. Pada beberapa jurnal yang didapat bahwa usia yang mempengaruhi adalah usia
< 20 dan > 35 tahun, dan beberapa jurnal juga menyebutkan bahwa Indek Masa tubuh (IMT) ≥ 25
kg/m2, faktor primigravida dapat berpengaruh karena stresor pre melahirkan akan meingkatkan
tekanan darah dan apabila terjadi kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat dikaitkan dengan
tingkat hemositasis dalam tubuh menjadi tinggi sehingga dapat menimbulkan preeklampsia. Simpulan
dapat diketahui terdapat beberapa faktor maternal yang paling mempengaruhi preeklamsia yaitu usia
dan IMT.
PENDAHULUAN
Angka kematian ibu (AKI) merupakan suatu indikator derajat kesehatan dan kematian pada
ibu yang sewaktu hamil dan melahirkan. Tinggnya AKI menunjukkan rendahnya keadaan
ekonomi dan fasilitas kesehatan dalam pelayanan antenatal dan obstetrik. Penyebab AKI
adanya penyebab langsung dan tidak langsung, penyebab langsung diakibatkan karena
komplikasi pada saat kehamilan atau persalinan dan penyebab tidak langsung diakibatkan
dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang didapat sewaktu hamil dan berpengaruh
pada kehamilan atau persalnan1
METODE
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literature review. Penelusuran
sumber pustaka dalam artikel ini melalui web WHO, Kementrian Kesehatan, NCBI, database
PubMeddan Google Scholar. Sumber pustaka yang digunakan dalam penyusunan
melibatkan 18pustaka yang terdiri dari jurnal internasional dan jurnal indonesia. Pemilihan
artikel sumber pustaka dilakukan dengan melakukan peninjauan pada judul, abstrak dan
hasil yang membahas tentang faktor maternal yang mempengaruhi kejadian preeklampsia
pada kehamilan. Tahun penerbitan sumber pustaka yang digunakan dalam penulisan artikel
adalah dari tahun 2015 sampai tahun 2020.
Preeklampsiaadalah penyakit komplikasi pada ibu hamil biasanya terjadiwaktu kehamilan 20 minggu
atau ≤ 34 minggudengan tekanan darah sistol < 160 mmHg dan tekanan diastol < 100 mmHg.Trias
gejala yang muncul saat terjadinya preeklampsiayaitu hipertensi, proteinuri dan edema.
Preeklampsiadapat mengakibatkan masalah komplikasi yang menimbulkan kematian, sehingga para
ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ruti ke pelayanan ANC untuk mendeteksi dini
apabila terdapat komplikasi dan mendapatkan perawatan.
Faltor –faktor materna yang beerhubungan dengan terjadinya preklampsia adalahusia, IMT,
privaginam, dan nutrisi berupa vitamin B12. Faktor yang paling sering terjadi pada usia < 20 dan > 35
tahunbeberapa jurnal menggungkapkan bahwa usia cenderung menjadi faktor preeklampsia,selanjutya
ibu hamil dengan obesitas yang memilikiIMT ≥ 25 kg/m2 dapat berhubungan dengan kejadian
preeklamsi, paritas dan riwayat penyakitjarang terjadi preklamsia tetapi dapat menjadi faktor resiko.