Anda di halaman 1dari 12

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PT. Cakra Mineral Tbk.


Jl. Raya Pecenongan No. 72 Kebon Kelapa Jakarta Pusat 12950

Disusun oleh
Rio Muhamad Rivaldi
1607813

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVESITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019

1
Daftar Isi

1. EXECUTIVE SUMMARY ( Ringkasan Eksekutif ).....................................................1


2. DESCRIPTION OF PRODUCTS AND SERVICES ( Deskripsi Produk dan
Pelayanan )..................................................................................................................................
3. TECHNOLOGY CONSIDERATIONS ( Pertimbangan Teknologi )..........................1
4. PRODUCT/ SERVICE MARKETPLACE ( Strategi Pemasaran Produk /
Layanan )..................................................................................................................................2
5. MARKETING STRATEGY ( Strategi Pasar )..............................................................3
6. ORGANIZATION AND STAFFING ( Organisasi dan Staffing )...............................3
 Dewan Komisaris................................................................................................................4
 Direksi.................................................................................................................................5
7. SCHEDULE......................................................................................................................6
8. FINANCIAL PROJECTIONS........................................................................................7
9. FINDINGS AND RECOMMENDATION (Penemuan Dan Rekomendasi)................8
 Aspek Teknologi.................................................................................................................8
 Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia....................................................................8
 Marketing............................................................................................................................8
 Keuangan............................................................................................................................8

Sekilas Tentang Perusahaan

2
Cakra Mineral Tbk (sebelumnya Citra Kebun Raya Agri Tbk) (CKRA) didirikan dengan
nama PT Ciptojaya Kontrindoreksa tanggal 19 September 1990 dan memulai kegiatan
operasi komersialnya sejak Juli 1992. Kantor pusat CKRA di Komplek Perkantoran RedTop
E 7,8,9 Jl. Raya Pecenongan No. 72, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat, 10120, Indonesia.
Bergerak dalam bidang pertambangan khususnya di bidang pertambangan mineral,
perdagangan, perindustrian, perhubungan dan penanaman modal. .
Target pemasaran dan pangsa pasar dari hasil produksi pertambangan memiliki pangsa
pasar ke beberapa negara di Asia serta Eropa seperti Cina, Jepang, Iran dan Ukraina, serta
dipenuhi dengan permintaan domestik yang mencukupi.
Namun, dari tahun 2018, perusahaan Cakra Mineral Tbk mengalami permasalahan
dalam mengelola keuangan perusahaan. Dan sampai tahun 2019 Cakra Mineral Tbk belum
menyerahkan laporan keuangan audit ke Bursa Efek Indonesia yang akibatnya perusahaan ini
mendapat denda sebesar Rp. 150 juta dan di suspensi nya perusahaan ini pada tahun 2019 dan
ini adalah kejadian kedua kali nya.
Penulis menemukan permasalahan yang lain tentang keuangan yaitu adanya
kecurangan dalam laporan keuangan pada tahun 2017. Disamping itu, ada permasalahan
keuangan yaitu pendapatan di tahun 2017 adalah rugi. Karena keterbatasan bahan baku
sehingga memperlambat kegiatan produksi dan penjualan serta keuangan sedang tidak baik.
Berikut adalah laporan Studi Kelayakan Bisnis pada Cakra Mineral Tbk dimana data
yang diambil berdasarkan data Annual Report perusahaan pada tahun 2017.

3
1. EXECUTIVE SUMMARY ( Ringkasan Eksekutif )

Cakra Mineral Tbk (sebelumnya Citra Kebun Raya Agri Tbk) (CKRA) didirikan dengan
nama PT Ciptojaya Kontrindoreksa tanggal 19 September 1990 dan memulai kegiatan
operasi komersialnya sejak Juli 1992. Kantor pusat CKRA di Komplek Perkantoran RedTop
E 7,8,9 Jl. Raya Pecenongan No. 72, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat, 10120, Indonesia.
Bergerak dalam bidang pertambangan khususnya di bidang pertambangan mineral,
perdagangan, perindustrian, perhubungan dan penanaman modal. .
Pada tanggal 05 Mei 1999, CKRA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CKRA (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 63.600.000 dengan nilai nominal Rp250,- per saham dengan harga penawaran
Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 19 Mei 1999.

2. DESCRIPTION OF PRODUCTS AND SERVICES ( Deskripsi Produk dan


Pelayanan )

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CKRA adalah


bergerak dalam bidang pertambangan khususnya di bidang pertambangan mineral,
perdagangan, perindustrian, perhubungan dan penanaman modal. Kegiatan utama CKRA
adalah investasi pada perusahaan pertambangan, terutama biji besi.
Visi perusahaan yaitu Menjadi perusahaan investasi terkemuka di Indonesia berfokus
pada pertambangan khususnya mineral pada tingkat nasional dan internasional, dengan
pertumbuhan yang berkesinabungan melalui keunggulan kerja, profesionalisme,
kepedulian terhadap karyawan, masyarakat dan lingkungan.

3. TECHNOLOGY CONSIDERATIONS ( Pertimbangan Teknologi )

Dewasa ini, perkembangan Teknologi Informasi telah bertransformasi menjadi salah satu
aspek penting bagi semua instansi dan korporasi. Perkembangan arus Teknologi Informasi
yang bergerak cepat dan sudah menjadi suatu kebutuhan dikalangan masyarakat, menuntut

1
Perseroan untuk berbenah dan menerapkannya dalam beberapa sektor bisnis yang bertujuan
menyelaraskan dengan tuntutan zaman. Dalam penerapannya, rencana strategis TI senantiasa
diselaraskan dengan rencana bisnis perusahaan agar setiap penerapan TI dapat memberikan
nilai lebih bagi perusahaan.

Perusahaan menyisihkan anggarannya dalam pengelolaan lingkungan dengan


melakukan pencadangan biaya lingkungan hidup (reklamasi) lahan bekas tambang. Kegiatan
reklamasi akan dilakukan segera setelah area timbunan tanah penutup dinyatakan selesai.
Reklamasi secara terencana dilakukan terhadap area bekas penambangan yang telah ditimbun
kembali (back filling method) maupun terhadap area timbunan tanah penutup dengan
menanam tumbuhan yang direkomendasikan dalam studi AMDAL.

4. PRODUCT/ SERVICE MARKETPLACE ( Strategi Pemasaran Produk / Layanan )

PT Cakra Mineral Tbk. (“CKRA”) didirikan pada tanggal 19 September 1990 dengan
nama PT Ciptojaya Kontrindoreksa dan memulai kegiatan operasi komersialnya dalam
bidang pengembangan property yaitu pembangunan perumahan bagi masyarakat
berpendapatan menengah ke bawah. Dalam perjalanan waktu, Perusahaan memutuskan untuk
mengubah inti bisnis ke bidang perkebunan dan pertanian pada tahun 1998.
Pada akhir tahun 2011, guna meningkatkan performanya untuk menjadi perusahaan yang
kinerjanya baik bagi para pemegang saham Perusahaan khususnya dan masyarakat pada
umumnya, Perusahaan melakukan perubahan bidang usaha utama dari semula bergerak di
bidang pertanian dan perkebunan menjadi perdagangan, pengangkutan, pembangunan,
perindustrian, jasa, pertanian dan kehutanan berdasarkan Akta No.25 tanggal 27 Januari
2012. Sehubungan dengan hal tersebut Perusahaan menjual atau mengalihkan kepemilikan
atas anak perusahaannya yaitu HAI. Langkah ini diperlukan melalui pertimbangan yang
matang dan dipandang tepat karena dengan melepas saham – saham HAI dan membeli 88%
saham PT Persada Indo Tambang (“PIT”) yaitu sebuah perusahaan tambang bijih besi yang
berlokasi di Solok Selatan, Sumatera Barat, maka Perusahaan dapat mengembangkan
investasi secara lebih terbuka dan bertahap pada sektor perdagangan, pengangkutan,
pembangunan, perindustrian, jasa, pertanian dan kehutanan.
Di tahun 2014 Perusahaan melakukan beberapa akuisisi dan investasi terhadap sektor
pertambangan diantaranya adalah, pada Maret 2014 melakukan akuisisi terhadap tambang

2
pasir zirkon yaitu PT Takaras Intilestari sebanyak 55% kepemilikan, pada Juni 2014
Perusahaan mendirikan anak usaha patungan yang bergerak di bidang pemurnian dan
peleburan bijih nikel yaitu PT Cakra Baoli Ferronickel, pada Agustus 2014 melakukan
akuisisi terhadap tambang pasir zircon PT Murui Jaya Perdana sebanyak 55% kepemilikan,
pada September 2014 mendirikan anak usaha patungan yang bergerak di bidang pemurnian
dan peleburan bijih besi yaitu PT Cakra Smelter Indonesia, dan pada Desember 2014
Perusahaan telah mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara
kokas yaitu Twinpine Management Ltd.

5. MARKETING STRATEGY ( Strategi Pasar )

Target pemasaran dan pangsa pasar dari hasil produksi pertambangan memiliki pangsa
pasar ke beberapa negara di Asia serta Eropa seperti Cina, Jepang, Iran dan Ukraina, serta
dipenuhi dengan permintaan domestik yang mencukupi.
Namun pada tahun 2019, PT. Cakra Mineral Tbk di suspensi oleh Bursa Efek Indonesia
dikarenakan belum bayar denda sanksi dikarenakan belum menyampaikan laporan keuangan
31 Maret 2019 hingga 29 Juli 2019. Bahkan tahun 2018 sempat mengalami penurunan jumlah
penjualan dan minus 100% keuntungannya.

6. ORGANIZATION AND STAFFING ( Organisasi dan Staffing )

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga bagi Perseroan
dalam upaya mewujudkan visi dan misi Perseroan, serta mencapai target bisnis yang telah
dicanangkan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Untuk itu, Perseroan
memiliki tanggung jawab dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berkompeten
sehingga kompetensi yang dimiliki mampu diserap oleh pasar serta kompetitif dengan
perusahaan lain yang bergerak dalam satu bidang usaha.
Pengelolaan SDM yang selaras dengan visi dan misi perusahaan dapat menciptakan
keseimbangan pengelolaan Perseroan secara menyeluruh. Sistem pengelolaan yang baik dan
transparan, proses rekrutmen yang akuntabel, peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM
secara berkala dan hal terkait lainnya dapat menciptakan personil-personil Perseroan yang
andal dan memiliki integritas dalam bekerja.

3
Untuk mendukung bisnis Cakra Mineral yang terus berkembang dan memenuhi
kebutuhan peningkatan kompetensi bagi para karyawan, Cakra Mineral secara rutin
mengadakan program pelatihan dan pendidikan secara internal maupun eksternal untuk
bidang kemampuan yang berorientasi pada nilai perusahaan, kemampuan berbahasa Inggri,
dan keahlian menggunakan computer. Pada tahun 2017, lembaga ini melaksanakan program
berbasis kompetensi untuk 14 peserta.

 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi, serta
memantau efektivitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

4
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi dan mengevaluasi tindakan
tindakan tertentu menurut permintaan Direksi, dengan mematuhi ketentuan yang berlaku dan
persetujuan pemegang saham. Seluruh anggota Dewan Komisaris harus menjalankan tugas
mereka dengan itikad baik, hati – hati dan penuh tanggung jawab serta memperioritaskan
kepentingan perusahaan di atas kepentingan lainnya. Anggota Dewan Komisaris juga harus
mengawasi efektivitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan melakukan
penyesuaian yang diperlukan.
Susunan Dewan Komisaris adalah:
Komisaris Utama : Alwijaya AW
Komisaris Tidak Terafiliasi : Avi Yasa Dwipayana

 Direksi

Direksi bertugas untuk mengelola Perusahaan. Direksi juga bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Sampai dengan tanggal 20 Juni 2017 Direksi
Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama, 2 (dua) Direktur dan 1
(satu) Direktur tidak terafiliasi. Namun terhitung sejak 21 Juni 2017 sampai dengan saat ini
Direksi Perusahaan berjumlah 3 orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama, (satu) Direktur dan 1
(satu) Direktur tidak terafiliasi
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rapat Gabungan)
Dewan Komisaris dan DIreksi mengadakan rapat secara berkala untuk membahas
kinerja Perusahaan, baik kinerja bisnis, kinerja keuangan, rencana – rencana Perusahaan ke
depannya, dan serta membuat keputusan – keputusan penting Perusahaan. Di Tahun 2017
Perusahaan mengadakan 12 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

Rapat Direksi
Selain rapat yang diadakan antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Perusahaan juga
mengadakan rapat Direksi yang dilaksanakan secara ..egular. Dalam tahun 2017, Peruahaan

5
menyelenggarakan 12 Rapat Direksi yang dihadiri Direksi, Sekretaris Perusahaan dan unit –
unit kerja yang terkait

7. SCHEDULE

Pada tahun 2017, Perusahaan mengidentifikasi sejumlah risiko yang berpotensi


mempengaruhi usaha Perusahaan dan anak usahanya
Regulasi Pemerintah
Penetapan atas Peraturan Pemerintah No. 7 mengenai larangan ekspor atas bahan
mentah hasil tambang mengancam kemampuan Perusahaan dalam melaksanakan transaksi
yang signifikan, kesepakatan kontrak, serta aktifitas tertentu. Untuk mengamankan kontrak
pasokan dalam negri ataupun melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki
pabrik pemurnian atau Perusahaan mengakuisisi aset – aset yang sudah dilengkapi dengan
proses pemurnian sehingga memenuhi batasan – batasan ekspor

Mitigasi: Perusahaan berencana untuk mengamankan kontrak pasokan dalam negri ataupun
melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki pabrik pemurnian atau Perusahaan
mengakuisisi aset – aset yang sudah dilengkapi dengan proses pemurnian sehingga
memenuhi batasan – batasan ekspor.

Ekonomi secara makro dan Harga Komoditas


Perubahan kondisi ekonomi mempengaruhi harga komoditas secara regional sehingga
membawa ancaman terhadap kemampuan Perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Mitigasi: Penjualan secara kontrak jangka panjang dan diversifikasi penjualan membantu
mengurangi risiko ini, Perusahaan pada tahun 2017 telah melakukan kontrak jangka panjang
yaitu selama 1 tahun kepada pembeli, selain itu untuk mengantisipasi fluktuasi harga
komoditas yang tidak menentu Perusahaan juga memitigasi dengan menekan pengeluaran
sehingga menurunkan biaya produksi.

6
8. FINANCIAL PROJECTIONS

Disini penulis membuat financial projection berdasarkan Annual Report tahun 2017.
Karena untuk 2018 sepertinya belum diterbitkan.
Produksi
Total produksi Perusahaan di tahun 2017 hanya berfokus pada pertambangan zircon
pada PT Murui Jaya Perdana dan PT Takaras Inti Lestari, total produksi zircon di tahun 2017
adalah sebanyak ±3.815 ton. Sedangkan total kapasitas produksi tambang per tahun adalah
sekitar ±18.000 ton, Perusahaan belum dapat meningkatkan produksi secara maksimal karena
masih terbatasnya sumber daya untuk memaksimalkan produksi.

Pendapatan
Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2018, Perusahaan berhasil
membukukan penghasilan bersih sebesar Rp44,3 milyar atau turun 42,62% dibandingkan
dengan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016. Penurunan penghasilan bersih
perusahaan pada tahun 2017 diakibatkan oleh penurunan produksi dan penjualan zircon.
Rugi bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 adalah Rp
259 milyar naik dibandingkan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 yaitu Rp 57,9
milyar.
Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi sama seperti tahun
2016, di mana tahun 2018 arus kas aktivitas operasi mengalami pengeluaran (Cash out-flow),
namun mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena menurunnya penerimaan dari
pelanggan.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan dari tahun 2016 yaitu Rp 2,1
milyar menjadi Rp. 1,9 milyar di tahun 2017, hal ini disebabkan karena adanya penerimaan
dari hasil penjualan aset di tahun 2016.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan dari tahun 2016 yaitu defisit
Rp. 1,5 milyar menjadi surplus Rp. 3,9 milyar di tahun 2017, hal ini disebabkan peningkatan
penerimaan dari pihak berelasi.

7
9. FINDINGS AND RECOMMENDATION (Penemuan Dan Rekomendasi)

 Aspek Teknologi

 Cepat tanggap dalam setiap kerusakan. Cepat dibenahi agar tidak


berpengaruh pada kegiatan produksi
 Reklamasi atau pemulihan kembali bekas tambang sudah bagus. Lebih
ditingkatkan lagi dan teliti disaat mengisi kembali lubang dengan tanah.
Jangan sampai berlubang di kemudian hari

 Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia

 Ditemukan bahwa kehadiran komisaris dan direksi di saat rapat kinerja


bisnis dan keuangan beberapa ada yang belum 100% bahkan ada yang di
bawah 50%. Alangkah baiknya kehadiran saat rapat yang cukup penting,
kehadiran harus dioptimalkan demi kemajuan dan kestabilan perusahaan.
 Lebih ditingkatkan lagi pelatihan kepada karyawan.

 Marketing
o Lebih ditingkatkan lagi promosi nya
o Ditemukan bahwa perusahaan telah di suspen oleh Bursa Efek Indonesia
karena keterlambatan laporan keuangan. Diharapkan agar
mengoptimalkan laporan keuangan agar terlapor kepada BEI tepat waktu
o Perhatikan kembali anak perusahaan. Terus monitor supaya tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan
o Optimalkan dan terus cek ketersediaan bahan baku.

 Keuangan

o Ditemukan bahwa perusahaan telah di suspen oleh Bursa Efek Indonesia


karena keterlambatan laporan keuangan. Diharapkan agar
mengoptimalkan laporan keuangan agar terlapor kepada BEI tepat waktu

8
o Terjadinya beberapa kasus terkait manipulasi informasi akuntansi, dapat
menjadi peringatan bagi direksi untuk meningkatkan kontrol internal
dengan memperhatikan teori fraud pentagon. Untuk meminimalisir
terjadinya kecurangan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan
pihak stakehoder terhadap perusahaan dan keberlangsungan perusahaan
o Perusahaan seharusnya melakukan analisis prediksi kebangkrutan secara
berkala untuk mengurangi atau menghilangkan tanda-tanda kebangkrutan.

Anda mungkin juga menyukai